NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 13 : Ternyata Masih Cinta

..."Memendam rasa bukanlah hal yang salah, karena rasa tidak mudah untuk diungkapkan. Beribu banyak kata yang tersimpan dalam cinta, tapi satu nama yang masih menjadi penjaganya."...

...~~~...

Azura tidak bisa berkata apa-apa lagi, jika Abi Ibrahim sudah mengambil keputusan. Ia hanya diam, karena tidak bisa membantah perkataan orangtuanya yang kekeh untuk menjodohkan dirinya dengan Jibril, padahal ia sendiri tidak menyukai laki-laki itu.

"Abi, egois! Enggak pernah bisa mengerti perasaan Azura. Ummi juga sama," ucap Azura dengan nada suara yang terkesan menyimpan banyak duka.

"Bukan begitu sayang, Abi sama Ummi hanya ingin yang terbaik untuk kamu. Lihat umur kamu juga sudah dewasa, masa kamu tidak ingin menikah juga? Apalagi yang datang laki-laki baik, bukankah itu adalah sebuah kabar bahagia?" ucap Ummi Safa yang memberikan pengertian kepada Azura.

"Tetap saja, kalian egois! Mengambil keputusan secara sepihak. Azura enggak mau lihat Ummi sama Abi!" kata gadis itu sudah cukup kesal akan perbuatan kedua orangtuanya.

"Azura ...," balas Ummi Safa yang belum selesai, karena dihentikan oleh sang suami dari sampingnya.

Abi Ibrahim menggelengkan kepalanya, seakan memberikan waktu untuk sang putri memikirkan semuanya, sebelum nantinya semakin berantakan lagi. Ummi Safa yang mengerti isyarat dari suaminya. Lantas, ia pun segara pergi dari kamar Azura bersama sang suami.

Sampai pintu itu tertutup pun, Azura masih engan melihat wajah kedua orangtuanya, dan hanya mengurung diri di kamar selama seminggu ke depan.

***

Dan tiba di mana hari pernikahannya. Di mana, sebelum MUA yang akan mendandaninya datang, Azura sempat termenung memikirkan nasibnya yang kian memburuk, karena harapannya akan hancur setelah kata akad nanti.

Azura masih memikirkan malaikat kecilnya yang tidak lain adalah Mahendra---sepupunya sendiri, sembari memegang sebuah jepitan rambut kecilnya di tangannya.

Di mana, setelah pertemuan terakhir. Pada saat umurnya itu menginjak enam tahun dan Mahen berumur sembilan tahun, gadis itu diberi jepitan rambut oleh Mahen sebelum kepulangannya ke rumah kakek neneknya dari sang ummi yang cukup jauh dari rumah Mahen. Dan pada saat itu, keduanya saling bertemu di halaman depan rumah Dirgantara.

"Mahen mau kasih ini buat Azura ya? Ini kenang-kenangan dari Mahen, sebelum Azura pulang. Jepitan rambut ini indah, Mahen beli dari uang jajan Mahen sendiri untuk Azura. Simpan baik-baik ya? Jangan sampai ilang, nanti sudah dewasa Mahen beliin lagi," kata Mahen yang pada saat itu masih berumur sembilan tahun.

Azura langsung menerima jepitan rambut dari Mahen dengan senyuman manis di bibirnya. "Wah, ini indah sekali. Terimakasih banyak, A Mahen. Azura suka banget," katanya dengan memandangi jepitan rambut itu.

"Alhamdulillah, kalau Azura suka. Sini Mahen pakaikan ya jepitan rambutnya," kata Mahen sembari menyelipkan jepitan rambut itu ke rambut indah Azura.

"Nah kan, cantik. Pas di kamu, tapi jangan sampai ilang ya? Kalau ilang, Mahen marah nanti sama Azura," ucap Mahen dengan memperingati gadis kecil itu.

"Iya A Mahen tenang saja, Azura bakal simpan dan pake jepitan rambut ini, enggak bakalan hilang. Tapi A Mahen janji dulu, setelah besar nanti, mau tepati janji A Mahen untuk menikahi Azura ya?" kata gadis itu dengan kedua mata yang nampak menggemaskan.

