Path To Immortality

Di sisi kiri tebing gunung, terlihat sebuah tempat dimana teratai darah tumbuh. Berbeda dengan tempat lain yang memiliki banyak binatang buas tingkat tinggi, tebing itu sangat sunyi seolah-olah terisolasi dari segala bentuk kehidupan.

Bukan tanpa alasan mengapa pegunungan iblis menjadi salah satu tempat terlarang di Kerjaan Beizhang. Selain karena banyaknya binatang buas yang sangat berbahaya, ada sebuah rumor yang mengatakan sebuah undead pernah terlihat di tempat itu.

Undead adalah makhluk yang terbentuk dari meledaknya Qi gelap seorang kultivator saat mereka mati. Qi gelap yang berkumpul di dalam Dantian meledak dan menyebar dengan cepat ke sekujur tubuh kultivator itu, Membangkitkannya dalam tubuh baru dengan kemampuan regenerasi yang luar biasa.

Meski basis kultivasi mereka  menurun secara signifikan, tetapi ada beberapa kasus dimana terdapat undead yang mendapatkan kembali akal mereka yang menjadikannya sebagai sesosok yang sangat berbahaya.

Salah satu jalur menuju tebing, tempat berbahaya dengan bebatuan tajam. Terlihat seorang pemuda dengan mengejutkan melewati bebatuan tajam itu dengan mudah.

Pemuda itu tidak lain adalah Ling Chen, setelah dia melakukan rutinitas untuk menaikkan Tyrant Bodynya, ia segera bergegas menuju sisi tebing untuk mencari teratai darah.

"Jalur ini sangat berbahaya, sedikit saja kesalahan maka berarti kematian!" gumam Ling Chen sambil menelan ludahnya saat melihat seberada dalam jurang di sisi kiri dan kananya.

Dia segera mempercepat langkahnya menuju sisi tebing, tidak ada waktu lagi baginya untuk bersantai.

Pada panel sistem yang ditampilkan pada bagian kiri atas, Ling Chen melihat bahwa durasi dari artefak topeng persembunyian akan segera berakhir. Jika dia belum berhasil mendapatkan tertatai darah saat durasi topeng persembunyian berakhir, hidupnya akan berakhir saat ini juga.

"Masih ada 5 jam sebelum durasi artefak ini berakhir, ayo bergegas."

Whus!!

Berkat peningkatan Tyrant Bodynya baru-baru ini, kecepatan serta ketahanan fisiknya telah meningkat cukup besar. Bahkan jika ia berlari seharian tanpa istirahat, tubuhnya tidak akan merasa kelelahan.

Dengan begitu, satu jam berlalu dengan sangat cepat.

Semakin Ling Chen naik keatas gunung, tekanan yang membebani tubuhnya menjadi semakin berat. Selain itu juga, medan di sekitarnya menjadi semakin berbahaya karena penuh dengan rawa dan binatang buas.

Bahkan yang terlemah di antara mereka memiliki kekuatan yang setara dengan seorang kultivator di ranah Foundation Establishment. Di kota petir, kultivator di ranah seperti itu sedikit langka. Hanya murid-murid dari sekte besar dan juga kelurga dengan banyak sumber daya yang memiliki kekuatan seperti itu.

Penguasa kota petir sendiri hanya berada di puncak ranah Foundation Estabilishment. Oleh karena itu, kultivator dengan basis kultivasi seperti ini sangat di hormati di seluruh kabupaten Qingyun.

Dua jam berlalu, kini durasi dari topeng persembunyian hanya tersisa tiga jam.

Ling Chen yang hampir mencapai sisi tebing beristirahat untuk beberapa saat karena tekanan besar yang semakin membebani tubuhnya setiap kali dia menanjak naik.

Meskipun tekanan itu membantu pelatihan Tyrant Body, tetapi pada kondisi saat ini dimana kecepatan adalah segalanya, Ling Chen benar-benar sangat dirugikan.

"Hahh, hanya beberapa ratus meter lagi.." Ling Chen berkata dengan nafas yang tidak stabil.

Setelah merasa kedua kakinya mulai membaik, Ling Chen segera berdiri dan bergegas menuju sisi tebing.

Tak lama kemudian, Ling Chen sampai di sebuah teritorial tebing dimana teratai darah yang ia cari selama ini tumbuh. Tertatai darah itu tumbuh di atas batu kristal yang berwarna putih terang dengan energi spiritual memadat di dalamnya.

"Kenapa tempat ini sangat sunyi?" Ling Chen bergumam saat tidak merasakan awa keberadaan makhluk hidup di sekitar sana.

Dia sangat mengetahui nilai asli dari teratai darah, selain bisa membentuk ulang dantian serta meridian seseorang yang hancur total. Tertai darah juga dapat meningkatkan kapasitas Qi milik seorang kultivator.

