NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

" tuan ... apa yang anda lakukan..!!!?? " pekik Nay dengan nada tinggi dan juga kesal terhadap Saga.

Nayla mundur beberapa langkah dan menutupi bokongnya dengan kedua tangannya, dia takut kalau Saga akan meremas bokongnya kembali, namun Saga tak memperdulikan ekspresi Nayla, dia mengambil cangkir kopi tersebut dan meminumnya.

" lumayan.. " ucapnya sambil menganggukan kepala, kemudian dia menaruh kembali cangkirnya, dan berdiri berjalan perlahan mendekati Nayla.

Secara tiba tiba Saga mengulurkan tangannya dan meletakan di payu*dara Nayla, seolah dia sedang mengukur ukurannya payu*dara Nayla.

" payu*dara kamu cukup pas ditangan, tapi kamu memakai bra nya kekecilan, memangnya nyaman kamu memakainya, seharusnya kamu memakai  bra yang sesuai dengan ukurannya " ucap Saga yang tanpa malu dan masih memegang payud*ara Nayla.

Seketika wajah Nayla memerah, dia langsung menepis tangan Saga, namun Saga meletakkan nya kembali hingga beberapa kali.

" bisa tidak kamu diam dulu sebentar aku, ingin mengukurnya pasti kamu sangat tidak nyaman memakai bra ini "

" iya.. ukurannya bra nya memang tidak nyaman, tapi yang membuatku lebih tidak nyaman adalah saat tanganmu menyetuh dan memegang kesembarang arah ditubuhku, jadi singkirkan tangan mu ini tuan " Nayla kesal dia melotot pada Saga dan langsung menepiskan tangan Saga di payu*dara nya, dan langsung mundur, kini kedua tangan Nayla menutupi Payudaranya.

" benarkah kamu merasa tidak nyaman, tapi terakhir kali waktu aku memegang dan mere*mas nya pada malam itu, kamu begitu menikmatinya, hingga beberapa kali kamu mengeluarkan desahan yang sangat merdu dan juga sangat indah "

" sudah... stop bisa tidak anda tutup mulut anda " ucap Nay dengan kesal.

" ohh... baiklah baiklah aku akan menutup rapat mulut ini, aku tidak akan menceritakan tentang desa*han kamu pada malam itu lagi.. " Saga seolah sengaja ingin membuat Nayla marah, padahal sudah jelas kalau Nayla tidak suka jika dia terus mengungkit tentang kejadian malam itu, yang sebenarnya tidak terjadi apapun diantara mereka, tapi Saga terus saja menekannya seolah terjadi sesuatu pada malam itu, tujuannya hanya satu ingin mengikat Nayla padanya.

" kopi ini terlalu manis " ucap Saga mencoba mengalihkan, saat dia meminum kembali kopi buatan Nayla.

" mana mungkin terlalu manis, aku hanya memberikan dua sendok teh saja kedalam kopi itu sesuai dengan arahan anda tuan " ucapnya tidak percaya, karena biasanya ketika dia membuat kopi untuk ayahnya dia akan memasukan dua kadang tiga sendok teh kedalam kopi.

" kenapa kamu tidak percaya coba saja kalau begitu. " Saga meminum kembali kopinya namun dia tidak langsung menelannya, tapi dia malah berjalan perlahan mendekati Nayla, secara tiba tiba dia meraih tengkuk Nayla dan menahannya, Saga langsung memberikan kopi yang ada dimulutnya, kedalam mulut Nayla dengan cara memasukan lidahnya kedalam mulut Nayla dan menyalurkan kopi tersebut melalui lidahnya, dan karena Nayla masih dalam keadaan syok dalam satu kali hentakan tersebut, dia langsung menelan kopi tersebut.

" eh.. iya memang terasa manis, tapi kenapa harus seperti ini  "  ucap Nayla dalam hatinya.

