NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Gus Hamzah

Cinta Terakhir Gus Hamzah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anowmuri3__

PERHATIAN!!!
USAHAKAN SELALU BACA SETIAP KALI AKU UPDATE, DAN USAHAKAN JANGAN NUMPUK ATAU NAMBUNG BAB.

Tidak pernah terpikirkan oleh Gus Hamzah ia harus menikahi seorang gadis yang lebih muda darinya.

Bahkan usia mereka terpaut enam belas tahun.

Bagaimana kisahnya? Ikuti terus kisahnya hanya di "Cinta Terakhir Gus Hamzah."

Mentahan cover from : Canva.

Nb : Kisah ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan dlm alur, nama, tempat, dll, itu tidak di sengaja🙏🙏

Follow ig: Pri_vasyjigeum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anowmuri3__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Ke Jakarta.

Tiga hari kemudian.

Sudah tiga hari Gus Hamzah dan Fatimah tinggal di rumah kedua orang tua Gus Hamzah.

Dan kali ini mereka akan kembali ke Jakarta, lantaran ada sesuatu yang harus dikerjakan oleh Gus Hamzah.

Tapi sebelum mereka kembali ke Jakarta, Gus Hamzah berencana membawa istrinya itu untuk pergi ke tempat wisata yang menyediakan tempat camping, yakni Terminal Wisata Grafika Cikole.

Berada di kaki gunung Tangkuban Perahu, Terminal Wisata Grafika Cikole memiliki udara sejuk dan segar. Area wisata seluas 9 hektare ini dikelilingi hutan pinus di ketinggian 1400 mdpl. Obyek wisata ini menawarkan paket wisata komplit, meliputi penginapan, area camping, ruang pertemuan, restoran, outbond, spot foto, serta koleksi flora dan fauna. 

Terminal Wisata Grafika Cikole, berada di Jalan Raya Tangkuban Perahu KM 23, Cikole, Lembang, Bandung Barat. (Sumber: google).

Fatimah dan Gus Hamzah pun lebih memilih memesan penginapan dibandingkan dengan camping.

Karena Gus Hamzah memiliki beberapa alasan, dan hanya dia yang tau apa alasan itu.

Setelah memesan satu kamar, keduanya pun masuk kedalam kamar.

Mereka pun istirahat sebentar, sambil menunggu adzan dzuhur, lantaran mereka sampai pada jam sebelas siang, sebelum nantinya mereka pergi ke tempat yang lainnya yang ada di sana.

Lantaran mereka hanya menginap satu malam, dan besok mereka akan kembali ke Jakarta.

Jam sudah menunjukkan pukul 12:27 WIB, Gus Hamzah dan Fatimah pun menjalankan ibadah sholat Dzuhur lebih dahulu sebelum pergi makan siang dan pergi ke tempat obyek wisata yang ada di sana.

Mereka dua memutuskan untuk menjalankan ibadah didalam kamar mereka.

Tak butuh waktu lama, mereka pun sudah selesai menjalankan ibadah sebagai seorang umat muslim.

Setelah itu mereka pun memutuskan untuk makan siang lebih dulu di restoran yang ada di sana.

Setibanya di restoran, mereka pun mencari tempat duduk, mereka pun duduk di kursi yang ada di pojok dekat dengan jendela.

Setelah itu keduanya pun mulai memesan makanan yang ada di buku menu.

Tak lama, pesanan mereka pun samapi, keduanya pun langsung menyantap makanan mereka.

"Terima kasih ya Gus, sudah mau mengajak aku jalan-jalan," ucap Fatimah pada suaminya itu, saat mereka selesai menghabiskan makan siang mereka.

"Sama-sama. Saya mengajak kamu jalan-jalan sebagai ganti janji yang pernah saya ingkari waktu itu," ujar Gus Hamzah.

"Apapun itu, aku tetap berterima kasih."

"Yasudah, sekarang kita mau kemana?"

"Bagaimana kalau kita lihat, obyek wisata yang ada disini?" jawab Fatimah.

"Boleh, yasudah ayo."

Mereka berdua pun berdiri dan pergi dari sana setelah membayar pesanan mereka.

Keduanya pun mulai pergi ke tempat obyek wisata yang memang sudah disediakan di sana.

Mereka pun banyak mengunjungi tempat wisata dan tak lupa mereka pun mengambil foto sebagai kenang-kenangan.

Dirasa sudah cukup, keduanya pun kembali ke penginapan karena memang waktu sudah sore.

Malam harinya tepat jam setengah sembilan malam, keduanya pun memilih untuk mengadakan barbeque di depan penginapan mereka.

Kali ini mereka hanya menggunakan sosis, bakso, dan daging sapi, dan lainnya sebagai bahan barbeque mereka.

"Kau dingin?" tanya Gus Hamzah pada istrinya itu, saat ini mereka tengah menyiapkan alat untuk membakar bahan-bahan yang akan mereka gunakan untuk barbeque.

