Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.
Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?
Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..
Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Belas
Jam kampus berakhir. Angkasa meraih tas sandangnya. Lalu menuju kantin untuk membeli minuman.
Saat bersamaan, Samudera menghampirinya, dan merangkul pundaknya. "Numpang ya. Mobilku tiba-tiba mati mesin, dan terpaksa ke bengkel. Tadi aja naik taksi online." tuturnya dengan nada menghiba.
"Rasasin," jawab Angkasa datar. Lalu berjalan melenggang dan menepis tangan sang kakak.
Samudera hanya nyengir dan mengekori adik lelakinya yang memesan minuman coffe late creamy.
Sembari menunggu pesanan, ia mengedarkan pandangannya menatap kesibukan mahasiswa yang masih menikmati pesanan dan juga menunggu pesanan sembari mengobrol.
Saat bersamaan, matanya tertuju pada satu sosok gadis cantik berambut lurus sepundak yang duduk sendirian dipojok kantin.
"Hah!" ia tersentak kaget, sebab gadis itu tampak begitu pucat. "Kak, bukannya itu pacarmu--ya?" ia mencolek lengan sang kakak.
Samudera menoleh ke arah yang ditunjuk oleh sang adik. "Yang mana?" ia mencari sosok yang dituju, dan tidak menemukan gadisnya.
Sesaat Angkasa menyadari jika itu bukanlah manusia, melainkan qorinnya saja, dengan cepat Angkasa menyapu wajah sang kakak dengan.telapak tangannya.
Tiba-tiba saja pemuda itu melihat satu sosok gadis yang mirip dengan kekasihnya. "Aira," sebutnya dengan lirih, dan ia juga melihat sosok makhluk ghaibnya yang tampak mengerikan disetiap sudut mata memandang.
"Tutup lagi mata bathinku," pintanya dengan cepat, sebab ia tak ingin melihat berbagai makhluk mengerikan itu.
Angkasa kembali menyapu wajah kakaknya, dan penglihatannya kembali normal. "Apa yang terjadi Aura?" ucap Samudera dengan nada penuh kekhawatiran.
Angkasa memejamkan kedua matanya, mencoba mencari informasi tentang kekasih sang kakak, namun yang muncul wajah gadis kecil yang pagi tadi tersenyum padanya.
Tanpa sadar Angkasa ikut tersenyum dan hal itu membuat Samudera merasa penasaran. "Hei, kamu kenapa senyum-senyum?"
Angkasa membuka matanya, lalu menggelengkan kepalanya. Ia merasa ini sangat aneh, mengapa wajah sang bayi tiga tahun itu muncul dihadapannya, memalukan--bukan jika sampai Samudera mengetahuinya?
"Oh, Sorry. Bentar, aku usahakan lagi," ucapnya dengan nada kikuk, lalu kembali memejamkan kedua matanya dan mencari tahu tentang apa yang terjadi pada Aira.
Sebuah kilatan cahaya membentang dan meluncur dengan cepat, lalu berakhir pada sebuah teriakan seorang gadis yang saat ini sedang ketakutan karena beberapa pemuda sedang mengerumuninya.
"Sudah ku ingatkan padamu, jangan dekati Samudera, kau hanya milikku, tetapi kau sangat keras kepala, maka inilah hukumanmu!"
Plaaak
Sebuah tamparan yang cukup keras mengenai wajah sang gadis dan meninggalkan jejak merah disana.
Terdengar suara rintihan kesakitan dari Aira yang memasang wajah takut.
Akan tetapi pemuda itu tak memberikan ampun, ia kembali menyiksa sang gadis dengan menarik kuat rambutnya hingga terasa perih pada kulit kepalanya.
"Sakit, lepasin!" ucapnya dengan nada memohon.
Wuuuuuuuss
"Hah!" Angkasa tersadar, dan menatap sang kakak dengan tatapan yang sangat dalam. "Kekasihmu dalam bahaya, bahkan mungkin sudah---,"
Taaap
Samudera menutup mulut sang adik, lalu menariknya menjauh dari kantin, dan menyeretnya ke parkiran.
"Buruan, dimana, kau melihatnya." ia memaksa sang adik untuk segera menyetir dan menuju ke arah yang dilihat Angkasa dalam pandangan bathinnya.
Angkasa terpaksa mengalah, lalu mengikuti perintah sang kakak, dan menuju lokasi tempat dimana terjadi penyekapan pada sang gadis.
Sepertinya menuju ke tempat yang sepi, dan mereka membawanya ke sana sengaja agar tidak terlihat oleh siapapun, karena jarang terjamah oleh manusia.
Mobil meluncur ke arah yang dituju. Lalu berbelok menuju hutan, saat mereka memasuki jalanan yang rusak, terlihat sebuah rumah panggung yang mana pada bagian pintunya diberi pagar setinggi satu meter yang berjerjak dan berfungsi untuk membuat anak kecil tidak dapat melewatinya.
