NovelToon NovelToon
Lily ( From The Hill To The Valley)

Lily ( From The Hill To The Valley)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Office Romance / Careerlit
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Meg Yorah

Lily, gadis muda yang menjadi tulang punggung keluarga. Lily adalah anak kedua dari keluarga Brown, seorang pengusaha yang bangkrut dan meninggal dalam kecelakaan mobil bersama sang istri. Tidak ada harta yang ditinggalkan. Semua dijual untuk menutupi utang perusahaan. Nyonya Hannah, nenek Lily adalah wanita yang tidak bisa menerima keadaan. Dia tetap merasa kaya walau harus mengontrak di kawasan kumuh di pinggiran ibu kota. Begitu juga kakak Lily, Amber Rose yang tidak bisa melepaskan kehidupan hedon masa remajanya. Dia melakukan apa saja demi uang walau itu salah. Lily berjuang sendiri menghidupi keluarganya dengan cara halal. Adik Lily dan Rose, Corey yang masih SMA bisa dibilang berandalan. Tapi dia sangat menyayangi dan menghormati Lily walau sering membuat masalah yang membuat pusing keluarga itu.

Lily jatuh cinta pada Jared Watson, anak pengusaha kaya yang ternyata hanya memanfaatkan Lily sebagai bahan taruhan. Bagaimana akhir kisah Lily? Kita ikuti bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meg Yorah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

.. .. ..

Masalah Lily kecil berakhir dengan damai hari itu juga. Lily Brown pun bisa bernapas lega. Kamila sangat kaget ketika mengetahui ternyata Lily bekerja di kantor mereka. Dia cukup familiar dengan keluarga Brown walau tidak mengenal mereka dengan baik.

Entah sejak kapan keduanya malah jadi dekat.

"Kamu itu kok aneh sih, Ly. Lulusan S1, bisa Bahasa Inggris dan Perancis, tapi malah ngelamar jadi office girl. Terus kamu ngga nyoba ngelamar di kantor lain gitu"

"Udah kok Bu. Yahh... cuma kantor ibu aja yang mau nerima."

"HRD nya agak laen kutengok."

Lily hanya tersenyum mendengar ucapan Karmila. Sedikit banyak bossnya itu mengingatkannya pada almarhumah ibunya. Sosok keduanya seperti mirip walau tetap saja berbeda.

Di kantor ini, seolah tembokpun punya telinga. Begitu pula dengan kedekatan Lily dengan Karmila.

Orang-orang yang tahu kalau Lily memang mantan anak pengusaha tidak heran dengan hal itu. Mereka mengira kedua orangtua Lily pernah dekat dengan keluarga Watson. Hanya saja hal itu terlambat diketahui sehingga mereka membiarkan Lily "hanya" menjadi seorang office girl alih-alif staff HRD atau posisi lain yang lebih mentereng.

Lily sepertinya sudah tidak terpengaruh lagi dengan selentingan tentang dirinya.

Dia bahkan benar-benar tidak peduli lagi Odah dan Susy terus-menerus menyindirnya.

Winda nampak lebih emosional di banding Lily. Berulangkali dia menjawab ucapan-ucapan Odah yang kurang pantas terhadap Lily.

"Terus kenapa emangnya, Mpok. Kalau emang jodohnya Lily itu Pak Jared, Mpok Odah bisa apa?" tanya Winda saat Odah dan Susy untuk kesekian kalinya mengatai Lily bermimpi menikah dengan Jared.

Mereka bilang Lily mencoba mendekati Jared lewat ibuny, tapi sayangnya Jared tidak tertarik pada Lily, karena sudah punya tunangan cantik yang jelas statusnya setara, bukan seperti Lily yang hanya mantan orang kaya. Makanya dia menggunakan cara licik dengan mendekati Bu Karmila.

"Eh, Winda. Lu tuh nggak malu banget ya jadi jubirnya dia. Lu tuh kayak kacung tau nggak. Belain majikannya mulu. Lu ikutan mimpi bareng dia biar jadi orang kaya juga?" Susy berbicara tanpa kontrol.

