Novel ini mengisahkan seorang gadis bernama Lesta seseorang yang dikenal orang sebagai gadis manis ,lugu ,dan polos . tapi siapa sangka dibalik sifatnya yang pendiam ia merupakan seorang bos Mafia dan seorang CEO muda di perusahaan ternama.
sepandai pandai orang menutupi bangkai baunya akan tercium juga pepatah ini cocok menggambarkan garis hidup Mo Zia.
karna suatu kecelakaan identitas nya terbongkar dan saking marah nya sang ayah tanpa sengaja ia menembak Lesta.
sakit ia rasakan mungkin mati akan lebih baik dari pada di hantui rasa penyesalan begitulah fikir Mo Zia tetapi siapa sangka ia malah kembali ke masa lalu dan merasuki tubuh seorang anak bangsawan yang selalu tertindas karna ia merupakan anak haram .
bagai mana Mo Zia bertahan dan kembali menaklukan dunia kuno itu !?
penasaran kan yuk langsung aja baca !!!🤗😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TariSPL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31 kesombongan Miao Ling
" maaf atas kelancangan anak ini yang mulia kaisar " ucap Raja Xiao .
" tidak apa Raja Xiao " ucap kaisar menahan marah .
'Bagaimana bisa ayah kandung putri ku seperti ini , tidak pantas huh' , batin Kaisar menahan marah .
Semua orang pun duduk di tempat mereka masing- masing .
" ada apa kah yang mulia kaisar datang ke kerajaan hamba " tanya Raja Xiao .
" aku kemari ingin melamar putri mu raja Xiao " ucap santai kaisar sambil meminum teh yang sudah di sediakan .
wajah semua orang terkejut wajah Miao Ling dan selir ke 2 sudah berseri seri .
Sedangkan wajah selir ke 1 muram karna ia mengira Miao Ling lah yang dimaksud oleh kaisar.
' pede banget nih badut hahah ' batin Mo Zia
" ini sungguh kehormatan bagi hamba yang mulia"ucap Raja Xiao berbinar .
" baiklah , tapi pernikahan itu akan di adakan 1 tahun lagi nanti pada saat itu tiba aku akan menjemput menantuku " ucap Kaisar datar tanpa menjelaskan siapa yang ia maksud menantu itu .
" kenapa harus menunggu satu tahun yang mulia " tanya Miao Ling tidak sabaran dan wajah Full Make up yang berseri seri.
" Karna......" ucapan Kaisar terhenti.
" berani nya kau mempertanyakan keputusan kaisar " ucap Raja Xiao .
" maaf kan atas kelancangan putri hamba yang mulia " ucap Raja Xiao.
" Tidak apa , baiklah karna maksud ku sudah ku utarakan aku akan kembali ke istana tugas ku di sana sangat banyak " ucap kaisar tak sabar ingin pulang karna ingin memberi tahu putra nya bahwa ia sudah menemukan calon istri untuk nya , hingga lupa mengatakan untuk siapa lamaran itu tertuju .
Setelah kereta kaisar berlalu pergi semua orang kembali pada kesibukan mereka masing-masing .
Saat Mo Zia sedang berjalan menuju dapur kerajaan untuk mengambil air dan membuat makanan ada sebuah teguran suara yang sangat Familiar menerobos masuk ke telinga nya .
" Hei anak haram pembawa sial !?" ucap sombong Miao Ling.
"..." Mo Zia hanya diam dan tetap berjalan menuju tempat air lalu menuang nya ke gelas dan meminumnya hingga habis.
" berani nya kau mengacuhkan calon permaisuri kekaisaran " ucap Miao Ling sombong dan ada nada bangga di dalam ucapan nya .
Fuff
Mo Zia hampir menyemburkan air di mulutnya keluar .
' hahaha apa katanya !? Calon jadi dia kira lamaran itu untuk nya hahaha baiklah aku akan menerbangkan nya tinggi agar jatuh nya lebih sakit hehe', batin Mo Zia
" oh lalu kenapa Calon Permaisri " ucap Mo Zia dingin tetapi ada sedikit nada hinaan dalam Dalam kalimat nya .
