Angga merupakan penipu ulung. Dia juga bekerja sebagai dubbing. Suatu hari adiknya Angga meninggal secara tidak wajar di sekolahnya. Angga lantas ingin membuktikan bahwa sang adik tidak bunuh diri.
Alhasil Angga turun tangan sendiri. Ia masuk ke sekolah adiknya dengan penyamaran sempurna. Dengan keahlian merubah suaranya, Angga bisa sangat mudah mengelabui semua orang. Bahkan para guru di sekolah khusus perempuan dimana adiknya bersekolah. Angga akan mencari siapa saja orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian adiknya.
Namun siapa yang menduga? Angga harus terjebak dengan beberapa gadis. Bahkan salah satu gadis yang terlibat dengan kasus kematian adiknya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 - Kakak
Angga langsung menoyor kepala Aries. "Dasar gila! Bisa-bisanya kau bertanya begitu sekarang. Suasana hatiku buruk tahu nggak!" ungkapnya seraya mengejar Elita. Namun cewek itu sudah terlanjur pergi dengan menaiki taksi.
Angga mendengus kasar dan terpaksa membiarkan Elita pergi. Dia membuka pintu rumah. Lalu segera masuk ke sana.
"Lagian siapa yang nggak mau sih dikenalkan sama cewek-cewek bening. Cewek-cewek di SMA Kartini kan cantik-cantik terus berasal dari keluarga kaya lagi. Kau yakin mereka bersikap seperti maniak?" ujar Aries sembari masuk ke rumah Angga.
"Aku juga tak menyangka mereka begitu. Menurutku, sepertinya mereka punya alasan bisa jadi begitu. Soalnya cukup aneh kan?" tanggap Angga. Ia melepas jaket hoodie dan menghempaskan tubuhnya ke sofa.
Aries mendekat dan memperhatikan cap merah yang ada di tubuh Angga. "Gila! Dari cap merah ini, aku akui kalau pelakunya adalah maniak. Jarang-jarang loh cewek yang bikin cap merah. Kan biasanya tuh cowok," ungkapnya.
"Makanya. Karena itu, aku hampir lupa diri. Untuk selanjutnya aku akan mencoba menjauh dari kemungkinan untuk bercinta lagi. Itu membuatku melupakan tujuanku yang sebenarnya," sahut Angga. Dia sebenarnya menyesali apa yang telah dilakukannya. Baik itu pada Samantha maupun Luna. Apalagi saat memikirkan kemungkinan kalau keduanya mungkin adalah tersangka yang sudah membunuh Silvia.
Angga terlihat membuka ponsel. Dia mengirim pesan pada Elita. Sekaligus memberi penjelasan pada gadis itu.
"Menurutku nikmati saja sih. Itu jackpot loh, Ga. Gratis juga kok," komentar Aries.
Angga sontak mendelik. "Pikiranmu itu memang selalu kotor!" cibirnya.
"Tapi akui saja. Rasanya enak banget kan? Kau ketagihan kan?" goda Aries.
Angga memutar bola mata sambil tersenyum. Dia tak bisa membantah ucapan Aries karena dirinya memang merasakan itu.
"Tuh kan! Makanya dinikmati saja. Oh iya, beli alat pengaman untuk jaga-jaga," saran Aries.
"Aku memang berniat membelinya untuk jaga-jaga," sahut Angga.
"Oh iya, Ga. Aku dapat klien yang luar biasa. Dia memesan banyak sekali barang pada kita. Bayangkan! Dia memesan lima kilo!" cetus Aries. Membicarakan bisnis tipu-menipunya dengan Angga.
"Benarkah?" pupil mata Angga membesar.
"Iya. Tapi masalahnya, mereka ini mafia!" ungkap Aries.
Di luar rumah Angga, seorang wanita baru saja turun dari mobil. Dia tidak sendiri. Ada seorang lelaki yang menemaninya.
"Alamatnya membawa kita ke sini," ucap si lelaki.
"Berarti ini rumahnya," jawab sang wanita. Dia segera melangkah ke depan pintu, lalu mengetuknya.
Angga dan Aries yang ada di rumah, langsung kaget. Atensi mereka segera tertuju ke arah pintu.
"Biar aku yang buka. Kau mending pakai jaket hoodiemu itu. Cap merahmu itu udah kayak cacar air!" usul Aries. Dia beranjak untuk membuka pintu.
Ketika pintu terbuka, Aries melihat wanita cantik dan lelaki berambut cepak yang datang.
"Angga?" imbuh wanita itu dengan penuh keraguan. Dia mengira Aries adalah Angga.
"Cari Angga ya? Aku bukan Angga. Ini Angga!" Aries menunjuk Angga yang perlahan datang. Saat itulah wanita cantik itu memasang tatapan nanar.
"Angga..." lirih si wanita.
Angga mengerutkan dahi. Dia mencoba mengenali wanita di hadapannya sekarang. Sebab wajah wanita itu terasa tidak asing baginya.
"Ini aku, Rilly... Kakakmu..." ungkap wanita itu. Dia ternyata adalah Rilly. Sementara lelaki yang menemaninya datang ke rumah Angga adalah Elang.
Aries da kerjaan utkmu, menjinakkan singa betina 😅
lah jangan diserahkan ke aries... entar aries digoda sama Luna dan dilepaskan deh...😅
Andin yg kalem, kira2 menghanyutkan gak ya???
semua ikut edaann... 😂😂😂