Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka
Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keberangkatan Ethan (13)
Pagi sekali Ava sudah berada di depan rumah milik keluarga Blackwood alasannya hanya ingin bertemu dengan Ethan
_tok_
_tok_
_tok_
Pintu pun terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dimata Ava dia tersenyum hangat kepada ava
"Loh sayang ini baru jam 5 udah di sini aja pagi banget" dengan menggandeng tangan Ava untuk masuk kedalam rumahnya rose berbicara seperti itu
"Hehe Iyah mah mau ketemu Ethan dulu sebelum pergi gapapa kan mah?" Ujar Ava dengan menyengir kuda
"Gapapa lah sayang ini juga kan rumah kamu" ujar rose
"Lah ini rumah mamah kenapa bawa bawa Ava" keduanya pun tertawa, memang sehangat itu jika keduanya sudah bertemu
"Ethan masih tidur, gih bangunin" ujar mamanya dengan sangat lembut
"Boleh nih mah" dengan terkekeh Ava pun bertanya
" Apa sih kamu kaya ga biasa aja, sanaa" ujar mama Ethan sembari mendorong punggung mungil itu
"Oke deh kalo mamah maksa, tapi ini yang maksa mamah yah" keduanya kembali tertawa
"Iya iya mamah maksa"
Setelah itu Ava pun langsung menaiki tangga untuk menuju kamar Ethan sesampainya di depan kamar Ava pun langsung masuk karna kan tadi mama rose bilang Ethan masih tidur jadi percuma di ketuk kalo manusianya masih kebo
"Ethan bangun yuk kan katanya mau pergi" ujar Ava selembut mungkin di sebelah Ethan pasalanya tidur Ethan sekarang sedang menghadap ke arah Ava
"Kamu ada di sini? Ini jam berapa emang?" Akhirnya Ethan bangun namun setelah itu dia pun membalikan badannya agar tengkurap dan menghalangi wajahnya memakai bantal
"Ini jam 5, bangun solat dulu udah itu mandi makan terus berangkat"
"Kamu ga sekolah"
"Sekolah ko ini aku pake seragam tapi mau ketemu kamu dulu udah itu baru berangkat sekolah"
"Hmmm"
"Dasar kebo, Ishh Ethan bangun ayok solat dulu mandi terus makan nanti berangkat lagi yuk buruan Ethan"
"Hmm nanti aja berangkatnya juga siang ko jam 8"
"Iyahh tapi bangun dulu buruu"
"Ethan keboo, ishh Ethan bangun ayo" ujar Ava terus mengganggu Ethan tidur dengan terus mengguncang lengan Ethan dan hal itu membuat Ethan mau tidak mau duduk dan bangun karena jika tidak seperti itu mana mau Ava diam
"Iyahh ini bangun" setelah itu Ethan menatap Ava lekat
"Kenapa?" Heran Ava
"Gapapa, cuman ga tega aja ninggalin gadis cantik kaya kamu ini, rugi" dengan jahil Ethan mengecup bibir ava sekilas
"Isshh bau tau gak, tadinya mau salting tapi kamu bikin kesell, udah sana mandi"
"Kiss morning sayang"
"Sana mandi sana, terus sholat"
"Iyah ini mandi" setelah itu Ethan pun masuk kedalam kamar mandinya dan langsung melakukan ritual mandinya
Sembari menunggu Ethan Ava pun keluar untuk menemui mama rose yang sedang menyiapkan sarapannya
"Ehh cantik, gimana Ethan nya udah bangun?"
