NovelToon NovelToon
Transmigrasi Arisya : Menjadi Single Mom

Transmigrasi Arisya : Menjadi Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Single Mom / Anak Kembar / Kelahiran kembali menjadi kuat / Crazy Rich/Konglomerat / Balas dendam pengganti
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

"Kalian siapa? Kenapa perut kalian kecil sekali? Apa kalian tidak makan?" tanya seorang perempuan dengan tatapan bingungnya, dia adalah Margaretha Arisya.

"Matanan tami dimatan cama cacing," ucap seorang bocah laki-laki dengan tatapan polosnya.

"Memang tami ndak dikacih matan cama ibu," ceplos seorang bocah laki-laki satunya yang berwajah sama, namun tatapannya sangat tajam dan ucapannya sangat pedas.

"Astaga..."

Seorang perempuan yang baru bangun dari tidurnya itu kebingungan. Ia yang semalam menyelamatkan seorang wanita paruh baya dari pencopet dan berakhir pingsan atau mungkin meninggal dunia.

Ternyata ia baru sadar jika masuk ke dalam tubuh seorang perempuan dengan status janda bernama Naura Arisya Maure. Setelah menerima keadaan, ia berupaya mengubah semuanya. Namun kedatangan orang-orang di masa lalu pemilik tubuh ini membuat semuanya semakin rumit.

Bagaimakah Arisya bertahan pada tubuh seorang janda dengan dua orang anak? Apakah Arisya bisa kembali ke tubuh aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama

"Lihat penampilanmu terutama pakaianmu itu. Kumal sekali, seperti tidak pernah dicuci. Mana ini dijahit asal lagi," ucap seorang pemuda yang terus mencerca Arisya di dekat ruang IGD. Bahkan pemuda itu menunjuk ke arah bahu Arisya yang pakaiannya terdapat jahitan.

"Ini model baru ya. Kamu aja yang nggak ngerti fashion. Model jaket sobek-sobek aja dijual harga puluhan juta. Apalagi ini? Kamu tahu, ini harganya ratusan juta walaupun dijahit asal." ucap Arisya tak kalah pedasnya. Bahkan matanya membulat seakan memberitahu pada pemuda di hadapannya bahwa ia juga bisa mengancam.

Pemuda di depannya yang bernama Hendricko Andrian Nares atau biasa dipanggil Ricko itu merupakan anak dari pria paruh baya yang ditolong oleh Arisya. Mendengar sang Papa dibawa ke rumah sakit karena sesak nafas, ia langsung pergi dari perusahannya. Padahal saat itu ia sedang ada rapat penting.

"Iya kah? Kalau jaket sobek-sobek itu aku tahu harganya jutaan. Tapi kalau ini? Belum pernah lihat sebelumnya. Pasti ngarang kan? Keluaran tahun berapa ini?" ucap Ricko dengan tatapan polosnya. Sedangkan Arisya sudah menahan tawanya melihat Ricko menandang bajunya dengan tatapan intens.

"Limited edition. Cuma dijual satu dan akulah pemiliknya. Jangan menilai pakaian seseorang yang jelek begini ya. Harganya ratusan juta nih,"

"Senggol dong, bos." ucap Arisya sambil terkekeh pelan dan menepuk dadanya pelan. Padahal Arisya tahu kalau ini baju bekas beli di pasar.

Ricko sudah seperti orang bodoh yang percaya pada ucapan Arisya. Selama ini ia tak pernah melihat pakaian yang dikenakan oleh Arisya di majalah fashion atau internet. Namun Arisya membandingkan pakaian itu dengan contoh jaket sobek yang kemarin viral. Sehingga ia sedikit percaya dengan ucapannya itu.

"Sudahlah, aku nggak mau bahas begini dengan orang yang buta fashion sepertimu."

"Sialan... Kamu meremehkan selera dan pengetahuan fashionku," seru Ricko tak terima.

"Jadi ini Papamu mau dipindahkan ke rumah sakit lain? Pantau dulu kondisinya. Jika memungkinkan, baru dipindah." tanya Arisya langsung mengalihkan pembicaraan.

