Seorang pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh yang atletis,pekerjaan nya seorang sekuriti . Sebagai warga kampung yang punya tanggungan yang banyak,dia harus rela bekerja sampingan sebagai pria bayaran
Pria yang melayani kebutuhan biologis para wanita kesepian, yang memiliki suami atau tidak tapi butuh belaian nya dan dia akan segera memberikan kepuasaan bagi wanita itu demi pundi pundi uang yang harus dia kirimkan ke kampung nya.
Bagaimana kisah selanjut nya? apakah pria yg berasal dari kampung ini bisa mendapatkan istri yang baik ? yuk.....ikuti,aku tunggu kehadiran nya ya. Silahkan tinggalkan jejak, trima kasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tanggung jawab
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Maaf ya ,masih cerita Adik Adik nya Adnan. Karena kalau ada adegan iya iya nya, nanti ngak bakal bisa lulus kontrak jadi ceritanya masih sekitar keluarga Adnan aja . Smoga trus lulus rievew ya biar makin semangat nulis nya, makasih yang masih stay disini .....🙏🙏🙏
----------------
Aditya dan Veni pun mengikuti bapak yang dari tadi berbicara,yang lainnya hanya mendengar kan dan mengangguk . Veni terus menggenggam tangan Aditya karena dia takut,harusnya mereka ngak kesini dan Veni kini merasa kesal dengan aditya yang malah mengajak nya pergi sejauh nya
Aditya tidak tau tanggung jawab apa yang mereka maksud ,tapi dia tetap mengikuti nya karena dia tau kalau desa yang akan mereka datangi masih terbilang primitif karena berada di daerah pedalaman.
"Kalian duduk ,saya ingin tanya. Kalian sudah menikah ? " tanya bapak yang sama dan baik Veni maupun Aditya hanya menggelengkan kepala
"Kami belum menikah pak dan ini adik nya teman saya pak ,saya sudah menganggapnya seperti adik kandung saya sendiri . Kalau bapak ngak percaya, saya akan menghubungi kakak nya " jelas aditya dengan jujur karena dia ngak ingin kalau Veni dihukum
"Ah ....begitu rupanya ,jadi kalian bukan saudara kandung ?" tanya bapak itu lagi dan Aditya pun mengangguk
"Saya yang bawa dia kesini,kalau memang suruh bertanggung jawab dan di hukum . Tolong jangan hukum adik saya ini ,saya yang akan bertanggung jawab " ucap Aditya ,dia ngak ingin Veni mendapatkan hukuman nya karena memang dirinya yang salah telah mengajak Veni kesini dan memberhentikan mobil nya di pinggir jalan .
"Hhmm.....kalau begitu,telpon keluarga kalian . Saya butuh bukti nyata ,suruh kirim kan kartu keluarga kalian karena saya ingin melihat dengan jelas semuanya " ucap bapak itu dan Aditya pun menelpon nani ,untung nya nanti sudah berada di kantor karena memang jadwal makan siang sudah selesai.
"Ada apa bang ? " tanya Nani,dia merasa bingung karena aditya belum sampai di kantor dan ibu nya juga mengatakan kalau Veni juga belum dirumah.
"Tolong kirimkan foto kartu keluarga kalian ,kami sedang berada di rumah kepala desa di daerah puncak. Ada yang harus kami pertanggung jawab kan " jawab Aditya membuat kedua mata Nani melotot
"Tanggung jawab apa bang ? apa perlu aku suruh ibu sama ayah kesana ?" tanya Nani dan terdengar suara helaan nafas dari Aditya
"Abang juga ngak tau ,nanti abang hubungi lagi jika perlu sesuatu " jawab Aditya karena dia juga ngak tau apa yang akan mereka pertanggung jawab kan
Terlihat bapak itu masuk kedalam rumah, Dia mengganti pakaian nya dan menyiapkan makanan juga minuman untuk aditya dan Veni. Kemudian dia juga meminta sandra untuk mengirimkan apa yang dibutuhkan, seperti permintaan bapak itu .