"Udah tadi Ava ganggu soalnya anak mama kebo"
"Pacar kamu eh ralat calon suami kamu" kekeh mama rose
"Mama bisa aja"
"Bilang aja mau, gak usah malu malu gitu ah" keduanya kembali tertawa
Sekarang semuanya sedang sarapan dengan khidmat tanpa ada suara apapun
Selesainya sarapan mereka berada di ruang tamu
"Boleh gak sih aku ikut aja nganterin Ethan, aku bolos juga gapapa ko" ujar Ava memelas pasalnya Ava sebentar lagi harus berangkat ke sekolah
"Sayang"
"Tapi aku mau ikut Ethan kamu gak boleh gitu dong larang larang pacar kamu segalaa, ini aku pacar kamu loh, kamu gak kangen sama aku gituh?" Semua orang yang berada di sana terkekeh karena tingkahnya termasuk Liam Blackwood dia jarang sekali terkekeh kecuali dengan rose, Ethan, dan gadis ini
"Aku kangen, tapi nanti masih bisa video call kan? Nanti aku kabarin kamu lagian berangkatnya juga sejaman lagi, kamu harus sekolah sekarang karena sebentar lagi harus udah ada di sekolah" ujar Ethan panjang lebar
"Ethan boleh yah gimana kalo nanti aku ada yang culik ayoo pasti kamu cari cari aku terus kamu bakal bilang 'ava pulang' gitu kan, nah kalo sama mamah papah itu kan pasti aman Ethan" bujuk Ava tak kalah panjang lebarnya, semua orang yang berada di sana kembali terkekeh karena tingkahnya
"Mana ada culik kan ada bodyguard aku yang jagain kamu, Sayang nanti kamu mau apa aku beliin deh, janji?" Ujar Ethan sangat lembut dan penuh bujukan sembari mengangkat jari kelingkingnya ke arah gadisnya namun Ava menghiraukan nya dan malah langsung memeluk Ethan begitu saja
"Aku mau kamu, dan mau ikut" ujar Ava sembari matanya berkaca kca
"Sayang, Ethan juga kan gak bakal lama cuman seminggu loh" mama rose akhirnya membujuk calon menantunya yang terus merengek meminta untuk ikut namun Ava hanya menggelengkan kepalanya, pasalnya dulu juga ia pernah merasakan hal yang sama seperti apa yang di rasakan oleh Ava
"Tapi kalian gak ada niat gitu buat ajak aku?" Tanya Ava sembari mengerucutkan bibirnya
"Sayang pleasss ini cuman seminggu loh dan nanti juga ketemu aku lagi kamu mau apa biar aku beliin"
"Ethan"
"Sayang, jangan bikin aku gak tega ninggalin kamu sendiri tanpa aku sayang"
"Iyah kamu harusnya gak tega dan ngajak aku biar aku happy happy gitu" semuanya hanya terkekeh melihat gadis itu berbicara
"Sekarang berangkat sekolah yah aku anter ke depan yuk, kamu di anterin sama sopir aku yah" ujar Ethan sembari menggenggam tangan Ava erat dan mengajak gadisnya untuk pergi ke luar
"Ck, aku tuh gak mau sekolah Ethan mau nganterin kamu, kenapa sih maksa banget aku sekolah, biar ap-" Belum sempat menyelesaikan ucapannya terdengar suara dari arah mereka
"Hay good morning Ethan" ujar orang itu, dia adalah Evelyn, Ethan hanya mengangkat alisnya
"Aku kesini karna mau ikut nganterin kamu ke bandara tadi di ajak sama Tante rose dan om Liam ko" ujar Evelyn dengan nada sensual dan hal itu membuat ava memelototkan matanya
"Aku masuk dulu nyapa camer camer aku" setelah mengatakan itu Evelyn langsung masuk ke dalam rumah Ethan
"Oh jadi ini aku gak boleh ikut dan harus sekolah karna ini, sedangkan dia di ajak sama mama papa dan gapapa gak sekolah juga" ujar Ava dengan nada yang nyolot
"Sayang ga gi-"
"Bilang dong dari awal gak usah banyak alesan bisa?" Setelah mengatakan itu Ava pun langsung masuk kedalam mobil yang ingin mengantarkannya ke sekolahan Ethan segera mengejar gadisnya dia tidak akan pernah tenang jika meninggalkan sang gadis dalam keadaan marah padanya
