Mistis dan hal ghoib bagi Nayla hanyalah mitos sebelum dia mengalami kejadian yang membuatnya terpaksa mempercayai hal-hal yang berbau suprantural itu setelah mengalaminya sendiri.
Meninggal akibat konspirasi suami dan kakak angkatnya, Nayla hidup kembali ditubuh seorang gadis dengan nama yang sama dengannya yang memang telah disiapkan untuknya.
Siapakah orang yang sengaja membangkitkan jiwa Nayla?
Mampukah Nayla membalaskan dendam dan menguak teka-teki kehidupannya?
Penasaran...
Ikuti kisah Nayla dalam membalas dendam yang sarat akan hal mistis dan ghoib, yang tentunya sangat menegangkan dan membuat jantung kita berdegub kencang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGAMBIL KEMBALI SEMUA FASILITAS YANG DIBERIKAN
Memanfaatkan keberadaan Lucas dinegeri Sakura, Nayla melalui pengacara keluarga Winata yang mendampinginya, mulai menarik semua fasilitas yang diberikan kepada sang suami.
Dimulai dari rumah yang saat ini di didiami oleh Lucas. Nayla berencana menjual rumah beserta isinya karena dianggap meninggalkan kenangan buruk untuknya.
Security didepan rumah tak bisa menahan Nayla untuk masuk ketika dia menunjukkan surat wasiat peninggalan sang kakak yang menunjuk dirinya sebagai pemilik sah rumah ini dan surat itu juga telah dilegalitas secara hukum.
Selain membawa beberapa bodyguard milik Winata, Nayla juga datang bersama pengacaranya, sehingga begitu ada yang berusaha untuk mempersulitnya maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Begitu masuk kedalam rumah, bi Narti, pelayan tua yang selama ini setia melayani keluarga Darmawan, membekap mulutnya dengan satu tangan begitu melihat sosok gadis yang menyerupai nyonya mudanya masuk kedalam rumah.
Nayla yang melihat keberadaan bi Narti pun menyapanya, “Halo bi, apa kabar?”, sapanya ramah.
Bi Narti masih terdiam ditempatnya, dia masih syok akan penampakan yang ada didepannya itu.
“Dia bukan nyonya muda. Meski mirip, namun ada sedikit perbedaan”, batin bi Narti ketika melihat Nayla dari dekat .
Nayla yang melihat bi Narti masih terdiam dengan kedua mata berkaca-kaca pun segera memeluknya,”Bi, Nayla kangen banget sama bibi”, ucapnya.
Mendengar suara yang tak asing tersebut, bi Narti pun menangis, dengan takut-takut diapun membuka mulutnya, “Non Nayla...”, ucapnya.
“Iya bi, ini Nayla. Tapi hanya jiwanya, sementara raganya ini milik adikku”, ucap Nayla sedikit berbohong.
Meski tak yakin jika wanita tua didalam dekapannya ini akan percaya dengan ceritanya, namun Nayla yang sudah menganggap bi Narti adalah ibu baginya pun tak akan sungkan untuk mengungkap kebenaran yang ada.
Karena cepat atau lambat, bi Narti pasti akan tahu yang sebenarnya. Jadi, daripada ditunda lebih lama lagi, lebih baik dikatakan.
Bi Narti sedikit tersentak mendengar bisikan tersebut, namun sebelum dia bereaksi Nayla kembali membisikkan sebuah kata, “Aku akan menjelaskannya nanti dirumah. Sekarang, bibi bantu aku ya”, pintanya.
Meski masih sedikit bingung, bi Narti tetap mematuhi perintah Nayla untuk mengeluarkan semua barang milik Lucas dan Gisel dari rumah itu.
“Masukkan barang yang hanya milik mereka ketika tiba disini kedalam koper, sementara barang-barang mewah yang dibeli menggunakan uangku ini pisahkan karena akan aku jual kembali ”, perintah Nayla.
Dengan arahan dari bi Narti, lima orang bodyguard milik Winata pun membantu Nayla mengemasi semua barang yang ada dalam rumah tersebut.
Untuk perabotan beserta asesoris, lukisan, guci dan pernak –pernik lainnya ditinggalkan untuk pembeli rumah itu nantinya.
Sambil menunggu barang-barang dikeluarkan, Nayla berkonsultasi dengan Rangga, pengacara muda milik keluarga Winata mengenai beberapa hal, termasuk tentang kematian orang tua angkat kakaknya yang dianggapnya sedikit janggal.
“Untuk masalah ini, karena kasusnya sudah agak lama, saya perlu menyelidikinya terlebih dahulu dan mengumpulkan bukti. Kebetulan saya memiliki teman seorang detektif, jika ada informasi terbaru mengenai kasus ini, nona akan saya kabari”, ucap Rangga professional.
