NovelToon NovelToon
Aku Bukan Simpanan

Aku Bukan Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Selingkuh
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Tidak menginginkan menjadi duri dalam hubungan dua orang yang saling mencintai. Tetapi takdir sudah menjadi seperti itu. Kesalahan besar yang membuat Aletta harus berada diantara hubungan Thalia Kakak kandungnya dengan Devan orang yang seharusnya menjadi Kakak iparnya.
Aletta kehidupannya sudah dihancurkan, berusaha menerima takdirnya dan mengalah demi kebahagiaan sang Kakak. Tetapi ternyata semua tidak mudah.
Lalu bagaimana Aletta harus berada di posisi yang benar-benar sangat sulit ini?
Apa dia mampu bertahan?
Siapa yang menjadi korban sebenarnya!
Lalu siapa yang paling tersakiti dalam hal ini?"
Jangan lupa untuk mengikuti novel terbaru saya sampai selesai. Jangan tabung bab dan terus dukung dengan beri komentar.
Follow Ig Saya ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11 Kembali

7 Tahun Kemudian.

Jepang.

Gadis cantik yang sekarang berada di dalam kamar, memakai dress panjang di atas mata kakinya dengan lengan panjang yang terlihat begitu sangat anggun. Rambutnya dibiarkan di gerai yang hanya diikat di bagian tengah sedikit dan diberi pita panjang.

Aletta Kavanya Danu Bramana seorang desainer terkenal yang sekarang sedang memasukkan pakaian ke dalam koper, wanita anggun itu tampak serius melakukan pekerjaannya.

"Mama!" suara yang sangat nyaring itu terdengar begitu indah dengan membuka pintu.

Gadis cantik berusia 6 tahun dengan rambutnya yang di kelabang 2 dan diberi pita yang memakai dress putih terlihat sangat begitu lucu sekali yang tidak lupa memakai tas ransel di belakangnya.

"Vallen!" ucap Aletta dengan tersenyum.

"Bagaimana? Apa Mama sudah siap?" tanya gadis pintar yang sangat lucu itu.

"Tinggal sedikit lagi sayang," jawab Aletta yang mendudukkan putrinya atas tempat tidur tempat di samping koper.

"Mama mengatakan kalau kita akan berangkat jam 07.00 pagi dan ini sudah jam 08.00 pagi!" protes Vallen.

"Mama lupa memberitahu Vallen kalau keberangkatan kita ditunda sayang dan kita berangkatnya siang," ucap Aletta.

"Yahhhhh!" keluh Vallen dengan menghela nafas yang membuat Aletta geleng-geleng kepala.

"Kalau begitu tadi Vallen tidur saja," ucapnya.

"Tidak apa-apa. Jika Vallen masih ingin tidur, karena masih ada beberapa jam lagi, nanti kalau kita sudah berangkat ke Bandara Mama akan membangunkan Vallen," ucap Aletta.

"Tidak! Vallen mau membantu Mama saja," ucapnya.

"Baik anak cantik," sahut Aletta dengan tersenyum yang mengusap pucuk kepala Putri kecilnya itu.

**

Jakarta

Aletta dan Vallen sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan Aletta yang mendorong troli yang mengangkat beberapa koper yang sampai tingginya sedadanya dan sementara Vallen sejak tadi berjalan di sampingnya yang tidak lupa memegang dress Aletta agar dia tidak kemana-mana.

"Aletta!" suara itu menghentikan langkah ibu dan anak itu.

"Mama itu yang memanggil kita!" tunjuk Vallen pada Ratih dan Danu yang melambaikan tangan.

Aletta tersenyum dan menganggukkan kepala kepada putrinya yang memberi kode untuk mereka menuju ke arah sana, sangat cepat-cepat sekali Aletta bahkan kakinya yang sampai berlari kecil dan menghampiri kedua orang tuanya.

"Mama!" Aletta yang langsung memeluk Ratih yang menumpahkan rasa kerinduannya dan pelukan itu yang terlepas bagaimana Ratih melihat putrinya dari atas sampai bawah, matanya berkaca-kaca yang sangat senang bertemu kembali dengan putri bungsunya itu.

"Aletta kamu terlihat sehat sayang. Bunda sangat senang bisa memeluk kamu kembali," ucap Ratih yang membuat Aletta tersenyum dan pasti dia juga merasakan hal yang sama.

Tatapan mata Aletta juga tertuju pada Danu dan memeluk Danu begitu sangat erat.

"Papa benar-benar sangat bahagia bisa memeluk kamu seperti ini. Papa tidak percaya setelah 7 tahun akhirnya kamu kembali ke Jakarta," ucap Danu.

"Aletta juga senang bisa kembali ke Jakarta," ucap Aletta yang sudah melepas pelukan itu.

Danu dan Ratih melihat anak kecil yang lucu yang sejak tadi hanya diam saja.

"Apa ini Vallen?" tanya Danu yang membuat Aletta menganggukkan kepala.

Ratih yang langsung berjongkok dan memeluk Vallen begitu sangat erat.

"Cucuku!" ucapnya.

Danu menyusul istrinya yang baru bisa merasakan pelukan kepada anak kecil itu. Aletta melihat hal itu tersenyum.

"Mama apa ini Kakek dan Nenek?" tanya Vallen yang sudah melepas pelukan itu memastikan kepada sang ibu.

"Benar sayang. Ini Nenek dan Kakek yang sering Vallen telepon. Apa wajahnya tidak mirip saat video call?" tanya Aletta.

