NovelToon NovelToon
Cinta Karmila

Cinta Karmila

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Karmila gadis yatim piatu yang mencoba peruntungan di ibukota karena mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama. Suatu malam tanpa sengaja ia bertemu pria mabuk dan menolongnya.
Tapi sayang, niat baiknya justru membuat dirinya berakhir dengan kehilangan kesuciannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14 MENIKAH DI RUMAH SAKIT

Setelah perdebatan yang cukup panjang dari kedua belah pihak, akhirnya Pak Kardi dan keluarganya menyetujui Rayyan menikah dengan Karmila.

Sore itu juga, Rayyan langsung menghubungi dua sahabatnya, Radith dan Alvin untuk mempersiapkan pernikahannya hari itu juga, di bantu oleh Refan dan juga Dokter Ferdi.

Dering ponsel Rayyan berbunyi, terlihat nama Mami pada layar ponselnya. Rayyan tersenyum tipis.

"Halo, Mam."

"Halo, Sayang, maafin Mami baru bisa menghubungimu. Om Ferdi sudah menceritakan semua pada Mami dan Papi kamu, Nak. Maafkan Mami nggak bisa hadir di pernikahanmu," ucap Mami Rayyan, nada suaranya terdengar sedih.

"Nggak apa-apa, Mam, Rayyan baik-baik saja. Om ferdi juga teman-teman Rayyan sudah mengurus semuanya. Sekarang tinggal nunggu penghulu saja, dia masih dalam perjalanan," jelas Rayyan.

"Maafin Mami, Ray, nanti kalau urusan bisnis Papi kamu di sini selesai, Mami akan langsung pulang."

"Iya, Mam, Mami tenang saja."

"Papi mau bicara, sebentar." Terdengar suara laki-laki yang tak asing buat Rayyan.

"Iya, Pi."

"Papi bangga sama kamu, Ray, karena kamu mau bertanggung jawab atas perbuatan kamu," ucap Papi Rayyan di seberang sana. Seketika Rayyan bernapas lega.

"Papi nggak marah?"

"Buat apa Papi marah, Om Ferdi sudah cerita semuanya. Masalah Olivia kamu jangan khawatir, Papi yang akan mengurusnya. Papi minta maaf karena Papi tidak bisa hadir di pernikahanmu." Terdengar napas berat di ujung sana.

"Nggak apa-apa, Pi, yang penting restu dari Papi dan Mami."

Tak berapa lama kemudian Rayyan mengakhiri panggilannya.

***

Semua orang sudah berkumpul di dalam ruangan. Karmila menatap Rayyan yang mulai bersiap melakukan prosesi ijab kabul.

Pernikahan seperti ini bukanlah pernikahan yang di diinginkannya. Apalagi menikah dengan orang yang sudah menghancurkan hidupnya.

Karmila menghembuskan napas panjang setelah terdengar kalimat SAH dari orang-orang yang berada di ruangan itu.

Terlihat semua orang yang ada di dalam kamar rawat inap itu tersenyum bahagia.

"Apakah aku juga harus bahagia?" batin Karmila, bibirnya mengulas senyum seolah mengejek pada dirinya sendiri.

Menikah di rumah sakit, dengan keadaan dirinya yang terbaring di ranjang pasien ...

sungguh-sungguh pernikahan yang menyedihkan! Sebuah pernikahan yang tidak pernah di bayangkan, bahkan dalam mimpinya sekalipun.

"Kehidupan baruku di mulai ...." Karmila tersenyum miris.Ia kembali menatap tajam ke arah Rayyan, pria yang beberapa menit lalu sudah sah menjadi suaminya. Pria itu terlihat sangat tampan dengan senyum bahagia di wajahnya.

Kemudian tanpa sengaja Rayyan menoleh ke arahnya, tatapan mereka sejenak bertemu, tetapi Karmila langsung memalingkan wajahnya ke arah Rosa yang menghampirinya.

"Selamat ya, Mil."

