Menjadi sampah bukan keinginan Long Yao, menerima hinaan disetiap waktunya, siksaan, bahkan ketidak adilan selalu dia rasakan.
Namun sebuah takdir jodoh telah membangkitkan meridiannya. Berdiri dengan Kultivasi dan kemampuannya, akhirnya Long Yao menjadi Raja Dewa yang tak terkalahkan!
"Aku akan menginjak semua para jenius di seluruh benua dengan kekuatanku!" Long Yao berteriak ketika dia telah bangkit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sifat Wanita tidak bisa ditebak!
Groaaaaaaarh!
Sang harimau iblis yang berukuran lebih besar terpental, namun dia segera menyeimbangkan tubuh sembari meraung keras.
"Kakak Yao... Terimakasih..."
Long Yao menganggukan kepalanya, "Kamu datang diwaktu yang tepat, karena mutiara jiwamu... Sangat berguna bagi Yi'er..."
Swuuuuuuush! Swoooooooosh!
Kembali melompat, Long Yao terlihat seperti mengayunkan pedang tanpa membawa pedang. Namun saat tiba dihadapan sang harimau tingkat Dao Ling. Pedang api hanya dalam waktu sekedipan mata terbentuk, lalu menebas kepala harimau itu hingga terbelah, dan tubuhnya seketika terbakar yang membuat mutiara jiwanya saja yang tersisa.
"Yi'er giliranku telah selesai, sekarang giliranmu..." Dao Yi menganggukan kepalanya, dia sedikit ragu, namun demi keinginan Long Yao agar kelak Dia ini bisa hidup mandiri. Akhirnya gadis lembut dan imut itu berubah total.
Kraaaack! Kraaaaack! Kraaaaaack!
Pasalnya, harimau yang tidak bisa berbuat banyak itu harus menerima kejadiaan yang naas. Ketiganya harus tewas dengan luka leher yang telah berputar tiga ratus enam puluh derajat yang dilakukan oleh Dao Yi.
Meratapi kematian ketiga harimau itu, rasa bersalah muncul dihati Dao Yi. Namun Long Yao segera menepuk bahu Dao Yi secara lembut.
"Tidak perlu menyesali hal yang saat ini kita lakukan... Di dunia Kultivator, hanya kekuatan yang menentukan nasib..."
Bukan sekedar provokasi agar Dao Yi lebih berani dalam bertindak. Long Yao sendiri tidak ingin membuat gadis lembut dan imut itu terlalu mengasihani lawannya yang kapan saja bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Selain itu, Long Yao juga ingin membuat Dao Yi menjadi Kultivator kuat, dan bisa berdiri sendiri apa bila hal tak diinginkan terjadi pada dirinya dimasa depan.
"Kakak Yao... Sepertinya dugaanku benar, Kakak Yao bukan seperti yang aku kenal dulu... Jujur padaku, sebenarnya apa yang merubahmu?"
"Semua ini hanya dendam yang harus ku bayar... Kenapa Yi'er berkata seperti itu?"
"Kakak Yao, kamu memang bukan Kakak Yao... Kakak Yao yang ku kenal dulu, pasti selalu jujur padaku..."
"Ughhhh!" Long Yao teringat akan ingatannya bersama Dao Yi. Namun anehnya, apa alasannya harus memuntahkan seteguk darah merah?
"Kakak Yao... Apa kamu mengingat kalung pemberianmu ini? Dulu kamu mengatakan bahwa kamu tidak akan membalas atas apa yang kakakmu lakukan padamu... Tapi bukan ini yang aku ingin, sekarang kamu harus jujur padaku."
Long Yao menatap Dao Yi dengan perasaan bersalah, saat dia akan menjawab, Dao Yi kembali melanjutkan ungkapannya.
"Kakak Yao, tolong jujur padaku.."
"A-aku..." saat tidak ingin mengungkap jati dirinya sendiri. Darah dari dalam tubuhnya kembali bergejolak, hingga Long Yao menyadari akan sesuatu di masalalu.
"Kakak Yao, kamu sudah tidak bisa berbohong lagi... Bahkan kamu melupakan bahwa kalung ditanganku ini, sudah terikat janji tidak akan berbohong satu sama lain..." Dao Yi sangat kecewa, dia memantapkan hatinya untuk segera pergi meninggalkan Long Yao tanpa arah tujuan.
Menghela napas yang cukup panjang, dia telah menyadari akan kesalahannya. Hingga dia yang tidak bisa membiarkan Dao Yi itu pergi segera memeluk tubuh gadis itu dari belakang.
"Yi'er aku akan jujur padamu tentang satu hal... Tapi kuharap, kamu harus menyembunyikan identitasku dari siapapun, bahkan kelak jika kita tidak sejalan lagi."
"Kakak Yao, aku lebih suka jika kamu berterus terang..."
