orang gadis yang berusia 20 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang CEO muda yang berusia 26 tahun.
Natasha bukannya bahagia dengan pernikahannya. tapi nyatanya malah selalu disiksa secara fisik serta batin oleh sang CEO karena dia merasa gadis itu adalah penghancur masa depannya dengan hubungan asmara pacarnya.
apakah Natasha bisa bertahan dengan sikap kasar CEO atau tidak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alvaro terpuruk
"Ke mana kita akan pergi, kak ?", tanya Ana setelah duduk di pesawat
"Kita akan pergi ke...."
.
.
Alvaro membuka matanya yang terasa sangat berat .semalam dia tertidur sambil menangisi hadiah pemberian dari Ana. Kini kepalanya terasa sangat sakit.
"Alvaro", panggil Bobby di depan kamar Alvaro yang terbuka
Alvaro hanya melihat sekilas lalu kembali memejamkan matanya. Semua tiba-tiba baginya
"Lo, kacau Alvaro", kata Bobby sambil berjalan mendekat
Bobby sebenarnya sahabat Alvaro waktu sekolah, dan mereka cukup dekat selama ini.
"Oh, iya gue udah ngelakuin yang belum minta kemarin"
"Jadi gimana hasilnya?", katanya Alvaro dengan lemas
"Tuh cewek nggak hamil sama sekali, dia cuma bohongi Lo ", kata Bobby
Kemarin ketika Alvaro terjebak macet, dia menelepon Bobby untuk datang ke kantornya. Dan membawa Tiara ke rumah sakit untuk memastikan jika wanita itu beneran hamil atau tidak . Walaupun Tiara tidak mau pergi ke rumah sakit Bobby membawanya dengan paksa.
Dan ternyata wanita itu... tidak hamil. dan kebenaran baru terungkap Setelah rumah tangganya hancur.Kini Ana sudah pergi meninggalkan Alvaro.
Alvaro pun tersadar, kalau saja dirinya tidak berpacaran lagi dengan wanita jal*Ng itu mungkin Ana tidak akan meninggalkannya.
"Emangnya kenapa Lo nyuruh gue untuk memeriksa wanita itu? emangnya dia bikin masalah pada lo?", tanya Bobby
Alvaro hanya diam dia tidak menjawabnya. Dia sangat malas untuk menjelaskan semua pada Bobby yang sudah terjadi kemarin. dipikiran Alvaro hanya ingin mencari Ana.
"Eh, lo mau ke mana? penampilan lo kayak gitu kelihatannya lo mau keluar"
"Bacot lo", ujar Alvaro yang kesal pada Bobby saat hendak mencegahnya keluar kamar
"Lo ,ada masalah? coba cerita sama gue, apa yang telah terjadi . Oh iya ,Ana mana ?Dari tadi gue tidak melihatnya", kata Bobby sambil menoleh kiri dan kanan
Alvaro terduduk lemas di atas ranjang saat Bobby menanyakan Ana . Dia menjambak rambutnya frustasi dengan air mata yang mengalir tiba-tiba matanya.
"Alvaro lu kenapa sih?", Bobby yang melihatnya bingung sahabatnya terpuruk seperti ini
Alvaro terlihat sangat rapuh saat ini. ini pertama kalinya Bobby melihat Alvaro seperti ini. Biasanya pria itu selalu sikap dingin, ketus dan datar.
"Ana.... Ana ninggalin gue, Bob", lirih Alvaro
"Maksud lo ,apa?", tanya Bobby yang terkejut
"Dia dengar pembicaraan gue sama Tiara wanita jel*ng itu, dan kini Ana pergi ninggalin gue"
Bobby langsung memeluk Alvaro tiba-tiba Ricky datang.
"Anj*r kalian homo ya!", ujar Ricky sudah berdiri di ambang pintu kamar Alvaro dengan mata melotot
"Shit! lo jangan suka ngomong seenak jidat lo. mulut lo Itu suka ceplas-ceplos mulu kalau ngomong", Umpat Bobby
Bobby yang biasanya kalem dan diam . Juga jarang marah-marah pada sahabatnya yang lain . kini Dia terlihat marah pada.
"Hehe, santai dong bang dokter", Kata Ricky yang terkekeh
"Lah, tuh bocah Kenapa nangis?", lanjutnya menahan tawa saat melihat wajah sembab Alvaro
"Nggak pantes banget lo katakan itu ,Ricky", ucap Bobby, yang melihat Ricky tertawa tanpa menyadari suasana
"Diam lo", kata Alvaro dengan nada suara teriak
"Gue nyuruh lo ke sini kemarin untuk menyelidiki wanita itu, bukan buat bacot Lo di sini", lanjut Alvaro yang marah
Suasana hati Alvaro sedang buruk saat ini, hingga orang yang ada di hadapannya kena sasaran Alvaro. Yang sedang marah yang membuat kehilangan kesabarannya.