Ehemm...

"Iya," jawab Ricko dengan singkat. Hal itu membuat Arisya langsung berdecih sinis.

"Tadi aja cerewet, sekarang sok-sokan mukanya datar kaya triplek." gumam Arisya yang kesal dengan respons Ricko.

"Ngomong apa kamu?" tanya Ricko yang seperti mendengar Arisya berbicara sesuatu.

"Kamu cerewet," ucap Arisya mengulangi ucapannya tadi dengan tatapan polosnya.

"Apa? Cerewet? Anak Mama yang biasanya diam kaya patung itu dibilang cerewet sama perempuan?"

Seruan seorang perempuan membuat Arisya dan Ricko mengalihkan pandangannya. Di sana ada seorang wanita paruh baya yang berdiri dengan pandangan shocknya. Dia adalah Ibu Nayra, Mama dari Ricko sekaligus istri Papa Tama. (Kita panggil Ibu Nayra dengan panggilan Mama Nayra).

Mama...

Deg...

"Astaga... Ini kayak dejavu. Seperti ngerasain kalau kematian sudah dekat," gumam Arisya sambil memegang dadanya. Bahkan tubuhnya terlihat menegang.

"Ricko sudah menyuruh Andhika untuk mengurus kepindahan Papa, Ma." sela Ricko agar Mama Nayra tak lagi membahas perdebatannya dengan Arisya.

"Huft... Baguslah," Mama Nayra menghela nafasnya lega. Hampir saja dia lupa dengan tujuannya datang ke sini untuk melihat keadaan suaminya.

"Kalau begitu, saya pamit pulang dulu karena harus berangkat bekerja." Arisya segera berpamitan karena sepertinya dia sudah tidak dibutuhkan lagi.

"Eh... Sebentar. Kamu siapa?"

"Wait... Dari pakaianmu, kayanya familiar." Arisya terlihat cukup tegang mendengar ucapan Mama Nayra. Ia menduga-duga apakah Mama Nayra pernah mengenal sosok pemilik tubuh ini.

"Astaga... Ini yang viral nolongin orang yang sesak nafas di jalan. Dan yang ditolong adalah Papamu, Ricko." seru Mama Nayra setelah mengingat siapa perempuan di depannya.

Fiuh...

Arisya menghela nafasnya lega. Ternyata Mama Nayra mengenal orang yang membantu suaminya karena video viral. Ia belum siap bertemu intens dengan orang-orang di masa lalunya. Ia harus menyelesaikan dulu masalah pemilik tubuh ini kemudian baru mengurus masa lalunya.

"Aneh, tegang banget dia waktu ada Mama. Kaya ada sesuatu. Apa jangan-jangan nih cewek simpanannya Papa?" batin Ricko yang sedari tadi mengamati gerak-gerik dari Arisya.

"Lihat ini, Ricko." seru Mama Nayra sambil menunjukkan ponselnya.

"Keren banget kan? Mana berani banget lho lompat ke body mobil begitu buat nolongin Papamu. Aduh... Mama nggak bisa bayangin gimana kondisi Papamu kalau sampai tidak ada dia di sana. Bisa terjadi kecelakaan dan Papamu mungkin kondisinya lebih parah dari ini,"

Mama Nayra begitu memuji bagaimana keberanian Arisya setelah menemukan video viral itu. Ia menunjukkannya pada Ricko yang juga terkejut. Ia baru melihatnya saat ini karena jarang membuka media sosial.

"Oh ya, dari tadi Tante ngobrol sana sini tapi belum tahu namamu. Siapa namamu, Nak?" tanyanya pada Arisya.

"Arisya," ceplos Arisya yang sebenarnya bingung akan memakai nama yang mana.

Deg...

"Arisya?" tanya Mama Nayra lagi dengan tatapan kosongnya.

"Naura Arisya Maure," ucap Arisya menyebutkan nama panjangnya.

"Oh... Tante kira Margaretha Arisya." ucap Mama Nayra dengan raut wajah kakunya.

"Siapa itu?" tanyanya pura-pura tak tahu.