"Mirip, sama cantiknya dan hanya suaranya saja yang berbeda," jawab Vallen.

"Vallen juga ternyata tidak mirip saat video call dengan saat ini nenek bertemu dengan Vallen," sahut Ratih.

"Benarkah! Jadi wajah Vallen tidak mirip?" tanyanya tampak serius.

"Vallen jauh lebih cantik aslinya," jawab Ratih yang memberikan pujian kepada cucunya itu yang membuat Aletta.

"Nenek jangan seperti itu Vallen jadi malu," ucapnya dengan wajah memerah yang semakin menggemaskan.

"Alhamdulillah kalian berdua kembali dengan selamat. Sekarang sebaiknya kita pulang!" ajak Danu yang membuat Aletta menganggukkan kepala.

"Bunda juga sudah membuatkan masakan yang sangat banyak," sahut Ratih yang memang sejak tadi sangat excited sekali.

"Baik Bunda," sahut Aletta.

Akhirnya Aletta bersama putrinya memasuki mobil yang Valle begitu cepat dekat dengan kedua orang tua Aletta, kalau selama ini komunikasi mereka hanya lewat telepon dan video call saja.

Aletta sangat menghindari pertemuan dengan kedua orang tuanya yang beberapa kali orang tuanya ingin berkunjung ke Jepang dan Aletta selalu memberikan alasan yang pada akhirnya dia sendiri yang kembali ke Jakarta.

***

Ketika sampai kediaman kedua orang tuanya, Aletta juga langsung disuguhkan tempat istirahat yaitu kamarnya yang dulu yang ternyata tidak ada bedanya. Kamar itu terus dirapikan dan tidak ada yang diubah sama sekali.

Aletta dan Vallen juga langsung disuguhkan dengan makanan yang begitu sangat banyak yang tak lain masakan dari Bunda yang pasti sangat dirindukan Aletta.

Vallen juga terlihat lahap makan yang sejak tadi terus saja disodorkan Ratih, seperti biasa seorang nenek yang pasti sangat excited melihat cucunya makan dengan sangat lahap.

"Aletta, kamu dan Vallen jangan tinggal di Luar Negeri lagi. Kamu juga sudah selesai kuliah dan bahkan sudah bekerja. Kamu bisa melanjutkan karir di sini," ucap Ratih memberikan saran.

"Iya Bunda. Aletta memang akan melanjutkan karir fashion Aletta di Jakarta, seperti apa yang Aletta ceritakan kepada Bunda dan Ayah mengenai perusahaan yang Aletta persiapkan di Jakarta," ucap Aletta.

"Bunda senang dengan kamu mengambil keputusan seperti itu. Jadi Bunda tidak mengkhawatirkan apapun lagi dan bunda juga bisa menjaga Vallen," ucap Ratih.

"Bunda tidak perlu repot-repot ikut menjaga Vallen. Vallen sudah terbiasa dengan Aletta," sahut Aletta.

"Tapi kamu sudah banyak menghadapi kehidupan yang sulit Aletta. Selama bertahun-tahun kamu menjadi single mom menghabiskan seluruh hidup kamu untuk Vallen dan Bunda ingin kamu menikmati kehidupan kamu yang sudah habis untuk Vallen," ucap Ratih yang membuat Aletta hanya tersenyum.

"Keputusan kamu untuk menikah muda saat itu tidak perlu disesalkan lagi yang akhirnya hubungan kamu dan suami kamu berakhir dalam perceraian yang terpenting kamu bisa menjalankan hidup dengan baik sampai saat ini," ucap Ratih yang membuat Aletta hanya tersenyum getir dengan menganggukkan kepala.

Sepengetahuan orang tuanya Aletta memang sudah menikah dan maka dari itu kehadiran Vallen bukanlah suatu hal yang lumrah bagi mereka. Orang tua Aletta juga mendengar kabar perpisahan Aletta.

Entahlah selama ini Aletta punya cara sendiri untuk menjalankan hidupnya dan tidak menyusahkan orang-orang di sekitarnya. Apapun itu yang pasti membuat Aletta hidup jauh lebih baik bersama putrinya.

"Nenek masakan Nenek benar-benar sangat enak sekali. Vallen jadi ingin terus makan masakan Nenek," ucapnya yang mengubah situasi canggung itu.

"Benarkah! Kalau begitu nanti nenek masakan makanan yang lebih banyak lagi. Makanan di Indonesia jauh lebih enak daripada makanan di Jepang," ucap Ratih.

"Kalau begitu Vallen akan semakin gemuk jika berada di Indonesia," ucapnya.

Aletta hanya tersenyum saja melihat keceriaan putrinya dan orang tuanya juga sangat welcome sekali dengan anaknya. Vallen mendapatkan banyak kasih sayang dari orang-orang sekelilingnya.

Bersambung.....

1
Yuki Kim
menarik
Yuki Kim
semamgat thor. semoga bisa update semakin byk ya. dan ceritanya semakin seru. biar rankingnya bisa naik
mbok Darmi
lebih baik kabor lagi aja arleta jauhi devan biar kamu dan kakak mu tdk berhubungan lagi dgn devan sama sekali laki2 pecundang ngga perlu diberikan kesempatan
mbok Darmi
yakin thalia akan tunangan dgn devan ? gimana reaksi devan saat tau arleta punya anak perempuan cantik yg mirip dengan devan? ngga curiga kah devan dengan anak arleta
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!