Ricky langsung menghentikan tawanya meneguk ludahnya dengan susah payah. ketika Alvaro sudah marah seperti ini, Itu tandanya dia benar-benar marah saat ini pada Ricky. Ricky tidak mau membuat Alvaro kesal lagi padanya.
"Ehm, yang kemarin lo nyuruh gue selidiki, cewek itu bekerja di salah satu klub di kota, ini udah 5 tahun mungkin dia bekerja di sana sebagai jal*ng", jelas Ricky
Alvaro mendengarnya tambah kesal, berarti dia berhubungan dengan Tiara dia sudah bekerja di sana. Alvaro menjambak rambutnya yang merasa kesal dan bersalah terhadap Ana.
"Shit !", Umpat Alvaro
Dia marah pada dirinya sendiri yang tidak mengetahui tentang hal itu, dan dia juga marah pada dirinya sendiri atas kepergian Ana.
"Kenapa gue tidak menyadari semua ini", gumam Alvaro yang kesal
"Karena lo, sangat bucin sama cewek itu", ucap Ricky
Alvaro terdiam sejenak, omongan Ricky benar Alvaro terlalu bucin pada wanita itu hingga dia tidak menyadari Bagaimana kehidupan wanita itu.
"Iya ,gue salah, gue tidak ingin Ana pergi dari gue", ucapnya lirih
"Bobby ,Ricky, please bantu gue untuk nyari Ana...", pinta Alvaro lirih
"Ana pergi ?kapan?", tanya Ricky yang terkejut
Plak.....
"Argh gila lo, Bobby", rintih Ricky saat Bobby memukul kepalanya
Itu karena Bobby sangat kesal pada Ricky karena kalau ngomong dia tidak pernah dipelintir dulu di saat suasana hati Alvaro yang sedang buruk.
"Bentar gue coba telepon kakaknya, barang kali dia tau di mana keberadaan Ana saat ini",kata Bobby
Alvaro mendengarnya terkejut saat Bobby mengatakan bahwa Ana mempunyai kakak.
"Kak ?siapa? emangnya Ana mempunyai kak?", tanya Alvaro yang bingung
"Kakaknya Ana lah, lo kan nyuruh gue nyari Ana, gimana sih lo!", pada Alvaro
" Shit! Berarti Lo ,selama ini lo tidak tahu kalau Ana mempunyai kak?", tanya Ricky
"Macam apa suaminya tidak tahu keluarga istrinya sampai-sampai lo tidak mengetahui bahwa anak memiliki ,kak", Kata Ricky yang keceplosan ngomong.
Alvaro yang tadinya menunduk langsung menatap tajam ke arah , Ricky. Ricky yang menyadarinya dia langsung menutup mulutnya dengan tangannya.
Plak....
"Shit! sakit tahu, Bobby", ucap Ricky yang kesal .
Sebelum menyadari bahwa Alvaro sudah menatapnya dengan tajam. Ricky Ricky menoleh ke arah Alvaro, sambil mengangkat kedua tangannya.
"Sorry bro"
Alvaro dibuat kebingungan oleh perkataan Bobby, pernah memiliki seorang kakak? tapi kenapa dia tidak pernah tahu hal itu bahwa Ana memiliki kakak?
"Lo ,kenal dengan kakaknya Ana di mana?", tanya Ricky
"Dia teman waktu kuliah"
Bobby mencoba menelepon nomor kakaknya Ana.
"Nggak diangkat, nomornya tidak aktif", jelas Bobby saat menelepon pada Dani
"Coba gue telepon kantornya"
Setelah itu Bobby mencoba menghubungi Dani melalui kantornya. gini panggilannya tersambung.
"Halo"
"Dani mana?", tanya Bobby langsung pada Reno asistennya di kantor
"Maaf, ini dengan siapa ya?", tanya Reno
"Reno, ini gue Bobby, sahabat Dani", ucap Bobby kesal
"Oh ,kamu Bob. ada apa?"
Bobby mengumpat dalam hati ,apakah Reno tidak mendengar ucapannya tadi.
"Dani di mana?"
"Gue, telepon nomornya tidak aktif"
"Dani lagi ada perjalanan bisnis, Dan Dia tidak mau ada yang mengganggunya"
"Oke,terima kasih, Reno", ucap Bobby
Setelah itu Bobby langsung mematikan ponselnya.
coba kl Alvaro miskin pasti para pembaca berdoa ana dpt yg lbih krn si laki miskin.
tp krn si laki kaya kn gk mungkin ana dpt yg lbih kaya jd ya rujuk. enth pemikiran yg bgaimana. terlalu lemah perempuan nya, atau terlalu eman krn kaya atau krn terlalu bucin.
tp coba kl si wanita yg salah, pling si laki di dukung untuk dpt jodoh baru.
biasanya begitu sih endingnya