NovelToon NovelToon
Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Fantasi Timur / Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Michael Nero

Di dunia kultivasi yang kejam bernama Benua Azure Langit, seorang pemuda desa bernama Lin Feng seumur hidup dianggap “sampah” karena dantian rusak yang membuatnya tak mampu menyerap Qi. Diejek, dikhianati, bahkan tunangannya membatalkan perjodohan demi masa depan yang lebih cerah.

Dari seorang anak desa yang terbuang hingga menjadi legenda yang ditakuti sekaligus dikagumi, Lin Feng berjuang membuktikan bahwa bahkan “daun kering” bisa menjadi pedang abadi yang membelah langit. Bersama Su Ling’er, ia menapaki jalan panjang menuju keabadian—jalan yang dipenuhi darah, air mata, tawa, dan cinta abadi yang tak pernah layu seperti bunga sakura es di puncak gunung suci.

Sebuah kisah epik xianxia klasik penuh aksi kultivasi, balas dendam yang memuaskan, romansa manis yang berkembang perlahan, serta perjalanan menjadi tak terkalahkan sambil melindungi orang yang dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michael Nero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27: Faksi Kuno

Alam Atas bukan hanya sekedar tempat untuk berkultivasi — ia adalah mozaik dunia yang saling bertautan, di mana setiap wilayah dikuasai faksi abadi yang sudah ada sejak era kosmik pertama.

Lin Feng dan Su Ling’er, setelah lulus ujian Leluhur Langit, diberi kebebasan menjelajah, tapi dengan diikuti peringatan tegas dari Yue Hua: “Netralitas kalian tak akan diterima oleh semua kelompok. Faksi Api Kehancuran melihat penyatuan warisan kalian sebagai ancaman. Faksi Es Penyuci mungkin menganggap Su Ling’er pewaris sah, tapi Lin Feng sebagai noda.”

Hari pertama di luar istana, mereka melayang di atas lautan awan yang bergulung seperti samudra perak. Di bawah, pulau-pulau mengambang beraneka bentuk — satu menyerupai bilah pedang raksasa tertusuk ke awan, satu lagi menyerupai bunga sakura yang mekar kekal.

Esensi di sini begitu kental hingga setiap hembusan membuat meridian mereka bergetar, seolah alam itu sendiri menyapa pendatang baru.

“Pulau pedang itu berdenyut seperti warisanmu,” kata Su Ling’er sambil menunjuk ke barat.

Lin Feng mengiyakan. “Dan pulau yang di timur seperti milikmu. Tapi ada getar lain — gelap, seperti sisa kutukan yang belum pudar sepenuhnya.”

Mereka mendarat di wilayah netral pertama — Kota Awan Abadi, pasar mengambang di mana para kultivator dari berbagai kelompok bertukar artefak, ramuan abadi, dan bisikan Dao.

Lorong-lorong dari awan dipadati oleh toko-toko terapung, penjaja berteriak tawarkan “Esensi Soul Transformation seratus batu abadi saja!” atau “Bilah roh Mahayana, cocok bagi pewaris kuno!”

Aura mereka segera menarik pandangan orang banyak. Seorang berjubah merah menyala — lambang Faksi Api Kehancuran — memandang mereka dengan tatapan menusuk.

“Penyatu warisan terlarang,” desisnya pada rekannya. “Mereka akan mengganggu tatanan kalau dibiarkan berkembang.”

Saat Lin Feng dan Su Ling’er menawar ramuan esensi di kios netral yang mengambang di tengah pasar, tiga kultivator Faksi Api Kehancuran mendekat dengan langkah tegas. Aura Soul Transformation menengah mereka membara pelan, membuat udara di sekitar kios menjadi kering seperti di atas tungku raksasa.

Pemimpin mereka, pria bertubuh tegap dengan tato api melilit lengan bergambar ular hidup, berhenti tepat di depan. Matanya menyala oranye, bau belerang samar tercium dari napasnya. “Penyatu warisan terlarang,” katanya dengan nada yang seperti bara mendesis. “Kelompok kami tak mengizinkan keberadaan kalian di sini. Serahkan inti Dao kalian, atau kami rebut secara paksa.”

Lin Feng menatap lurus tanpa berkedip, suaranya datar tapi tegas seperti batu karang. “Kami tak mencari masalah. Kami hanya lewat.”

