NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:49.2k
Nilai: 5
Nama Author: F.A queen

Sagala terkejut bukan main saat tetangga depan rumah datang menemuinya dan memintanya untuk menikah dengan putri mereka secepatnya. Permintaan itu bukan tanpa alasan.

Sagala mendadak pusing. Pasalnya, putri tetangga depan rumah adalah bocil manja yang baru lulus SMA. Gadis cerewet yang sering mengganggunya.

Ikuti kisah mereka ya. Ketika abang adek jadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F.A queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chalte-Chalte

Warkop petang ini lumayan ramai. Sagala dan beberapa teman satu bagian menikmati kopi bersama di meja panjang dekat jendela.

“Manager baru, beuh… galaknya. Nggak ada senyum-senyumnya,” celetuk Hana setelah menyesap kopinya.

“Tapi dia cantik,” sahut Ardi santai.

“Makan tuh cantik,” balas Hana cepat, tidak mau kalah. “Cantik tapi galak, ngapain.”

“Dia nggak galak, lho. Cuma tegas,” Randy ikut menimpali.

“Tegas?” Rosa mendengus. “Tegas dari mana, Bang. Dikit-dikit marah. Padahal bisa negur baik-baik, eh malah teriak-teriak kayak perusahaan punya dia.”

Hana langsung menyahut lagi, “Pokoknya nih ya, di mata pria, lu cantik — lu aman.”

“Dah, diem lu pada. Cewek selalu benar,” sela Bang Indra sambil mengangkat gelasnya.

Tawa kecil terdengar. Mereka semua menyesap kopi masing-masing, sementara di luar, langit sudah mulai gelap perlahan.

“Gue tuh cuma gedeg aja, Bang,” ucap Hana, menyeruput minumannya dengan kesal.

Rania tersenyum lembut. “Udah, jangan dibahas terus. Baru juga seminggu kerja, mungkin masih adaptasi,” katanya tenang, dengan senyum ramah. “Semoga ke depan, beliau makin baik.”

Sagala membawa pandangan padanya. Pandangannya jatuh pada sosok Rania yang duduk tepat di depannya, sederhana, tapi selalu tahu cara menenangkan suasana. Setiap kali teman-temannya mulai berdebat, Rania selalu jadi penengah dengan kata-kata yang ringan dan sopan.

“Dah yuk, bahas yang lain,” lanjut Rania dengan nada lembut.

“Tau nggak, si selebgram yang baru nikah itu udah gugat cerai karena suaminya suka nonton drachin?” celetuk Ardi, langsung mengubah topik.

“Ngajak, gosip sekarang,” sahut Bang Indra. “Ya udah, lanjut. Abang bagian dengerin aja.”

Hana tertawa kecil. “Abang jangan keseringan nonton juga lho, nanti istri abang marah.”

“Gue nggak suka nonton begituan,” balas Indra santai.

Dan obrolan pun kembali mengalir. Gelak tawa kecil pecah di antara mereka, menghapus sisa topik sebelumnya.

Sagala kembali pukul setengah sepuluh malam. Ia bergegas membersihkan diri lalu duduk di sofa, menyalakan televisi hanya untuk mengusir sepi, di temani secangkir kopi.

Sementara di kampung, Annisa menatap ponselnya sejak pagi. Bahkan waktu makan pun, ponsel itu tetap di tangannya. Mandi, bawa HP. Nyapu halaman, HP-nya ditaruh di saku. Nunggu satu chat dari Sagala. Tapi sampai malam begini, yang ditunggu nggak juga muncul buat chat.

"Apa aku harus chat dulu ya?" gumamnya. Lalu buru-buru menggeleng. "Ah, nggak ah. Takut ganggu abang. Takut dikira aku kangen. Takut abang ilfeel. Pokoknya jangan chat abang duluan. Titik!"

Ia meletakkan ponselnya di samping bantal, menatapnya beberapa detik sebelum akhirnya berbaring. Tapi baru lima menit, tangannya bergerak lagi. Ponsel diambil, dilihat layarnya, masih nggak ada notifikasi.

