Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tarian Raiga Kecil #3
Jalanan begitu macet sekali saat ini, paman Kaelus sangat gelisah melihat Raiga yang sudah tidak sadarkan diri
Paman tidak sanggup menunggu diapun keluar dari taksi dan berlari ke rumah sakit terdekat disana
Sudah tidak ada waktu lagi untuk membawa Raiga kerumah sakit yang dimiliki keluarga Bulck
Paman menggendong Raiga dengan penuh perjuangan, banyak orang yang melihat ke arah mereka
Sampai dirumah sakit , ternyata rumahs akut tersebut sedang penuh
Paman berusaha memohon agar Raiga dapat cepat ditangani
Namun para perawat disana tidak bisa membantu, karena saat ini dokter juga sedang sibuk
Ditambah ruang operasi sedang penuh oleh pasien lain
Paman sangat putus asa, dia berusaha mencari cara
Hanya ada satu cara yang bisa dia lakukan yaitu memakai kekuatan dari nama keluarga Bulck
Namun itu sangat beresiko sekali, tapi tidak ada jalan lain
Paman mengambil ponselnya dan menelpon ibu Raiga
Telpon berdering, namun tidak diangkat sama sekali, paman terus mencoba berkali-kali dan terakhir mencoba mengirim pesan suara
Disaat keputusasaan meliputi dirinya, seseorang menyapa paman Kaelus
" Kaelus, sedang apa disini?". Tanya pria paruh baya itu
" Dokter Kenta..!". Sebuah harapan muncul didepan paman
Dokter Kenta adalah seorang Direktur Eksekutif di rumah sakit yang dimiliki oleh keluarga Bulck
Dia juga menjadi dokter pribadi dari keluarga Bulck dari dulu
" Dokter tolong bantu saya, saat ini nona Raiga sedang dalam bahaya, dia menelan makanan dan sudah tidak sadarkan diri".
" Apa?, Dimana dia sekarang?".
Paman membawa dokter Kenta ke tempat Raiga ditaruh
" Sudah tidak ada waktu lagi, kita harus segera menindak nya". Ucap dokter Kenta begitu serius
" Tapi rumah sakit ini sedang penuh,para dokter tidak bisa menangani dan ruang operasi juga sedang penuh". Ucap paman
" Tunggu sebentar".
Dokter Kenta mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang, setelah itu dia kembali lagi ketempat Paman
" Mari kita keruang operasi".
Paman sangat terkejut, hanya dengan sebuah telpon Raiga bisa langsung masuk keruang operasi
Diruang operasi para dokter dan perawat sudah menunggu dengan pakaian lengkap, setelah menaruh Raiga paman harus menunggu diluar
" Aku juga akan membantu menangani nya ,jadi kamu tetap tenang disini". Ucap dokter Kenta dan langsung masuk keruang operasi
Paman menunggu sambil berdoa agar Raiga selamat
Jam terus berjalan, operasi nya benar-benar sangat lama
Paman bolak-balik dan jalan kesana kemari
*Tinggg.....*lampu ruang operasi berubah menjadi hijau tanda operasi berjalan lancar dan telah selesai
Paman langsung menghembuskan nafas lega dan mengusap wajahnya
Beberapa menit kemudian dokter Kenta beserta dokter lain keluar dari ruangan dengan wajah yang lega
" Dokter bagaimana nona?". Tanya paman
" Operasi berjalan lancar, dan saat ini dia sedang istirahat dulu, tunggu sampai dia sadar sendiri, setelah 2 jam kamu bisa masuk untuk melihat ke dalam". Jelas dokter Kenta
Paman Kaelus mengangguk dan berterima kasih kepada dokter Kenta, karena berkat dokter Kenta Raiga akhirnya bisa diselamatkan
Paman menunggu 2 jam diluar ruangan, mengikuti arahan dokter Kenta
Setelah 2 jam paman diijinkan untuk masuk, namun saat ingin masuk tiba-tiba suara keributan menuju arah ruang operasi Raiga
Paman melihat sangat shock, dia tidak berhenti melotot
Seakan tidak percaya, dia melihat ayah, ibu dan kakak laki-laki Raiga datang bersamaan diikuti oleh para penjaga
" Kaelus, Kaelus". Teriak ibu memanggil paman
Paman langsung menghentikan langkahnya untuk masuk dan menutup kembali pintu ruangan itu
" Bagaimana, bagaimana keadaan Raiga". Ibu bertanya dengan terburu-buru
Paman masih kaget dia tidak percaya Handreas Bulck akan datang juga
" Keadaan nya sudah membaik, maaf saya menelpon anda dan jadi merepotkan Anda nyonya".
Paman Kaelus membungkuk kepada ibu
" Tidak perlu minta maaf seperti itu Kaelus".
" Jadi dimana Raiga". Tanya ibu
" Dia ada didalam ruangan, kebetulan saya akan melihat nya" .
Akhirnya mereka berempat masuk kedalam ruang itu
Raiga harus diberi alat bantu pernapasan, dia masih tertidur dengan pulas
" Menyusahkan saja..!". Kata-kata itu membuat paman dan ibu merasa sakit hati
" Sudah dilihat kan, dia juga masih hidup, kau membuat keributan hanya untuk anak yang belum mati seperti itu". Ucap ayahnya kepada ibu Raiga
Ibu hanya tertunduk diam sambil melihat ke arah Raiga
" Kau tahu, kau sudah membuat banyak keributan hanya karena kecoa kecil itu".
" Ayo putraku kita keluar, dan kau Mayumi juga cepat keluar atau kau akan menyesal".
Seluruh tubuh ibu bergetar, dia bahkan belum sempat menyapa atau menyentuh Raiga
Dengan berat dia mengikuti Handreas dan putranya pergi keluar, meninggalkan paman dan Raiga
Melihat mereka sudah pergi, paman duduk disebelah ranjang Raiga
" Paman , apa mereka sudah pergi?". Suara lemah terdengar dari Raiga
Paman langsung memegang tangan nona-nya
" Nona, apa anda mendengar semuanya?".
Raiga dengan senyuman yang lemah hanya mengangguk pelan
" Maaf kan saya nona, semua karena saya ,nona jadi begini".
" Tidak , paman tidak salah, paman sudah melakukan yang terbaik untukku jadi paman jangan merasa seperti itu".
" Tetap saja jika bukan karena saya menghubungi ibu anda, mereka tidak mungkin kesini, namun saat itu untuk menyelamatkan Anda saya memberanikan diri menghubungi nyonya.."
" kalau begitu seharusnya aku sangat berterima kasih kepada paman, usaha paman sangat berharga untuk ku".
Paman tersenyum bahagia, dia bisa merasa lega , bahkan nona kecilnya itu berusaha menghibur nya agar tidak sedih
(mohm dukungan nya, kalau mau baca pas ada cogannya agak pertengahan ya, sabar dulu, sangkyuuu 🙏✌️)