Pria itu menyeringai lebar, giginya putih berkilau. “Di sini tak ada istilah'hanya lewat'. Api harus menguasai segalanya. Es dan pedang lama harus lenyap.”

Ia menyerbu lebih dulu — tinju api raksasa terbentuk di depan telapaknya, panasnya membuat kios di sekitar terbakar seketika, bau kayu gosong dan logam yang mencair memenuhi udara, penjaja di sekitar mundur ketakutan dengan wajah pucat.

Lin Feng balas dengan teknik Siklus Keabadian — bilah cahaya abadi menyembur dari pedang kayu, memecah tinju api menjadi serpihan panas yang langsung berubah menjadi kelopak es lembut, melayang pelan dan melindungi para pedagang di sekitar dari sisa bara.

Su Ling’er menyusul dengan hembusan es penyuci — angin dingin murni berhembus dari telapaknya, membekukan dua penyerang lain hingga kulit mereka membiru, api di tubuh mereka padam seperti lilin ditiup angin, membuat mereka ambruk dengan napas tersengal dan mata penuh kejutan.

Pemimpin menggeram rendah, amarahnya seperti lava yang mendidih di bawah permukaan.

“Lahir Kembali dari Abu!”

Saat itu juga tubuhnya diselimuti dengan api hitam ganas, dagingnya sempat hangus sesaat sebelum beregenerasi kembali menjadi lebih kuat, aroma tajam yang dikeluarkan, membuat penonton di sekitar menutup hidung.

Tetapi belum sempat ia menunjukkan teknik serangannya, domain harmoni Lin Feng dan Su Ling'er menyala — pilar cahaya sakura es menjulang seperti obor kosmik, menyerap api hitam dan ubah menjadi uap harum seperti bunga mekar di musim semi abadi.

Pemimpin itu roboh ke awan padat, napasnya tersengal, mata oranye-nya memudar menjadi abu-abu.

“Faksi tidak akan tinggal diam!" katanya sambil mencoba bangkit berdiri.

Mereka meninggalkan pasar di tengah bisik-bisik kagum kultivator netral yang mulai memandang mereka dengan harap baru.

Sekembalinya ke paviliun, Yue Hua muncul dengan wajah serius yang jarang terlihat. “Bentrok tadi sudah sampai telinga faksi besar. Faksi Api Kehancuran menyatakan kalian sebagai ancaman terbuka. Faksi Es Penyuci juga ikut bergerak — utusan mereka sudah di jalan.”

Baru saja ia menutup mulut, utusan Faksi Es mendarat — wanita berjubah sutra biru murni, aura Mahayana awal membuat udara di sekitar membeku menjadi kristal yang melayang-layang di sekitarnya.

“Aku Elder Su Xue Lan dari Faksi Es Penyuci,” katanya dengan nada sedingin es. “Keturunan Ratu Es Langit, kembaliah ke asalmu. Warisan es murni tak boleh tercampur dengan pedang abadi.”

Su Ling’er melihat elder itu dengan mata yang penuh campuran rasa — hormat pada kemiripan wajah, tapi juga penolakan tegas. “Aku sudah menemukan jalanku sendiri. Kutukan sudah lenyap dan ku tidak akan ikut bergabung ke faksi kalian.”

Elder Su Xue Lan lalu mengalihkan pandangnya kepada Lin Feng seperti melihat sebuah kotoran. “Maka pewaris pedang itu harus lenyap. Hukum kami jelas tak berubah sejak era kuno.”

Lin Feng mengangkat tangan hendak menyanggah tetapi elder itu tidak memberi kesempatan. Ia merapal sebuah mantra lalu setelahna sebuah domain es menyembur seperti badai kutub yang tak pernah berakhir, suhu jatuh drastis hingga awan-awan membeku menjadi seperti batu raksasa, bau embun beku menusuk hidung, membuat napas terasa seperti menelan serpihan kaca.

Yue Hua segera memasang sield yang membungkus aman dirinya, sementara itu Lin Feng beserta istrinya ikut menggabungkan domain mereka — sakura es lawan es murni, kelopak sakura menyerap dingin faksi dan ubah jadi cahaya baru yang hangat.

Domain elder retak seperti es di bawah matahari musim semi tidak sanggup menahan gabungan domain itu sekaligus— harmoni mereka lebih utuh, lebih hidup, lebih lengkap.

Elder Su Xue Lan mundur selangkah, kedua alisnya terangkat kaget untuk pertama kali, napasnya mengepul. “Tidak mungkin! Kalian… menyempurnakan warisan leluhur?”