"Aku memang Long Yao, tapi dikehidupan masalaluku aku adalah Long Yuan... Dan perubahanku, merupakan alasan sosok Long Yuan yang telah bangkit diingatanku... Apa kamu kecewa?"
Dao Yi menggelengkan kepalanya, dia menangis dipelukan Long Yao. Akhirnya rasa penasaran asal kenapa sosok Long Yao berubah ini telah terpecahkan. Meski dia tahu Long Yao memiliki dua kepribadian, dia tetap akan bersama Long Yao untuk menepati janjinya di masalalu.
"Apa kamu masih marah?"
"Tidak kakak Yao, baiknya kelak kamu jangan menyembunyikan hal apapun padaku... Karena kita..."
Long Yao mengetahui arah pembicaraan Dao Yi. Namun yang tidak disadari olehnya, sifat dikehidupan lamanya telah lenyap.
"Kakak Yao... Mari kita lanjutkan perjalanan."
Long Yao menganggukan kepalanya, dalam waktu yang lama. Keduanya terus bersama dalam menghadapi kawanan iblis di dalam hutan Larangan. Perkembangan Dao Yi pun begitu signifikan meningkat. Entah itu kultivasinya, bahkan pengalamannya. Semua itu berkat bantuan Long Yao.
Namun badai yang sebenarnya akan tiba sebentar lagi.
Aksi keduanya yang telah membantai kawanan hewan iblis untuk meningkatkan kemampuan membuat para Raja dari Hewan Iblis di Hutan Larangan mulai terganggu. Satu persatu, dari spesies yang sama mulai mencari sosok yang mengganggu ketenangan mereka.
"Cari, dan tandai Kultivator bodoh itu!"
"AUUUUUUUU!" Kawanan Serigala taring emas meraung secara kompak. Mereka akhirnya berpisah, untuk mencari lokasi keberadaan dimana Long Yao berada.
Disisi lain.
Long Yao yang tengah berkultivasi membuka matanya. Dari ratusan mutiara jiwa yang berasal dari hewan iblis tingkat Dou Ling tidak mampu meningkatkan satu bintangnya sama sekali. Meski kecewa, tapi semua itu terganti setelah melihat Kultivasi dari Dao Yi ini menjadi Bakat Emas bintang tiga yang akan menerobos ke bintang empat.
Namun semua rasa senang itu berubah, Long Yao menyadari akan sesuatu pergerakan disekitar tempat keduanya berada. Rerumputan bergoyang, lalu disusul oleh kelebatan bayangan yang keluar dari rerumputan.
"Bagaimana bisa aku tidak menyadari ada hewan iblis yang ada disekitarku?" Berkata terkejut, tiba tiba Raja Serigala Taring emas yang merupakan hewan iblis tingkat Dao Yang muncul dibarisan belakang anak buahnya.
"Auuuuuuu!"
"Kali ini sepertinya benar benar merepotkan..." Menyatukan kedua giginya, Long Yao telah melambaikan tangannya. Sontak api Dragon Flame menyelimuti tubuh Dao Yi yang tengah berkultivasi tenang ditempatnya.
"Kultivator serakah, sudah lama tidak ada kekacauan yang kamu buat seperti ini... Kamu hanya praktisi Bakat Emas, berani sekali membuat masalah di area terdalam Hutan Larangan!" Raja serigala yang dapat berbicara itu mengungkap rasa kekesalannya.
Long Yao tersenyum tipis mendengar keluhan itu, tapi takdir para kawanan hewan iblis memang begitu buruk. Mereka harus diburu, dan dijadikan sumber daya bagi para Kultivator. Ini juga hukum alam!
"Lalu kamu ingin apa?"
"INGIN KAMU MATI!"
AUUUUUU!
Puluhan anak buah raja Serigala Taring emas meraung keras. Dan tanpa perintah, puluhan serigala tersebut telah melesat kearah Long Yuan sembari melancarkan serangan cakar mereka ke setiap anggota tubuh secara cepat.
Reflek membentuk pedang api sebagai tanda perlawanan, Long Yao sedikit mundur untuk mengambil serangan balasan. Berhasil melakukan hal tersebut, dia segera memberikan serangan balasan kesetiap serigala yang telah ada didekatnya.
Namun bagaikan penguasa hutan, kawanan serigala itu memperlihatkan kekompakan mereka dalam bertarung. Saling membantu, bahkan menutup celah yang membuat semua serangan pedang api, harus tertahan dengan baik menggunakan cakar mereka yang tajam.
Melihat anak buahnya bertarung dengan rapi, raja serigala menatap kearah Dao Yi yang masih berkultivasi dengan tenang. Dia yang lebih pandai tidak bergabung dalam pertarungan, melainkan melompat kearah Dao Yi, dengan dibarengi oleh serangan cakarnya yang tertuju kearah leher.
Slaaaaaash!
Minta Update langsung DM IG: alendra_danuarta