“Mohon bantuannya ya pak. Saya harap kasus ini menemukan titik terang. Dan untuk penyelidikan, sebaiknya dimulai dari keluarga kakak ipar saya terlebih dahulu karena saya curiga jika keluarga Wibisono ada andil dalam masalah ini ”, ujar Nayla penuh kecurigaan.
Setelah Nayla telusuri, dia tak begitu yakin rencana sebesar ini merupakan hasil pemikiran Lucas dan Gisel saja.
Dia curiga, mertuanya ikut andil dalam prosesnya mengingat kedekatan keduanya dengan keluarga Darmawan.
Entah apa yang mendasari mereka membunuh kedua orang tua angkatnya dengan cara kejam seperti itu, bahkan jenazah keduanya tak bisa dikenali akibat ledakan yang terjadi pada mobil yang mereka kendarai.
Rangga yang mendengar keinginan Nayla pun memberikan catatan untuk kasus kecelakaan yang menewaskan pasangan suami istri Darmawan.
Dia sama sekali tak menyangka jika gadis belia dihadapannya ini begitu mengetahui hukum, padahal Nayla tak berkuliah di jurusan hukum.
Hal ini tentu saja membuat rasa kagum dalam diri Rangga semakin besar sehingga diapun bertekad akan membantu gadis itu sekuat tenaga untuk mengungkap semuanya.
Percakapan keduanya terhenti begitu bi Narti menghampirinya. “Semuanya sudah dipacking non, lalu bagaimana dengan dua koper ini?”, tanyanya penasaran.
Nayla melihat dua koper besar milik Lucas dan Gisel dengan sinis. “Nanti, biar dikirim ke rumah keluarga Wibisono bi, bukankah Lucas dan Gisel seharusnya tinggal disana”, ujarnya tajam.
Setelah mengatakan hal tersebut, Nayla pun menyuruh bi Narti berkemas karena wanita tua itu akan ikut dengannya.
Bi Narti yang sudah tak memiliki siapapun tentu saja merasa sangat senang diajak tinggal bersama Nayla, setidaknya dia masih bisa mengabdi kepada anak majikannya itu, seperti janjinya dulu sebelum kedua orang tua angkat Nayla meninggal dunia.
“Terimakasih non, sudah mau direpotkan oleh wanita tua seperti saya ini”, ucapnya menangis haru.
“Bibi sudah dianggap keluarga oleh mami dan papi, jadi wajar jika sayapun menganggap demikian. Apalagi bibi lah yang merawatku sejak kecil, aku pun juga sudah menganggap bibi seperti ibu kandungku sendiri”, ucap Nayla sambil menghapus air mata bi Narti dengan tangannya sambil tersenyum lembut.
Perhatian dan ucapan Nayla kepada bi Narti, membuat hati Rangga semakin berbunga-bunga layaknya musim semi.
Tatapan penuh pemujaan pun terlayang kepada Nayla yang saat ini tengah memeluk bi Narti untuk menenangkannya.
Setelah mengantarkan bi Narti kerumah keluarga Winata, Nayla bersama Rangga segera meluncur menuju bank untuk membekukan ATM serta kartu kredit yang digunakan oleh Lucas, Gisel dan ibu mertuanya.
Sudah cukup Nayla memberikan mereka fasilitas lengkap agar bisa mengangkat wajah ketika bersosialisasi diluar yang nyatanya hal itu malah disalah gunakan oleh mereka untuk mengkhianatinya.
Drettt....
“ Apartemen X sudah saya kosongkan. Semua barang milik nona Gisel sudah saya kirimkan kerumah sakit dimana dia dirawat sekarang.Sore ini pembeli apartemen akan langsung menempatinya. Mobil dan beberapa gedung juga sudah dalam proses penjualan dan diperkirakan esok hari semuanya transaksi akan bisa diselesaikan.Mision complete”
Nayla tersenyum lebar mendapatkan pesan dari anak buah Winata yang ditugaskan untuk kenegeri Sakura, membereskan beberapa asset pribadi Nayla yang ada disana.
“Baiklah, sekarang kita lihat. Apa yang bisa kalian lakukan disana ketika semua asset yang kumiliki telah ku jual”, batinnya puas.
Sementara itu di negeri Sakura, Andreas yang hendak menjemput Lucas dibandara kelimpungan setelah melihat mobil yang selama ini dia kendarai menghilang.
Petugas security yang ditanyai pun tak mengetahui hal tersebut, begitu juga dengan cctv rumah sakit yang sama sekali tak terlihat hal yang mencurigakan, membuat Andreas pusing tujuh keliling.
Dengan menggunakan taxi online, terpaksa Andreas kembali ke apartemen miliknya dan mengambil mobil pribadinya untuk menjemput Lucas.
“Sial! Dimana sebenarnya mobil itu? masa hilang begitu saja? Ini sangat aneh?”, gumannya bingung.
Andreas pun segera meminta bantuan temannya yang bekerja di kepolisian dengan harapan dia bisa menemukan keberadaan mobil mewah itu agar Lucas tak murka terhadapnya.