Orang Ketiga (Ipar Maut)

Pagi hari di kediaman baru Via dan Cecilia, Nampak sangat heboh karena suara teriakan anak tujuh tahun itu.

" Ma, kaos kaki Cecil di mana ma??! Tanya Cecilia kepada Via yang tengah membantu anaknya bersiap ke sekolah.

Via mengambil di laci khusus kaos kaki milik Cecil. Setelah semua kebutuhan sang putri selesai, sekarang Via menuju kamar nya juga untuk bersiap mengantarkan Cecil ke sekolah dan dia ke butik miliknya.

" Bibi jaga rumah baik-baik ya. Jangan bukain kalau bibi engga kenal, bahaya ucap via

Bibi mengangguk lalu Via dan Cecil masuk mobil untuk pergi ke sekolah Cecilia.

" Ma, kenapa Aku engga pindah sekolah saja Ma??! Aku udah malas sekolah di sana, lanjut Cecilia.

Via melihat putrinya dan menggeleng. " Itukan sekolah favorit nak, kamu akan lebih bagus sekolah di sana saja. Mama pun udah bayar sekolah kamu setahun, jadi kalau kamu pindah nanti kan sayang uang yang udah mama bayarin ke sekolah kamu sayang, emang kenapa Cecil engga mau sekolah di sana lagi??! Apa ada yang mengganggu kamu??! Tanya Via kembali.

Cecil melihat sang mama. " Engga ada ma yang ganggu aku, cuma aku rasa engga nyaman saja di sana.

Via memandang sang anak lama, namun dia tak berkomentar apapun.

Mobil berhenti di depan sekolah elite tempat sang anak menimba ilmu.

" Cecil sekolah dulu ya mama, nanti jemput sama supir oma jangan lama, bilangin lanjut Cecil.

" Iya nak, kamu sekolah yang pintar dan jadi anak yang baik. Mama kerja dulu ya, nanti mama telepon oma minta tolong supir oma yang jemput kamu dan mama jemput kamu di rumah Oma, Via mencium kening putri nya.

Cecil mengangguk dan menyalami tangan sang mama takzim.

Cecil keluar mobil dan masuk ke sekolahnya.

Sedangkan di rumah mewah yang dulu hidup keluarga bahagia, namun sekarang rumah itu nampak sendu dan sepi.

Fika menyiapkan pakaian kerja suaminya, ya sekarang Alex adalah suami sah nya, walaupun mereka hanya menikah secara agama, karena secara hukum Alex masih suami sah Xavia.

" Mas Alex, ini pakaian kerja kamu mas. Makanan sarapan juga udah siap, ucap Fika kepada Alex yang baru saja selesai mandi.

Alex hanya diam dan mengambil pakaian yang di pilihkan Fika. Biasanya Via yang menyiapkan semua keperluan kerja Alex, mulai dari pakaian, tas kerja bahkan sepatu pun Pilihan Via.

Namun sekarang semua itu hanya tinggal kenangan saja, karena kesalahan besar yang dia buat.

Fika hanya diam melihat suaminya berpakaian di depan nya. Dulu tubuh itu selalu menghangatkan dirinya, namun sekarang setelah mereka menikah, Alex seakan tak berminat pada Fika sama sekali.

Setelah selesai berpakaian, Alex keluar kamar dengan Fika di samping nya.

Alex duduk di kursi yang biasa dia duduk. Meja panjang itu nampak sepi dan sunyi. Biasanya ada suara Cecilia yang merajuk saat di kasih makan sayuran, suara Via yang kesal karena Alex banyak permintaan mau makan ini dan itu, sekarang meja itu sepi.

Setelah kepergian sang istri, sekarang dunia Alex seakan hampa.

" Mas, ini kopi kamu dan mau makan nasi goreng atau roti?? Tanya Fika kepada suaminya.

Alex hanya diam namun meminum kopi buatan Fika dalam diam. Lalu dia menyendok sendiri nasi goreng buatan Fika, karena rumah ini Via terbiasa memasak sendiri makanan untuk mereka.

" Mas aku ikut kamu aja ya ke kantor nya! Pinta Fika, karena biasanya juga mereka pergi bersama.

Alex mengangguk dan keluar rumah bersama Fika.

Mobil Alex melaju dengan santai, melewati sekolah Cecilia.

Alex melihat mobil mantan istrinya di sana, itu tandanya Cecil udah masuk sekolah lagi.

" Kamu kangen Cecil ya mas. Maafkan aku mas, nanti kita jemput Cecil, aku juga kangen dia.

Fika mencoba menyamankan suasana yang sangat dingin dan sepi.

Alex Menatap Fika lalu melihat jalan lagi. " Kamu pikir, Cecil ingin bertemu kita? setelah apa yang kita lakukan pada mama nya?? Tidak akan itu.

Sebaiknya jangan temui Cecil dulu, biarkan dia menata hatinya sekarang, dia memang anak kecil namun dia tau apa yang tengah terjadi pada kehidupan orang tuanya, Alex melihat Fika.

Nanti pulang kerja kita kontrol ke dokter kandungan kamu, jangan terlalu lelah.

Alex mencoba berdamai, anak itu tak ada salah yang salah dirinya dan Fika yang melakukan hubungan terlarang hingga menyakiti banyak pihak khusus nya istri nya Via dan putrinya Cecil.

Mobil Alex tiba di perusahaan dan keduanya keluar mobil dan masuk ke ruang kerja masing-masing.