"Ya," jawab Fatimah, seraya memasukkan kedua lengannya didalam saku sweater nya.

"Yaudah, sebaiknya kamu tunggu didalam, biar saya saja yang bakarnya. Nanti kalau sudah matang, saya akan panggil kamu," ucap Gus Hamzah.

"Mana bisa begitu, tidak mau. Aku tetap akan disini, bantu Gus," ujar Fatimah.

"Tapi kamu kedinginan."

"Tidak terlalu dingin kok."

"Ya sudah lah seterah kamu."

Gus Hamzah pun mulai membakar daging sapi, sosis, bakso dan lainnya.

Sementara Fatimah, ia pun hanya membantu suaminya itu untuk mengipasi.

Saat membakar daging, mereka berdua pun sedikit bercanda dan saling tertawa.

Hingga, makanan yang mereka bakar pun sudah matang, keduanya pun mulai menikmati makanan yang mereka bakar.

Setelah itu, mereka pun mulai membereskan bekas makan dan alat yang mereka gunakan.

Selesai membereskan semua, mereka pun memilih untuk masuk kedalam kamar mereka.

Lantaran memang waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Keduanya pun mulai membaringkan tubuh mereka di kasur yang ada di sana.

"Mau saya peluk?" tanya Gus Hamzah, yang melihat istrinya itu kedinginan, padahal di sana ada selimut namun selimut tipis.

"Eh, tidak perlu, lagian ada selimut kok," jawab Fatimah canggung, meski mereka sudah menjadi pasangan suami-istri.

Kerena memang selama menikah, mereka tidur tidak saling berpelukan, meski tidur dalam satu ranjang dan dalam satu selimut.

"Tapi selimutnya tipis, beda sama selimut yang ada di rumah. Saya tau, kamu belum terbiasa sama cuaca yang dingin. Saya ijin peluk kamu ya."

"Kenapa harus ijin segala?" tanya Fatimah, seraya melihat ke belakang, lantaran memang saat ini ia tidur membelakangi suaminya itu.

"Saya takut kamu keberatan," jawabnya.

"Tidak, saya tidak keberatan kok."

"Jadi, saya boleh peluk kamu?" tanya Gus Hamzah, dan diangguki oleh istrinya itu.

Gus Hamzah yang melihat istrinya itu mengangguk itu pun mendekatkan dirinya pada istrinya, setelah itu, perlahan Gus Hamzah pun melingkarkan tangannya ke perut istrinya.

Dan ia pun tidur dengan memeluk istrinya dari belakang.

Fatimah yang dipeluk pun menjadi deg-degan, lantaran baru pertama kali ia dipeluk oleh seorang pria, begitu pun dengan Gus Hamzah yang sama-sama deg-degan.

Tak lama Gus Hamzah pun memejamkan matanya, dan tidur, lantaran menghirup aroma wangi dari rambut istrinya, apalagi aroma tubuh istrinya yang menenangkan.

Jadi karena itu, Gus Hamzah pun langsung terlelap dalam tidurnya.

Jika Gus Hamzah sudah terlelap dalam tidurnya, maka lain lagi dengan Fatimah, yang masih belum bisa memejamkan matanya lantaran masih gugup itu.

Hingga satu jam, akhirnya Fatimah pun bisa memejamkan matanya dan mulai terlelap dalam tidurnya.

Pagi harinya, mereka pun sudah bersiap-siap untuk kembali ke kota Jakarta.

Setelah dirasa barang-barang mereka sudah lengkap, mereka pun pergi dari tempat itu.

Singkat cerita, setelah menempuh perjalanan cukup lama, akhirnya mereka pun samapi di apartemen mereka pada pukul sepuluh malam, lantaran mereka terkena macet di jalan.

Keduanya pun turun dan masuk kedalam lobby apartemen, mereka berdua pun langsung masuk kedalam lift.

Saat lift terbuka, mereka pun langsung pergi ke unit apartemen mereka.

"Gus mau aku buatkan makanan?" tanya Fatimah, saat ia keluar dari kamar mandi dan sudah mengganti pakaiannya dengan baju tidur panjang.

"Kamu lapar lagi?" Bukanya menjawab, Gus Hamzah malah balik bertanya.

"Tidak, aku hanya ingin bertanya siapa tau Gus ingin makan lagi," ujarnya.

"Tidak, saya sudah kenyang," ucap Gus Hamzah.

"Yasudah sebaiknya kita langsung tidur saja," lanjutnya.

Fatimah pun merebahkan tubuhnya disamping suaminya, dan mereka pun mulai memejamkan matanya dan tertidur.

1
Zuny Achmad
lanjut kak
Marya Dina
ini maryam yg judul diari marya. bukan ya
Riee 🕊️: Iya kak
total 1 replies
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak)
Riee 🕊️: Terima kasih kak, aku sudah mampir ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!