Azkia dan Raffasya bagaikan tikus dan kucing yang tidak pernah bisa akur jika bersama. Kebencian Raffasya terhadap Azkia sudah tertanam saat masih duduk di sekolah dasar karena Azkia berhasil mengalahkan Raffasya yang saat itu sedang melakukan body shaming kepada Gibran, kakak kelas Azkia lainnya.
Dan setelah mereka dewasa, permusuhan itu tetap berlangsung. Azkia yang akhirnya menjalin asmara dengan Gibran terpaksa harus hidup dengan Raffasya karena suatu peristiwa buruk.
Akankah Azkia bisa bertahan dengan Raffasya atau memilih kembali bersama Gibran?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
I Love You More
Natasha benar-benar terperangah mengetahui alasan yang diucapkan oleh putrinya yang mengatakan jika karena ulah dia dan suaminya lah yang membuat Azkia sampai membayangkan hal-hal yang belum seharusnya terpikirkan oleh putrinya itu.
Natasha memijat pelipisnya. Dia sendiri sampai bingung harus berkomentar apa.
" Hmmm, Kia, apa Kia sudah kepingin nikah?" tanya Natasha, akhirnya ada yang bisa dia ucapkan dari bibirnya.
" Ah, nggak kok, Ma!" tepis Azkia cepat.
" Ya kalau menurut Mama, kalau kamu dan Gibran memang sudah siap berumah tangga, kamu bisa mengatur waktu kamu antara kuliah dan mengurus rumah tangga kamu, nggak ada salahnya kalau kamu ingin cepat menikah daripada kalian nantinya pacaran kebablasan. Biar Butik nanti Mama handle sendiri saja." Natasha menawarkan solusi kepada putrinya, tentu saja sebagai orang tua yang mempunyai tiga orang anak gadis, rasa khawatir itu tetap ada. Apalagi dia sendiri saat muda hampir saja mengalami hal buruk karena dia terlalu dibutakan oleh rasa cinta.
" Nggak lah, Ma. Kia sama Kak Gibran itu bisa jaga diri, kok! Nggak mungkin juga Kak Gibran macam-macam sama Kia, mau diomelin sama Papa, apa?!" Azkia memutar bola matanya.
" Syukurlah kalau kalian berdua bisa jaga diri. Mama hanya khawatir, anak Mama 'kan cantik gini, Mama takut terjadi sesuatu sama kamu, Kia." Natasha merangkul pundak Azkia dan menyandarkan kepala Azkia ke pundaknya.
" Mama pikir kalau kalian cepat menikah, Mama bisa lebih merasa tenang," lanjutnya.
" Kalau Kia cepat-cepat menikah lalu punya anak, Mama sudah jadi nenek lho, Ma." Azkia terkikik menggoda Mamanya.
" Iya juga, ya? Tapi Mama masih tetap cantik, kan? Body Mama juga masih bagus kok, nggak melar." Natasha memuji dirinya sendiri.
" Kalau itu sih pasti, Ma. Biaya perawatannya saja mahal," celetuk Azkia.
" Itu karena Mama harus tetap jaga penampilan agar Papa kamu nggak melirik calon pelakor-pelakor yang berani dekati Papa kamu, Kia." Natasha beralasan.
" Mikir-mikir juga kali itu pelakor kalau mau dekati Papa. Istrinya galak, anaknya jago karate. Mau dilabrak langsung diarak, apa?" Azkia langsung bereaksi keras.
" Kita berada di garda terdepan buat melindungi Papa dari para pelakor, ya?" Natasha dan Azkia pun akhirnya tertawa bersama. Kedua orang Ibu dan anak itu memang bukan tipe wanita-wanita yang lemah. Mereka berdua pasti akan mempertahankan apa yang menjadi miliknya.
***
Sekitar pukul setengah sepuluh malam Yoga sampai di rumahnya. Natasha langsung menyambut kedatangan suaminya di depan pintu rumah.
" Assalamualaikum ..." Yoga mengucapkan salam.
" Waalaikumsalam ..." Natasha meraih punggung tangan suaminya lalu menciumnya. Dia juga mengambil tas kerja dari tangan Yoga.
Yoga sendiri langsung melingkarkan tangannya di pundak Natasha dan mereka berdua berjalan menuju kamar mereka.
" Urusan di Bogor sudah beres semua, Mas?" tanya Natasha kepada Yoga.
" Sudah, makanya aku pulangnya telat sekali. Biar nggak mengulur waktu dan memaksa harus ke sana lagi besok," sahut Yoga.
" Anak-anak sudah pada tidur, Yank?" tanya Yoga kemudian.
" Aulia sama Aliza sudah tidur tadi aku cek. Abhi sama Kia saja kayaknya yang belum tidur." Natasha menyahuti.
" Kamu sudah bicara sama Kia tadi, Yank?" Yoga menoleh ke arah istrinya seraya membuka pintu kamar.
" Sudah."
" Lalu?"
" Mas mau mandi? Mau aku siapkan air hangatnya?" Natasha sengaja menjeda obrolannya seputar Azkia.
" Nggak, aku nanti cuci muka saja." Yoga kemudian mendudukkan tubuhnya di sofa kamarnya.
" Mau cuci muka sekarang?"
" Nanti saja, mau rehat dulu, Yank. Capek sekali hari ini rasanya," keluh Yoga seraya mendengus kasar.