Karmila membalas dengan senyuman getir. Rosa langsung memeluk Karmila erat, merasa iba dengan nasib yang dialami Karmila. Pak Kardi dan Bi Sumi pun menghampiri Karmila dan memeluknya secara bergantian.

"Selamat, Sayang, semoga kamu bahagia Nak," ucap Bi Sumi.

Entah ia harus merasa bahagia atau sedih, yang jelas, sebagai orang tua ia hanya bisa berdoa semoga Karmila bahagia dengan pilihannya. Bagaimanapun, Karmila yang sudah memutuskan untuk menikah dengan Rayyan.

Karmila menatap kedua orang tua yang sudah merawatnya selama ini dengan tersenyum.

"Makasih, Ibu, Bapak, Karmila mohon doa restu kalian." Pak Kardi dan Bi Sumi mengangguk bersamaan. Setelah acara selesai, satu persatu semua orang meninggalkan ruangan itu.

Mereka adalah Dokter Ferdi, dua orang perawat dan ketiga sahabatnya Rayyan beserta penghulu yang tadi menikahkan Rayyan.

Pernikahan dadakan yang diadakan di rumah sakit itu hanya menghadirkan mereka dan keluarga Karmila sebagai saksi pernikahan.

Namun, Rayyan merasa cukup bahagia karena pernikahannya berjalan dengan lancar walaupun sangat sederhana dan tanpa dihadiri keluarganya.

Rayyan mendekati Pak Kardi dan Bi Sumi yang masih berdiri di samping Karmila, sementara Rosa, tadi dia ikut keluar bersama sahabat-sahabat Rayyan.

"Terima kasih, Pak, Ibu, karena kalian sudah mengizinkan saya menikahi Karmila," ucap Rayyan sopan. Rayyan menatap kearah Karmila, tetapi gadis itu langsung mengalihkan pandangannya.

Bi Sumi mengelus pundak Rayyan pelan, sementara Pak Kardi hanya menghembuskan napas kasar.

Sesungguhnya di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Pak Kardi masih belum rela jika Karmila harus menikah dengan Rayyan.

"Tolong jaga Karmila dengan baik, Nak Rayyan." Suara Bi Sumi terdengar lembut. Rayyan mengangguk sambil tersenyum.

"Kalau kamu buat dia sedih ataupun menangis, Bapak tidak akan segan-segan mengambilnya lagi darimu!" tegas Pak Kardi.

"Saya berjanji, tidak akan membuat dia menangis dan bersedih." Rayyan menatap Pak Kardi.

"Besok Karmila sudah boleh pulang, saya berniat akan membawa Karmila tinggal di rumah saya," ucap Rayyan lagi.

Sejenak pandangannya berhenti pada gadis cantik yang sekarang sudah resmi menjadi istrinya. Pak Kardi dan Bi Sumi terdiam.

"Aku tidak mau tinggal di rumahmu." Ucapan Karmila membuat Bi sumi sedikit kaget.

"Sayang ...."

"Bu, Mila masih kangen sama Ibu dan Bapak, Mila ingin tinggal dengan kalian."

"Tapi kamu sudah menikah, Nak, kamu harus ikut suamimu," bujuk Bi Sumi.

"Pokoknya Mila mau tinggal sama Ibu dan Bapak juga Rosa, kalau dia mau, dia boleh ikut tinggal bersama kita!" Karmila melirik sebentar ke arah Rayyan.

"Baiklah, aku akan tinggal bersama kalian." Rayyan menatap Karmila sambil menyunggingkan senyumnya.

Setelah pembicaraan itu, Rayyan keluar kamar dan langsung menelepon Refan.

"Lo di mana?"

"Gue di kantin rumah sakit bareng Radith sama Alvin."

"Rosa nggak bareng sama lo?"

"Ada, dia lagi ke toilet sebentar. Ada apa?"

"Lo ke rumahnya sekarang."

"Kenapa harus ke rumahnya?" tanya Refan bingung.

