Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33
Ruang UGD
Luna dan lainnya sudah berada di UGD mereka menunggu dokter keluar.
" Daddy" teriak Aidyen, berlarian dari ruangan tempat dia periksa. ketika dia diperiksa oleh dokter. Aidyen bermimpi buruk tentang edar. sehingga dokter susah payah untuk menenangkannya ketika Aidyen memanggil edar.
membuat yang lainnya merasa heran dengan aidyen siapa yang dia panggil daddy, tanya mereka sambil mengkerut keningnya.
" daddy mana mom? "aidyen,pada luna. luna mengkerutan keningnya.
" mom, daddy mana tadi ai lihat daddy kecelakaan " kata aidyen, menangis. " sayang, siapa yang kamu panggil daddy" kata luna, memastikan perasaannya.
" ih mommy kok lupa, kan mommy minta menemani daddy di taman.mom daddy kecelakaan karena aidyen tadi aidyen marah sama daddy. terus aidyen berlarian dan daddy ditabrak mobil mom" kata aidyen menangis. ada perasaan lega yang menyelemuti luna karena aidyen bersedia memanggil edar dengan sebutkan daddy.
mommy farah dan daddy prabu juga senang karena cucunya sudah mengakui putranya sebagai daddy mereka.
" sayang kamu terluka" kata luna terkejut melihat kening aidyen diperban. tapi aidyen terus memanggil daddynya. membuat siapapun pasti akan sedih melihat aidyen memanggil edar dalam tangisanya .
seketika pintu UGD dibuka.dion bertanya pada dokter tentang edar. "Dokter bagaimana keadaan tuan edar? "Dion.
Dokter menatap keluarga non satu di jermanb, sekaligus pemilik rumah sakit rapi dia harus menyampaikan berita ini.
" tuan, nyonya. tuan edar mengalami luka cukup dalam kepalanya dan banyak mengeluarkan darah dari kepalanya. maaf tuan, nyonya kami sudah berusaha menyelamatkan tuan edar tapi tuhan berkehendak lain" kata dokter, menundukan kepalanya.
" Edar" teriak mommy. brak mommy jatuh pingsan, daddy memangku istrinya agar tidak terluka. " dokter anda jangan bercanda" teriakDion, dengan marahnya memukul dinding.
luna dengan tatapan sendu mendekati dokter. " Dokter ini tidak lucu, mas edar pasti baik-baik saja " kata luna, dengan gemetaran. " luna" kata ayu, menggelengkan kepalanya.
" Ayu, kamu dengar sendirikan Aidyen sudah memanggil mas edar dengan sebutkan daddy dan Alfatih harus mengetahuinya" kata luna, histeris.
melihat mommynya menangis dan omanya pingsan aidyen dengan coolnya mendekati dokter.
" Dokter Aidyen ingin daddy? "Aidyen,menggoyangkan lengan dokter.Dokter merasa heran. gilang menyadari kebingungan dokter diapun menjelaskan siapa Audyen.
" Dokter, biarlah Aidyen bertemu kak edar, dia putranya" kata gilang. " maaf dokter gilang anak kecil tidak boleh masuk, apalagi tuan edar sudah meninggal " kata dokter.
" Dokter, jika kau tidak mengizinkan Aidyen menemui tuan edar, hidupmu akan kuhancurkan"ancam Dion.
Dion ketakutan dengan amarah dion dia meminta pertolongan pada tuan prabu. daddy prabu menanggukan kepalanya membiarkan cucunya melihat edar.
dengan berat hati dokter mengizinkannya. Aidyen masuuk kedalam diikuti oleh lainnya. walau mommy farah dan luna masih lemas mereka juga ingin melihat edar.
" Dadd, ayo bangun katanya daddy akan pulang bersama mommy, daddy nanti Ai minta Al untuk memanggil daddy" kata Aidyen, menepuk pipi edar.
dibawah alam sadar edar
edar terbangun dengan tersenyum karena dia melihat permandangan yang begitu indahnya, sebuah taman yang dihiasi oleh bunga dan kupu bertembangan.
edar terus berjalan ke cahaya yang terus memanggil namanya.
" Daddy" teriak anak kembar. edar membalikan badannya. dia melihat putra kembar memanggilnya dan seorang wanita berdiri antara putra kembar tersebut.
" Daddy, ayo kita pulang" kata salah satu sikembar. edar menatap bingung kearah putra kembar yang memegang tangannya.
" mas ayo kita pulang, putra kita sudah menerimamu mas" kata wanita, berdiri dihadapannya.
" Dad ayo " anak kembar tersebut terus menarik edar menjauh dari cahaya tersebut.
Tin TinTin
" Dokter, jantung tuan edar kembali" kata suster yang mengawasi edar. gilang menggendong aidyen menjauh dari edar, agar edar dapat diperiksa dokter.
" om gilang, Ai ingin ke daddy dan mengajak daddy ke tempat mommy dan Al" kata Aidyen, menggoyangkan badannya agar gilang menurunkannya.
" Aidyen, kita keluar dulu ya biar dokter yang memeriksa daddy edar" kata Ayu, menenangkan Aidyen.
" Dad lihat putra kita dia sudah menunjukan kesadarannya. cucu oma terima kasih ya sayang" kata mommy, menangis dan mencium Aidyen.
" sebaiknya kita keluar dulu biar dokter memeriksa edar" kata daddy prabu.
" mas, ayu tidak menyangka bahwa ikatan antara tuan edar dengan Aidyen sangat kuat" kata Ayu, pada gilang. " itu namanya ikatan antara seorang ayah pada anaknya" kata gilang, mengelus punggung Aidyen masih dalam gendongannya.
walau luna diam dia juga merasakannya kasih sayang antara putranya dengan edar.
kret pintu terbuka
" dokter bagaimana" kata dion, tak sabarnya. " ini sebuah keajaiban tuan, nyonya. tuan edar kembali setelah melewati masa kritisnya sekarang tuan edar sudah kami pindahkan ke ruang rawat VVIP" terang dokter.
" terima kasih dokter " kata mommy farah, dengan bahagianya " sama-sama nyonya ini sudah menjadi tugas kami, kalau begitu saya permisi dulu" kata dokter.
kemudian lunna dan lainnya keruang VVIP dimana Aidyen dan edar berada. tuan prabu neminta agar edar disatu ruangan dengan Alfatih.