Rubby tokoh antagonis dalam sebuah novel,terkenal sebagai bangsawan yang tak punya kekuatan dalam bidang apapun termasuklah sihir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.
Daripada itu ia lebih dikenal wanita tak tau malu karna menjadi tunangan putra mahkota.Setiap hari hanya menempel pada putra mahkota dan mempermalukan dirinya sendiri karna setiap saat putra mahkota hanya akan memberinya penolakan dan penghinaan.
Sebagai antagonis ia selau berupaya menyakiti pemeran utama wanita yang begitu dicintai putra mahkota dan banyak orang,termasuk Ayah dan tiga saudara laki-lakinya.Ia juga iri pada female lead yang begitu sempurna dalam bidang apapun tanpa ada celah.
Hingga Rubby sang antagonis berakhir dipenggal dihadapan semua anggota kerajaan termasuk ayah,ketiga saudaranya,putra mahkota dan juga didepan rakyat.Semua itu terjadi karna tuduhan meracuni pemeran utama yang tak pernah dilakukannya.
Hingga novel berakhir dengan Happy ending karna kematiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan bertingkah sok akrab
Ruby memegang pedang hingga membujur ke atas tepat berada di depan hidungnya ataupun di tengah wajahnya,memang di kehidupan sebelumnya ia tidak pernah menggunakan pedang hanya panah menembak dan bela diri,tapi ia sudah berlatih berhari-hari untuk bisa berpedang karna di dunia seperti ini harus bisa berpedang dan banyak hal lagi apalagi dirinya adalah seorang bangsawan.
Keheningan sempat terjadi membuat kedua pelayan pribadi Ruby itu bingung dan saling pandang kenapa majikan mereka itu menutup mata dengan memegang pedang seperti itu.
Setelah cukup lama Ruby akhirnya membuka mata,dalam hitungan detik ia langsung beraksi dengan lihai dan cekatan bermain dengan pedangnya memenggal patung pengawal yang ada di sekitarnya dengan berbagai gerakan berpedang yang sangat eksotis dan mencengangkan.
Hingga dua pelayan yang ada di sana terkejut dan tidak percaya,namun keduanya akhirnya sadar dari keterkejutannya dan langsung memberikan tepuk tangan yang keras untuk majikan mereka.
Tersisa satu patung lagi,Ruby melompat dengan gaya lompat yang indah kemudian mengangkat pedangnya tinggi kemudian,
"Kyaaa!"
Patung pengawal terbelah dua dari kepala hingga kaki.
Kedua pelayan semakin di buat takjub,bahkan guru yang sebenarnya sejak tadi sudah melihat namun tidak menampakkan diri hampir tidak percaya,bahkan beberapa murid yang di ajarinya akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk belajar pedang sehebat dan selihai itu,bahkan setiap sentuhan gerakan yang dia buat begitu indah seperti seseorang yang sudah menggunakan pedang bertahun-tahun.
Jelas guru itu tau,bahwa anak perempuan Duke Harley itu mempunyai fisik yang lemah sehingga selama ini tidak pernah belajar kekuatan tubuh atau apapun,namun melihat beberapa terakhir kali ini ia mengajari gadis itu,ia tidak melihat gadis itu menunjukkan fisiknya yang lemah justru ia bisa melihat jiwa optimis yang kuat dan pantang menyerah,tapi ia juga bisa melihat aura arogan yang sangat pekat dari gadis muda itu.
"Guru,apa aku sudah bisa lulus berpedang?"
Lagi-lagi guru itu terkejut sebab ia bersembunyi sejak tadi,tapi Ruby gadis itu justru menyadari keberadaannya bahkan sekarang menatap ke arahnya yang berada di balik pilar.
"Kenapa kau tau aku berada di sana?",tanya sang guru setelah berdiri di depan Ruby yang sudah memasukkan pedangnya ke dalam sarung pedang yang ada di pinggangnya.
"Hanya insting saja,"jawab Ruby tanpa ragu sedikitpun,namun hal itu justru membuat sang guru semakin merasa aneh padanya.
"Gadis ini terlalu sulit untuk di pahami,"gumam guru itu memperhatikan lekat mata Ruby yang terlihat tegas dan tajam."Sepertinya rumor memang tidak bisa di percayai,aku justru merasakan gadis muda ini mempunyai kekuatan yang begitu besar dalam tubuhnya,"
"Terimakasih sudah mengajari ku beberapa hari terakhir ini,ku rasa untuk selanjutnya aku tidak akan belajar berlatih pedang lagi karena masih ada banyak hal yang harus ku lakukan,"Ruby berbalik dengan sifat angkuh dan arogannya berbalik meninggalkan sang guru yang masih terdiam di tempatnya dengan banyaknya pikiran.
Bukan tanpa alasan Ruby bersikap demikian pada sang guru,sejak awal ia belajar pedang dengan pria paruh baya itu tak pernah sekalipun pria itu tersenyum padanya,bahkan sering kali melontarkan kata-kata merendahkannya seperti mengatakan dirinya adalah putri Duke Harley yang paling tidak berguna,juga sering membandingkan dirinya dengan Amelia yang mempunyai segudang prestasi.
