NovelToon NovelToon
Aku Yang Tak Di Anggap (Kisah Empat Bersaudara Yatim Piatu)

Aku Yang Tak Di Anggap (Kisah Empat Bersaudara Yatim Piatu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Pembantu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hitado S

Terlahir dari Keluarga Miskin, Aku terpaksa harus putus sekolah dan mencari nafkah untuk Adik adik adik ku dan agar bisa menyekolahkan mereka.

Nama ku Anisa, seorang Wanita Yang Cacat sejak kelahiran ku. Sebagai Anak yang paling besar, Aku harus bertanggung jawab terhadap ke Tiga Adik ku, karna memang Kami Anak Yatim Piatu.

Berkat ketekunan dan Kegigihan ku, Adik adik ku dapat ku sekolahkan dan menjadi orang yang berhasil. Tapi bagi mereka, Aku ibarat Aib! apalagi setelah mereka sudah berkeluarga. Aku sama sekali bagaikan orang asing yang hina bagi Adik adik ku yang ku perjuangkan dengan penuh pengorbanan.

Tapi Semua itu akan berlalu, Sebab Anak Tiri ku kelak akan mengangkat Drazat ku, Membahagiakan Ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hitado S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertahan Di Tengah Keterbatasan Part 3

 Hari hari pun berganti, Sudah seminggu ini Aku dan Adik ku Farhan berjualan kue dengan membuatnya lebih banyak dari biasanya, dan Alhamdulillah Kue jualan kami pun selalu habis tak tersisa, seakan Tuhan memberi jalan untuk kami, menjawab Doa dari Adik ku Farhan agar bisa mempunyai sepatu baru.

Hari pun sudah malam, dan sekarang malam minggu, Sambil makan bersama dengan Adik Aduk ku itu, Aku pun berdiskusi dengan mereka.

"Dek, besok kan kita gak jualan, karna bahan bahan buat bikin Kue sudah habis, besok kan Kakak akan belanja, gimana kalau sekalian saja kita cari Sepatu mu itu?

"Emang uang-nya udah cukup Kak?

"Sepertinya Cukup Dek, kan seminggu ini jualan kita laku semua, dan Kue yang kita bikin juga selalu banyak, jadi untungnya Kakak hitung hitung bisa lah buat beli Sepatu baru buat Adek"

"Benaran Kak?

"Iya Dek, besok Adek ikut temani Kakak ke pasar ya, biar gak salah milih Sepatunya"

"Hehe... Iya Kak, Farhan senang bangat Kak"

Mendengar Aku dan Farhan berbicara seperti itu dan mengajak Farhan untuk sekalian ikut bersama ku ke Kota, Adik Ku Dita dan Bagas pun langsung mengatakan keinginannya untuk ikut juga, tapi Aku tak membolehkan nya karna Aku ingin cepat kami berada di Pasar dan langsung pulang, sebab banyak yang harus kami kerjakan sepulang dari pasar.

"Lain kali saja ya Dek ikutnya, soalnya Kakak sama Bang Farhan harus cepat"

"Emang kenapa sih? Sesekali ikut kok gak bisa"

"Bukan gak bisa Dek Dita, Kakak ingin biar cepat nanti pulangnya dari pasar, soalnya kan banyak kerjaan juga"

"Hem!!!

"Makanya Dit, belajar tuh masak! Biar bisa bantu Kak Nisa" (Ucap Adik ku Farhan)

"Malas"

"Besok Kakak mau beliin apa buat Bagas?

"Mau ikan Nila Kak, mau di masak pake kuah"

"Oh ya udah, besok Kakak beliin Ikan, trus mau di beliin Mie bakso atau Es Cendol gak?

"Mau mau"

"Kamu Dit mau apa?

"Dita mau Mie Bakso aja Kak, tapi harus Satu porsi, gak boleh di bagi bagi"

"Iya iya, besok Kakak beliin Seporsi buat mu"

Malam pun semakin larut, sekitar Setengah sepuluh akhirnya kami ber empat pun masuk ke kamar dan langsung tidur.

Tak terasa hari pun sudah pagi, Aku sendiri sengaja bangun sedikit lebih lama dari biasanya, karna memang ini hari Minggu, Adik Adik ku gak sekolah dan kami juga gak berjualan hari ini. Aku pun bangun sekitar jam enam pagi lewat, lalu langsung memasak untuk Serapan pagi kami, Sekitar setengah delapan pagi baru lah Adik Adik ku ku banguni dan Farhan pun langsung mandi sementara Dita dan Bagas bermalas malasan seperti biasanya di hari minggu.

Adik Ku Farhan kemudian memakai baju Kaos yang pernah ku beli kan untuknya, baju baru. Farhan pun merasa gagah dan ganteng dengan baju baru yang dia pakai, berulang kali dia berkaca sambil menyisir rambut-nya. Kemudian kami ber empat makan bersama memakan masakan sederhana yang ku siapkan, yaitu Ikan asin dan sayur daun singkong.

Akhirnya Aku dan Farhan berangkat ke pasar, seperti biasa kami berjalan dari rumah kami sampai ke jalan raya besar untuk menunggu Angkot ke Kota. Sementara Dita dan Bagas ku tinggal di rumah, sebelum berangkat tadi ku minta Adik ku Dita untuk membersihkan rumah, menyapunya dan juga menyapu halaman, di mana Aku tau pasti Dita tak akan mengerjakan nya karna Adik ku itu emang sangat malas dan susah di bilangin.

Angkot pun datang, Aku dan Farhan langsung naik, sekitar Lima puluh menit perjalanan akhirnya kami sampai di kota.

"Dek, kita cari sepatu mu dulu atau belanja kebutuhan kue lebih dulu?

"Belanja kebutuhan Kue saja Kak, nanti kan bisa kita titipi di situ sebentar trus kita cari sepatu ku"

"Ya udah kalau gitu"

Aku dan Adik ku Farhan pun langsung menuju Toko tempat langganan kami membeli bahan bahan buat Kue, di mana pemilik Toko dan Pekerjanya sudah paham akan apa yang kami mau beli, bahkan tampa di bilang pun sudah tau lebih dulu, karna memang kami belanja di situ sudah lama, sejak alm Ibu ku masih ada.

1
vi
kk yang kuat dan ulet.... jadi nangis baca nya
Maulida Hayati
ceritanya dari part ke part seperti itu itu saja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!