NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Mertua

Menikahi Calon Mertua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Duda
Popularitas:827.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Cinta Terindah

🙏 Novel ini dalam revisi


Follow Ig Author: cinta terindah217c


Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.

Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.


Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!

Selamat membaca.

Jangan lupa untuk dukung Author.

Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14 > Hamil anakku?

"Alice maaf, bukan maksud om seperti itu, kamu salah paham sayang." jelas Kanan.

Kenan mencoba menenangkan Alice. Namun, nihil gadis itu mala semakin marah kepadanya.

"Alice sudah tidak peduli, dan Om Alice tidak ingin kembali lagi bersama Om sekarang pergilah!" ucap ketus Alice.

Kenan tidak ingin memaksa Alice, ia berpikir mungkin beberapa hari lagi gadis itu akan memaafkan dirinya.

"Baiklah sayang om pergi dulu. Tapi, om akan datang lagi untuk menjemput Istri kecil om suamimu ini." Kenan mencium puncak kepala Alice.

Alice bersikap tak acuh pada Kenan dan ia bergegas ke luar kamar sang istri, saat kenluar kamar Alice dia bertabrakan oleh seorang wanita s e k s i.

"Aw!"

"Saras, jadi kau adalah pacar Azi?" tanya Kenan ia sangat terkejut mengetahui Saras adalah pacar Azi.

"Oh bagus kalau kau mengetahuinya, aku juga butuh seseorang yang meluaskan ha s rat ku Ken, apa aku salah? " jawab angkuh Saras.

"Kau tidak salah Saras, tapi cara kamu lah yang salah," jawab Kenan.

Pria itu melihat penampilan Saras yang acak-acakan, dan banyaknya tanda merah di leher Saras ia pun geleng-gelengkan kepalanya.

"Tadi pagi kau terlalu jual mahal, itulah sebabnya aku mendatangi temanmu dan kami sudah lama berpacaran, dan aku juga menjadi asistennya," ucap Saras, sambil tersenyum sinis pada Kenan.

"Terserah padamu Saras, dan perlu kau ketahui Azi lelaki yang suka main wanita jangan harap dia bisa setia padamu," ucap ketus Kenan yang segera meninggalkan Saras.

"Kau lihat saja Kenan, aku akan membuat Azi bertekuk lutut padaku." Saras muali berjalan ke.luar menuju mobilnya, dan ia melajukan mobilnya pmenuju rumah.

Setelah Kenan pergi Alice menangis sungguh ia sangatlah kecewa pikirnya Kenan dan Bastian sama saja.

"Lihat saja om, Alice sudah tidak mau hidup bersama om, Alice kecewa sekali!" Alice menutup wajahnya menggunakan bantal lalu menangis sejadi-jadinya.

. . . .

Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian itu Alice tidak pernah bertemu Kenan, dan Kenan tidak ada kabar sama sekali dan sekarang sudah satu bulan berlalu. Namun, Kenan tidak juga menemuinya entah mengapa.

Di pagi hari ini Alice merasakan pusing yang teramat ia sering sekali muntah ia pikir ia hanya masuk angin, dan di pagi ini ia muntah kembali seperti pagi-pagi sebelumnya.

"Huek ... huek ... huek!" Alice memuntahkan isi perutnya sudah satu minggu ini muntah setiap paginya.

"Kenapa aku setiap hari masuk angin, ada apa dengan ku ini?" tanya Alice pada dirinya sendiri, dan ia juga merindukan Kenan entah mengapa ia sangat ingin berada di dekat Kenan.

"Mengapa om Ken tidak pernah menemui ku, padahal dia sudah janji akan menjemput ku, ada apa ini sebaiknya aku datang saja ke kantornya pagi ini."

Alice langsung bersiap-siap untuk menemui Kenan sebelum ia pergi, Alice memastikan kalau Azi sudah berangkat atau belum.

Alice sudah bersiap kini ia sedang melihat-lihat keadaan ia ingin bertanya pada pembantu.

"Mbok, ayah sudah berangkat belum?" tanya Alice dengan sangat pelan karena ia takut jika Ayahnya mendengarnya.

"Sudah Non, baru saja sini Non, makan dulu mbok sudah buat kan nasi goreng kesukaan Non," ucap pembantu Azi dengan sangat ramah.

"Baiklah Mbok," jawab Alice yang mulai duduk di bangkunya, lalu ia mengambil nasi goreng tersebut. Namun, saat Alice hendak memakan nasinya ia sudah muntah.

"Huek ... huek ... huek."

"Non, gak papa?" tanya Mbok yang menghampiri Alice di wastafel.

"Kenapa aneh sekali bau nasi gorengnya Mbok, Alice sangat mual," ucap Alice dan Mbok tertawa mendengar Alice bicara.

"Kayaknya Non hamil deh," ucap si Mbok.

Deg!

"Apa tanda-tanda orang hamil seperti ini Mbok?" tanya Alice ia mencoba mengingat kapan ia datang bulan.

"Mbok, Alice sudah satu bulan ini tidak datang bulan," ucap cemas Alice. Namun, mbok mala tersenyum padanya.

"Wah, sepertinya Non hamil coba di cek Non, pakai tespek," usul Mbok.

