renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 13
Setelah waktu yang melelahkan berakhir ,Renata dan Bella pun keluar dari aula kampus. seperti biasa tetap berdua karena sudah menjadi kebiasaan mereka yang akan selalu bersama.
“ren, apa kau tidak takut dilabrak sama Sintia, sepertinya dia nggak suka sama dirimu,” ucap Bella dengan perasaan gelisah.
“ Untuk, apa aku takut kalau dia mau labrak maju aja aku nggak takut!!
“ Asalkan, dia tidak mengusik ku,aku tidak akan mengusik dirinya,”
Setelah percakapan itu Bella pun dijemput oleh orang tuanya. “ Tin “ Tin “ Tin” tidak lama terdengar mobil orang tua Bella pun terdengar,dan keluarlah seorang pria paruh baya bernama Bastian Adi Sucipto.
“ Bella, sayang ayo kita pulang nak..?”.
“ Ren, aku duluan ya,”
“ Iya, bell,”
“ Renata, om sama Bella duluan ya,”
“ Iya, om,”
Setelah Bella pun pergi dari hadapan Renata, dan Renata pun mulai pulang dengan mengendarai motor sport nya dan segera meninggalkan aula kampus. Namun saat di perjalanan renata diikuti oleh segerombolan mahasiswa lain, dan dia lihat dari kaca spionnya melihat Sintia mengikuti dirinya dengan diboncengi mahasiswa lain
“ Mau, apa lagi sih anak sialan itu!! Ucap Renata dengan mengeratkan setir motornya,”
Renata , melajukan motornya di sebuah jalan yang sepi dan dia pun berhenti dan turun dari motornya.
“ Mau, apa lagi sih Sintia..?,”
“ Lo, nggak capek capek ya ngurusin urusan gue, lebih baik loh urusin urusan lo sendiri,”
“ Sialan, kau Renata!!!.
“ Aku, mau kalian habisi anak ini sekarang!!!! ucap Sintia yang merasa geram.
“ Oh, kau mau bunuh aku silahkan saja, tapi jangan salahkan aku kalau kau pulang dengan kakimu patah,”
“ Bajingan , hajar dia !!!.
Mahasiswa lain pun mulai mendekati renata dan mulai mengepungnya.
Yang satu laki laki itu hendak memukul kepala renata dengan balok,namun mereka salah orang karena telah berani menganggu kenyamanan seorang Renata. Dan renata mengambil balok dari laki laki itu dan memukul kepala laki laki itu dengan balok dengan kuat.
“ Bugh!!!!
“ Akh, sialan kau!!
“ Apa, lagi yang kalian lakukan habisi perempuan itu sekarang!!!
“ Bugh , cktrak bugh” Renata menghajar lima laki laki itu seorang diri dan membuat mereka ketakutan dan lari ketar ketir dan meninggalkan Sintia seorang diri di situ.
“ Sekarang, kau “ bugh” Renata memukul bagian leher Sintia dan membuat dirinya pingsan di tempat ke jadian.
Dan Renata pun pergi meninggalkan tempat itu dan melajukan motornya untuk meninggalkan tempat kejadian setelah Sampai di kediaman. Baju Renata dalam keadaan berantakan dan sedikit ada goresan di bahu nya.
“ Ibu, Renata pulang,”
“ Sayang, kamu pulang..?”,
“ Iya , ibu,”
Caviera, pun turun dan melihat sang anak dalam keadaan pakaian yang sedikit berantakan ,dan ada bajunya di bagian bahu sedikit robek. “ Renata, sayang apa yang terjadi padamu sayang dan bahumu berdarah sayang..?”.
“ Ibu, renata tidak apa apa, ini hanya luka kecil,ibu tidak perlu khawatir,”
“ Ibu, renata masuk ke kamar dulu ya,”
Setelah itu renata meninggalkan sang ibu sendirian di ruang tamu. Sedangkan renata setelah masuk di kamarnya dia tidak menyangka bahwa bahunya terluka dan darahnya menembus sampai mengenai bajunya di bagian bahu.
“Akh,sialan andai luka ini tidak terlihat pada ibu pasti tidak akan khawatir seperti tadi”,
Setelah, itu renata masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya setelah pertarungan kecil tadi. Setelah membereskan tubuhnya dia pun keluar dengan sudah ber setelan pakaian santai. Dan dia pun turun ke ruang tamu dan duduk di sofa sambil membuka tv.
