NovelToon NovelToon
Sikap Aneh Suamiku

Sikap Aneh Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Nikahmuda / Poligami / Hamil di luar nikah / Duda / Berondong
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi tan

Awalnya kupikir Roni adalah tipikal suami yang baik, romantis, lembut, dan bertanggung jawab, namun di hari pertama pernikahan kami, aku melihat ada yang aneh dari diri Suamiku itu, tapi aku sendiri tidak berani untuk menduga-duga sebenarnya apa yang tersembunyi di balik semua keromantisan suamiku itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terungkap

Setelah ojek online yang aku pesan datang, tanpa membuang waktu aku pun segera naik dan langsung menuju ke rumah Sisi, rasanya sudah tidak sabar lagi mendengar informasi dari Sisi mengenai wanita misterius itu.

Tak lama kemudian aku pun sudah sampai di rumah Sisi, seperti biasa rumah itu terlihat ramai dengan dua anak balitanya yang sedang bermain di teras depan rumah, Sisi nampak berdiri menungguku, dia tersenyum ketika aku turun dari ojek online dan langsung berjalan masuk ke dalam rumahnya.

“Gimana Si? Apa yang kamu tahu tentang wanita itu?" tanyaku tak sabar.

“Tenang Fan, ini lebih baik kamu minum dulu deh, nanti baru aku jelasin semua, kamu jangan terlihat gelisah gitu dong" sahut Sisi sambil menyodorkan segelas teh hangat, aku pun langsung meneguk teh hangat yang disodorkannya itu.

Kami kemudian duduk di bangku teras depan rumah Sisi, suasana di sini lebih terbuka dan menyenangkan daripada kami harus mengobrol formal di ruang tamu.

"Sebenarnya hari ini Mas Roni mengajak aku ke toko, Tapi Aku menolaknya, karena kalau aku ikut dia, kamu tahu sendiri aku kurang leluasa untuk menyelidikinya!“ kataku sambil meletakkan gelas yang sudah kosong itu di meja teras.

“Ya memang kamu harus menolaknya Fan, kalau tidak kamu mana bisa datang ke sini, mudah-mudahan semua masalahmu cepat selesai!" ucap Sisi sambil menepuk-nepuk lembut bahuku.

Asisten rumah tangga Sisi nampak sedang bermain-main dengan kedua balita Sisi di ruang keluarga, gelak tawa mereka Terdengar sampai ke depan.

“Jadi Apa yang kamu ketahui tentang wanita yang aku kirimkan fotonya itu dan juga namanya?" tanyaku to the point.

"Fan, setelah aku mencari tahu melalui internet dan beberapa perangkat yang mendukung, ternyata wanita itu bernama Eva Suryani, Dia adalah seorang Dokter kandungan yang tinggal di kota ini juga, dan aku tahu alamat lengkapnya, mudah untuk mencari informasi tentang dia karena dia menggunakan media sosial untuk profesinya itu!“ jawab Sisi.

“Eva Suryani? Dia seorang Dokter? Kamu tidak salah orang Kan Si?“ tanyaku seolah tak percaya.

Masa iya seorang Dokter yang membantu banyak orang untuk melahirkan, memiliki hubungan terlarang dengan laki-laki, apalagi laki-laki itu berstatus suami orang, jujur aku kurang yakin.

Sisi kemudian mengambil ponselnya di dalam rumahnya, kemudian dia keluar lagi dan menunjukkan padaku foto Dokter Eva Suryani, aku terkejut karena foto itu Sama persis dengan foto yang aku lihat di bingkai foto yang ada di dalam laci lemari Mas Roni, tulang-tulangku terasa lemas seketika.

"Tuh kamu lihat sendiri kan, masa iya kamu meragukan kemampuan temanmu ini? Sekali aku klik namanya dan aku cari fotonya langsung keluar semua data-datanya!“ kata Sisi.

"Jadi selingkuhannya Mas Roni itu, wanita lain yang ada di dalam hidup Mas Roni itu seorang Dokter!" gumamku yang masih kurang percaya dengan kenyataan yang kini sedang ada di hadapanku.

“Bukan hanya itu saja Fan, lihat deh di statusnya dia, dia itu sudah berkeluarga, dan suaminya adalah seorang Arsitek, dan dia mempunyai anak yang sudah beranjak remaja!“ lanjut Sisi.

Mataku terbelalak saat melihat profil wanita itu, apalagi kini setelah didukung dengan foto-foto keluarga, dan kini sudah jelas identitas wanita itu.

“Si, Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang? Apakah aku langsung menanyakan saja pada Mas Roni mengenai ini?" tanyaku gamang.

