PEMBALASAN SANG MONSTER

Di Kantor.

"Kau bener-benar profesional, dari mana kau dapat itu??" Tanya Mikey.

"Tapi bagaimana kalo dia tidak ke wc dan keadaan kantor ramai seperti ini.." Lanjut Mikey yang mulai kembali khawatir.

"Aku juga tahu hari ini ada rapat penting di bawah kemungkinan akan sampai sore.. Jadi kantor akan sepi masalahnya adalah kalo dia tidak ke wc berarti gagal.." Ujar Kharis.

"Jadi rencana ini hanya tergantung pada wc??" Ejek Mikey.

"Hahaha.. Iya bos..." Kharis menjawab sambil tertawa.

"Aku tidak yakin ini berhasil.. Tanpa persiapan tanpa perhitungan.. Kemungkinan berhasil hanya 30% saja.." Ucap Mikey pada Kharis.

"Kita hanya perlu sebuah keberuntungan saja.." Balas Kharis bergegas pergi.

WC khusus para asisten ada di lantai dasar di pojok kiri gedung sekretariat. Bersebelahan dengan WC khusus tamu penting. Kedua Wc selalu dalam keadaan terkunci hanya di gunakan saat tertentu saja dan langsung berhubungan dengan pintu keluar.

Pukul 4 sore suasana kantor mulai berangsur-angsur hening. Setiap pegawai mulai satu-persatu pulang. Misi pun di mulai.

Dengan mematikan seluruh CCTV di semua tempat. Terdapat beberapa mobil yang masih terparkir. Menandakan masih banyak kehidupan di gedung ini.

Mikey memperhatikan dengan seksama setiap ruangan. Di sekitar sisi kiri suasana sangat hening tidak ada seorang pun bahkan office boy pun telah pulang.

Berjalan menyusuri tangga Mikey melihat Kharis sedang membuka pintu WC. Kedua WC itu hanya di batasi dengan tembok kurang dari 2 meter dan bagian atas tidak tertutup.

Rencana Kharis adalah saat korban masuk ke WC ia akan berada di WC sebelahnya. Dia akan naik melalui bak mandi untuk menyeberang ke sebelah dan meringkus korban.

Tugas Mikey lebih mudah hanya menunggu di mobil. Untuk menghilangkan nerves Mikey memutar musik pelan dan bermain game. Suasana semakin gelap. Tidak ada tanda-tanda dari Kharis. Sudah lebih dari satu jam dia berada di WC.

"Apa dia pingsan??" Pikir Mikey sambil senyum-senyum sendiri.

......................

Di Bilik WC.

Tubuh Kharis berkeringat menanti calon korbannya di dalam WC ini. Kharis melihat jam tangannya dan waktu menunjukkan semakin malam tapi belum ada tanda-tandanya.

Kharis pun mulai putus asa. Kalau misinya gagal Kharis pasti di ejek oleh Mikey. Akhirnya Kharis memutuskan untuk keluar dari tempat persembunyian.

Tiba-tiba terdengar suara sepatu makin mendekat. Asa mencuat kembali dan Kharis bersiap dengan tugasnya menaiki pinggiran bak.

Pintu WC samping terbuka. Lalu Kharis bergegas naik ke atas pembatas dari kedua WC, melompat dan membekap langsung tubuh korbannya.

Mereka berdua sempat berduel. Wanita itu tidak mau kalah dia terus memukul dan menendangkan kakinya ke segala arah. Beberapa saat kemudian gerakannya mulai melemah dan akhirnya wanita itu pingsan tidak bergerak.

"Yes aku berhasil.." Ungkap kebahagiaan Kharis. Lalu mengirim pesan ke Mikey untuk bergerak menuju pintu keluar yang berada dibelakang.

Kharis membopong perlahan wanita itu sambil terus mengawasi keadaan sekitar. Dia mengambil langkah seribu lalu membuka pintu mobil dan meletakkannya ke kursi belakang.

"Bos, bentar aku harus membersihkan kamar mandi dulu.." Kata Kharis lalu menutup pintu mobil dan pergi.

"Tenang- tenang.." Gumam Mikey.

Untuk menenangkan perasaan groginya. Rasanya Mikey ingin menginjak gas saja mobilnya untuk segera menjauh. Beberapa saat kemudian Kharis muncul dan langsung naik ke mobil.

"Kita berangkat bos.." Ucap Kharis.

Mikey lalu menjalankan mobilnya, saat akan melewati pintu keluar gedung mereka melihat bu Kurnia berjalan santai menuju mobil dinas nya.