Untuk beberapa saat Nayla terdiam matanya masih melotot  kaget dengan apa yang dilakukan Saga secara tiba tiba padanya, Saga melepaskan ciuman tersebut sebentar kemudian berkata " tutup matamu " dan dengan bodohnya Nayla menuruti perkataan Saga dan menutup matanya, Saga mencium kembali bibir Nayla berkali kali, menyesap dan menyusupkan kembali lidahnya kedalam mulut Nayla, sesaat memang dia sempat terlena, namun beberapa detik kemudian dia sadar dan membuka matanya. " eh kenapa aku mesti tutup mata " Nayla yang sadar akhirnya mendorong tubuh Saga, namun Saga sudah menahan tengkuk dan pinggangnya secara erat, dan malah sekarang dia makin mempererat pelukannya dia makin dalam mencium Nayla hingga lima menit kemudian dia melepaskan ciuman tersebut karena Nayla sudah hampir kehabisan nafas.

Saga masih tetap memegang pinggang Nayla secara cepat Saga mendorong Nayla mendekati meja kerjanya, dan menaikan tubuh nayla sehingga nayla duduk diatas meja dengan kaki yang menjuntai kebawah dan saga berada diantara kedua kaki Nayla, dan Saga menciumnya kembali dengan lebih menekan, Saga merasa seperti ada hawa panas dalam tubuhnya, dia tidak pernah merasa cepat berga*irah seperti ini jika dekat dengan wanita manapun, biasanya wanita wanita itulah yang selalu memancing has*rat Saga namun tak jarang mereka sering gagal untuk memancing hasr*atnya, sedangkan Nayla hanya gerakan kecil saja sudah membuat keperkasaan nya bangun.

Nayla berusaha memberontak ketika mendapatkan kesadarannya dengan penuh, dia memukul mukul dada saga dan berusaha mendorongnya, namun semua itu sia sia saja, bahkan Saga tidak beranjak sedikitpun.

Saga mulai meraba payu*dara Nayla dan meremasnya dengan gemas kemudian tangannya turun ke perut dan diteruskan ke paha Nayla, kemudian naik lagi memasuki rok yang Nayla pakai dan naik hingga berada diantara dua pa*ha, Saga meraba raba kain segitiga tersebut yang membuat Nayla gemetar, dia mulai ketakutan dia takut kalau saga akan mengulangi perbuatan mereka pada malam itu, sehingga nantinya dia harus membayar lagi, sedangkan hutang yang kemarin saja dia belum membayar sepeserpun.

Saat kejadian masih berlangsung tiba tiba pintu ruangan Saga diketuk dan tak lama pintu itupun terbuka dan ternyata yang datang adalah Tomi.

Tomi yang menyaksikan tuannya sedang berada ditubuh sang gadis awalnya terkejut, namun secepat mungkin dia menetralkan rasanya dan bersikap seolah tidak terjadi apapun.

Sementara Saga dia masih dengan posisi yang sama hanya saja sekarang dia tidak mencium Nayla ataupun meraba nya bahkan dia sudah menurunkan rok nya Nayla. Dia hanya memeluk Nayla sambil memandang Nayla tanpa berkedip sekalipun.

Sedangkan Nayla.... jangan ditanya tentu saja dia sangat malu, dia tak berani melihat kearah Tomi, dia seperti ingin menangis makin banyak saja persoalan dalam hidupnya, sekarang dia sudah benar benar hancur.

" ada apa ?? " ucap Saga dengan dingin.

" maaf tuan ini ada dokumen yang harus anda tanda tangani, karena sore ini berkasnya akan dikirim " ucap Tomi.

" letakkan disana " ucap saga sambil menunjuk kearah meja yang berada didepan sofa dengan menggunakan dagunya, karena saat ini kedua tangannya sedang sibuk, yang satu memegang punggung Nayla dan satu lagi sedang sibuk dibalik rok.

" kalau begitu saya permisi tuan " ucap Tomi sopan, kemudian dia keluar dari ruangan Saga dengan tenang seolah tidak terjadi apapun.