Masih kecil, tapi sudah mengerti arti sebuah janji dan pernikahan. Sebab Azura ini, suka melihat orang yang menikah, makanya ia ingin menikah setelah besar nanti dengan Mahen. Padahal Mahen sendiri adalah saudara sepupunya.

Janji itu dibuat pada saat, candaan anak kecil sewaktu Azura berumur empat tahun, sampai gadis itu mengingatnya terus di umurnya yang ke enam tahun sekarang ini. Dan sekarang, janji yang sesungguhnya.

Mahen malah tersenyum dan mengusap pelan kepala Azura. "Iya, Azura. A Mahen janji, besar nanti Mahen datang ke rumah Azura bawain jepitan rambut lagi," jawabnya dengan tersenyum manis.

"Ih bukan jepitan aja, tapi nikahin Azura juga dong!" cetus gadis kecil itu dengan bibirnya yang sudah mencabik ke depan.

"Haha, iya-iya. Mahen nikahin Azura juga nanti," kata Mahendra Dirgantara---anak pertama dari Alaska dan Arumi. Ia malah tertawa dan membuat perjanjian dengan Azura.

"Horee, makasih A Mahen. Azura tunggu ya, nanti kalau udah besar? A Mahen harus tepati janji loh! Jangan malah ingkar! Sini janji kelingking dulu," ucap Azura sembari menunjukkan jari kelingkingnya untuk ditautkan dengan jari kelingking Mahen.

"Iya sini, Mahen janji." Mahendra menautkan jari kelingkingnya kepada Azura dan menerima janji yang ia ucapkan bersama gadis itu.

Keduanya pun tersenyum. Dan tidak lama dari itu, Ummi Safa dan juga Abi Ibrahim membawa pulang Azura bersamanya, sehingga mereka pun terpisah untuk waktu yang cukup lama, karena Mahen juga akan ikut bersama orangtuanya untuk pulang ke rumah kedua orangtuanya yang tidak jauh dari kediaman Dirgantara.

...

Janji itu masih teringat jelas oleh Azura. Ia masih mengingat perkataan Mahen di janji itu, tapi sampai hari ini Mahen tidak kunjung datang ke rumahnya. Bahkan, nomornya pun ia tidak punya, sehingga sulit untuk menghubungi Mahen, terlebih lagi didikan dari Abi Ibrahim yang cukup tegas.

"A Mahen, di mana kamu sekarang? Janji kita mana? Sampai hari pernikahan ini, Azura tidak sama sekali bertemu dengan A Mantan, terlebih lagi Abi tidak ada waktu untuk bertemu dengan Paman Alaska, sehingga Azura tidak bisa bertemu lagi dengan A Mahen. Semoga saja pernikahan ini tidak terjadi dan Azura masih bisa menepati janji yang dibuat bersama A Mahen dulu," terang gadis itu dengan segara menghapus air matanya, sebelum MUA masuk ke dalam kamarnya itu.

Sampai di situlah, Azura kabur dari pernikahannya dengan Jibril dan bisa bertemu dengan Mahendra kembali, di Pesantren Darussalam tanpa disengaja.

Flashback Off.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sudah sekian lama rasanya, tapi rasa cinta itu masih tetap ada di dalam hati Azura yang sudah mencintai Mahen begitu dalam. Sampai ia sendiri, tidak menyangka bisa bertemu kembali dengan Mahen di sini, dengan keadaan yang sudah berbeda. Dan ini bagaikan mimpi yang menjadi nyata, sungguh Azura sangat senang untuk itu.

"A Mahen, janji kita masih tetap ada. Dan biarkan Azura sendiri yang memperjuangkannya, walupun A Mahen sendiri tidak mengingatnya," ucap Azura dengan menyeka air matanya sembari berusaha kuat di harapan dunia.

Gadis itu menyimpan rasa, tapi tidak sampai diungkapkan, sehingga membuat rasa itu semakin terbendung lagi, dan membuatnya berada di posisi sekarang ini.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian setelah membaca ya? Berikan like sama komentar kalian sebanyak-banyaknya! Ditunggu loh kelanjutannya, oke! Jangan sampai ketinggalan loh.

1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!