" sudah lah jangan bicara dingin seperti itu aku tau kau iri padaku hoho tapi apalah daya kau itu tidak bisa dibandingkan dengan aku yang cantik dan berbakat ini !?" ucap Miao Ling sombong.
" aku iri ?? Heh memang apa yang bisa ku iri kan dari mu "ucap santai Mo Zia sambil memandang sinis pada Miao Ling .
" heh dasar kau ini , sudah lah lebih baik aku pergi daripada bicara dengan orang tidak punya bakat sepertimu nanti aku malah tertular !?" ucap Miao Ling bangga berlalu pergi .
" dasar orang kuno pikirannya memang sempit ?!" gumam Mo Zia.
Mo Zia melanjutkan kegiatan nya yaitu memasak untuk ia makan sendiri.
Akhir-akhir ini Mo Zia sering terpancing emosi dan sulit mengendalikan amarah nya dan hampir saja ia membongkar identitas aslinya.
Mo Zia sedang duduk di jendela kamar nya dan menikmati makanan yang ia masak tadi .
Semenjak pangeran Zhu Ki berteman kembali dengan nya ia bisa bebas memasak di dapur tidak seperti dulu ia harus memanfaatkan sihir apinya.
' Akhir akhir ini kenapa emosi ku sulit terkendali ya ?!' batin Mo Zia Sambil menikmati makanan nya .
" huh 1 tahun apa cukup untuk aku balas dendam , jika tidak aku akan membuat pangeran itu menikahi Miao Ling saja ?! Tidak jika begitu maka aku akan di paksa menikah dengan pangeran Tian An ,jika aku melawan kekuatan ku yang sekarang belum cukup untuk melawan 1 kekaisaran huhhh " gumam Mo Zia.
Tanpa sadar karna saking asik nya melamun Mo Zia tidak sadar jika makanan yang ada di piring nya telah habis saat Mo Zia berdiri ia terkejut karna melihat darah ada di jendela saat ia melihat pakaian nya benar saja di sana juga ada .
' sial tamu bulanan ku datang ?! Saking setres nya di dunia kuno ini aku bahkan tidak sadar tamu ku datang haihh' batin Mo Zia .
Saat Mo Zia membuka pintu perlahan hingga hanya menampakan sebelah wajahnya saja sedangkan tubuhnya bersembunyi di balik pintu ia melihat seorang pelayan lewat.
" hei kau " panggil Mo Zia.
" iya! Ada apa putri ?!" ucap pelayan itu.
" apa kau punya pembalut " tanya Mo Zia .
" pembalut ?? Apa yang harus di balut apa anda terluka!" tanya pelayan itu.
' apa masa di zama ini tidak tahu apa pembalut ?! Apa wanita Zaman kuno tidak dapat tamu bulanan ' batin Mo Zia.
" Bukan !? Tamu bulanan ku sedang datang ?!" ucap Mo Zia berharap pelayan itu paham akan maksud ucapan nya .
" oh apa putri perlu kain untuk menahan nya " ucap pelayan itu .
" iya bawakan untuk ku ?!" ucap Mo Zia.
Pelayan itu pun pergi mengambil kain lalu tak lama kembali lagi.
Tok...tok...tok
Suara pintu di ketuk .
" siapa ?!" tanya Mo Zia yang sedang menahan sakit perut nya sedangkan baju bagian belakang nya penuh darah .
" ini pelayan datang membawa kan kain yang putri minta " ucap pelayan di balik pintu.
saat Mo Zia membuka pintu betapa terkejutnya ia begitu melihat kain yang dibawa pelayan itu tebalnya 3x lipat tebal popok bayi.
" apa ini kain yang kau maksud " tanya Mo Zia.
"ya !! Semua wanita menggunakan ini ?!" ucap lugu pelayan tersebut .
***********
nih aku kasih up nya agak panjang dari biasanya hehe panjang dikit sih😂🤣
jangan lupa like ,komen,vote,dan klik lovenya ya
cerita yg menarik.
trus setelah 3 thn kakaknya datang, ini gak datang² juga kan ya.
membingungkan ini.
anak tidak bersalah, perbuatan orangtuanya lah yg salah.
tapi kenapa anak yg harus jadi korban keegoisan ayahnya, haishh