NovelToon NovelToon
Rebirth: Moon Sword

Rebirth: Moon Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Huacheng Imut

Gu Yinchen, dijuluki sebagai Kultivator Pedang Bulan oleh Raja Iblis yang menyerangnya bersama dengan ribuan orang dari lima sekte ternama. Julukan itu diberikan usai Gu Yinchen mati setelah jantungnya berhasil dihancurkan oleh Raja iblis.

mungkinkah Gu Yinchen akan kembali demi membalaskan dendam rekan seperguruannya dan kelima tetua Sekte yang mati sia-sia demi membunuh Raja iblis yang memiliki lima jantung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Huacheng Imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 12 - KRISTAL RAJA IBLIS II

Kristal Jantung Raja iblis. Gu Yinchen adalah orang pertama yang berhasil menghancurkannya usai dia berdiri diatas tumpukan mayat saudara-saudaranya sendiri. Jantung, tetaplah dibayar dengan jantung. Raja iblis menghancurkan jantung Gu Yinchen sampai dia akhirnya mati.

Karena berhasil menghancurkan salah satu jantung Raja iblis, Gu Yinchen dikenal sebagai Kultivator Pedang Bulan. Akan tetapi, sebutannya itu berlaku setelah kematiannya. Orang-orang mengenalnya sebagai Kultivator yang mengorbankan dirinya demi kedamaian semua orang meski dia tidak berhasil membunuh Raja iblis dengan tangannya. Namun, pecahan jantung Raja iblis yang berubah menjadi kristal, menyebar ke seluruh dunia. Dan pecahan kristal yang hancur dan menyebar itu, akan berubah menjadi sosok iblis yang senantiasa berdiri di samping Rajanya.

”Tidak ada satupun cerita yang bilang kalau Kristal Raja iblis yang menyebar benar-benar berubah menjadi iblis juga. Aku cuma mendengar kalau itu hanya rumor yang beredar. Kalau memang kristal itu akan berubah menjadi iblis, apakah mungkin mereka bisa dimakan oleh monster tingkat tiga?” pikir Gu Yinchen meletakkan lima buah pecahan jantung Raja iblis di atas kasurnya sembari memperhatikannya dengan seksama.

Terlihat dari bentuknya, ada lima pecahan yang berhasil dikumpulkannya. Itupun ukurannya sangat kecil dan hanya satu yang memiliki ukuran cukup besar. Sampai di sana, Gu Yinchen sudah bisa memperkirakan kalau pecahan pecahan seperti kerikil yang ada di dekatnya adalah serpihan dari pecahan yang paling besar.

”Hehe! Raja iblis mungkin akan terkejut melihat salah satu pecahan jantungnya berada di tangan musuhnya.” gumam Gu Yinchen sembari tersenyum-senyum sendiri, menggenggam salah satu pecahan yang paling besar.

”Tetapi, bisa jadi kalau Raja iblis itu sengaja menyembunyikan salah satunya di tubuh Monster atau mungkin dia memang menyembunyikan semuanya? Aku penasaran apakah dia langsung kembali ke alam iblis setelah aku mati atau sempat duduk di kursi pemerintahan setelah dia membantai habis-habisan ribuan orang dari kelima Sekte?”

Gu Yinchen tidak bisa berhenti memikirkan apa kemungkinan yang terjadi setelah kematiannya yang hanya sesaat. Dia merasa baru saja terbangun dari mimpi buruknya dan menghadapi kenyataan yang mungkin lebih buruk dari apa yang telah dibayangkan olehnya.

Bangsa Iblis, mereka tidaklah bodoh. Bahkan kemampuan berpikirnya sama dengan manusia. Mereka juga bisa merencanakan sesuatu. Tidak seperti monster monster ganas yang mereka lepas liarkan di dunia manusia. Yang menjadi ciri utama mereka adalah iblis adalah mata merah mereka dan kekuatan mereka yang tidak bisa menggunakan pedang atau mengandalkan energi alam.

Iblis hanya menggunakan energi kebencian yang berasal dari bawah tanah, tempat orang-orang mati itu berada. Semakin besar kebencian yang ada pada diri manusia, semakin besar juga kekuatan mereka.

”Kalau aku memakannya dan menanam nya sebagai kekuatanku sendiri, aku juga akan mendapatkan salah satu kekuatan dari Raja iblis. Entah menghidupkan orang mati atau kemampuan mengendalikan energi jahat di dalam tanah. Tetapi, kalau benar aku memakannya, bukankah itu artinya aku juga beralih menjadi setengah iblis? Haha! Mungkin ini gila tapi lumayan juga!”

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu terjadi selama beberapa kali. Begitu dia mendengarnya, Gu Yinchen langsung memasukkan semua pecahan kristal itu ke dalam sebuah kantong dan menyimpannya di balik pakaiannya. Setelah memastikan itu tidak terlihat, Gu Yinchen segera berlari menuju pintunya.

