Keyla Forever

"oh kamu sudah bangun rupanya, mandi gih, keberu malam" Siska berjalan kearah dapur untuk membuatkan minuman hangat untuk keduanya, Siska yang paham kesukaan Fatihpun segera membuatkannya, susu coklat hangat.

"aku akan mandi," Fatih bangun dan berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri, setelah 15menit Fatih sudah usai dengan ridwal mandinya.

Sedangkan ditempat lain, Keyla tengah bersiap untuk mengantar makan buat tamu kakak sepupunya.

"siapa sih tamu kak Reno, hingga kamu repot-repot mengantarkan makanannya?" tanya Nada, kini Nada tengah mengemudi mobilnya, mereka tidak membawa supir karena mereka akan cukup lama, karena keduanya juga akan nongkrong dicafe favorit mereka.

"aku juga tidak tahu, mungkin petinggi prusahaan yang ada di Indonesia, karena yang aku dengar akan mengurus pekerjaan disini."

"Prusahaan yang mana?" ~Nada

"DM grup, yang bersebelahan dengan gedung kita." ~ Keyla

"eh, semoga saja cogan ya" kelakar Nada, sedangkan Keyla hanya mendengus, sudah biasa jika temannya ini mengincar pria Tampan, apa lagi dengar kalau orang Indonesia.

"bagaimana kalau tua bangkotan dan perutnya buncit 10 centi" ~ Keyla

"Kalau seperti itu buat kamu saja, aku akan bersama babang James saja" dan keduanyapun tertawa bersama membicarakan hal konyol yang gak berfaidah, pikir keduanya.

15 menit berlalu, Mobil Keyla memasuk kawasan elit yang hanya dihuni orang-orang kaya.

"Key, bukannya kamu punya unit disini?" tanya Nada sambil melihat seluruh kawasan parkir yang cukup bagus itu, karena Nada ingat Keyla pernah mengajaknya kemari kalau tidak salah, pikir Nada.

"iya, tapi sudah lama tidak aku gunakan, biarkan saja, lagian aku belum ingin tinggal sendirian, ayo turun," Keyla turun terlebih dahulu, sedangkan Nada segera melepas Seatbeltnya dan segera menyusul Keyla yang sudah bicara dengan petugas.

"saya buru-buru kak, apa tidak bisa panggilkan saja orangnya kemari, bilang saja jika pengantar makanan yang datang" terang Keyla, Keyla malas jika harus naik kelantai teratas, meskipun pakai lift, namun tetap saja waktunya lumayan lama untuk bolak balik.

"Maaf Nona, tidak bisa, anda bisa datang langsung, bukannya tidak mau Nona, tapi seperti itu praturannya, jika ada petugas yang khusus mengantar makan tidak masalah Nona, tapi ini sudah malam, jadi semua pekerja sudah pulang.

"hufff baiklah," Keyla berbalik dan berjalan menghampiri Nada yang tengah santai disofa tunggu tamu.

"kenapa dibawa lagi makannya?" tanya Nada yang asyik dengan ponselnya, entah siapa yang Nada hubungi hingga senyum-senyum sendiri.

"petugas yang husus ngantar makanan sudah pulang, jadi kita harus antar sendiri, ayo" Keyla menarik tangan Nada hingga Nada hampir terjatuh jika saja tidak segera menahan tubuhnya.

"apa kamu tidak bisa sabar" omel Nada, Nada memasukkan kembali ponselnya dan berjalan beriringan dengak Keyla menuju gedung teratas apartemen itu.

dreezzzt

Ponsel Keyla berdering ketika mereka akan masuk kedalam Lift, Dan Keylapun segera mengambil ponselnya, tertera nama James disana.

"lihatlah" Keyla menunjukkan ponselnya pada Nada, Nada yang melihat layar Keyla langsung tersenyum senang.

"wah pangeran tampanku yang menelfon rupanya" tanpa ijin Nada langsung mengambil ponsel Keyla dan segera menggeser tombol berwarna hijau disana.

"Key dimana ka-"

"hallo calon suami,,, ini aku calon istrimu Nada" potong Nada dengan cepat.

Sedangkan disebrang sana James melihat ponselnya, dan benar Disana tertera nama Keyla, tapi kenapa Kribo yang angkat, pikir James.

"hey dimana Keyla! ini kan ponselnya," James sama sekali tidak menggubris perkataan Nada, dia saat ini hanya butuh pada Keyla, karena ada yang urgent.

namun tanpa disangka Nada langsung menutup ponselnya begitu saja, dia malas jika James malah tidak menghiraukan dirinya.

"kenapa?" tanya Keyla, namun disana justru Keyla seperti terlihat menahan tawa, tanda mengejek Nada yang cemberut.

"sudah jangan ditanya, ayo nanti keburu malam" Nada menarik tangan Keyla agar segera masuk kedalam lift dan tidak lama keduanya sampai digedung tertinggi apartemen itu.