“ Dilaporkan, tadi sore sekitar jam18.00 telah terjadi perkelahian di area sekitar kampus dan di perkirakan ada 7 orang dua wanita dan lima laki laki dan setelah pertarungan tadi kami hanya melihat satu wanita saja dalam keadaan pingsan dan barang barang bukti seperti balok untuk memukul korban, dan peristiwa ini sedang di selidiki oleh penyelidik yang berwajib,”
“ Saya, Cindy Yuvia melaporkan dan terima kasih selamat sore.
“ Deg , aku tidak menyangka akan masuk berita seperti ini,”
Caviera yang mendengar perkataan sang putri pun bertanya.” Renata, sayang berita apa yang kamu maksud putriku,”
“ Itu, ibu ada tawuran tadi barusan masuk berita tadi,”
“ Ting, Tong”Ting “ Tong”.
Tidak, lama Charles pun masuk ke kediaman dalam wajah yang diliputi emosi
“ Caviera!!
“ Deg ,caviera yang tidak pernah melihat sang suami begitu marah saat pulang dari kantor.
“ Iya, ada apa mas, kenapa kamu marah marah!.
“ Baru, pulang dari kantor udah marah marah aja,”
“ Dimana, renata!!, Renata mana caviera..?”.
“ Ada, apa ayah,”
“ Plak , wajahku terlempar kesamping dan aku tidak pernah melihat papa ku sendiri menamparku.
“ Mas, kamu kenapa sih pulang pulang marah, dan sekarang kamu tampar anak kita seperti itu!!
“ Renata, papa mau tanya sama kamu, apa yang kamu lakukan setelah jam pulang dari kampus,”
“ Kenapa ,memangnya ayah,”
“ JAWAB, PAPA RENATA!!!!!!.
“ Renata, pulang seperti biasanya, hanya saja ada satu mahasiswa yang tidak suka sama Renata dan bahkan dia berniat membunuhku!!!!!. Ucap Renata dengan tatapan tajam mengarah pada sang ayah.
“ Apa, ayah melihat berita hari ini..?”.
“ Iya,”
“ Aku, hanya memberikan pelajaran kepada Sintia apa Aku salah!.
“ Charles, terdiam dan merasa bersalah telah menampar putrinya.
“renata mulai sekarang akan hidup sendiri papa dan ibu tidak perlu lagi mengurus hidup Renata!!!!.
Setelah kejadian itu Renata pergi berlalu dari hadapan kedua orang tuanya. Renata pun pergi ke ruangan latihan di kediaman ini. renata pun masuk ke tempat latihan dan mulai memakai pakaian khusus untuk menembakkan peluru ke tepat sasarannya
“ Dor”
“ Dor”
“ Dor”
Suara, tembakan itu sampai terdengar di telinga sang kakek Calvin, dan calvin pun menemui sang cucu dan mendapati renata dalam keadaan emosi yang meledak-ledak dan setelah menembakkan pistol, Renata berlatih Ilmu bela dirinya dan memukul samsak yang biasa dipakai untuk boxing. Dia terus memukul boxing itu tanpa henti setelah mulai merasa lelah dia pun berhenti.
“ Hiks” Hiks” Hiks” Hiks”. Apa, salahku aku hanya membela diriku apa aku salah..?”.
“ Kalau, aku tahu begini lebih baik aku tidak ingin bertemu dengan keluarga kandung ku, lebih baik aku hidup sendiri saja”,
Calvin yang mendengar perkataan dari cucunya bagaikan sebuah pisau yang menancap di jantungnya. Selesai menangis Renata pun melepaskan alat yang dia pakai untuk latihan dia tidak merasakan bahwa telapak tangannya berdarah,karena terlalu menekan saat menembak pistol tadi.
“ Luka,ini tidak ada apa apa nya dibandingkan dengan sakit hatiku.sejak kecil aku dibesarkan dari keluarga sederhana.namun dalam suasana neraka karena aku terus di siksa oleh ibu angkatku,dan sekarang aku tidak pernah melihat ayah semarah itu dan sekarang menamparku, apa, aku tidak seberharga itu dalam sebuah keluarga.”
Calvin, yang tidak sanggup lagi mendengarkan setiap ungkapan dari hati Renata,terdengar sangat menyiksa hatinya dan lebih memilih keluar dari persembunyiannya sejak tadi.
“ Renata, sayang..?”.
“ Kamu, kenapa sayang,”
“ Deg, Renata yang mendengar suara sang kakek cepat cepat menghapus air matanya yang terus mengalir di pipinya.
“ Kakek, Renata tidak apa apa ,” ucap renata dengan senyuman yang dipaksakan.