“Yaudah, tidur aja, kesel,” bisiknya pada diri sendiri. Tapi matanya malah terbuka lebar, menatap langit-langit kamar.

"Kayaknya abang nggak pernah suka sama aku," gumamnya pelan. "Gimana mau suka, orang aku nyebelin gini..."

Ia tersenyum kecil, tapi senyumnya miris. Ingat betapa penakutnya dia, betapa seringnya ia bikin Sagala repot. “Abang setuju nikah sama aku pasti karena kasihan. Karena terpaksa,” lanjutnya dengan suara hampir berbisik.

Tangannya meraih guling, memeluknya erat.

“Kalau abang beneran nggak suka sama aku…”

Kalimat itu menggantung di udara. Tiba-tiba ada yang sakit di dadanya, entah bagian mana, pokoknya nyesek.

Annisa menatap cincin di jari manisnya. Cincin yang dingin, tapi justru bikin hatinya hangat dan perih di saat bersamaan.

“Aku harus gimana, ya?” bisiknya lirih.

🌱🌱🌱

Hingga satu minggu berlalu, tak ada interaksi apa pun antara mereka.

Sagala tenggelam dalam rutinitas hariannya. Sementara di kampung, Annisa menjalani hari seperti biasa. Ia datang ke rumah Sagala lebih sering dari biasanya. Terkadang disuruh ibunya mengantar sesuatu untuk orang tua Sagala. Terkadang, orang tua Sagala yang memintanya datang hanya untuk makan cemilan buatan ibu Sagala.

Annisa sedang belajar membiasakan diri memanggil Bude menjadi Ibu, dan Pakde menjadi Bapak. Awalnya terasa aneh. Lidahnya masih sering keseleo.

“Bu—eh, Bude… eh, Ibu,” ucapnya terbata tiap kali memanggil.

Ibu Sagala hanya tertawa lembut. "Malam ini nginep sini aja. Tidur di kamar Abang."

Annisa menatap Bu Yuni dengan mata membulat. Ia menggeleng. "Nggak sopan, Bu, nggak izin dulu sama abang," katanya.

"Kan Nisa udah jadi istri abang, jadi kamar abang juga kamar kamu," ujar Bu Yuni penuh perhatian. Agar nantinya mereka terbiasa, pikirnya.

Annisa merapatkan bibir, merona karena ucapan ibu mertuanya. Istri abang? Uh manisnya panggilan itu. Jantungnya disko mendadak.

🌱🌱🌱

Kamar Sagala.

"Baru masuk aja udah segrogi ini… apalagi kalau orangnya ada di sini," gumam Annisa. Ia mengambil nafas dalam. Entah sebab apa, ini terasa lebih grogi dari pada saat tidur di sini malam itu.

Annisa berdiri canggung di tengah kamar. Matanya menyapu seisi ruangan, rapi, sederhana, tapi semua terasa begitu “Sagala.”

“Eh… boleh buka lemari Abang nggak, sih?” gumamnya sendiri. “Nggak mau ngapa-ngapain kok, cuma mau liat bajunya aja. Kali aja bisa jadi obat kangen.”

Perlahan ia melangkah mendekati lemari. Tangannya terulur, menyentuh gagang pintu kayu itu, mengusapnya pelan sebelum akhirnya membuka.

Begitu pintu terbuka, aroma wangi khas Sagala langsung menyeruak, lembut, tapi cukup kuat untuk membuat jantungnya berdebar.

Annisa menutup matanya sejenak, menikmati aroma itu. “Wangi Abang banget…” bisiknya, senyum kecil terbit di bibirnya. “Ya Allah, pegang bajunya aja udah deg-degan begini, apalagi pegang orangnya."

🌱🌱🌱

Catatan Penulis.

Makasihh banyak yang dah baca kisah ini. Sayang kalian banyak2 😘 Muach. Ikuti terus ya.