Mereka berdua terbengong sambil bertatap muka. Lalu siapa wanita yang di culik oleh Kharis. Tapi Mikey tetap terus melajukan mobilnya menjauh dari area perkantoran.

"Ris siapa yang kamu culik itu??" Ucap Mikey.

"Hehehe.. Salah culik bos kayaknya tapi lebih baik sih.." Balas Kharis sambil cengengesan terlihat dari cermin mobil.

Tapi Mikey tidak terlalu jelas wajah wanita yang pingsan di belakangnya. Setelah sampai di halaman rumah, Mikey langsung memasukkan mobilnya ke garasi.

"Siapa wanita itu??" Ucap Mikey lagi.

"Dia ajudan dari bu Kurnia bos.." Jawab Kharis membuka penutup tubuh wanita itu.

"..." Mikey terdiam tidak bisa berkata apa-apa.

Wanita itu bernama Nur Herdianti Prastiti biasa di panggil Dian, usianya baru 22 tahun. Memiliki tubuh tinggi 168 cm bertubuh langsing. Memiliki ukuran dada 34B.

"Anggap saja ini keberuntungan ku bos.. Berada di WC lebih dari satu jam.." Ucap Kharis bangga akan hasilnya.

"Sombong sekali kau.. Aku tidak mau ikut campur dengan urusan ini.." Balas Mikey yang akan pergi masuk ke kamarnya.

"Kau pasti iri peliharaanku lebih baik dari milik mu kan bos.." Ejek Kharis.

"Hahaha... Bukannya yang satu itu juga budak mu.." Balas Mikey.

"Awas budak mu akan berantem merebutkan mu.." Ejek Mikey lagi.

"Jadi kau tidak mau merasakan wanita baru ku ini.." Balas Kharis sambil menggendong Dian ke kamarnya.

"Saat kau tidak mampu memuaskannya aku akan maju.." Jawab Mikey lalu naik ke tangga dan masuk ke kamarnya meninggalkan Kharis yang sibuk dengan mainan barunya.

Mikey membuka pintu kamar dan melihat wanita cantik berada di depan cermin. Dia langsung memeluknya dan memberi kecupan manis di keningnya.

"Tuan ku sudah pulang.." Sambut Leta sambil membuka kancing pakaian kerja Mikey satu-persatu.

"Hari ini aku ingin kau Leta!" Bisik Mikey.

Leta tersenyum dan wajahnya memerah.

"Aku milikmu tuan.." Balas Leta menundukkan kepalanya.

Dan akhirnya mereka berdua bercumbu mesra malam itu.

"Terima kasih tuan ku.." Bisik Leta lemah karena kelelahan.

"Aku ingin anak dari mu." Lanjut Leta.

"Aku akan memberikannya.." Ucap Mikey sambil membelai rambutnya. Tidak lama Leta pun terlelap. Mikey mengangkat tubuh Leta untuk memperbaiki posisinya dan menyelimutinya.

"Selamat tidur sayang ku.." Ucap Mikey lalu bergegas menuju kamar mandi.

......................

Di Waktu Yang Bersamaan.

Kharis mengangkat Dian yang masih menggunakan pakaian safari berwarna hitam menuju kamarnya. Dan meletakkannya di kasur lalu melepas sepatunya.

Kemudian Kharis mengikat tangan dan kakinya ke ujung tempat tidur hingga membentuk huruf X. Lalu membungkam mulut Dian dengan lakban dan membuka beberapa kancing pakaiannya.

"Dia lebih cantik dari Leta.." Pikir Kharis lalu melepas celana dasar hitam Dian.

"Jangan-jangan perempuan ini masih perawan. Keberuntungan dua kali.. Hahaha.." Ucap Kharis kegirangan.

"Besok permainan akan di mulai jadi beristirahatlah yang nyenyak.." Bisik Kharis. Lalu membiarkan Dian dalam posisi seperti itu dan Kharis pun akan tidur di sofa kamarnya.

Pagi harinya matahari bersinar terang dari arah timur. Mikey terbangun dan membuka matanya.

"Ah.. Aku kesiangan lagi.." Ucap Mikey.

Mikey mencari handphonenya dan ternyata sudah pukul 8 pagi. Dia melihat wanita di sampingnya yang masih terlelap sangat nyenyak. Mikey merasa heran hari ini Leta masih belum bangun. Untung Mikey tidak ke kantor jadi tidak perlu terlalu terburu-buru.

Mikey melangkah keluar menarik pintu kamar di sebelahnya dan masuk lalu menguncinya dari dalam. Ini adalah kamar orang tuanya. Dia tidur di kasurnya dan mencium bau khas kedua orang tuanya.