"Iya Mbok, Alice pergi dulu ya Mbok." Alice ke luar dari rumah ia mencari taksi setelah ia naik taksi ia ingin segera bertemu Kenan.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima belas menit kini Alice sudah sampai. Alice masuk kantor di dalam ia bertemu Asisten Kenan.

"Pak Ardi tunggu." Alice menghampiri Asisten Kenan.

"Eh, ada Nona Alice ada yang bisa saya bantu?" tanya Ardi dengan sangat ramah.

"Aku ingin bertemu suami saya, apa dia ada?" jawab Alice dengan sangat ragu-ragu.

"Ada Non, di ruangannya, mari saya antar " Alice dan Ardi langsung berjalan menuju ruangan Kenan.

Tok.

Tok.

Tok.

"Masuk!" ucap Kenan dari dalam ia sedang memeriksa berkas-berkas.

Yang masuk ke dalam hanya Alice saja ia merasa takut ingin bertemu suaminya.

Ceklek!

"Om," panggil Alice lembut, dan Alice mulai mengeluarkan air matanya, sungguh ia tak kuasa melihat wajah suaminya.

Kenan melihat Alice sungguh satu bulan tidak bertemu membuat ia sangatlah tersiksa.

"Sayang!" Kenan langsung menghampiri Alice ia memeluk Alice dan menciumi wajah Alice hingga tidak satu incipun terlewatkan.

"Om, hiks ... hiks .... hiks ... mengapa Om tidak pernah menemui Alice hiks ... " Alice menangis tersedu-sedu di dalam pelukan Kenan.

"Maafkan om sayang, ayahmu melarang om." jawab Kenan dan ia menghapus air mata di wajah Alice.

"Ha, ayah?"

Flashback on

Satu bulan yang lalu.

Kenan ingin menemui Alice sehabis pulang kantor. Namun, sebelum pulang Azi mendatanginya.

"Kenan ke luar kau brengsek!" Azi berteriak di depan kantor Kenan dan Kenan langsung ke luar melihat Azi.

"Ada apa Azi, mengapa kau berteriak seperti ini?" tanya Kenan yang mendekati temannya tersebut.

Bugk. "Ini pukulan untuk kau!"

Bugk. "Ini pukulan atas apa yang kau buat pada putriku!"

Bugk. "Ini pukulan karena kau telah membuat putriku menangis sepanjang malamnya!"

Bugk. "Ini pukulan kemarahan ku!"

Kenan tidak melawan sama sekali. Namun, ia malah menahannya.

"Cukup Zi, Alice hanya salah paham saja, aku bisa menjelaskan semua padamu," ucap Kenan ia melihat banyak pasang mata melihat ia di pukuli oleh Azi.

"Kurang ajar kau, ku peringatkan pada mu jangan pernah mencoba untuk menemui anakku, atau orang tuamu lah yang akan menanggung semuanya, dan juga adik tersayang mu akan bernasib sama seperti anakku!" ancam Azi.

Setelah Kenan diam beberapa saat ia berpikir orang tuanya segala-galanya buatnya.

Kasihan adikku, karena dia sangat mencintai Azi. Kalau sampai dia diperlakukan seperti apa yang di ucapkan Azi, aku tidak bisa. Sebab, pria ini sangat berbahaya, batin Kenan.

"Baiklah Zi, akan aku ikuti mau mu, akan tetapi aku bukan laki-laki brengsek yang meninggalkan putri mu, karena semuanya kau yang memintanya," ucap Kenan dan Azi yang mendengarnya langsung masuk mobil ia tidak menjawab satu kata pun dari Kenan.

Flashback of

"Iya sayang Azi yang mengancam om maafkan om," ucap Kenan pelan, dan Alice hanya menatap wajah Kenan saja.

"Apa Om akan meninggalkan Alice?" tanya Alice dengan mata berkaca-kaca.

"Maafkan om Alice, orang tua om lebih penting, dan om tahu jika ayah mu tidak akan melupakan ucapannya, dan dia akan melakukannya," jawab Kenan.

Bak petir menyambar di siang bolong hati Alice seakan remuk terasa syaraf nadi Alice lemas.

"Om! Alice hamil anak Om," ucap Alice berlari dan ia pun menangis dan berlalu pergi secepat kilat.

"Hamil anakku?" Kenan mengejar Alice namaun sesampainya ia di luar Alice sudah tidak ada lagi.

.

.

.

...****************...

Bersambung.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya.

Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian.

Like Vote Favorit dan komen sebanyaknya.

Salam manis untuk kalian semua.😘

1
Reeka Rsm
suka
Yudith Lahay
sangat bagus
Ds Phone
balik lah selalu
Ds Phone
kesal dengan hidup
Ds Phone
kenapa ya lelaki selalu tak guna
Ds Phone
anak nya sayang suami nya
Ds Phone
kenapa sombong sangat
Ds Phone
apa akan jadi
Ds Phone
itu yang bagus
Ds Phone
kenapa nak di rasia kan
Ds Phone
ada apa lagi
Ds Phone
tak payah lah
Ds Phone
dah perasan
Ds Phone
dah mula jatuh cinta lah tu
Ds Phone
ingat dah berhenti busuk hati lagi
Ds Phone
Haykal bini orang
Ds Phone
marah ayah nya
Ds Phone
masing masing tak sama watak
Ds Phone
lagi nak dapat anak
Ds Phone
akhir nya lahir juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!