NovelToon NovelToon
SYEILA

SYEILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:63.9k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

SYEILA, Gadis periang yang memiliki karakter yang sulit ditebak. Dia akan menjadi baik, tak berdaya tapi bisa juga dengan tiba-tiba dia akan menjadi psikopat.
Namun karena karakter itulah, SYEILA mampu menghadapi segala kesulitan hidupnya yang sama sekali tidak berpihak pada nya.
Yah!!! Dialah SYEILA, keturunan Zulkifli. Dengan kehadiran nya mampu memutus kutukan iblis dalam diri sang Ayah.
Ikuti kisah nya, saya akan senantiasa menyajikan jalan cerita yang berbeda dari karya sebelum nya. Semoga para pembaca terhibur, jangan lupa subscribe, like serta komentar nya ya... jangan segan untuk mengkritik saya. Terimakasih!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEKHAWATIRAN FAISOL

Faisol Abrori mengunci pintu rapat-rapat, kemudian meletakkan kodok itu dengan hati-hati ke atas tempat tidur.

" Kenapa kau disini ?" Tanya Faisol.

" Untuk menolong mu"

Sesuai perkiraan, kodok itu benar kodok yang sama dengan yang tempo hari.

" Kau harus pergi dari tempat ini "

Faisol mengernyitkan keningnya.

" Misiku belum selesai disini, gadis itu sangat keras kepala dan selalu membantah "

Faisol Abrori duduk di bibir kasur tepat di samping kodok.

" Kalau begitu kau harus pindah dan tinggal bersama nya"

" Dimana ?? Di rumah itu?"

Faisol cukup shock, Si kodok mengangguk yakin.

" Ah tidak, lebih baik aku tinggal di hotel saja. Aku akan mati muda jika setiap saat harus bertemu dengan perempuan itu " Tegas Faisol menolak .

Si Kodok geleng-geleng kepala, ia melompat ke atas lantai.

" Kau pun tidak berbeda jauh dengan nya, terserah kamu lah. Jangan harap kau bisa membuka segel stempel emas tanpa Syeila "

Faisol tercengang, ia baru menyadari tujuan awal mencari Syeila dan mengikuti perintah gurunya. Bagaimana pun masa depan kerajaan Brunei ada di tangan Syeila .

Faisol menghela nafas berat, ia mengedarkan pandangannya mencari si kodok. Rupanya kodok itu sudah menghilang entah kemana ?

>>

Angga menekan tuas pintu, baru saja pintu terbuka. Sebuah tekanan besar menghantam tubuhnya hingga terpental keluar.

BUGH!!

Dada Angga terasa sesak, urat matanya berubah menjadi merah darah.

Bayangan hitam nampak melangkah keluar dari kamar Angga. Pria yang sudah berumur itu membeliak lebar, warna pekat hitam perlahan membentuk tubuh sesosok manusia.

Ainur !!

Dia tersenyum tipis, mendekati Angga yang masih berjongkok kesakitan.

" Tugas semudah itu, kau tidak mampu melakukan nya.. Hemm???"

Angga menunduk dalam menatap lantai.

" Ampuni saya Tuan"

Tubuh Angga gemetar, ia takut jika Ainur akan benar-benar melakukan ancamannya.

" Saya berjanji, jika saya diberikan satu lagi kesempatan. Niscaya saya akan membinasakan Pangeran "

Ainur tersenyum miring, tangan yang melipat di balik punggung nya terlepas. Ia memegang ubun-ubun Angga, sontak Angga merasa kepalanya mendidih.

AAAAAAKKKHHHHHHHH

Angga berteriak kesakitan, matanya menonjol keluar.

Para bodyguard nya segera datang menghampiri mendengar teriakkan Angga.

Dan betapa terkejutnya mereka melihat Angga yang melolong kesakitan serta tubuhnya bergetar hebat.

PUSH PUSH

Sebuah letupan terdengar seperti ban bocor itu berasal dari bola mata Angga yang meledak keluar.

