Cerita seorang laki-laki yang terpikat karena aroma yang mirip dengan seseorang di masa lalunya.
Kisah seorang laki-laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama setelah bertemu dengannya. Aroma yang menenangkan, aroma yang mengingatkannya bahwa bahagia itu sederhana tapi terasa mewah.
Lalu bagaimana kisah laki-laki itu? apakah berakhir bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
KAMAR LUNA
Saat ini Luna yang duduk diam di tempat yang disediakan di balkon kamarnya, memandang langit sore dengan semburat merah. Di temani secangkir teh, membuat Luna merasa nyaman.
Memikirkan bahwa dirinya akan pergi ke luar negeri, ke negara yang tak pernah dikunjunginya membuatnya senang namun sedikit khawatir. Ketidaktahuan tempat dan bahasa membuat Luna menjadi sedikit khawatir.
TOK
TOK
"Luna, mama boleh masuk?"
Tak mendengar jawaban, Jihan mama Luna langsung memasuki kamar anaknya. Dirinya melihat anaknya yang duduk di kursi yang disediakan sang suami saat mengetahui putrinya suka melukis pemandangan.
Jihan menghampiri putrinya sambil berkata, "Kenapa raut wajah cantiknya mama suram begini? Ada apa, nak?" Jihan khawatir bahwa ada yang sedang mengganggu anaknya itu.
Jihan sangat tau karakter Luna. Luna pribadi yang lembut sehingga jika ada yang mengganggunya akan maka akan berdampak dengan suasana hatinya.
"Luna hanya khawatir saat ke China nanti, ma. Luna kan belum pernah kesana," Luna mengungkapan keresahan hatinya.
Jihan yang tau keresahan hati putrinya tertawa kecil. Menurutnya, masalah yang dipikirkan anaknya adalah masalah yang cukup ringan.
"Tenang saja, bos kamu pasti menyewa tour guide dan ahli bahasa. Jadi, semua pikiran buruk yang ada di pikiranmu harus dihilangkan,"
Luna hanya diam, memandang wajah tenang sang ibu. Wajah cantik yang tak hilang oleh waktu, selalu menatapnya dengan sayang.
"Lebih baik sekarang kita makan, papa pasti udah nunggu kita di bawah."
...****************...
2 Minggu Kemudian
Tak terasa hari ini adalah hari keberangkatan. Luna yang diantar oleh orang tuanya, menunggu kedatangan rekan timnya di bandara.
Putri dan rekan lainnya yang baru saja datang melihat penampilan Luna yang begitu sempurna, apalagi saat melihat kedua orang tuanya. Mereka terkejut bahwa Luna adalah putri dari seorang arsitek terkenal. Kemudian mereka berkenalan dengan orang tua Luna dan menunggu kedatangan bos mereka yang ikut dalam dinas kali ini.
Jihan yang sudah mengenal putri pun berbincang bersama rekan Luna yang lain. Jihan meminta bantuannya untuk menjaga Luna, karena ini adalah pertama kalinya Luna pegi jauh sendirian.
Tak lama Gustav datang bersama seseorang yang tak dapat mereka lihat. Seseorang itu memakai coat panjang dengan topi sehingga menutupi wajahnya.
"Sudah kumpul semua?" tanya Gustav yang baru saja datang
Semua dengan serempak mengangguk. Kemudian pandangan Gustav mengarah 2 orang yang tak dikenalinya berdiri di samping Luna. Theo yang tau bahwa bos putrinya menatapnya pun segera mendekat bersama sang istri untuk berkenalan.
Gustav dan seseorang yang di sampingnya ikut terkejut mendengar siapa yang tadi berdiri di samping Luna. Seseorang yang awalnya menunduk menyembunyikan wajahnya langsung mendongak saat mengetahui siapa yang diajak bicara Gustav.
Jihan yang mengenali Marcel merasa senang, begitu juga dengan Theo. Kemudian mereka berbincang dengan serunya.
Para karyawan terkejut melihat bos besar mereka akan ikut dalam dinas kali ini. Namun, mereka bertanya-tanya alasan bos besar menyembunyikan keberadaan dirinya.
Jika yang lain terkejut dengan kehadiran Marcel, Luna terkejut saat kedua orang tuanya mengenal Marcel, bahkan mereka terlihat akrab. Luna ingin mendekati kedua orang tuanya, namun mereka masih harus ada briefing sebentar bersama Gustav.
Saat selesai briefing, Luna ingin menemui kedua orang tuanya, namun nihil. Luna tak menemukan mereka, yang masih di tempat hanyalah Marcel dan sekretarisnya.
Marcel yang menyadari kehadiran Luna lun, dirinya mendekat.
"Kedua orang tuamu sudah pulang, jika kamu mencari mereka," Marcel memberikan sebuah tas kecil yang tadi dititipkan Jihan kepada Marcel.
Luna melihat tas kecil yang diulurkan Marcel merasa tak asing. Namun, dirinya tak mengambil tas itu dari tangan Marcel.
"Ini titipan dari Dokter Jihan untuk kamu. Katanya ini tas obatmu," ujar Marcel yang mengetahui bahwa Luna mencurigainya.
Luna yang mendengar bahwa tas itu dari ibunya hanya mengangguk dan mengambilnya.
"Terima kasih," ujarnya lalu pergi menemui rekannya yang lain.
Gustav yang melihat interaksi keduanya yang canggung tertawa kecil. Seorang Marcel yang tampan dihindari oleh seorang gadis kecil yang cantik. Menurut Gustav, ini adalah drama terbaik yang pernah ditontonnya.
...****************...
BEIJING, CHINA
Durasi penerbangan dari Jakarta, Indonesia ke Beijing, China yang memakan waktu sekitar 7 jam lebih itu membuat para ke penumpang merasa lega saat baru saja keluar dari pesawat. Beijing yang saat ini memasuki musim semi membuat suhu menjadi sedikit hangat.
Selama perjalanan ke hotel, Luna tak ada hentinya memfoto pemandangan kota yang dilihatnya. Marcel yang selalu memperhatikan Luna merasa senang saat ruat gembira dan senyum itu tak pernah lepas dari wajah Luna.
Namun, hanya ada sau yang membuatnya kesal yaitu melihat Alan, karyawannya mendekati Luna. Gustav yang menyadari bahwa Marcel cemburu merasa senang. Inilah tujuannya, dirinya ingin Marcel segera berjalan maju dan mengungkapkan perasaannya. Gustav ingin Marcel terbebas dari belenggu kesedihan dari masa lalunya.
Marcel yang melihat Luna yang berbincang santai dengan Alan, hanya bisa mengepalkan tangannya dengan erat. Namun, dirinya tak bisa marah atau menjauhkan Luna dari Alan. Marcel tau akan siapa dirinya. Bagi Luna, dirinya hanyalah seorang bos atau teman baru baginya, bukan yang lain.
Melihat amarah Marcel yang meningkat, Gustav menepuk pundaknya dan menggelengkan kepalanya. Marcel yang tau maksud dari Gustav hanya bisa bersabar.
'Apa yang harus aku lakukan,' batin Marcel yang cemburu melihat kedekatan Alan dengan Luna
Jangan lupa follback dan saling dukung ya.
mmpir punyaku juga kakk😻😻