Flora, seorang gadis cantik yang mengalami kejadian di luar nalar. Ia kembali ke masa lalu! Flora yakin kalau sebelumnya dia benar-benar sudah mati, bahkan ia sendiri masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya akibat terbakar api yang melahap dirinya di malam itu.
Meskipun berat dan sulit untuk di percaya akan situasi tersebut, Flora menganggap kalau tuhan telah memberikan kesempatan kedua padanya, semata-mata untuk membuat Flora memperbaiki semua kesalahan yang telah dia perbuat di kehidupan sebelumnya.
Dan yang paling penting adalah, ia kembali bertemu Daniel, laki-laki yang sangat dia benci di kehidupan sebelumnya, Daniel adalah sosok pria tampan namun lumpuh yang di jodohkan oleh sang papa dengan Flora.
"Terlahir Kembali! Kali ini aku tidak akan salah pilih lagi!" ucap Flora penuh tekad.
Kesalahan apa yang telah di lakukan Flora di kehidupan sebelumnya? Dan apa penyebab kematiannya? Penasaran bukan? Ayo ikuti kisahnya di sini bersama author.
"Terlahir Kembali, Menikahi CEO Lump
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Karena di buat kesal oleh pikiran nya sendiri tampa sengaja Daniel mengigit bibir Flora, hal ini membuat Flora meringis kesakitan dan memukul pelan dada bidang Daniel.
Daniel melepaskan ciumannya dan menatap Flora dengan tatapan penuh nafsu, ia baru sadar kalau dirinya mengigit Flora setelah melihat sedikit darah yang ada di sudut bibirnya Flora.
"Kak Niel kau ingin memakan ku atau apa?" tanya Flora sambil memegang bibir nya yang kini berdarah.
"Kenapa kau tidak menolaku? Kenapa kau terlihat biasa-biasa saja saat menerima perlakuan seperti ini dariku? Apakah sebelumnya kau sudah terbiasa melakukan hal ini dengan orang lain?" tanya Daniel sambil memegangi pergelangan tangan Flora.
Flora terdiam dan mengerutkan keningnya, pergelangan tangan nya terasa sakit karena sepertinya Daniel benar-benar marah.
"Kak Niel sakit, lepaskan, apa aku terlihat sangat murah di matamu?" ujar Flora sedikit kesal.
Daniel melepaskan Flora dan kemudian mengembalikan nya ke atas tempat tidur, sementara dirinya sendiri segera mengarahkan kursi roda ke dalam kamar mandi.
Flora yang tidak terima di katai seperti itu merasa marah, ia mengambil tas nya dan segera keluar dari kamar Daniel.
"Nona muda, kau mau kemana?" tanya Hans yang saat ini berada di depan pintu keluar mansion Kakek Linus.
"Aku mau pulang," ucap nya cuek.
"Tunggu, lengan mu belum di obati," teriak Hans.
"Biarkan saja," katanya yang kemudian keluar dari gerbang.
Di depan ia memberhentikan sebuah taxi dan segera masuk ke dalam nya sehingga membuat Hans tidak sempat menahan nya untuk tidak pergi.
"Astaga apa mereka bertengkar lagi?" ucap Hans kebingungan dan kemudian kembali ke dalam mansion.
Sementara itu di dalam taxi, Flora menangisi dirinya sendiri, ia merasa sakit hati karena ucapan Daniel, padahal di kehidupan sebelumnya atau di kehidupan sekarang dia sama sekali tidak pernah sekotor yang Daniel pikirkan meskipun dia tergila kepada Liam.
"Sesulit itukah untuk membuat dia percaya kalau aku benar-benar tidak kotor seperti pikiran nya?" ucap Flora.
Sang pengemudi taxi (sopir) yang melihat itu segera menyodorkan tisue kepada Flora.
"Jangan menangis nona, ayo lap air matamu, tidak baik seorang gadis cantik menangisi seorang laki-laki, jika dia tidak mencintaimu maka cari laki-laki lain saja," ucap laki-laki paruh baya itu yang terlihat peduli meskipun Flora hanya penumpang.
"Bukan pak, dia mencintaiku dia bahkan sangat mencintaiku, namun aku sudah merusak kepercayaan dan cintanya itu, tetapi aku sudah sepenuhnya sadar jika apa yang ku lakukan adalah kesalahan, sayangnya aku tidak bisa mengembalikan kepercayaan nya dia pikir aku masih mencintai orang lain," ucap Flora jujur tak ingin orang lain menyalahkan Daniel atas kesalahannya sendiri.
"Wahh, masalah kalian sedikit rumit nona, namun kau yang memiliki kesadaran sudah bisa di anggap beruntung, bagaimana jika kau tidak menyadari kesalahan mu selamanya? Mungkin sekarang kau sudah kehilangan orang yang sangat mencintaimu itu," jelas sang sopir lagi, ia hanya tidak ingin membiarkan penumpang nya merasa sedih dan putus asa.
