Pesona Suami Dadakan.

"Ternyata kamu sini.?"ucap Daren yang langsung duduk bergabung dengan ke tiga orang itu.

Dania menoleh dan langsung menyuapi Daren yang ingin kembali bicara,kurang ajar memang tapi dari pada suami nya mengoceh lagi Noel yang melihat Daren seperti itu tertawa.

Daren menatap tajam ke pada Noel tapi tidak pada dunia.

"makan dulu sebelum mengoceh."kata Dania.

Sementara di arah yang tidak terlalu jauh seorang wanita mencengkram gelas nya lalu dia menaruh nya sedikit keras.

"nona Siska kenapa.?" tanya seseorang yang duduk dengan nya.

"saya ada urusan sebentar." kata nya lalu dia beranjak dari duduk nya.

Saat Noel dan Dania melempar candaan, mereka di kaget kan dengan Siska yang tiba -tiba berdiri di samping Daren dengan memeluk Daren dari arah belakang.

"apa yang kamu lakukan.!" bentak Daren dengan melepaskan tangan Siska.

"hai...ini aku Ren."kata siska yang merasa biasa saja padahal dalam hati nya dia ingin sekali berteriak karena malu.

"saya tau!,dan jangan pernah menyentuh ku.!" ucap nya.

"kenapa.?"

"ayo kita pindah.!" tanpa menjawab pertanyaan dari Siska.

"kamu.." kata nya pada Dania.

"iya Tante saya,kenapa.?"

"what?!,kamu panggil saya Tante?,sebelum nya kamu panggil saya mbak." kata Siska yang tidak terima dengan panggilan Dania.

"saya berubah pikiran, dan juga seperti nya Tante seumuran dengan om daren." ucap Dania yang sengaja menekan kata om.

Daren yang mendengar ucapan Nia menatap nya dengan tajam,tapi tidak dengan Noel yang menahan tawa.

"kenapa kamu selalu ada di sekitar Daren kamu siapa nya Daren.?" tanya Siska yang memang tidak percaya.

"apa Tante sudah pikun tadi Nia kasih tau kalau Nia ponakan om Daren."jawab Dania.

"dia istri ku .!" kata Daren.

"dan jangan mengganggu ku karena aku sudah menikah lagian kita tidak memiliki hubungan apapun kecuali rekan kerja."ucap Daren yang tidak ingin di libat kan dengan Siska lagi.

"aku tidak percaya."kata Siska sambil tertawa.

Daren yang tidak ingin banyak bicara langsung saja menarik Dania lalu mencium nya di tempat umum dan semua orang melihat nya ada juga yang mengabadikan moment itu dan mem viral kan di media sosial mereka.

sementara Noel langsung menutup mata kekasih nya agar tidak melihat kejadian ini.

Dania yang mendapat kan perlakuan seperti ini begitu terkejut apalagi di hadapan banyak orang,tapi mengingat di depan nya ini ada ulat bulu dia pun berjinjit dan mengalungkan kan tangan nya di leher Daren dan membalas ciuman suami nya. Daren yang mendapatkan balasan dari dania tersenyum dengan ciuman yang awal nya hanya ciuman biasa lama-lama menjadi l*a*a*n yang memabukkan dan mereka yang melihat banyak yang histeris karna melihat Sorang daren yang datar berubah romantis.

Banyak bisik-bisik dan yang bertanya-tanya siapa kah wanita yang di cium oleh Daren,tapi mereka tidak ada yang tau.

Dania sengaja mengeluarkan suara desahan nya lalu dia melepas kan ciuman nya.

"kita pulang dan melanjut kan nya di kamar sayang.?" ucap Dania yang mengelus rahang kokoh Daren seperti di hipnotis Daren mengangguk.

"bay Tante....suami ku sudah tidak tahan.." ucap Dania sebelum pergi meninggalkan Siska yang meradang dan juga marah.

Jangan di tanya lagi bagaimana ekspresi Noel melihat dan mendengar ucapan Dania yang sangat berani tapi tangan nya masih menutup mata kekasih nya.

Tanpa menghiraukan tatapan para tamu Daren dan Dania keluar dari acara itu tanpa berpamitan sama tuan rumah.