Saat ini perasaanku sulit dilukiskan dengan kata-kata, entah mengapa jiwaku seolah terbang, dan aku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, rasanya ini seperti mimpi, Padahal aku baru saja menikah dengan Mas Roni, memiliki harapan-harapan besar untuk masa depan kami, merajut kebahagiaan bersama seperti yang Kami ikrarkan pada saat sebelum menikah, namun kini seolah semuanya sirna seketika.

“Sabar ya Fan, aku tahu posisimu saat ini, dan aku juga ikut merasakan apa yang kamu rasakan!" ucap Sisi sambil menggenggam tanganku hangat.

Tanpa terasa air mataku luruh seketika, aku tidak dapat lagi menyembunyikan kesedihan dan perasaanku yang selama ini aku berusaha untuk menutupinya, pertahananku seolah runtuh seketika, Benarkah Mas Roni memiliki hubungan dengan wanita ini, yang dengan jelas berstatus sebagai istri orang?

“Kalau kamu mau menangis menangislah Fan, aku tahu perasaanmu saat ini, jangan lagi dipendam, tumpahkanlah semua, aku siap selalu ada bersamamu!" lanjut Sisi yang kemudian berdiri dan memelukku.

Aku pun menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Sisi, Jujur aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, apakah aku akan terus melanjutkan sandiwara ini?

Apakah aku harus terus berpura-pura baik-baik saja di hadapan Mas Roni? Ataukah aku harus membuat suatu keputusan besar, berpisah dengan Mas Roni?

"Apa yang harus aku lakukan Si?" Tanyaku dalam Isak tangisku.

"Fani, pertama-tama kamu harus menenangkan dirimu, kamu harus kuat dan yakin kalau kamu adalah wanita yang hebat, jangan terburu-buru mengambil keputusan sepihak, menurutku kamu harus mengenal siapa Eva Suryani itu sebenarnya!“ jawab Sisi sambil mengelus punggungku lembut.

"Apa maksudmu Si? Bagaimana caranya aku mengenal wanita itu, yang ada aku langsung melabrak dia ataupun melabrak Mas Roni karena sudah terbukti kalau mereka punya hubungan terlarang!“ kataku yang mengusap wajahku dengan kedua tanganku, berusaha untuk menetralkan pikiran dan perasaan hatiku.

"Fan, Kalau menurutku wanita itu tidak kenal kamu, jadi sementara itu aman untukmu, aku punya usul begini, dia itu kan Dokter, dia tinggal masih di kota ini juga, bagaimana kalau aku menemanimu datang ke sana, kita berpura-pura saja jadi pasiennya, dari situ kita akan tahu tentang dia, jadi kita tidak langsung melabrak atau menghakiminya, sabar saja dulu Fan, kita tetap lanjutkan permainan ini sampai saatnya tiba!“ ungkap Sisi.

Aku berusaha mencerna kata-kata Sisi, mungkin benar apa yang dikatakan sahabatku ini, kalau aku langsung melabrak Mas Roni ataupun dia, dalam sekejap mungkin aku memang puas, tapi aku rasa itu bukan cara yang baik, apalagi Posisiku yang baru saja menikah dengan Mas Roni, aku harus mencari tahu apa yang melatarbelakangi Mas Roni menikahiku sementara Dia memiliki hubungan dengan wanita itu, meskipun itu akan sangat menyakitkan hatiku.

“Baiklah Si, Jadi kapan kita mulai datang ke sana?“ tanyaku yang kini sudah lebih baik dan bisa mengontrol diriku.

“Bagaimana kalau pagi ini juga? Nanti aku akan bawa salah satu anakku, jadi kita datang pun ada alasan, kamu pura-pura periksa kandungan, sementara aku pura-pura memeriksakan anakku!" Jawab Sisi sambil tersenyum.

“Oke, aku setuju, Baiklah kalau begitu kita ke sana sekarang ya, tapi kita naik apa?“ Tanyaku lagi.

"Nih Kamu lihat, alamatnya itu tidak jauh dari sini sekitar 30 menit, Jadi kita bisa naik taksi online ke sana, lagi pula walaupun Di rumahku ada mobil aku belum lancar menyetir mobil, kalau mau aman ya kita naik taksi online saja!" Jawab Sisi.

Aku pun mengangguk tanda setuju, apa yang dikatakan oleh Sisi, kemudian Sisi langsung masuk ke dalam untuk bersiap-siap dan juga menyiapkan anaknya yang terkecil untuk dibawa, sementara anaknya yang lebih besar dititipkan bersama dengan asisten rumah tangganya di rumah.