" Ya sudah buruan cuci muka dan sikat gigi, nanti aku pijat Mas Yoga," Natasha menyuruh suaminya agar cepat membersihkan diri.
" Aku capek, Yank." Yoga kembali mengeluh karena dia merasakan tubuhnya sangat pegal.
" Iya makanya cepat cuci muka, nanti kalau sudah selesai aku pijat yang pegalnya." Natasha menarik tangan suaminya agar melakukan perintahnya.
" Nanti kalau kamu minta pijatnya pakai plus plus gimana?" Yoga terkekeh meledek istrinya.
" Yang ada Mas Yoga yang minta ditambah pakai plus plus." Natasha memutar bola matanya. " Sudah cepetan! Mau aku ceritain soal Kia nggak?"
" Iya, iya, cerewet! Cup ..." Yoga akhirnya bangkit dari duduk dan memberikan kecupan singkat di pipi istrinya itu membuat Natasha terkekeh.
Sepuluh menit kemudian Yoga sudah membaringkan tubuhnya dengan posisi telungkup dengan Natasha yang memijat punggung telan jang Yoga dengan essential oil massage.
" Kia cerita apa tadi, Yank?" tanya Yoga karena sedari tadi istrinya itu belum menyinggung soal Azkia.
" Tadi bilangnya dia itu sedang mengagumi Papanya yang sedang mengajar di kelas." Natasha mulai menceritakan kepada suaminya apa yang didengar dari Azkia selepas kedatangan Azkia sebelum Isya tadi.
" Lalu?"
" Lalu dia berkhayal kepingin seromantis kita kalau nanti menikah sama Gibran.
" Terus?"
" Terus dia berkhayal bermesraan-mesraan layaknya pasangan suami istri dengan Gibran."
" Kenapa anak itu pikirannya bisa sampai sejauh itu?" Yoga sampai bangkit dan terduduk di tempat tidur. " Apa dia selama ini bergaul dengan teman yang salah sampai dia memikirkan apa yang belum waktunya dia pikirkan? Atau, apa Gibran sudah mengajak Kia untuk menikah?" cecar Yoga meminta jawaban kepada istrinya.
" Dia bilang karena sering melihat kita bermesraan jadi dia kepingin." Natasha menahan tawanya saat mengucapkan kalimat yang akhirnya membuat Yoga membulatkan matanya.
" Lihat kita? Apa dia mengintip kita kalau sedang bercinta, Yank?" seketika Yoga merasa khawatir.
Natasha memutar bola matanya menanggapi perkataan suaminya itu.
" Bukan mengintip, Mas. Mas Yoga itu 'kan suka seenaknya saja main cium main peluk aku. Mas itu nggak pernah lihat sikon kalau mau mesra-mesraan. Dari jaman dulu, waktu awal-awal menikah, sampai anak sudah gadis-gadis sama bujangan nggak pernah berubah."
" Itu namanya konsisten, Yank." Yoga terkekeh lalu merangkul pinggang Natasha dan menariknya hingga kini mereka berdua tidur saling berhadapan dengan posisi tubuh Yoga di atas istrinya. Dia lalu mengecup bibir istrinya dengan penuh kelembutan.
" Ini bukan kode minta plus plus kan, Mas?" tanya Natasha saat ciuman mereka terjeda.
Yoga terkekeh mendengar ucapan Natasha. Dia pun langsung merebahkan tubuhnya di damping Natasha namun dia menarik tubuh istrinya itu agar menjadikan lengannya sebagai bantalan kepala Natasha.
" Sebenarnya aku mau, namun apalah daya aku benar-benar lelah, besok juga mesti mengajar mata kuliah pagi. Jadi kita istirahat saja, ya. Nggak apa-apa, kan?" tanya Yoga menatap Natasha yang kemudian menganggukkan kepalanya.
" Iya, Mas." Natasha langsung melingkarkan tangannya di perut suaminya yang masih bertelan*jang dada.
" Ya sudah kamu istirahat saja, Mas." Natasha mendongakkan kepala ke wajah suaminya. " Tapi kasih aku ciuman sekali lagi," pinta Natasha kepada suaminya.
Yoga pun mengulum senyuman dan membenamkan kecupan di bibir sang istri.
" I love you, Mas."
" I love you more ..." Yoga kembali membenamkan sebuah kecupan di bibir Natasha.
*
*
*
Bersambung ...
Untuk yang ingin ikutan give away ataurannya seperti biasa ya, sampai akhir Februari ini akan diambil 5 readers yang paling banyak kasih dukungan di kisah RDHR dan 5 readers di MYME. Makasih🙏
Happy Reading ❤️
mana susah move on dari Raffasya -Kia lagi...
sehat,semangat,sukses slalu ya kak Rez Zhalim,Aamiin🤲🤲🤲
dh move on bang????😄
adam?
la grande?
mas raffa?
trs bu azkia tuh galak..
po jgn2...ad kaitanya yo...???
sik..tak napak tilas dulu..
mbok ad yg terlewatkn dgn diriku..😄
yo bahaya bgt...😄😄😄
natasya n yoga..
akoh jg gualak e..😄
jg msh romantis ma misua kyk penganten br😄
drpd ank2 lht ortunya ribut berantem
kn lbh baik lht ortunya msh romantis wlw dh nikah alias penganten lawas😄