Kalau ada typo berserakan langsung tag aja yak 😘

1
Taty Thoge
abang cemburunya gituh amad....kasian kan bocil🤭
La_Saa
Duuuuh kalau sama² keras kepala begitu mah hesye,, kudu ada yg ngalah minta maaf duluan....
Cil, ayookk coba rayu abang dehh, minta maaf duluan gak papa pas pulang kerja.. Abang yoook ajak ngomong bocilnya..
Hakekatnya wanita mah gak bisa di diemin, aku aja gitu kok, paling gak suka di diamkan sama suami, mending dimarahin aja aku sih 😩
Author abal-abal
Abang sih segala sok2an jadi kulkas dua pintu, giliran di balas merasa tersakiti 🤭 ayolah bujuk bang, beliin eskrim aja eskrim 🤣
☀IKA APRIL SSC🌷
pusing sendiri kan bang akhirnya ngelhat si bocil merajuk😂
☀IKA APRIL SSC🌷
sama2 egois krn masih blm saling memahami dgn kejadian ini SMG d jadikan pembelajaran utk kedepan nya utk saling terbuka dan percaya
Nunuk Bunda Elma
makanya bilang aja Cemburu bang
pasti Annisa bakal ngerti
Istrinya Abang Sagala 😋
lagi2 mereka masih sama-sama belajar. intinya butuh waktu untuk saling mengerti dan memahami satu sama lain. mereka emang dah kenal lama, sayang dari lama tapi pasti berbeda saat tinggal satu atap, dengan pemikiran dan karakter yang berbeda. Semangat saling memahami ya kalian.
Istrinya Abang Sagala 😋
tega abang sih. klo aku jadi Nisa juga bakal makin kesel dan makin marah. 🤧
Istrinya Abang Sagala 😋
Abang jahat 😫 jawab bentar atau respon dikit napa bang. tega bener
Istrinya Abang Sagala 😋
ga usah balik meja, nis. duduk aja dipangkuannya. pasti langsung direspon. pasangan baru harus banyak2 belajar ini 🤭
tau ach
Abang kan udah dewasa, kenapa malah merajuk seperti bocil, memang cemburu mengalahkan logika.di omongin baik2, Nisa pasti ngerti.semangat kerjanya Abang,semoga fokus ya🤭😂
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
baru juga baca udah selesai ja cepat bgt.
@mbbuhhhh
abanggg bilang aja yg di lakukan nisa bikin abang cemburu.
namanya juga bocil harus di kasih penjelasan detail gga bisa cuma gitu aja gga.

kdang kita yg dewasa aja klau bikin slah mrsa benar🤭🤭
Istrinya Abang Sagala 😋
ga bisa bayangin gimana tampannya abang saat masak 😍😍
@mbbuhhhh
laaahhhh ko aku yg sesak nya ya.
soalnya gga enak klau marah nya abang diem. 😌.

emang laki² butuh waktu tp wanita butuh penjelasan🙃
💕Miuccia💓
loh lohhh... cepet kali, dah hbis aj...
next next... marahannya sebentr aj ya kak nas.. 🥲
Nunuk Bunda Elma
jangan berlindung dg kata cuma Nis
itu bisa jadi masalah gede
lain kali kalo keluar sama Nada
kasih tau abang Nis
biar gak jadi salah paham
☀IKA APRIL SSC🌷
kaaan kejadian beneran ...... salah paham deeeh iiiiih abang lucu deeh mulai cemburu nya mulai posesif nyaa suka suka aq suka abang yg kek gini 😄
CR⃟7Naikenz *🎯Hs
Anisa sudah beda sekarang kamu sudah milik bang sagala tidak bisa disamain seperti dulu
Walau Nisa menganggap teman dong lain halnya dengan zefan belum tentu
Astri
bang kayaknya Nisa perlu hukuman deh,biar sadar kalo dia salah,biar dia tau kalo Abang cemburu 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!