Kirana kembali ke kampung halamannya dengan tekad bulat—menuntut balas atas kematian ibunya yang tragis. Kampung yang dulunya penuh kenangan kini telah dikuasai oleh orang-orang yang mengabdi pada kekuatan gelap, para penyembah jin yang melakukan ritual mengerikan. Ibunya, yang menjadi tumbal bagi kepercayaan jahat mereka, meninggalkan luka mendalam di hati Kirana.
Apakah Kirana akan berhasil membalaskan dendam ibunya, ataukah ia akan terjerat dalam kutukan yang lebih dalam? Bagaimana ia menghadapi rintangan yang menghadang niat balas dendamnya? Temukan jawaban dari pertanyaan ini dalam perjalanan penuh ketegangan, misteri, dan kekuatan gelap yang tak terduga.
Apakah Kirana akan keluar sebagai pemenang, atau malah menjadi bagian dari kegelapan itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Orang orang itu mulai bergerak mencari Kirana dan Nisa, Azka yang melihat itu lantas melemparkan batu ke arah salah 1 orang itu,
Buuugh!!!!!
Batu itu mengenai tubuh salah 1 orang itu, orang itu langsung tersungkur, orang orang lain nya mulai mengambil golok yang terselip di pinggang mereka, menyerang Azka dan Rizal, Azka dan Rizal tak tinggal diam, mereka mulai mengayunkan kayu itu menghantam orang orang itu,
Bugh!!! Bugh!! Bugh!!!
Perkelahian tak dapat di hindarkan, Azka menangkis serangan-serangan mereka, Rizal juga tak kalah sigap menangkis dan mengelak serangan itu, mereka berdua saling membelakangi, melindungi satu sama lain,
Wushh! Serang salah seorang dengan golok nya, plaakk!! Tangkis Azka, dan bugh!!!
Kayu itu menghantam orang yang menyerang itu,, satu per satu orang orang itu mulai tersungkur, Azka dan Rizal terus saja menghantam kan kayu kayu yang mereka bawa, wusshh!!! Golok itu melayang lagi, Rizal dengan cepat mengelak serangan itu, dan menendangi orang orang itu. Hantaman kayu mereka fokus kan ke lengan lengan yang memegang golok, lalu mulai menyerang bagian tubuh bawah mereka,
Bugh!!! Plakkk!! Bugh!!
Orang orang itu mulai tumbang namun ada yang bangkit lagi mulai menyerang kembali.
Yang Azka dan Rizal tidak sadari, dua orang lagi pergi dari sana dan mencari Kirana dan Nisa. Kirana yang melihat 2 orang itu mulai bergerak dari kejauhan, mulai bersiap siap, dia membalut tapak tangan nya dengan kain yang sudah di persiapkan tentu nya.
Tak lupa mengeluarkan pisau yang sudah di persiapkan sebelumnya, Kirana dan Nisa terus bersembunyi,
Sial nya dua orang tadi menyisir pematang sawah tak jauh lagi dari mereka berdua, Kirana terus fokus, cahaya bulan remang-remang menyinari mereka disana,
"Nisa!!! Sembunyi!!" titah Kirana kepada adik nya itu, Nisa mengangguk paham.
Kirana mengendap endap berjalan memutar menuju ke arah mereka, sementara Nisa di tempat nya menunduk merapat ke arah padi padi.
Kirana semakin dekat ke arah dua sosok itu, memunculkan diri, Kirana berdiri tepat di belakang mereka, dan......
Beeghh!!! Kirana menyergap dari belakang salah 1 orang itu dan mengunci leher nya, sambil bergelantungan di tubuh orang itu, Kirana mencekik leher orang itu dengan ke dua lengan nya, orang yang satu nya lagi yang melihat teman nya di piting Kirana langsung berlari menuju ke sana, tapi cekikan Kirana membuat orang itu tumbang,
gedebughh!!! Orang itu jatuh ke tanah, Kirana dengan sigap mengambil golok yang terselip di pinggang orang yang di lumpuh kan nya tadi, melihat teman nya ambruk, orang yang satu nya lagi langsung mencabut golok nya, dan langsung menghunus kan nya ke arah Kirana, Kirana reflek nya menangkis serangan itu, saat orang itu lengah Kirana dengan sigap menendang dada orang itu, orang itu mundur beberapa langkah, melihat itu Kirana langsung menendang lagi tangan orang itu, begh!!! Golok itu langsung jatuh ketanah, seakan tak memberikan kesempatan, Kirana mendaratkan pukulan nya tepat di rahang kiri orang itu, dan gedebughh!!! Orang itu ambruk.
Kirana tak tinggal diam langsung menduduki tubuh orang itu dan mendarat kan pukulan
Bagh!! Bugh!! Bagh!! Bugh!!
Orang itu sudah terkapar.
"Nisa!!! Ayoooo!! "seru Kirana memanggil
Nisa muncul dari padi padi dan langsung lari menuju Kirana, mereka terus lari menuju Azka dan Rizal,
"Kirana Nisa cepat!!!!!" teriak Rizal dan Azka.
Kirana dan Nisa terus berlari menuju ke arah Rizal dan Azka, dengan nafas ngos ngosan mereka berlari dan akhir nya sampai juga, terlihat tubuh tubuh terkapar bekas pertarungan Azka dan Rizal tadi.
"Ayo naik cepat!! "seru Rizal.
Dengan sigap mereka menaiki mobil dan langsung tancap gas. Azka terus memacu mobil nya di jalanan yang berbatu itu.
yang semangat dong yang semangat dong
aku penasaran nih
semangat terus pokoknya author saya tunggu lanjutan eps nya👍🔥🔥🔥