"Bukan siapa-siapa," jawab Mama Nayra yang tak ingin membahas mengenai Arisya, sang penyelamatnya.

"Kenapa namanya mirip sekali? Ah... Ini hanya kebetulan saja, mungkin. Sama-sama Arisya. Sama-sama penyelamat nyawaku dan suamiku. Apa mungkin ini sebuah takdir? Diselamatkan oleh orang dengan nama yang sama," gumam Mama Nayra dengan pelan.

Pasalnya Mama Nayra masih merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada Arisya. Gara-gara menolongnya, Arisya harus meninggal. Bahkan kini Ibu Arisya sampai sakit-sakitan karena anak semata wayangnya tiada. Mendengar suaminya diselamatkan oleh sosok perempuan bernama Arisya, membuat ia teringat lagi peristiwa malam itu.

"Ngobrolnya pending dulu. Kita harus segera bawa Papa ke rumah sakit lain, Ma." sela Ricko yang sedari tadi tak dihiraukan keberadaannya.

"Ah.. Iya. Ayo, Ricko."

"Terimakasih sudah membantu suami Tante, Arisya." ucap Mama Nayra kemudian pergi bersama Andhika, asisten dari Ricko.

"Ini..." Ricko memberikan sebuah amplop cokelat kepada Arisya. Perempuan itu menduga jika isi di dalam amplop adalah uang.

"Apa ini?" tanya Arisya dengan tatapan bingung.

"Sebagai ucapan terimakasih karena menolong Papa saya. Pasti orang-orang sepertimu sangat membutuhkan ini. Saya tidak ingin berhutang budi sama orang," ucap Ricko dengan tegasnya namun terselip sebuah kata sindiran.

"Tidak perlu. Saya menolong dengan ikhlas. Simpan saja uang itu buat beli lakban untuk mulutmu yang kalau ngomong suka seenak jidatnya sendiri," ucap Arisya dengan sinis.

Dasar cowok sombong,

Dipikir pertaruhan nyawa bisa dibalas pakai duit,

Terus maumu apa? Kamu mau saya nikahin sebagai balas budi kaya di novel-novel?

Ogah. Amit-amit nikah sama cowok kaya situ,

Janda berkelas kaya aku mah, nikahnya sama cowok yang hangat dan lembut tutur katanya.

Apa? Janda?

1
Dewiendahsetiowati
Ricko bisa-bisanya jadi tukang ojek🤣🤣
Mom Yuzfan
sepertinya mereka emg jodoh 😂😂😂😂
PengGeng EN SifHa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

KOK ISO²NE DADI MANG OJEK TO KOOOOOOOOO RICKOOOO
Ita Xiaomi
Makin hari Ricko makin absurd😁
Ita Xiaomi
Diamankan dulu tuh seluruh harta sebelum ada yg lihat atau datang.
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
org pertama koment jadi thor tolong lah update 2 episode lagi hari ini please
Penulis Eli: diusahakan ya kak 🙏😊
total 1 replies
Dewi kunti
ayo siapa yg mau ikut🤣🤣🤣🤣🤣🤣
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
lnjut thor
Ayudya
ayo ricko cepet lamar tu arisya
Ayudya
oh ayolah ricko jangan gede di gengsi ntar ibu nya Theo ma gheo di ambil orang
Miu Miu 🍄🐰
malu tapi mau apa bagemane ni rik
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
hahahahhaha
lucu banget theo dan gheo
lanjut thor please
PengGeng EN SifHa
BUAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHAHA🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

ke SKAK sama anak kecil iniJUDULNYA👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏
Ita Xiaomi
Apalah kamu tuh Ricko jaim benar😁
Dewiendahsetiowati
Ricko gengsinya Segede gaban
Ayudya
lah ricko tinggal bilang aku jatuh cinta dan sayang kamu aja susah banget 🤭🤭🤭🤭
Ita Xiaomi
Mulutnya Ricko lancar banget berucap tanpa filter.
Ita Xiaomi
Tante Nayra udah mengklaim klo si kembar itu cucunya😁
Ayudya
lah yg lagi cemburu🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
cemburu yaaa🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!