"Karmila nggak mau tinggal di rumah gue, dia maunya tinggal bareng keluarganya, jadi terpaksa gue harus ikut tinggal bareng dia dan keluarganya," jelas Rayyan.

"Yahh! Berarti nggak jadi ke rumah baru dong, padahal udah gue siapin semua," ucap Refan dengan nada kecewa.

Jelas saja ia kecewa, dari kemarin ia udah mondar-mandir keliling mencari rumah baru yang sesuai dengan keinginan Rayyan. Refan juga yang sudah susah payah ikut memasang perabotan rumah dengan dibantu beberapa pegawainya di kafe, giliran semua sudah siap ternyata Rayyan tidak jadi menempati rumah itu.

"Lo tenang aja, gue tambahin gaji lo!" Rayyan mematikan panggilan teleponnya. Sementara Refan mendengus kesal.

"Ada apa?" Radith menaikkan alisnya.

"Rayyan nggak jadi pindah ke rumah baru."

"Emang kenapa? Kok nggak jadi?" Alvin merasa heran.

"Karmilanya nggak mau." Refan menghela napas berat.

"Kayaknya Rayyan bakalan kesulitan menghadapi Karmila."

"Lo bener vin, kasihan banget dia." lanjut Radith.

"Semua ini gara-gara lo berdua!" ucap Refan.

"Kok gue?" protes Radith.

"Iya, kalau malam itu lo berdua nggak ngajakin Rayyan minum, pasti hal ini nggak bakalan terjadi," sahut Refan asal, tetapi berhasil membuat Alvin dan Radith kesal.

"Heh! Lo yang rencanain menghibur Rayyan dengan ngajakin dia ke klub malam, kalau lo lupa!" sengit Radith sambil menunjuk wajah Refan, merasa tak terima.

Refan nyengir kuda.

"Iya juga sih, " jawab Refan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Dasar bego lo! Udah tau Rayyan nggak bisa minum, lo malah ngajakin dia minum, giliran sekarang lo nyalahin kita berdua!" sewot Alvin kesal.

Sementara Refan hanya cengengesan melihat kedua sahabatnya kesal karena dirinya.

.

.

Terima kasih sudah membaca ....

Jangan lupa dukung Authornya ya, Like, komen, dan votenya 🙏

1
Khusnul Khotimah
perempuan dg atitud kek gitu lu cintai radith?,,,,,,masih mo diperjuangin,,,,,,yg ada lu yg dipecundangin,,,,,,,BKN mencari yg sempurna Krn itu TDK ada ,,,,,tp za gbyg kek gitu juga kali,,,,,cinta boleh kagum silahkan bodoh jg za dit za
Fahmi Ardiansyah
iya Krn mabuk pasti gak sadar bahwa ia tidak akan bisa melupakan kejadian itu.
Khusnul Khotimah
menjelaskan g sampai peluk juga kali,,,,,gimana KLO di balik
Sonya Bererenwarin
pelakor datang
Sonya Bererenwarin
keyeeennn anggun
Sonya Bererenwarin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sonya Bererenwarin
Refan ty dl hatimu kamu syuka, Sinta yg manaa😀
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Sonya Bererenwarin
kasih brp kilo bawang nih Thor😭😭😭
Nazwatalita: 10 kilo 😀
total 1 replies
Ningsih Gedeona
😂🤣😂🤣😂🤣😂🤣
Ningsih Gedeona
sekali-kali emang perluh di teraphi tu si Kamila,biar pintu hatinya terbuka
Ningsih Gedeona
aduuuh...du...du...bang Ray....meleleh Dhe kita....
Erni Fitriana
mampir thor
Fitri Septiani
kok lama2 jadi jijik sama mila ya
Atik Styowati
Kecewa
Atik Styowati
Buruk
Atik Styowati
Rayyan/Heart//Heart//Heart/
Rahima Nurlaela
Sangaattt Luarrr Biasaaa
Erni Nofiyanti
ko Aluna,bukan kamila
Erni Nofiyanti
jgn sampe Amara dan Olivia muncul kembali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!