Para pelayan wanita menjerit sambil menutup mata.

Kulit wajah serta tubuh Angga meleleh, menyisakan tulang-belulang saja.

Setelah melenyapkan Angga dengan cara kejam, Ainur mencampakkan tubuh Angga begitu saja. Kemudian ia menjentikkan jarinya, spontan para pelayan dan bodyguard pingsan berjamaah.

Mungkin disebabkan rumah keluarga Ilyas yang sangat besar, sehingga Faisol tidak menyadari pembantaian yang terjadi.

Faisol keluar dari rumah itu untuk mengikuti perintah si Kodok, baru saja ia hendak masuk ke dalam mobil. Tiba-tiba Robby datang dengan mengendarai mobil.

" Cepat !!!" Seru Robby sambil melambaikan tangan.

Faisol tidak mengerti, tapi ia tetap mengikuti kode dari Robby. Segera ia melajukan mobilnya mengikuti Robby dari belakang.

***

Sementara Syeila , ia ikut Brandon datang ke rumah sakit untuk menjenguk Tamara . Baru saja ia datang, Alicia langsung mengoceh.

" Enak sekali ya kamu, sudah tahu Mama sakit malah nggak datang menjenguk. Kejam sekali ya kamu!! Lihat tuh Pa, anak kesayangan Papa!!! Pasti diam-diam dia sujud syukur melihat Mama ku sakit seperti ini "

" Bisa nggak jangan ngomong sembarangan, lagian siapa juga yang niat nggak datang. Mama sakit aja aku nggak tahu" Syeila membela diri.

" Pinter banget ya kamu ngomong !!" Alicia menunjuk muka Syeila dengan emosi.

" Kamu kan yang mencelakai Mama sampai seperti ini !!" Alicia mempertajam tuduhan nya terhadap Syeila , supaya Brandon semakin yakin jika Alicia tidak berbohong.

" Ngawur!!! Dokter udah ngecek keadaan Mama, dan mereka sudah menyimpulkan jika Mama kena luka bakar bukan karena disiram air panas seperti yang kamu tuduh kan"

Syeila berhasil membungkam mulut Alicia , si mulut pedas itu reflek menganga.

" Sudah - sudah.. Jangan bertengkar lagi, kasian Mama kalian " Brandon menengahi, ia mendekati ranjang tempat Tamara di rawat. Keadaan Tamara semakin memprihatinkan, luka bakar itu sudah hampir mencederai hampir sembilan puluh persen tubuh nya.

Padahal terakhir Brandon meninggalkan Tamara , luka bakar itu masih di angka enam puluh persen. Cepat sekali merambati tubuh perempuan itu.

Syeila bergidik ngeri, Tamara tak dapat merespon apapun. Hanya bola matanya yang bisa bergerak, sedangkan mulut nya kesulitan mengatup disebabkan luka bakar tersebut.

Brandon menyeka air liur Tamara , baunya busuk sekali.

" Papa..."

Dirgantara mengucek matanya, ia baru saja bangun tidur.

" Ganta mau pulang ikut Papa ya" Rengek Dirgantara.

Brandon mengangguk setuju.

" Aku juga Pa" Timpal Alicia .

" Loh?? Terus yang jaga Mama siapa?" tegur Brandon.

" Syeila !! Sekarang jatah dia jagain Mama, besok aku ada kuliah pagi Pa" Alicia membuat alasan, Brandon tidak langsung setuju. Ia melirik Syeila untuk meminta jawaban dari anaknya.

Syeila tersenyum tipis, ia mengangguk sebagai jawaban.

" Baiklah !"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Faisol Abrori tiba di rumah kediaman Brandon, Robby melapor jika Brandon adalah salah satu anak saudara nya dan akan tinggal sementara di rumah itu.

Brandon mengijinkan, karena ia percaya kepada Robby.

Alicia yang tahu jika Pria gebetan nya akan tinggal di rumah nya, sudah tentu sangat girang sekali. Dia langsung mendekati Faisol Abrori ketika sedang memasukkan beberapa pakaian nya ke dalam lemari.

