NovelToon NovelToon
Dokter Sherly Sakitnya Diselingkuhi

Dokter Sherly Sakitnya Diselingkuhi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Menikah bukan berarti kehadiran orang ketiga tidak ada. Kisah ini bermula dari bangku kuliah, Sherly mahasiswi kedokteran tingkat akhir jatuh cinta kepada seniornya yang sudah menjalani koas dokter Timo. Sherly tidak mengetahui sahabatnya Leni memiliki perasaan yang sama dengannya. Bagaimana kisah cinta segi tiga ini???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jujur

Timo dan kedua orangtuanya mulai meminta ijin untuk mengantar Noah sekolah dan menjemputnya. Ini bermula waktu Noah disekolahnya ada kegiatan anak ditemani oleh opa dan oma. Namun sekolah tidak memaksakan, Noah memohon agar opa dan omanya orangtua Timo menemaninya. Akhirnya Sherly memberi ijin.

"Kalau oma dan opa sibuk, ngak boleh kecewa dan ngak boleh memaksa."

"Iya mami, Noah janji." Maka anak itu pun mulai menghubungi orang tua Timo. Begitu sukacitanya waktu oma dan opanya mau menemani Timo disekolah. Karena itu hari sabtu.

"Horeeee, opa dan oma mau menemani Noah mami."

"Iya, mami dengar." Ternyata saluran telephone Noah belum di tutup, kedua orang tua Timo bisa merasakan sukacita cucu kandung mereka yang masih dirahasiakan. Karena ulah mereka sendiri. Terutama mamanya Timo yang mau Leny Marlina menjadi menantunya karena status sosial mereka sama, ternyata kelakuan Leny sangat buruk. Terus anak mereka juga Timo yang belum dewasa, tidak bisa mempertahankan cintanya. Akhirnya sekarang dia menyesal.

Status Sherly Isabel Carlos dan Timotius Johanes adalah masih suami istri sah. Namun keadaan sangat rumit untuk disatukan.

Karena senang, orangtua Timo, memang mempersiapkan diri mau pun segala kebutuhan agar cucunya nyaman dan happy. Masih tiga hari lagi kegiatan anak dengan opa dan omanya.

Hari ini diwaktu sengangnya Sherly ia sempat mencurahkan isi hatinya soal anak, soal keluarga suaminya kepada mamanya. Tidak ada dendam dalam diri mamanya, meskipun anaknya diperlakukan tidak baik. Sangat bijaksana mamanya dokter Sherly.

"Sampai kapan sayang kamu mau menyembunyikan semua ini, kasihan Noah sayang. Mama saran, ini saatnya."

"Ma, aku takut Noah mau kami rujuk?"

"Kaliankan ngak perna berpisah."

"Tetapi Cey, belum lihat ketulusan Mas Timo ma."

"Sayang manusia itu tidak ada yang sempurna. Manusia itu tempatnya berbuat dosa. Mengampuni sayang."

Timo yang akan membawa surat untuk, Sherly periksa, mendengar pembicaraan istrinya dan dia yakin itu mertuanya. Timo sadar bahwa kesalahannya besar yang dia perbuat, namun dia belum perna meminta maaf kepada mertuanya.

Di kampung meskipun hidup sebatang kara, namun mamanya Sherly dia lebih memilih untuk tetap disana, dekat dengan makam anak dan suaminya dan juga karena rumahnya adalah pembelian suaminya hasil kerjanya sebagai guru. Meskipun sudah di renovasi oleh Sherly menjadi rumah mewah ditengah - tengah sawah. Di kampung selain menikmati gaji pensiun suaminya. Sherly juga setiap bulan mengirim uang buat mamanya, dan juga mengola sawah yang dibeli anaknya pas disebelah rumah. Dia tidak sendiri ada orang yang dia pekerjakan membantunya.

Karena waktu offnya, dua hari sepulang kerja dia langsung menuju ke kampung Sherly mengunjungi mertuanya, dia membeli sembako untuk dibawa kesana. Kedatangannya ke sana tidak di ketahui oleh Sherly. Dia juga tidak membahas tentang apa yang dia dengar dari pembicaraan Sherly bersama mamanya. Dia tahu bahwa ini rencana Tuhan untuk masa depan rumah tangganya. Makalah tesis punyanya bahkan dia titipkan kepada Jefry sahabatnya dan dia sudah dalam perjalanan menuju kampung Sherly, dua jam perjalanan di nikmatinya.

"Dokter Jeff, baru orang yang punya makalah ini dimana?"

"Tadi dia minta tolong sampaikan, katanya ada urusan hidup dan mati."Sherly hanya tersenyum.

"Kak terima kasih ya sudah tolong saya selama ini."

"Saya waktu itu gagal menasehatinya. Maafkan saya dek."

Timo sudah ada di depan rumah mertuanya. Dia kebingungan dua kali putar disekitar sini, sampai menanyakan orang baru dia berhenti tepat di depan rumah. Timo memencet bell di luar pagar, tampak dari kejauhan perempuan tua yang masih tetap kelihatan kecantikannya, mukanya sama persis dengan Sherly. Timo merasa berdosa. Waktu mertuanya membuka pintu langsung dia menangis dan berlutut dibawa kaki mertuanya.