Sosok pemuda tinggi dengan pakaian yang didominasi warna merah dan hitam, muncul langsung di depannya begitu dia membukakan pintu. Cahaya bulan pun menjadi salah satu objek yang dilihatnya saat dia terpaksa mendongak, menatap wajah pemuda yang tingginya jauh melebihinya.

Ternyata, sosok yang berdiri menunggunya ini bukanlah sosok asing. Melainkan dia adalah sosok Qing Luan yang sepertinya menyimpan sesuatu untuk diceritakan.

”Kau masih belum tidur?” tanya Qing Luan.

Gu Yinchen hanya mengangguk sebagai jawaban.

”Bolehkah aku masuk? Ada sesuatu yang harus aku katakan padamu.”

”Tentu saja Guru.” Gu Yinchen segera mempersilahkan Qing Luan memasuki kamarnya. Beruntungnya, dia belum membuat kamarnya menjadi berantakan seperti biasa.

Qing Luan menghela nafasnya banyak-banyak sementara Gu Yinchen memiliki firasat buruk saat melihat wajah lesu Qing Luan seolah baru saja menghadapi perdebatan yang tidak ada habisnya. Dia mengambil posisi duduk di atas tempat tidurnya saat Gu Yinchen menutup pintunya. Pada saat ini, Gu Yinchen ingin sekali bertanya mengapa Qing Luan menempatkan dirinya di kediamannya daripada asrama para murid yang tidak terlalu jauh dari tempatnya.

Apakah mereka kekurangan kamar atau memang ada niat tersembunyi dari Qing Luan usai menyaksikannya membunuh monster tingkat 7 kemarin?

”Yinchen! Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu. Duduklah di sini.” Qing Luan mempersilahkan Gu Yinchen duduk di sampingnya kemudian di terima dengan baik olehnya.

”Apa yang ingin guru tanyakan padaku?” tanya Gu Yinchen usai ia duduk di sampingnya.

”Menurutmu, apa itu sekte?”

Gu Yinchen lantas kebingungan dengan pertanyaan Qing Luan padanya. Gu Yinchen adalah orang yang tidak suka dengan pertanyaan sulit. Kalaupun dia harus menjawabnya, dia hanya akan menjawab apa yang ada di kepalanya.

”Itu adalah tempat para orang tua membuang anak-anaknya.” singkatnya.

Qing Luan tampak sedikit terkejut mendengar jawaban ini. ”... Apa maksudmu?”

”Guru bertanya apa itu sekte dan aku hanya perlu menjawabnya kan? Kenapa guru bertanya lagi?”

”Kenapa kau sampai berpikir jawaban itu?” Qing Luan tampak penasaran namun keras kepala bagi Gu Yinchen karena terlalu banyak bertanya.

”Kenapa aku yang lebih tua ini harus menjawab pertanyaannya? Memangnya dia tahu apa yang terjadi di 50 tahun yang lalu?” batin Gu Yinchen yang sebenarnya tak ingin menjawabnya.

Gu Yinchen yang saat itu berumur 3 tahun bersama dengan adiknya yang baru berusia beberapa bulan, di buang oleh orang tuanya ke Sekte bulan saat salju turun dan menumpuk di seluruh area. Saat itulah, salah satu tetua dan murid senior dari Sekte bulan menemukannya tertidur di dekat tempat pelatihan tertutup mereka. Kemudian Gu Yinchen dan adiknya di bawa masuk ke dalam Sekte dan menjadi murid di sana.

”Entahlah, itu pertanyaan sulit.” jawab Gu Yinchen. Ceritanya berakhir saat tetua sekte bulan mengambilnya dan juga adiknya.

”Baiklah. Aku tidak akan bertanya lagi.” singkat Qing Luan. ”... aku hanya ingin percaya kalau datangnya monster ke Sekte Matahari bukan karena keberadaanmu. Tetapi, petinggi sekte begitu memperdebatkannya.”

”Kalau benar semua itu karena keberadaan ku di sini, apakah aku akan diusir segera?” seketika, wajah Gu Yinchen tampak bersinar terang mendengar berita yang dinilainya terlalu bagus untuk didengar.

”Kau ini sangat ingin pergi dari sekte ya? Tetapi, aku tetap tidak mengizinkanmu pergi ke Sekte bulan.”

”Hah?! Kenapa?!” Gu Yinchen terkejut mendengar jawaban ini. Dia merasa heran mengapa Qing Luan begitu bersikeras tidak ingin membiarkannya masuk ke Sekte bulan begitu mudah.

Tanpa menjawabnya lebih dulu, Qing Luan beranjak dari atas tempat tidurnya kemudian berjalan pergi menuju pintu. ”... kau akan tahu setelah aku mengantarmu ke sana nanti. Kita akan pergi besok pagi.”

”....”

1
Maz Tama
pantau
Buang Sengketa
bulan dan matahari. makin kuat la mc nya
Seorang Penulis✍️
Jangan lupa mampir ya kak di Novel Saya PERJALANAN YANG CHEN DIDUNIA LAIN
Ivy
Semangat terus kak🔥Mampir juga ke karya baruku "Story of Elementalist" makasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!