NovelToon NovelToon
Dinikahi Karena Mandul

Dinikahi Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: takiyaratayee

Clara terpaksa menerima perjanjian nikah kontrak dengan Gery Rochstein, bosnya sendiri, demi membantu menyelamatkan perusahaan sang CEOyang terancam bangkrut. Semua itu berada dalam ancaman Gery yang mengetahui rahasia Clara yang divonis sulit memiliki anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon takiyaratayee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12 - Dievaluasi

Dan benar, semua tulisan itu menyulut amarah Gery. Postingan tersebut tersebar di kalangan komunitas online tersembunyi khusus karyawan Spark tersebut. Komunitas online yang isi tempat karyawan mencurahkan keluh kesah mereka saat bekerja di perusahaan produksi makanan ringan ini.

Namun, bukan Gery namanya jika tidak bisa melacak seluk beluk karyawannya sendiri. Bukan hanya strategi yang harus Gery kontrol, orang-orang yang bekerja dengannya juga perlu pengawasannya langsung.

Amarah Gery tidak bisa terbendung. Tidak mungkin ia berdiam diri. Gery menyuruh asistennya memanggil supervisor dari bagian pemasaran, Pak Arnold, untuk ke ruangannya.

Ketika namanya dipanggil secara langsung oleh CEO Spark, Pak Arnold cukup terkejut. Karena selama ini ia jarang bertemu dengan sang CEO.

Pak Arnold masuk ke dalam ruangan Gery. Pak Arnold merasa yakin bahwa tidak ada bermasalah dengan kinerjanya, sehingga pria berusia 50-an itu tidak mempersiapkan apa-apa untuk menyangkal atau mencari alasan.

"Siang, Tuan Rochstein. Lama tidak berjumpa dengan Anda. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Arnold ketika bertemu sang CEO yang penuh kharismatik itu.

"Halo, Tuan Arnold. Ya, lama kita tidak berjumpa. Tapi bukan berarti aku tidak tahu kinerjamu selama ini. Aku selalu memantau angka, progres, dari kejauhan sana. Tapi bukan itu yang ingin aku bahas," kata Gery sambil menggosok kedua tangannya. Gery duduk tegap tanpa bersandar dari kursinya.

"Saya ingin mengetahui tentang salah satu bawahan Anda. Collianna Clara, benar itu nama bawahanmu?"

"Clara? Ya, dia adalah bawahanku. Apakah dia membuat kesalahan?"

"Tidak, dia tidak membuat kesalahan. Tapi maaf, Pak Arnold. Karena Anda tidak memperkenalkan CEO Spark dengan baik kepada karyawan baru seperti dia, maka Anda harus menanggung akibatnya," kata Gery dengan penuh penekanan. Bahkan, seperti seseorang yang sedang mengancam. Mendengar itu, Pak Arnold terkejut. Ada masalah apa dengan Clara?

"Maksud Anda bagaimana?"

"Jangan pura-pura nggak tahu. Kalian semua bergosip di belakangku. Bawahanmu itu tidak menganggapku seperti bosnya karena keteledoranmu. Dia minta kompensasi karena dia menuduhku melecehkannya. Padahal, aku tidak tahu siapa dia. Dia tiba-tiba menodongku, mengatakan bahwa aku harus membayar kompensasi padanya. Sebab itu, atas kesalahan ini aku ga mau cuma dia saja yang kena hukumannya. Tetapi Anda, atasannya, juga harus kena hukumannya karena tidak memperkenalkanku sebagai CEO Spark," kata Gery menegaskan.

Pak Arnold mendadak langsung memahami kesalahan itu. Tanpa berpikir panjang, Pak Arnold memohon-mohon pada Gery agar tidak menghukumnya.

"Tuan Gery, saya minta maaf atas kesalahan itu. Saya akan bilang ke Clara dan memintanya berlutut di kaki Anda. Tapi saya mohon, jangan hukum saya, Tuan!" kata Pak Arnold memohon.

"Tidak perlu. Saya sudah terlanjur kecewa. Silahkan keluar dari ruangan saya," ujar Gery datar. Pak Arnold pun keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan campur aduk. Pak Arnold heran, bagaimana bisa dia dikait-kaitkan dengan masalah Clara si anak baru itu? Ini tidak adil baginya.

Karena tidak ingin hancur sendirian, Pak Arnold menghampiri meja Clara. "Clara, apa yang sudah kamu perbuat? Gara-gara kamu, saya kena hukuman dari Tuan Rochstein!" kata Pak Arnold lantang, membuat seisi ruangan mendengar keributan tersebut. Sedangkan Clara justru kebingungan mengapa Pak Arnold tiba-tiba memarahinya.

"Maksud Bapak, apa ya?"

"Kamu mencoba memeras Tuan Rochstein, 'kan? Apa kesalahan Tuan Rochstein sampai kamu berani memerasnya?"

"Itu urusan saya dan Tuan Rochstein. Kami juga sudah menyelesaikannya dengan kesepakatan bersama. Jadi Anda tidak perlu khawatir, semuanya sudah selesai."

