NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Venus

Perjalanan Hidup Venus

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Perjalanan Hidup Venus Di Beberapa Demensi Kehidupan.

Takdir Seakan Mempermainkan Venus.

Akankah Venus Mendapat Akhir Bahagia ?

Balas Dendam, Persahabatan, Romansa, Balas Budi, Kebohongan, Drama Dan Teka-Teki.

Jangan Tertipu Awal Cerita, Ok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tigabelas

"Terima kasih." Venus turun dari mobil Kevin.

Badan Venus masih bergetar , tetapi dia tak ingin kelihatan lemah di mata orang lain.

"Ayo, ku papah sampai ke dalam rumah." Untung, Yoshi datang tepat waktu saat tubuh Venus akan ambruk.

Venus lalu menyadarkan tubuh nya ke dada Yoshi, gadis itu sunguh sudah tak kuat lagi untuk berjalan.

Baiklah, Yoshi akan mengendong Venus gak jadi memapah nya.

Kevin yang melihat dari kaca mobil, entah kenapa perasaan nya tak suka dengan keintensan antara Yoshi dan Venus.

"Ingat tujuan mu." Kevin lalu melajukan mobil nya meninggalkan area tersebut.

Sesampainya, di dalam rumah Kakek Chandra syok melihat Venus tertidur dalam gendongan Kevin.

"Apa yang terjadi dengan Venus?" Kakek Chandra sangat menghawatirkan keadaan sang cucu.

Venus adalah satu-satunya Keluarga yang di miliki oleh Kakek Chandra.

"Nanti akan ku ceritakan semua nya kepada Kakek. Sekarang aku akan membawa Venus ke kamar nya dulu."

Ya, benar Venus butuh istirahat.

Kakek Chandra bisa menunggu cerita dari Yoshi nanti.

Sekarang Yoshi telah berada di kamar Venus, pemuda itu lalu membaringkan gadis itu di tempat tidur nya.

Membuka Jas kuliah nya, melepaskan sepatu nya baru menyelimuti nya.

Yoshi menatap wajah Venus yang sekarang tertidur lelap. "Cepat baik kan, aku tak suka melihat mu lemah seperti ini" ucap nya pelan.

Baru, Yoshi meningalkan kamar Venus.

.

.

.

.

"Kakek akan menyelediki orang yang menabrak Venus, tadi," keputusan Kakek Chandra setelah mendengar cerita dari Yoshi.

Kakek Chandra segera menelpon anak buah nya. "Cepat cari segera," perintah nya dengan nada tegas kepada si penerima telepon.

"Kakek, Yoshi izin pergi untuk bertemu teman sebentar."

Walau sekarang keadaan Venus dalam keadaan tidak baik-baik saja. Kakek Chandra tak akan melarang Yoshi untuk pergi keluar.

Kemana kah, pergi nya Yoshi ?

Yoshi menemui Revan di sebuah cafe, kedua nya memang sudah saling kenal.

Yoshi dan Revan kedua nya bertemu tak sengaja di sebuah Olimpiade tingkat SMA. Sejak itu kedua nya berteman.

Venus, Sarah, dan Kevin tak mengetahui hal tersebut.

"Kenapa kau ingin menemui ku?" Tanya Yoshi secara langsung kepada Revan saat tiba di sana.

Revan yang sedang asik-asik makan mie tersedak mendengar pertanyaan tiba-tiba dari Yoshi. Pemuda itu langsung mengambil minuman. "Basa-basi, kek atau apa lah gitu," ucap nya setelah meminum 3 botol air minum.

Yoshi tak tersenyum sama sekali malah memandang Revan dengan tatapan dingin. Membuat sang lawan bicara terintimidasi.

"Ok, aku jawab. Aku cuma ingin tahu kondisi Venus." Revan tadi melihat peristiwa tersebut, saat dirinya ingin pulang bersama Sarah.

Kali ini, Yoshi memberi tatapan datar ke Revan. "Ku harap kau tak tertarik dengan Venus. Ingat, kau akan bertunangan dengan Sarah," ia tak ingin sahabat wanita nya terluka karena sedikit perhatian dari pemuda di hadapan nya kini.

Revan paham maksud ucapan dari Yoshi barusan. "Aku cuma ingin menjadikan nya teman, ok."

Menurut penilain Revan pas tempo lalu bicara dengan Venus saat di perpustakan. Gadis itu sangat asik sekali di jadikan sebagai teman mengobrol.

"Baguslah kalau begitu." Yoshi bernafas lega, "Kondisi nya sekarang sudah lumayan," menjawab pertanyaan awal dari Revan.

"Apa kau menyukai, Venus?" Revan ingin mengoda Yoshi.

Yoshi tak menjawab pertanyaan tersebut, memilih untuk meminum minuman pesanan nya yang baru datang.

Kalau ada baut, sekrop, centong nasi juga boleh. Revan ingin memukul wajah datar Yoshi dengan benda-benda tersebut.

.

.

.

.

.

Venus telah sadarkan diri, saat ini dia berada di ruang tamu bersama sang Kakek.

"Kakek, sudah menemukan pelaku yang menabrak mu. Apa kau ingin menemui nya?"