"Eh Susy, lu kalau ngomong jangan sekate-kate ya." kata Winda sambil melotot ke arah Susy. Bersiap menyerang kapanpun. Lily mati-matian menahan Winda yang sudah mulai maju karena Susy terus-menerus memprovokasi.

#*#*#*#**#**#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#

Di ruangan lain, di gedung itu. Seorang pria muda dan tampak kaya sedang berbicara dengan pria lain yang tidak kalah tampan. Si pria berambut coklat gelap itu serius mendengar penuturan sahabatnya.

"Aku nggak nyangka dia dulu anaknya pengusaha. Kasian sekali ya. Orangtuanya bangkrut dan sekarang harus bekerja keras seperti itu. Tapi bagaimanapun, aku salut pada gadis itu. Dia samasekali tidak malu hanya menjadi cleaner di kantor ini."

Jared mendecih. Brian terus saja memuji Lily dan entah kenapa itu membuat Jared jengah.

"Siapa yang tahu itu hanya kedok." ucap Jared.

"Maksud kamu?" tanya Brian penasaran.

"Yeahh, bisa saja kan dia itu nggak sebaik kelihatannya."

"Jared, aku nggak ngerti maksud kamu. Nggak sebaik kelihatannya gimana?"

"Bisa jadi kan, pagi sampai sore dia bekerja di kantor. Bertingkah manis dan polos. Tapi malamnya dia memberikan dirinya pada siapapun yang memberinya uang."

"Aku nggak yakin Miss Brown gadis yang seperti itu." sanggah Brian.

"Mau taruhan? Di antara kita siapa yang paling cepat ti dur dengannya, akan mendapatkan 50 juta. Well, mungkin untukmu itu tidak seberapa McFadden, tapi itu cukup bagus untuk taruhan dengan gadis selevel dia."

Brian menggelengkan kepalanya. Dia tidak mau.

"Tidak. Aku tidak mau."

Entah apa yang membuat Brian keberatan. Padahal dia sering bertaruh seperti itu dengan Jared. Tapi untuk kali ini, rasanya dia tidak tega.

Brian merasa Lily terlalu polos, naif dan suci untuk menjadi bahan taruhan dan kesenangan mereka.

"Kamu nggak berani? Takut kalah lagi?" ejek Jared.

Brian melirik sebal ke arah Jared. Dia akui, Jared lebih tampan dan pandai bicara. Atau lebih tepatnya pandai merayu para wanita. Berbeda dengan Brian yang cenderung pemalu dan sedikit tidak percaya diri.

"Maumu." kata Brian.

"Ayolah, kenapa tidak kira coba saja." desak Jared.

"Aku tidak mau. Dia gadis baik-baik. Aku bisa merasakannya."

"Hahaha... Baiklah. Kita lihat saja. Aku akan mendekati gadis itu. Terserahmu kalau kau tidak mau. Aku mau minum kopi di kantin" pungkas Jared sambil berlalu meninggalkan ruangannya.

Dia keluar begitu saja meninggalkan Brian tanpa berkata apapun.

Brian kesal tapi dia tetap mengikuti Jared menuju kantin.

1
Ratna Shinta Dewi
Saran aja ni kak. Untuk bahasa asing dan bahasa daerah dikasih terjemahan. Semangat
Ratna Shinta Dewi
nama panjang Mpok Odah, Saodah bukan wkekwk
Meg Yorah: Bukan Kak..
Raudah nama panjangnya mah..hehe
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
secara wajar, manusia menyukai keindahan, nenek lebih sayang ke Rose krn cantik, tp ketulusan Lily memenangkan hati nenek
Ratna Shinta Dewi
jangan makan daging rendang nenek, gak baik buat nenek2, buat saya aja xixixi
Meg Yorah: Hehehe... Makasih komentarnya, Kak. Alhamdulillah, ini komentar pertama yang saya dapat. Tolong terus dukung saya ya, Kak. Terimakasih.
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
warga kok baik bgt sih, masak ada tetangga begitu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!