Sesaat pandangan Angkasa menoleh ke arah rumah yang menjadi pusat perhatiannya, dan seorang gadis kecil sedang berdiri disana sembari berpegangan pada tiap jerjak yang terbuat dari kayu sebesar batang penyapu.
Kedua matanya begitu indah saat mengerjap, lalu memberikan senyum padanya.
Sontak saja Angkasa tercengang, dan menoleh ke arah belakang untuk melihat kembali gadis kecil itu, namun sepertinya sudah tidak lagi disana, sebab sang ibunda sudah membawanya masuk.
Gemuruh didadanya memburu, dan ia tak dapat menyembunyikan perasaannya saat ini, senyuman bayi itu telah meracuni fikirannya.
Ia menghentikan mobilnya, sebab jalanan yang sangat rusak dan menatap ke arah hutan.
"Ini beneran tempatnya?" tanya Samudera seakan tak percaya.
"Ya." Angkasa turun dari mobil, dan diikuti Samudera yang penuh tanda tanya.
Mereka menyusuri jalanan dan terlihat beberapa tapak ban motor yang juga terlihat sudah terlebih dahulu ada.
Wuuuuus
Sebuah terpaan angin tiba-tiba menyapu wajah Angkasa, dan ia merasakan hawa panas yang cukup besar melintasinya.
Sesaat pandangannya tertuju pada satu sosok wanita bertanduk dengan ekor meruncing yang menuju ke arah rumah sang gadis kecil. Pantas saja sang ibunda dengan cepat memasukkannya ke dalam rumah, lalu mengunci pintunya, tampaknya banyak makhluk yang menginginkan sang bayi.
Sementara itu, Samudera lebih dahulu berjalan dan ia melihat ceceran barang-barang milik sang kekasih yang diduga ditarik paksa masuk ke dalam hutan.
Saat bersamaan, ia mendengar suara gadis merintih kesakitan karena tubuhnya diikat disebuah batang pohon berukuran cukup besar, dan empat orang pemuda yang salah satunya merupakan anak pejabat dan menginginkan Aira untuk menjadi budak hasratnya.
Namun gadis itu selalu saja berhasil menghindar, dan ia kehilangan kesabarannya.
Pria itu merobek pakaiannya, dan saat tangannya akan menyentuh buah melon sang gadis, sebuah hantaman mengenai lengannya.
Buuuugh
"Aaaargh," pekiknya kesakitan, dan menoleh kearah siapa yang sudah berani ikut campur atas urusannya.
Terlihat pemuda berwajah tampan sedang berdiri dengan tatapan tajam, dan kembali melayangkan tinjunya pada pemuda brengsek tersebut.
"Samudera," ucap Aira dengan lirih, namun tubuhnya sangat lemah.
Sedangkan Angkasa hanya menonton saja, sembari merekam dengan kamera apa yang sedang terjadi.
Tiga orang lainnya mulai menyerang Samudera dan tampaknya pemuda itu cukup memiliki keberanian dalam melumpuhkan lawannya.
Ia membalas serangan mereka dengan memberikan tendangan yang cukup keras pada dada lawannya.
Satu persatu berhasil ditumbangkan dan akhirnya mereka memilih melarikan diri dan meninggalkan tempat itu.
Samudera bergegas membuka tali yang mengikat tubuh kekasihnya yang sudah sangat lemah, dan ia terpaksa membopongnya.
"Kita bawa ia ke rumah yang tadi kita temui, meminta pertolongan sekedar air minum," saran Angkasa.
Samudera menganggukkan kepalanya, dan berjalan dengan sedikit tertatih karena membawa beban yang cukup lumayan berat.
Sementara itu, Angkasa terlihat senyum-senyum sendiri karena pastinya ia akan memiliki alasan untuk melihat sang bocil yang sudah membuat hari-harinya selalu dipenuhi oleh wajah menggemaskan itu.
Ia mengulum senyumnya, karena takut terlihat oleh sang kakak yang nantinya akan menilainya memiliki kelainan.
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
pindimint dingin2 empoek.. wkwkwkwkkk...
nahhh yoooo piye kiiiieeee🤣🤣🤣🤣🤣
kamu gak mo jujur sama laki mu , tp kamu gak mo cemburu Krn laki mu terangsang dg mu ,,, aneh kaaan ❓🤔
gmn Kenzo tahu klu yg pakai jubah itu kamu , Adisty 🤦🤦🤣🤣
Adisty yaaa lgian lucu ,,, knp pula hrs cemburu pd diri sendiri ,,, gmn si Kenzo tahu klu kamu itu istrinya yg sdh pergi ,,, mmg dg semuanya tertutup bgtu , laki mu tahu ,, aneh kn kamu itu 🤦🤦🤦🤦
mknya gsah egois trs ,, tggl ngomong ja apa sich susah nya ,,, dari pd nyeseeeeek ja tu hari ,, ribet di buat sendri sich ,,,, bgtu ja Kok repot ... bgtu ja kok di buat ribeeeet 😡🤬