Kakek Chandra tak akan memaksa Venus untuk menemui orang yang menabrak nya.

"Aku ingin bertemu dengan pelaku penabrak ku." Venus ingin tahu orang yang mencelakai nya.

Keesokan pagi nya.....

Kakek Chandra dan Venus mendatangi sebuah Rumah Sakit.

Kedua nya berjalan ke sebuah ruangan rawat inap. Di sana ada dua orang yang tak sadar kan diri.

Venus lalu mendekat ke kedua orang tersebut, ternyata mereka Ryan dan Hana.

"Kenapa mereka melakukan ini kepada ku?" Venus tak percaya jika Ryan dan Hana lah yang ingin menabrak nya kemarin.

Kakek Chandra lalu memberitahu Venus alasan Ryan dan Hana melukainya menurut orang suruhan nya.

Ryan dan Hana menyewa sebuah mobil setelah kedua nya di keluarkan oleh pihak Universitas. Kedua nya tak terima akan hal itu, maka nya mereka ingin membunuh Venus.

"Nasib mereka berdua ada di tangan mu, sekarang."

Sebenarnya, Kakek Chandra ingin melenyapkan Hana dan Ryan tanpa jejak. Tapi, ia ingin Venus sendiri yang memberi hukuman kepada kedua orang itu.

"Setelah kedua nya sadar, ku harap kedua nya tidak ada di negara ini. Dan, ku harap kedua nya hidup tanpa bantuan siapa pun di sana."

Venus sudah mengambil keputusan tadi secara matang-matang.

Hukuman Ryan dan Hana itulah hukuman yang terpantas bagi kedua nya, sekarang.

"Tapi, jika kedua orang itu masih menganggu lagi di masa depan. Ku harap mereka tidak ada di muka bumi ini, sebelum mereka melakukan hal itu kepada ku."

Venus tak akan memaafkan Ryan dan Hana, bila kedua nya masih berani menganggunya di masa depan.

Setelah mengatakan hal tersebut, Venus terlebih dahulu meningalkan ruangan.

.

.

.

.

.

.

.

"Kau belum tidur?" Yoshi sekarang duduk di samping Venus yang sejak tadi termenung menatap pantulan dirinya sendiri di pinggir kolam renang.

"Ternyata orang jahat akan tetap jahat, baik itu di masa lalu dan masa sekarang."

Yoshi tersenyum tipis mendengar perkataan dari Venus. "Lalu, yang sekarang kau ingin apa?" Entah kenapa pemuda itu ingin bertanya hal random kepada gadis tersebut.

Venus memikirkan nya dengan baik-baik, dirinya sekarang sudah bebas sepenuh nya dari Ryan dan Hana.

"Melangkah maju tanpa usah melihat ke belakang." Venus harus maju untuk hidup nya tak usah terpuruk lagi oleh masa lalu.

Yoshi senang mendengarnya karena Venus menjadi pribadi yang di kenal nya.

"Ayo kita tidur, ini sudah malam. Besok kau harus kuliah karena sudah 3 hari kau tak masuk."

Benar yang di katakan Yoshi dirinya tak mungkin ketinggalan pelajaran.

Venus lalu bangkit dari duduk nya menyusul Yoshi masuk ke dalam rumah.

"Yoshi, benarkah kau tak tertarik kepada ku sama sekali." Venus terus mengoda Yoshi sepanjang perjalan mereka masuk ke dalam rumah.

Venus terus mengikuti Yoshi sampai ke depan pintu kamar tidur nya.

"Jangan terus mengoda ku, Venus. Atau aku akan berbuat hal..."

"Kau ingin berbuat, hal apa kepadaku." Venus mendekat kan dirinya ke tubuh Yoshi.

"Ehemm", deheman yang berasal dari Bik Jani membuat Yoshi dan Venus kembali ke posisi normal.

"Non dan Tuan kalau mau bermesraan jangan di depan pintu kamar. Enakan di dalam kamar gak ketahuan orang".

Perkataan, Bik Jani berhasil membuat wajah Yoshi dan Venus merah bak tomat matang.

1
PRIYN_
kelakuan hana ma Ryan licik bnget dah/Scream/
🅼🆁🅸🆈🅰🅳 🅿🅷🅾🅴🅽🅸🆇
Menarik/Ok/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
iw... jijik kali aku 😒
Bening Hijau
kalau gk kasih label gituch,,
di review lma sama editor
Lei.
pas awal baca sub bab uda kaget bentar nih/Shame/
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
biarin venus sampah kek dia pantas di buat gitu
Bening Hijau
denger kata, piyo
piyo lika pelicia
dasar tolol Lo mau nilai ya usaha 😒
Bening Hijau
km juga,,
za
piyo lika pelicia
Kevin jika kau laki laki yang baik maka jagalah venus ☺️
piyo lika pelicia
his dasar duri dalam daging
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak
piyo lika pelicia
balas mereka semua venus aku bersama mu 😈
piyo lika pelicia
teman yang kita sangka baik belum tentu seperti itu Venus
Tini Timmy
makin seru nih
semangat nulis nya kakak/Smile/
Ahmadferi hariyanto2
memang bg
Ahmadferi hariyanto2
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!