Ling Chen tetap diam di tempat dimana ia bersembunyi, dia memutuskan menunggu lebih lama untuk melihat situasinya lebih lanjut.

Setelah setengah jam berlalu dan tidak ada keanehan yang terjadi, Ling Chen menarik nafas cukup dalam dengan ekspres lega.

"Kurasa memang tidak ada sesuatu yang berbahaya di tempat ini atau apakah aku saja yang terlalu sensitif?" batin Ling Chen sebelum melangkah dengan mantap untuk mengambil tertai darah.

Tapi begitu dirinya berada pada dalam area tertai darah berada, aura kematian yang begitu kuat tiba-tiba datang dari dalam tanah. Ling Chen yang memiliki intuisi yang luar biasa segera menyadari itu dan menghindar.

Detik berikutnya, ledakan yang begitu besar menghancurkan seluruh tebing itu dan membuat puing-puing bebatuan jatuh ke jurang.

Beruntung ia berhasil mendapatkan teratai darah itu sebelum tebing di depannya hancur. ia tidak langsung mengkonsumsi teratai darah itu melainkan menyimpannya kedalam cincin darah.

"Hampir saja, jika bukan karena intuisi tubuh ini, aku pasti mati karena ledakan itu."

Mendarat puluhan meter dari tebing yang sudah hancur, Ling Chen menatap lurus pada sosok mengerikan yang tengah melayang puluhan meter darinya.

Sosok itu di selimuti oleh aura gelap yang sangat pekat, wajahnya tertutup oleh kegelapan itu dan hanya menyisakan matanya yang berwarna merah darah. Hanya dengan sekali pandangan, Ling Chen menyadari bahwa sosok itu bukanlah makhluk hidup.

"A- Apa-apaan mosnter ini!" Ling Chen bergidik ketakutan, bahkan intusinya mengatakan bahwa sosok di depannya adalah entitas yang sangat berbahaya.

[Peringatan!]

[Peringatan!]

[Terdeteksi musuh dengan kekuatan yang tidak dapat di ukur, harap host segera melarikan diri dari tempat ini atau host akan terbunuh]

Dalam waktu yang berjalan sangat cepat itu, satu-satunya pikiran yang muncul di dalam benaknya adalah melarikan diri!

Ling Chen mengigit lidahnya dan menghancurkan salah satu jarinya untuk mempertahankan kesadarannya yang terganggu oleh niat membunuh yang makhluk itu keluarkan, dia dengan cepat membalikkan tubuhnya dan bergegas pergi dari tempat itu.

Whus!

Melihat siluet manusia di depannya melarikan diri, makhluk mengerikan yang tidak lain adalah undead penjaga tempat itu menyeringai lebar.

"Bunuh!!"

Swoshh!

Hanya dalam waktu seperskian detik, undead itu berhasil menutup jarak antara dirinya dengan Ling Chen yang sebelumnya telah berlari lebih dari ratuan meter.

Undead itu melepaskan sebuah pukulan yang secara telak menghantam punggung Ling Chen yang terbuka lebar.

Setelah terkena pukulan dari undead itu, Ling Chen terhempas jauh dan mendarat di sebuah tanah gersang dan membentuk sebuah lubang sedalam satu meter.

Ia memuntahkan darah dalam jumlah besar dan merasakan nyeri yang luar biasa di sekitar jantungnya.

Satu pukulan dari undead itu telah menghancurkan tulang rusuk dan juga sendi di kedua bahunya.

"Sialan! apakah aku akan berakhir disini?" batin Ling Chen saat ia berdiri dengan nafas terengah-engah dan pandangan yang semakin memudar.

"Tidak, masih ada cara lain!" Ling Chen mendongak keatas dimana undead itu melayang di udara, dia terlihat menikmati menyiksa mangsanya terlebih dulu sebelum membunuhnya.

Undead itu kemudian membuat sebuah bola hitam yang berasal dari Qi gelap di dalam tubuhnya, dia melepaskan bola hitam itu ketemoat dimana Ling Chen berada.

Booom!

Ledakan yang begitu besar membentuk sebuah kawah dengan diameter lebih dari 30 meter. Beruntungnya Ling Chen berhasil menghindari serangan itu dan bersembunyi dibalik bebatuan yang berada di dekat sana.

Dia menyeka darah yang masih mengalir di bibirnya kemudian mengeluarkan pedang pedang neraka dari cincin darah.

[Host, jangan bilang kamu akan menggunakan teknik itu?]

Ling Chen tidak menjawab, dia menggunakan darah yang masih menetes di bibirnya sebagai jalan utuk menggunakan teknik Soul Devour.

Begitu ukiran kuno mulai muncul di mata kirinya, aura di sekitar Ling Chen seketika berubah.

***

Tbc~