Tiba di mobil Dania langsung menatap tajam Daren dan seperti di kepalanya sudah mengeluarkan asap.

"dasar mesum..." teriak Dania sembari menghapus sisa ciuman nya tadi.

"kamu juga yang memancing mas tadi,mas cuma menempelkan nya saja,kamu yang mancing nya."ujar Daren yang tidak ingin di salah kan.

"ibu....anak mu sudah tidak perawan."ucap nya menutup mata nya.

Daren tersenyum melihat istri kecil nya yang bar-bar.

Sedangkan di kota J tiga sahabat Dania melihat vidio yang menampilkan Dania dan Daren yang sedang berciuman di tangan bayak orang.

"wah....anak ini ternyata sudah pro dan tidak tau malu juga." kata Kayla yang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

"dia sangat menikmati ciuman mereka." ujar azura yang tidak berkedip melihat keberanian Dania.

"sebentar lagi dia akan di perawani oleh om Daren."sahut Aqila.

"wah....harus berguru sama ni anak."lanjut Aqila lagi.

"tapi tunggu..!"seru Azura.

"kenapa.?"tanya Kayla sama Azura.

Azura mengambil ponsel di tangan Aqila lalu kembali memutar vidio tersebut walaupun Aqila dan Kayla bingung.

"nah...ini?,seperti nya ini si Dila."ujar azura yang mengenali Dila adik nya Aqila.

"mana.?" tanya Aqila yang mengambil alih ponsel nya.

"iya,,,,kenapa bisa dia ada di sana.?" tanya Aqila yang membuat mereka saling memandang dan kembali meneriaki nama Noel.

"Noel.!". Ucap mereka sama-sama.

"jadi adik mu pacaran sama Noel.?" tanya Azura.

"mana aku tau.?" kata Aqila.

"wah.....kamu akan memiliki ipar seperti Noel."ujar Kayla yang tertawa lepas karena dia tau Noel itu seperti apa.

"adik nya Noel kam teman nya Dila,mungkin mereka bertemu di sana." terang Aqila.

"ngomong-ngomong anak itu lagi ngapain nya .?" tanya Kayla yng kembali membahas Dania.

"palingan sedang di unboxing om Daren."jawab Aqila.

"ah.....pingin cepat kawin."kata Azura yang salah tingkah.

"nikah dulu baru kawin, lagian kamu mau nikah dengan siapa?, si alpa saja tidak Melirik mu lagian kayak tidak ada laki-laki saja saudara sendiri di embat juga." kata Kayla yang meledek dan menyindir azzura.

"aku sudah tidak memikir kan dia lagi, sekarang kalau ada yang lamar dan mengajak menikah aku mau."ucap Azura yang sedikit bohong.

"Alah......tidak percaya.!"timpal Aqila.

Berbeda lagi di daerah bima, zaki yang sudah berkumpul dengan abi saling menatap.

"dasar om-om tidak tau malu!,dia sudah mempermalukan ku.!"geram Abi yang tidak terima dengan perlakuan Daren.

Padahal kalau di lihat dengan teliti dan tanpa nafsu di vidio itu bukan Daren yang memulai melainkan Dania,karena Daren hanya menempelkan saja bibir nya tanpa pergerakan,tapi Abi sudah terlanjur marah.

"lihat dulu dengan teliti jangan berprasangka buruk.!"kata Zaki.

"apa kamu tidak punya mata!,Sintia itu yang mulai.!"

"memang Daren yang mulai,tapi dia hanya menempelkan nya saja,tapi karena Dania yang memancing makanya Daren yang memulai."

"kamu membela nya.?"

"bukan membela nya tapi lihat dengan jelas."

"awas saja kalau sampai dia melakukan sesuatu sama Dania."kata Abi yang masih marah.

"kenapa kalau Dania di apa-apain sama suami nya,yang salah itu kalau Dania di perawan ni sama suami orang itu baru masalah."kata kia yang tidak mengerti dengan jalan pikiran suami nya.

"aku juga mendukung Daren biar kita cepat dapat cucu." ujar kia lagi.

"bagaimana mbak Frey,setuju kan.?" kata kia yang bertanya sama Freya.

"aku setuju,buat apa di tahan mereka pasangan halal."jawab Freya.

Zaki hanya tersenyum melihat wajah Abi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...