Awalnya Ruby ingin menolak guru itu setelah dua hari berlatih,namun ia mengetahui kalau itu adalah guru pedang terbaik di kediaman Duke Harley jadi ia hanya bisa bertahan dengan guru sialan yang sering meninggikan Amelia di depannya itu.
"Apakah selama ini Duke sengaja menyembunyikan kekuatan putrinya yang sesungguhnya?"
***
Hari masuk akademi akhirnya tiba,ini adalah awal penentuan sikap dari semua orang di akademi pada Ruby menurut novel.
Di sinilah Ruby sekarang di depan gerbang akademi yang sangat ramai orang,ia cukup takjub dengan pemandangan di depan matanya yang benar-benar seperti dunia fantasi yang selalu di bayangkan orang-orang di jaman modern sepertinya.
Setelah turun dari kereta kuda,ia akan berjalan masuk namun saat itu juga Amelia dan David juga baru datang dengan kreta kuda yang sama.
"Ruby tunggu,kita masuk sama-sama ya,"ucap Amelia setengah berteriak mengejar Ruby yang sudah berjarak jauh darinya,ia kemudian langsung meraih tangan Ruby.
Hal itu menarik perhatian orang-orang hingga pandangan ramai orang-orang kini mengarah pada Ruby dan Amelia yang saat ini berpegang tangan,lebih tepatnya Amelia yang memegang tangan Ruby.
"Itu bukannya Amelia yang mempunyai kekuatan suci itu kan?,anak angkat Duke Harley"
"Benar,dia adalah Amelia Venny yang mempunyai kekuatan suci juga terkenal dengan obat-obatan racikannya sendiri,"
"Wah ternyata dia juga mempunyai kecantikan ilahi selain mempunyai kekuatan suci,dia benar-benar sempurna sekali, keluarga Duke Harley beruntung memilikinya karna sangat membanggakan"
"Tapi siapa gadis di sebelahnya,dia terlihat sangat cantik"
"Benar,dia mempunyai kecantikan seperti seorang dewi dan aura yang kuat meski dari jarak yang jauh,dia pasti bukan orang biasa kan,memang Amelia mempunyai teman-teman yang hebat"
"Benar,gadis itu juga pasti punya kekuatan yang besar kan,tapi dia cantik sekaliii"
"Dia bahkan jauh lebih cantik dari kecantikan lembut Amelia"
"Hei kecilkan suara mu, lagipula mereka mempunyai tipe kecantikan yang berbeda,yang satu mempunyai tipe kecantikan lembut,yang satu lagi mempunyai tipe kecantikan yang berani dan kuat,"
Raut wajah Amelia tampak berubah mendengar omongan-omongan terakhir yang ia dengar.
Ruby menyadari hal itu,ia tersenyum dengan sinis padahal gadis itu sejak tadi tersenyum ketika mendengar omongan orang-orang yang memujinya,tapi ketika orang-orang itu memujinya lihatlah raut wajahnya seketika berubah."Amelia tidak usah berlagak sok akrab dengan ku,kita tidak sedekat itu bukan?",ucapnya menarik tangannya dari genggaman Amelia sedikit kasar.
"Ruby, apa yang kau lakukan?,Amelia hanya ingin masuk ke akademi bersama dengan mu tapi kau justru bersikap kasar seperti itu?",komentar David yang segera menghampiri keduanya ketika Ruby sedikit menyentak Amelia.
"Kak aku tidak apa-apa,Ruby tidak melakukan apapun aku yang salah karna bertingkah sok akrab dengannya",Amelia segera membela Ruby.
Ruby memutar bola mata malas kemudian melipat kedua tangan di depan dada,"Memang kita tidak dekat kan, termasuk kamu",tunjuk Ruby di depan wajah David hingga membuat pria itu geram."Jadi berhenti bertingkah seolah kita dekat dan akrab.Kalian akan menganggap ku orang asing begitu pun dengan ku yang akan menganggap kalian orang asing,jadi berhenti menganggu ku dan bertingkah seolah kita dekat mengerti!"
David begitu kesal,sejak kapan adik perempuannya itu mempunyai sikap yang begitu berani dan arogan seperti itu,sejak dulu ia tahu adik perempuannya itu adalah gadis penurut dan tidak pernah membangkang,bahkan tidak pernah melawan dirinya dan selalu menuruti ucapannya juga selalu menarik perhatiannya.
Amelia menatap Ruby yang berjalan menjauh, tatapannya yang lugu dan kosong benar-benar adalah hal yang misterius.
###
mg up nya lancar trs sampai tamat cerita nya thor g hiatus lg
lanjut lg Thor jgn ngegantung Certa....makin seru
lanjut thor crta ny selalu di tunggu😘
q sampe alurnya,...
sehat selalu Thor 💪💪