Setelah masuk kedalam mobil Ethan menatap sang supir Dengan sorot mata tajam dan itu semua dipahami oleh sang supir
"Permisi tuan muda, nyonya muda" setelah mengatakan itu sang supir pun segera keluar
"Sayang aku ga tau dia mau ikut, aku juga ga tau kalo mama ajak dia" Ethan berusaha menjelaskannya karna melihat sang gadis terus membuang muka terhadapnya
"Itu mama lebih setuju dia di banding aku, udahlah keluar aku mau sekolah" ujar Ava dengan nada sedikit emosi dan dengan nafas yang sesegukan
"Sayang masa iya punya calon menantu cantik milihnya kaya gitu gak lah emang mama papa aku apa" ujar Ethan dengan heran
"Karna Evelyn anak sahabat mama kamu dan kemungkinan besar mama setuju kalo kamu sama dia, Evelyn juga cantik gak kaya ak-"
"Lebih cantik kamu sayang"
"Yaudah sekarang gak mau sekolah kan? Sekarang kamu anterin aku ke bandara yah"
"Kamu aja sama Evelyn berdua aku males"
"Sayang gak lah sekarang ayo kita berangkat anterin aku ke bandara"
"Aku males, aku malu karna ga di ajak sama mama kamu yang di ajak itu cuman Evelyn dan sekarang aku mau berangkat bisa minggir dulu kan"
"Yaudah kalo itu mau kamu, tapi maaf yah sebelumnya takut aku kangen" setelah mengatakan itu Ethan pun langsung menyicipi bibir gadisnya tanpa permisi tanpa sadar mereka sangat menikmati itu tetapi di bibir Ethan terasa asin apa itu? Sesaat kemudian dia menghentikan ciumannya dan melihat gadisnya sedang menangis
"Sayang udah yah" ujar nya selembut mungkin dan langsung memeluk Ava dengan erat dan mengecup kening gadisnya dengan penuh kasih sayang
Andai ini bukan keadaan yang darurat mungkin dia tidak mau mengikuti apa yang di bilang papanya
Setelah itu keduanya sama sama terdiam dan melepaskan pelukan mereka
"Aku minta maaf sayang aku ga tau apa salah aku tapi gapapa aku cuman gak mau kalo aku pergi nanti ngebiarin kamu marah gini" ujar Ethan selembut mungkin dan hanya mendapatkan anggukan kecil dari Ava
"Aku berangkat sekolah dulu ini udah siang" setelah mengatakan itu Ava pun langsung melepaskan pelukannya dari Ethan dan mengalihkan pandangannya ke arah luar
"Iyah sayang have fun yah sekolahnya, i love you" setelah mengatakan itu Ethan pun langsung keluar dari dalam mobil nya
Ethan akhir akhir ini sangat tidak mementingkan urusan nya dengan gang lion nya karena pekerjaan kantornya sangat sibuk dan penting, namun ia tidak pernah melupakan sesuatu yaitu sebagai ketuanya di gang lion dia selalu datang sesempatnya dan selalu memberi arahan kepada gangnya dari grup
Namun dia sempat berpikir akan mengundurkan diri sebagai ketua dari gang lion karena sebentar lagi dia yang akan memegang perusahaan Blackwood Gabe dan menjadi seorang CEO
Namun dia masih berat untuk melepaskannya karna dia menjabat sebagai ketua geng itu selama 2 tahun lebih dan harus keluar begitu saja, papanya memang sebaik itu untuk memberikan waktu kepada anaknya untuk bersenang senang dan menghabiskan waktu mudanya selagi dia SMA dan kemarin papanya kembali berbicara untuk belajar hidup dewasa secara tidak langsung papanya menyuruhnya untuk keluar dari gang itu
•••
Guyss gimana puas gak part kali ini? Jangan lupa vote and komen yah guyss ikuti juga akun akuuu maksa nih 😭
Cape banget ga sama Evelyn?🤣
Aku sempet lupa kalo Ethan itu masih ketua geng motor ya Allah maafin aku yah guysss aku terlalu fokus sama kesosweetan mereka berdua sii🙏🏻😭