“ Kek, renata mau mandi ya, karena tubuh renata sudah dipenuhi oleh keringat karena setelah habis latihan tadi,”
“ Baiklah, pergilah mandi dan setelah itu istirahat,”
“ renata,pun menganggukan kepalanya,”
Setelah, itu renata meninggalkan sang kakek di ruangan latihan sendirian. Setelah masuk di ruangan keluarga Renata tidak sengaja berpapasan dengan sang ayah, namun renata mengabaikan keberadaan sang ayah dan langsung masuk ke dalam kamarnya.charles yang merasakan sifat anaknya menjadi dingin karena ulahnya pun merasakan rasa bersalah.
Setelah Renata sampai di kamarnya dan langsung masuk ke kamar mandi dan setelah selesai mandi dia pun duduk di meja belajarnya dan membaca beberapa buku hingga dia tertidur di meja belajarnya. Charles yang melihat sang anak tertidur di meja belajarnya pun menggendongnya ke ranjang dan menyelimutinya dan setelah itu dia pergi berlalu dari kamar sang anak.
Pagi telah menyinari hari pagi ini karena adalah hari Minggu renata berniat akan keluar untuk lari pagi, agar tidak terlalu tertekan dengan suasana dikediaman yang mencengkam.
Pagi pagi renata sudah rapi dengan baju lari nya dan akan segera keluar dan tidak menghiraukan ayahnya yang terus memperhatikannya sejak tadi.
“ Mau, kemana renata pagi pagi Sudah rapi..?”. Tanya sang ayah.
“ Aku, mau lari kenapa!.
“ renata, dimana sopan santunmu kepada orang tua hah!!.
“ Memangnya, kenapa aku kan sudah bilang jangan urusin kehidupan ku lagi.
“ Ayah, tidak menyangka bahwa putri papa akan berubah secepat ini..?”.
“ Kenapa, memangnya!.
“ Plak, kurang ajar kau, beginikah caramu bicara kepada ayah kandungmu,”
renata menatap tajam wajah sang ayah di balik tatapan tajamnya tersirat rasa kebencian yang menyelimuti hatinya saat ini.
“ Iya, dan ayah mulai besok aku akan keluar dari rumah ini.
“ Jangan, coba coba!.
“ Kamu, tidak akan bisa keluar dari kediaman ini kau adalah anak ku,”
“ Aku ,bukan putrimu kan ayah,”
“ Kalau, memang ayah menyayangiku sehelai kulit di tubuhku papa tidak akan berani berbuat kasar kepada anak kandung ayah sendiri!. Ucapnya yang sebentar lagi akan menangis.
“ Dan, untuk hari ini atau mulai hari ini ayah tidak perlu pedulikan diriku..?”.
“ Lebih, baik aku hidup tanpa cinta dari ayah dan ibu atau keluarga kandung ku,”
Setelah mengatakan itu aku pergi berlalu dari hadapan sang ayah.
Saat, renata hendak pergi pergelangan tangannya ditarik dan renata jatuh kedalam pelukan ayahnya charles.
“ Papa, minta maaf kepada mu sayang , papa minta maaf padamu papa minta maaf, jangan tinggalkan ayah lagi jangan,”.
“ Hati, ayah hancur tanpamu putriku,”
Tidak terasa air mata renata pun mengalir dengan derasnya.” Hiks”,Hiks” Hiks”Hiks”,
“ Jangan, tinggalkan ayah lagi,” ucap charles lagi sambil terus mengeratkan pelukannya kepada putrinya.
Renata, melepaskan pelukan dari sang ayah dari tubuhnya.” Renata, kenapa kamu lepaskan tangan ayah putriku..?”.
“ Mulai, sekarang kita tidak ada ikatan keluarga, aku renata akan pergi dari keluarga ini, semoga papa ibu kakek dan nenek sehat selalu dan jangan mengkhawatirkan aku aku sudah dewasa aku akan tetap pergi dari kediaman ini.
“ TIDAK, JANGAN PERGI RENATA!!!.
“ Maaf, kakek keputusanku sudah bulat!.
“ Kamu, boleh tidak tinggal di kediaman ini, tapi kamu tinggalah di villa Milik kakek sayang kalau kamu mau,”
“ Jangan, katakan perkataan yang menyiksa hati kakek sayang,” ucap Calvin dengan hati gundah.
“ Jangan,ada putus hubungan dengan keluarga ini, kakek mohon padamu renata!.
“ renata, akan pikirkan hal itu.
“ renata, mau keluar pergi lari sebentar setelah pulang lari renata akan membereskan pakaian renata dari rumah ini.
“ Baiklah, sayang ,” ucap Calvin lagi.
Dan charles hanya bisa diam dan tidak bicara sama sekali atau
pun berani melihat wajah sang putri yang masih sakit hati karena perbuatannya.