Ia segera meninggalkan mereka dengan tergesa-gesa, sebelum terbang ia sempat meninggalkan ancaman terakhir dengan suara parau: “Faksi akan datang dengan kekuatan penuh. Pilih sekarang, atau kalian akan lenyap bersama.”

Yue Hua kembali menatap mereka setelah elder tadi pergi. “Ketenangan kalian sudah berakhir. Bentrok Dao di Alam Atas lebih ganas daripada apa pun di bawah. Jadi, persiapkan lah diri kalian.”

Setelah itu ia membuka ruang antar dimensi lalu lenyap didalamnya.

Malam itu, Lin Feng dan Su Ling’er merenung di tepian danau bintang, airnya memantulkan galaksi yang berputar lambat seperti roda waktu abadi. Aura mereka melonjak lagi — Soul Transformation memasuki tahap akhir karena tekanan konflik.

“Kita tak bisa diam selamanya,” kata Lin Feng, suaranya rendah tapi penuh keyakinan seperti batu karang yang tak tergoyahkan ombak.

"Kita harus membuat faksi kita sendiri. Sebuah organisasi yang tidak terikat dengan faksi manapun."

Su Ling’er mengangkat tangannya seperti hendak menggapai bintang yang berkedip di langit. “Kelompok Harmoni Abadi — tak hanya pedang atau es, tapi keduanya.”

Lin Feng setuju dengan anggukan pelan. “Mulai dari sini. Kita harus mencari mereka yang muak dengan perang kelompok lama.”

Di hari-hari berikut, mereka menjelajahi Alam Atas lebih jauh — menemui kultivator lepas di hutan abadi yang daunnya bernyanyi saat angin lewat, melawan roh Dao di gua kosmik yang dindingnya berdenyut seperti nadi alam, lalu mengumpulkan esensi untuk melanjutkan tahap ke Void Returning yang semakin dekat.

Tapi bayang-bayang kelompok semakin mendekat — utusan Api Kehancuran dan Es Penyuci sudah mengumpulkan bala bantuan, aura mereka terasa dari jarak ratusan ribu mil, seperti badai yang menggeliat di ufuk.

Lin Feng dan Su Ling’er berdiri di puncak paviliun baru.

“Ini akan sulit,” kata Lin Feng.

Tetapi Su Ling’er malah melihat suaminya dengan mata penuh api baru. “Tapi kali ini kita yang menentukan aturan.”

Mereka sudah siap — keabadian tak lagi hanya soal kultivasi, tetap juga bagian dari proses menciptakan tempat mereka sendiri di Alam Atas.

1
Hasan Udin
gak jls alur cerita nya buruk👎👎👎
Nanik S
NEXT 💪💪💪
Nanik S
Harus secepatnya mereka kembali
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Nanik S
NEXT
Nanik S
Serasi dan Kompak
Nanik S
Ngincer warisan... dasar Iblis
Nanik S
Ternyata Zhao Long penghianat sekte
Nanik S
Zhao Long... cemburu ya wkwkwk
Nanik S
Lin Feng jangan terlalu polos apalagi oleh kecantikan
Nanik S
Akhirnya jadi murid inti LinFeng
Nanik S
Lin Feng 💪💪💪
Nanik S
Bagus Lin Feng
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Hadir.... ikut nyimak cerita
Ara putri
semangat nulisnya kak.
jika berkenan mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
no subject: oke kak
total 1 replies
Yasinta Dwi Wahyuni
ceritanya menarik
saya suka...saya suka.../Drool//Drool/
no subject: terimakasih sudah mampir, bab berikutnya akan segera rilis
total 1 replies
no subject
Halo, para pembaca setia 🤍
Terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian dalam mengikuti novel ini.

Saat ini, novel sedang dalam proses revisi, khususnya pada segi kepenulisan dan ejaan, agar alur cerita menjadi lebih rapi, nyaman dibaca, dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang perlu dipotong, diperbaiki, atau diganti, demi memperkuat cerita serta menjaga konsistensi plot.

Proses ini dilakukan agar pengalaman membaca kalian menjadi jauh lebih baik ke depannya. Mohon pengertiannya apabila ada perubahan pada beberapa bagian cerita.

Sekali lagi, terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Semoga versi revisi nanti bisa memberikan kesan yang lebih mendalam dan memuaskan. 🙏✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!