Setelah tomi keluar dari ruangan Saga dengan cepat Nayla menendang selakangan Saga, namun tidak berhasil karena Saga lebih cepat dari kaki Nayla, melihat Nayla yang tambah kesal Saga tersenyum dan kembali duduk di kursi kebesarannya, dan mulai membuka file file yang sudah menumpuk dimeja nya untuk diperiksa dan ditanda tangani olehnya.

" kamu ini bener bener brengsek, seharusnya kamu tidak melakukan hal itu, apalagi didepan orang, mau taro dimana mukaku  " ucap Nayla yang sudah sangat kesal.

" oh .... jadi maksud kamu kalau tidak ada orang kita boleh melakukannya lagi " ucap Saga yang menghentikan aktifitas nya dan melihat kearah Nayla, Saga mulai menggoda Nayla kembali, entah kenapa membuat Nayla kesal membuat mood nya naik kembali seberapa banyak kerjaan dia tetap merasa bersemangat.

" bu.. bukan begitu " ucap Nayla dengan sedikit ragu, dia takut kalau dia salah bicara kembali, Saga ini benar benar licik dia pandai sekali memainkan kata, terutama Nayla.

" aku kan sudah bilang kalau aku akan mengembalikan uang mu, total semuanya 200 juta kan. Dan anda juga sudah memberikan saya waktu tiga bulan untuk melunasinya, lalu kenapa anda masih berbuat seperti ini terhadap saya " ucap Nayla dengan penuh kekesalan.

Saga menutup file yang saat ini sudah di tanda tangani olehnya, kemudian dia mendongkakkan kepalanya melihat kearah Nayla yang masih kesal, hal itu malah terlihat semakin lucu dimata Saga.

" aku tidak mencium mu hanya saja aku ingin kamu mencicipi kopi buatanmu, kamu tidak percaya bukan kalau kopi itu manis, makanya aku meminta kamu untuk mencicipinya " Saga menjelaskan dengan enteng dan menyakinkan, dan dengan bodohnya Nayla mempercayainya dan secara tidak sadar menyetujui tindakan Saga.

" eh.. bener juga kopinya terlalu manis... tapi ini masalahnya bukan soal kopi itu manis atau tidaknya, saya minta tolong sama anda jangan kurang ajar ataupun menganggu saya dengan perbuatan perbuatan anda yang seperti itu, tolong saya merasa sangat dirugikan "

" jadi ... kamu merasa dirugikan oleh saya, lain kali jika ada hal kejadian sama seperti ini menimpamu, kamu boleh kok membalasnya dengan cara menciumku, sumpah aku tidak akan menolak " ucap nya sambil cengengesan.

" ishh.. siapa juga yang mau mencium anda, tidak semua orang seperti anda yang... jahat dan suka memanfaatkan keadaan " Saga nampak puas melihat Nayla yang semakin kesal terhadapnya, namun dia masih memasang tampan yang dingin dan juga menyebalkan bagi Nayla.

" hey.. anak kecil mau sampai kapan kamu berdiri disini, dan mengangguku... sana pergi keruangan mu. " Saga berpura pura marah dan mengusir Nayla dari ruangannya.

" ya Tuhan dosa apa yang sudah kuperbuat sehingga harus bekerja dengan orang yang kejam seperti anda " Nayla merasa geram sekali dia menghentakan kaki nya dan berjalan menuju pintu keluar, saat dia sudah keluar, setengah badannya masuk kembali dan berada dibalik pintu.

" tuan aku juga tidak ingin rugi, ciuman itu tidak gratis, saya akan memotongnya dari hutang saya pada anda sebesar satu juta rupiah " ucap Nayla dan segera menutup pintu ruangan Saga dengan kencang.

Sementara Saga untuk sesaat dia masih melongo, kemudian dia tersadar dan tertawa kecil. " ternyata pintar juga dia " ucap Saga pelan seolah berbicara dengan dirinya sendiri.

1
partini
saga ada kelainan sex ya thor
partini
emang ada kaya gitu ,,baru denger Otong bisa tegak tapi ga ada birahi
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!