" Hay!!" Sapa Alicia , gerakan tubuhnya centil, manja menggoda.

Faisol hanya meliriknya sekilas kemudian melanjutkan kegiatannya.

" Aku nggak nyangka kalau ternyata kamu itu masih ada hubungan keluarga dengan Robby " Meskipun diabaikan, tapi Alicia tetap bersikap akrab serta hangat.

" Semoga kamu bisa betah tinggal disini, dan kita akan semakin dekat "

Faisol Abrori merasa telinga nya gatal sekali, ia muak mendengar tutur kata menye-menye seperti yang dilakukan oleh Alicia .

" Syeila mana?"

Wajah Alicia bagai disiram air dingin yang mendadak beku.

" Ngapain sih kamu nanyain dia?" Cetus Alicia .

" Karena aku nggak liat dia sejak tadi "

Alicia memonyongkan bibirnya ke kiri dan ke kanan.

" Dia ada di rumah sakit, nungguin Mama" Akhirnya Alicia memberikan jawaban yang sebenarnya.

Tubuh Faisol sontak berdiri, jadi sekarang Syeila jauh dari pantauan Robby dan yang lainnya.

Faisol menutup lemari dan cepat menyambar kunci mobil.

" Kau mau kemana ?" Seru Alicia sembari menghalangi jalan Faisol Abrori.

" Tolong minggir, aku ingin menyusul Syeila " Jawab Faisol jujur.

" Buat apa? Kamu disini aja sama aku, nggak usah nyariin Syeila . Dia belum tentu bisa membuat kamu happy " Alicia mencoba merayu dengan meraba wajah Faisol menggunakan ujung telunjuk nya.

Tak terduga justru Faisol menepis tangan Alicia secara kasar.

" Jaga sikap mu!!" Ucapan yang bernada ancaman sedikit membuat Alicia ketakutan. Sehingga ia tak mampu berbuat banyak ketika Faisol pergi begitu saja meninggalkan nya.

Alicia hanya bisa menahan geram sendiri dan berteriak kesal setelah tidak ada orang lain di kamar tersebut.

1
Marlina Bachtiar
Balik aja Shel 😁
Monic Aza
thor buat cerita syela happy ending thor
Lilik Sriyani
tinggal aja faisol, cowok begitu gak peka, pulang saja ke indonesia
Andini Andana: ho oh cowok indo juga gak kalah oke kok 😚
total 1 replies
Lilik Sriyani
bapak belom tau siapa Sheila, sembarangan aja
Bunda Silvia
greget amat ya tinggal Saling mengungkapkan perasaan masing2
Bunda Silvia
cuman di novel kayaknya panor kunkun anjlok 🤣🤣🤣🤣🤣
Omar Diba Alkatiri
Thor ini faisol kok ga peka ya
Heri Wibowo
lanjut
Bunda Silvia
hmmm naksir anaknya malah mau di nikahin bapaknya 😅😅😅
Marlina Bachtiar
ganggu aja nih Kujang 🤣🤣🤣
Marlina Bachtiar
syukurin
Marlina Bachtiar
akhirnya Kujang muncul jg 🤣
Marlina Bachtiar
waduh gawat 😔
Heri Wibowo
apa-apaan itu bapaknya Faisol
Ulun Jhava
hebat gelandangan mau dijadikam maina sultan👍👍
Bunda Silvia
bagus jangan kasih kendor penghianat
lestari amelia
masa para pangeran sama putrinya ga dapt hukuman apa apa sih
breks nets
klo sudah seperti itu habis i semua pangeran maupun putri yang bertindak kejam pada pemilik stempel emas asli ... jangan di kasih ampun lain waktu pasti akan menjadi kerikil tajam
Omar Diba Alkatiri
para pangeran sama Putri Dan anjing sama derajatnya
Heri Wibowo
kok kejam gitu ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!