Aku masih menunggu di depan teras rumah Sisi, Sebenarnya hatiku cukup lega karena akhirnya aku mengetahui Siapa orang yang selama ini selalu aku curigai, ya wanita itu yang selalu dihubungi oleh Mas Roni, yang selalu ditelepon oleh Mas Roni, dan mungkin selalu ada di dalam hati Mas Roni.

Aku menggigit bibirku, Sebenarnya ada rasa sakit di dalam hatiku, ini sama juga dengan penghianatan namanya, Mas Roni telah mempermainkan Hakikat Sebuah pernikahan, Sebenarnya aku bisa menuntut dia, tapi aku harus mencari bukti-buktinya sebelum aku menuntutnya, Aku merasa dirugikan oleh Mas Roni, perasaanku dipermainkan, cintaku yang tadinya tulus seolah hanya Jadi pelampiasan dan aku benar-benar kecewa terhadapnya.

"Aku sudah siap Fan, aku juga sudah pesan taksi online, 5 menit lagi taksi online nya datang!“ kata Sisi yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah sudah dengan menggendong balitanya yang terkecil.

Aku pun tersenyum sambil menganggukkan kepalaku, untung saja ada Sisi sahabatku yang bisa menguatkan aku dan membantu misiku ini, kalau aku sendirian entah bagaimana jadinya.

Tak lama kemudian, taksi online yang dipesan oleh Sisi sudah tiba di depan rumah, aku dan Sisi pun langsung naik ke dalam taksi online itu menuju ke tempat Dokter Eva Suryani, wanita yang menduduki hati suamiku.

Sepanjang perjalanan aku lebih banyak diam, Sisi pun tidak mengajakku bicara banyak, seolah dia mengerti apa yang aku rasakan saat ini, dia memang sahabat yang baik.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama 30 menit, kami pun sampai di sebuah klinik kecil, dan mobil yang Kami tumpangi pun berhenti di depan klinik bersalin itu, yang tak lain adalah klinik milik Dokter Eva Suryani.

Hari masih terbilang pagi, di depan klinik tidak terlalu banyak antrian aku dan Sisi kemudian mengambil nomor antrian lalu duduk menunggu giliran konsultasi.

“Karena kita berteman jadi aku daftarnya dua sekaligus, jadi nanti kita masuk sama-sama!" kata Sisi.

"Iya Si, kamu atur saja deh, pikiranku sedang buntu sekarang!" sahutku.

“Fan, tapi aku mohon kamu jaga sikapmu di depan dia, jangan menunjukkan seolah-olah kalau kamu sedang menyelidikinya atau apa, aku takutnya nanti dia curiga, Pokoknya kita harus main cantik!“ ujar Sisi.

“Iya Si aku tau!“ jawabku singkat.

Sisi mendaftarkan aku dengan nama lain, bukan nama Fani, kata Sisi Itu demi keamananku aku ikuti saja rencana Sisi, karena jujur dadaku juga bergemuruh menghadapi wanita yang selama ini aku selidiki dan sebentar lagi aku akan berhadapan dengannya.

“Ibu Sinta dan ibu Ana!“ terdengar suara panggilan dari Seorang perawat, yang menandakan kalau sudah waktunya giliran kami masuk ke dalam.

Sambil menggendong si kecil, Sisi kemudian langsung menggandeng tanganku untuk masuk ke dalam ruang praktek Dokter Eva.

Seorang wanita cantik, yang wajahnya persis dengan foto yang ada di bingkai dalam laci lemari Mas Roni tersenyum ramah ke arah kami, aku pun berusaha untuk tersenyum, lalu kami duduk di hadapan wanita itu.

“"Ada yang bisa saya bantu? Sepertinya ibu-ibu ini baru pertama kali datang ke klinik saya ya?“ tanya Dokter Eva.

"Iya Dokter, Saya mau memeriksakan anak saya, semalam dia rewel, terus teman saya ini juga mau memeriksakan kandungan, dia sudah menikah dengan suaminya tapi tidak tahu apakah sudah positif atau belum!“ jawab Sisi meyakinkan, Dokter Eva nampak manggut-manggut tanda mengerti.

Bersambung ....

1
Himna Mohamad
lanjut thoor👍👍👍👍👍
Soraya
mampir thor
Sasikarin Sasikarin
kayak pernah baca ni cerita... apakah cerita ulang
lovina
buruk, pasti kek gini di beri kesempatan biar g cepat end, sdh prnh baca modelan kek gini, gini dulu alurnya nnti si istri ninggalin nyesel lg balikan lagi...hmmm novel kek gini langganan para author
partini
hemmmm no good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!