"Timo mohon ampun ma, ampuni Timo."

"Bagun nak, berdiri. Mama tidak perna membenci kamu. Mama tahu kamu waktu itu sedang tersesat."

Timo langsung dibawa masuk, mobilnya diparkirkan dihalaman setelah di tutup pintu pagar, diruang tamu Timo menyampaikan kedatangannya dan dia mau temani mertuanya selama dua hari disini. Dan mertunya senang. Timo dipersilahkan tinggal dikamar yang memang dia siapkan buat anaknya. Di kamar itu ada foto pernikahannya dengan Sherly juga fotonya Noah waktu masih bayi. Timo melihat kamar yang ditata rapi di lantai dua ini.

"Mama siapkan untuk kalian semua datang kesini."

"Timo sedang mendekati Cey lagi ma. Timo tidak mau egois memaksanya. Karena dosa Timo banyak sama dia. Namun Timo mau membesarkan Noah bersama."

"Kamu tahu, kamu itu cinta pertama anak mama. Keluarga kami tidak perna menghalalkan perceraian. Apa yang disatukan Tuhan tidak bisa dipisahkan hanya maut yang bisa memisahkan."

Lagi - lagi Timo memohon ampun kepada mertuanya. Dua hari disana, Timo habiskan membantu mertuanya, pergi nyekar ke makam papa dan adek iparnya. Timo ingat sekali, bahwa salah satu impian Sherly menjadi dokter, karena ingin mengobati adeknya yang dari bayi sudah sakit.

Ibu yang menemani mamanya Sherly dirumah pun tahu, bahwa dokter Timo adalah suami dari neng Sherly.

"Pantas muka Noah sama persis dengan dokter Timo. Sama - sama ganteng."

"Terima kasih ibu."

Malam ini mereka bertiga makan malam dengan penuh kenikmatan menikmati makanan kampung yang enak. Besok pagi Timo sudah kembali ke Jogja karena siang dia akan kembali berdinas. Kedatangan Timo tidak diketahui oleh Sherly. Namun selesai makan malam, mama mertuanya mendapat telephone Vidio call dari Sherly. Dan otomatis Sherly melihat Timo sedang mencuci piring. Ternyata libur dua hari dirumah ibu.

"Dari kapan papanya Noah dirumah mama?"

"Sudah dua hari, mama kebantu sekali."

"Siapa ma?"

"Mamanya Noah." Timo hanya senyum - senyum kearah mertuanya. Setelah itu mamanya masuk ke kamar melanjutkan pembicaraan mereka.

"Mau sampai kapan sayang? Pikirkan baik - baik buat Noah sayang."

"Iya mama."

"Dan pikirkan bagaimana kamu jatuh cinta pertama kali kepadanya."

"Mama... Sudah ya, cukup." Mama dan anak langsung tertawa bersama.

Besok pagi - pagi, Timo sudah pamit pulang, karena siang hari sudah kerja.

"Timo pamit ya ma, takut bos Timo marah."

"Godain bos kamu, bilang jangan marah - marah nanti lekas tua."

"Mana berani Timo ma, yang ada cey makin tidak mau sama Timo."

"Banyak berdoa sayang. Hati - hati ya. Salam buat mama dan papamu."

Hari ini, Sherly sengaja membawa Noah makan malam berdua, namun bukan hanya mereka berdua sebab Timo sudah ada di restoran itu menunggu mereka.

"Uncle......" Noah langsung berlari kearah Timo langsung digendong oleh Timo. "Noah kira makan hanya sama mami, ternyata uncle juga ada."

"Noah ngak suka ada uncle?"

"Tidak dong, Noah senang."

"Uncle hari rabu oma dan opa temani Noah boleh ke sekolah?"

"Boleh dong. Oma sama opa senang banget waktu Noah mengajak oma dan opa." Noah tersenyum sehingga mukanya memerah seperti papinya. Sherly menyindir.

"Ayo duduk, kenapa mukanya begitu?"

"Aku yang susah hamil dan melahirkan, mukanya sama dengan kamu."

"Maafkan."

"Apa sich."

Noah sudah kembali dari kamar mandi di ruangan VIP restoran ini. Dia memesan makanan yang dia suka. Selesai makan Sherly mau menyampaikan berita penting buat Noah.

"Noah, boleh mami bicara, ada hal penting yang mau mami sampaikan buat Noah."

"Boleh mami, silahkan?"

"Noah, mau tahu tentang papi Noah kan?"

"Iya, papi Noah sudah kembali mami."

"Papi Noah itu uncle Timo."

"Mami tidak berbohong kan?"

"Tidak sayang, uncle adalah papi Noah."

"Kok senyum sih, Noah ngak terkejut."

"Noah sudah tahu?"

"Dari siapa???"

"Dari antie temannya mami dan papi yang jahat itu. Terus Noah lihat foto papi masih kecil mukanya sama seperti Noah."

"Noah ngak marah sama mami atau papi."

"Noah sayang sama mami dan papi. Noah mau sama - sama mami dan papi." Noah langsung memeluk mami dan papinya.

1
Ceisye
terima kasih sarannya😊😊😊
Khusnul Khotimah
walau ceritany agak kaku tp masih bisa di nikmati .semagat berkarya💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!