"Bukan seperti itu, Clara! Kamu tuh anak baru jangan sok tahu dan macam-macam! Dasar bo*oh!" Pak Arnold mengumpat pada Clara di depan orang banyak. Karena emosi Pak Arnold tidak terkendali, beberapa karyawan lainnya memisahkan pria itu dari Clara.

"Gara-gara kebodohanmu, saya diskors!" ujar Pak Arnold geram. Mendengar itu, Clara seperti disambar petir. Kenapa Pak Arnold yang diskors?

Melihat emosi Pak Arnold yang menggebu-gebu membuat Clara takut. Apa yang telah dilakukannya? Clara masih tidak menyangka jika ternyata urusannya dengan pria bernama Gery Rochstein ternyata belum selesai.

Usaha Clara ternyata sia-sia ketika dirinya hendak mencari keberadaan Gery Rochstein di ruangannya. Masalah itu harus diluruskan, karena itu Clara berlarian mencari di mana Gery Rochstein berada.

"Clara, sudahlah. Berhenti. Sepertinya Tuan Rochstein sudah pergi dari kantornya. Kamu bisa bertemu dan berbicara dengannya lain kali," kata Vey mencoba mencegah Clara yang kebingungan. Clara menunduk, malu karena perbuatannya yang membuat orang lain rugi.

"Aku harus bertemu dengan Pak Gery. Aku harus meluruskan tentang hal ini supaya Pak Arnold tidak jadi korbannya," kata Clara.

"Tapi Tuan Rochstein udah nggak ada di tempatnya, Clara. Kamu berharap apa? Tuan Rochstein itu dari dulu seperti ini. Dia CEO, tapi dia tidak memperlihatkan kerja kerasnya untuk datang ke kantor ini. Dia punya kantor sendiri yang dirahasiakan," kata Vey menjelaskan.

"Aku nggak peduli. Aku harus bertemu Tuan Rochstein!" kata Clara tidak menyerah. Dengan sepatu flat shoes-nya, Clara berlari sampai keluar gedung untuk mencari bosnya. Dan... Ketemu!

Terlihat Gery hendak naik ke mobilnya diikuti para pengawalnya. Tampaknya, Gery memang berencana meninggalkan kantor itu. Dengan sekuat tenaga, Clara berlari mengejar Gery.

"Tuan Rochstein! Tunggu, jangan pergi dulu!" kata Clara berseru, membuat Gery berhenti.

"Ada perlu apa Anda mencegah saya pergi? Maaf, saya ada urusan," kata Gery acuh.

"Tuan, saya minta Anda cabut diskors Pak Arnold. Ini kesalahan saya, maka saya yang seharusnya dihukum," kata Clara penuh rasa takut. Gery tertawa getir mendengar omongan Clara yang dianggap tidak penting.

"Itu urusan saya terhadap karyawan saya. Anda jangan sok ngatur," kata Gery singkat.

"Saya akan kembalikan uang kompensasi Anda, dan saya siap mengikuti kemauan Anda asalkan Pak Arnold tidak diskors!" kata Clara menantang. Sikap berani Clara kini benar-benar menarik perhatian Gery sepenuhnya. Momen saat ini sangat tidak pas untuk merayu Gery yang sedang memendam rasa amarah terhadap kandasnya pertunangannya.

"Maaf, saya tidak punya waktu untuk Anda."

"Tuan, saya mohon? Saya ingin meminta maaf pada Anda. Saya tidak bisa membiarkan orang lain ikut menanggung kesalahan saya," kata Clara terus memohon-mohon, bahkan sampai berlutut di kaki Gery.

"Hei, berdiri! Jangan berlutut seperti ini. Saya tidak mau membuat asumsi aneh-aneh kalo kamu berlutut seperti ini," kata Gery menyuruh Clara bangkit.

"Tuan, mohon cabut hukuman Pak Arnold. Hanya itu permohonan saya. Saya janji akan memenuhi kemauan Anda," kata Clara masih menunduk. Clara terlalu takut memperlihatkan wajahnya kepada sang bos. Melihat kegigihan Clara, Gery pun tersenyum lebar.

“Sayangnya, saya tidak punya kemauan apa-apa dari wanita seperti Anda.”

Benar kata Barra dan Vey, Gery Rochstein seperti monster saat ini. Clara bisa merasakan aura kediktatorannya setelah dengan seenaknya memecat Pak Arnold. Clara menangis tersedu-sedu karena perilaku kejam Gery terhadapnya. Clara tidak bisa membayangkan bagaimana nasib Pak Arnold karena perbuatannya yang gegabah tersebut. Clara harus mencari cara agar Pak Arnold bisa kembali bekerja di perusahaan ini!

1
Asya Dia
critanya ga masuk akal
Jenny
kok BAB ini diulang lagi???
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dari author. terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
Cinta Rodriques
kok ceritax diulang LG thour?
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir. dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dr author, terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
takiyaratayee: terima kasih dukungannya author 'ajari aku hijrah'/Smile/
total 1 replies
Seven may
kksihan tokoh wanitanya /Frown/
takiyaratayee: hallo, terima kasih sudah mampir. jangan lupa klik subscribe dan likes di chapter-chapter selanjutnya yaa
total 1 replies
Devan Wijaya
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
Odette/Odile
Luar biasa! 👏
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!