"Sudah ada ?" tanya bapak tadi yang baru keluar dari dalam rumah nya, dia memakai setelan jas dan duduk tepat didepan Veni dan Aditya
Aditya memberikan ponsel nya, kemudian dia memperhatikan wajah bapak tadi yang tersenyum. Veni ikut melihat hal itu,jantung nya berdebar tak menentu dan dia yakin kalau pasti akan terjadi sesuatu untuk hidup nya
"Sudah bisa,kalian sudah sama sama cukup umur untuk menikah " ucap bapak itu dengan santai
"Menikah ?" tanya Veni dan Aditya secara bersamaan ,mereka terkejut dengan apa yang di dengar
"Kalian juga ngak memiliki hubungan saudara kandung ,jadi sudah jelas kalian bukan muhrim nya . Hhmm....orang tua si wanita masih ada kan? mau di hubungi atau bisa di wali kan saja" ucap bapak itu tanpa perduli dengan keterkejutan yang ada pada keduanya
"Pak....kami ngak bisa menikah, saya sudah ada calon suami . Saya ngak bisa menikah dengan bang Adit" ucap Veni ,dia ngak mau menikah tanpa cinta seperti ini .
Apalagi Veni tau kalau Aditya pasti merasa keberatan juga, mengingat Aditya yang selalu tidak begitu perduli dengan dirinya selama ini . Belum lagi kekasih nya Aditya,Veni memang pernah bertemu dengan kekasih aditya yang terbilang cantik juga seksi .
Sedangkan Aditya,dia ingin menolak pernikahan ini tapi mendengar ucapan Veni mengenai calon suami. Membuat dada aditya terasa sesak ,dia jadi ingat pria yang bernama Edwin yang dijodohkan oleh kedua orang tua Veni untuk veni sendiri membuat nya merasa kesal dan marah
"Bang....gimana Ini ?Aku ngak mau menikah dengan mu,ini ngak seperti yang aku ingin kan . Aku memang mencintai mu dari dulu, tapi aku ingin abang membalas cinta ku lebih dulu . Bukan seperti ini bang " ucap Veni, dia sudah menangis karena tidak akan menyangka kalau akan menikah dengan cara seperti ini.
"Kalian hanya menikah siri saja ,hanya secara agama. Akan ada saksi dari kami juga keluarga kalian,jadi di negara . Kalian masih single, kami melakukan hal ini karena ngak ingin desa kami terkena azab karena zina yang kalian lakukan " jelas bapak tadi ,dia melihat pakaian Veni dan aditya yang berantakan juga aditya yang mencium bibir Veni
"Tapi pak ,kami ngak melakukan apa pun tadi hiks hiks hiks.....aku masih suci pak,kalau bapak ngak percaya. Kita bisa ke rumah sakit dan periksa hu hu hu" ucap Veni membuat aditya menganga,dia terkejut melihat sikap Veni yang blak-blakan walaupun selama ini menurut nya memang Veni selalu bicara apa ada nya dan dia tidak begitu perduli
Tapi kini entah mengapa aditya jadi menyukai sikap Veni yang seperti ini,dia merasa gemas dan senang karena wanita seperti Veni pasti akan begitu manja dan manis jika sedang berdua dengan nya .
Wanita yang tidak terlalu tegang dan menuntut,menerima apa pun dan dirinya merasa kalau Veni akan mudah dia atur dan menjadi istri yang baik nanti nya. Hidup nya akan terasa lebih berwarna jika bersama dengan Veni ,Apalagi mengingat ucapan Veni yang mengatakan dirinya sudah memiliki calon suami.
"Semua nya sering mengatakan hal itu nona ,jadi lebih baik kalian menikah. Jika setelah ini kalian ingin berpisah, ya silahkan saja dan di negara kalian tetap masih single " jelas bapak tadi
Aditya menelpon ayah nya Veni juga adnan ,tapi kedua nya tidak mengangkat panggilan nya. Veni masih menangis ,dia tidak ingin menjadi janda dalam usia muda. Dalam hidup nya ,dia ingin menikah sekali seumur hidup dengan pria yang dia cintai dan mencintai nya
Walaupun dari dulu Veni sangat ingin menjadi istri nya aditya dan selalu berdoa begitu,tapi kini dirinya merasa ngak ingin menjadi istri nya aditya karena terpaksa.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
bisssss mna tahan........