Hal-hal semacam ini sudah sering dia dapatkan, penumpang yang seperti Flora adalah makan-makanan sehari-hari sopir taksi tersebut, banyak wanita yang masuk taxi nya dengan keadaan menangis karena cinta.
Ia bahkan pernah menolong penumpang yang setelah turun dari taxi nya malah ingin terjun ke laut lepas, maka dari itu ia selalu menghibur penumpang yang seperti Flora.
"Aku sudah pernah kehilangan nya di kehidupan sebelumnya, karena itu kali ini aku berusaha keras untuk tidak kehilangan nya lagi, tapi aku malah kalah dengan ucapan nya yang menurut ku sangat menyakitkan," batin Flora.
"Cinta itu butuh perjuangan nona, jika kau sudah pernah menyakitinya maka lakukan apapun untuk membuktikan padanya kalau kau benar-benar sudah berubah, kalian masih muda jangan berfikir pendek karena cinta," ucap sang sopir lagi.
"Terima kasih banyak atas nasehatnya, aku tidak menyangka ada sopir taxi yang begitu peduli dengan penumpang nya," jelas Flora merasa terhibur.
Sepanjang jalan mereka pun bicara banyak sang sopir terus menghibur Flora tampa tau kalau sosok yang dia hibur itu adalah anak seorang konglomerat.
Sementara itu di sisi lain ...
Saat selesai di kamar mandi, Daniel mendapati Flora yang sudah tidak ada di kamar, padahal ia baru saja ingin bergantian untuk mengobati luka Flora.
Namun ia tidak heran sama sekali dengan keadaan tersebut, ia malah pergi ke balkon kamar nya duduk diam di sana dengan begitu banyak pikiran di dalam kepala nya.
Tiga puluh menit kemudian ...
"Tuan muda," ucap Hans yang kini berdiri di samping Daniel.
"Di mana dia?" tanya Daniel.
"Nona muda? Dia sudah prgi sekitar empat puluh menit yang lalu, dia terlihat sangat marah," ucap Hans.
Daniel terdiam, dia kini merasa bersalah atas ucapan yang telah dia lontarkan kepada Flora tadi, awalnya dia pikir Flora mungkin hanya sedikit marah dan turun kebawah, ternyata ia benar-benar pergi dari mansion.
"Baiklah, siapkan mobil, kita juga kembali ke villa," ucap Daniel dengan wajah datar seperti biasanya.
"Baik tuan muda," Hans pun segera meninggalkan ruangan tersebut.
"Kau benar-benar rela mengorbankan dirimu padaku, namun hanya dengan perkataan itu kau langsung meninggalkan ku? Benar-benar tidak tahan ya?" lirih Daniel sambil mengemgam erat pegangan kursi roda nya.
Sementara itu di sisi lain ...
Flora kini tiba di rumah nya, entah kenapa Merry sudah menunggu nya di halaman dengan raut wajah gelisah.
"Merry apa yang terjadi?" tanya Flora menghampiri pengasuh nya itu.
"Nona, gawat, tuan muda Liam dia membawa seorang wanita kemari dan sekarang mereka sedang di halaman belakang, dia bilang wanita itu adalah teman nona muda dan dia juga bilang kalau mereka datang ingin mencoba strawbery yang di tanam di kebun belakang, itu kan strawberry yang sudah susah payah tuan besar tanam kalau tuan tau dia pasti akan sangat marah," ucap Merry sambil memegang tangan Flora.
"Temanku? Datang untuk mencicipi strawberry mahal di kebun papa?" ucap Flora dengan sorot mata penuh arti.
"Iya nona," jawab Merry.
ya papa nya Flora sangat mencintai tanaman strawberry karena itu selalu mengingatkan nya dengan sang istri yang sudah tiada, mamanya Flora adalah seorang yang jenius dia bisa membudidayakan tanaman apapun yang sulit di budidayakan oleh petani lain.
Mama nya Flora sangat menyukai strawberry dan karena itu sang papa membuat banyak ladang strawberry dibelakang rumah ini tidak banyak namun bermacam-macam jenis, papa nya merawat semua itu dengan buku panduan yang di tinggalkan mendiang sang istri.
Sangking suka nya mama Flora dengan strawberry kulit Flora saat lahir sangat putih, namun jika sedikit saja terkena sesuatu yang kulit itu akan memerah semerah strawberry.
"Aku hampir melupakan hari ini, hari dimana mereka merusak kebun papa dan membuat papa marah sampai terkena serangan jantung," batin Flora.
****
prcpt pst ultah ny kk... gk sbr aq.