NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jonah Fernanda

awalnya ibuku bertengkar hebat dengan tetangga depan rumah,entah apa asal muasal permasalahan,karena yang aku dengar tetanggaku itu menyebut ibuky gundul,entah apa maksudnya,
setelah kejadian itu bapakku sakit keras hingga tubuhnya tyrus dan adikkupun terkena imbasnya menyusul terkena penyakit dan divonis terkena paru paru kering,hingga mengakibatkan tubuhnyapun tidak terlihat kuat lagi,hingga mereka meregang nyawa meninggal secara bergantian,apakah ini pengaruh dari keributan ibu dan tetangganya?
supaya tidak penasaran ayo!dibaca ceritanya sampai tamat ya,terimakasih atas perhatiannya,salam🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mencari benda mistik

Pagi yang cerah di provinsi banten pandeglang,sejuk rasanya aroma pedesaan yang asri,tapi tak terasa aku dan lia harus kembali ke tangerang,dan untuk melanjutkan juga misiku mendatangi rumah kedua orangtuaku dijakarta

Tujuannya pertama aku sudah pasti pulang kerumah mertuaku dulu Setelah itu aku bisa minta antar suamiku kerumah orangtuaku untuk memastikan dan mencari benda yang ditanam dibelakang rumah orangtuaku

Aku dan lia berpisah di persimpangan jalan karena memang rumah kami berbeda rute

"Assallamualaikum,

"Tok!,Tok!,Tok!,kulihat suasana rumah tampak sepi

"Assallamualaikum!"

"Cekleek,waalaikumsalam"

"Lho kamu baru pulang nak?"ternyata yang membuka pintu,bapak mertuanya,dan akupun mencium punggung tangannya dengan takzim

"Iya pak,memang pada kemana abang sama saya sama ibu?"

"Ibu sedang pergi tour pengajian bawa dava,kalau suamimu sedang ke mini market katanya mau beli susu untuk dava"

"Ooh...sudah lama pak,abang ke minimarketnya?"

"Sepuluh menit yang lalu,palingan sebentar lagi juga pulang"

"Ya udah nggak apa-apa deh,Aku mau ke kamar dulu pak,oh iya ini ada oleh oleh dari banten pak"ucapku

lalu memberikan sekantong makanan yang kubawa dari banten

"Ya nak,taruh aja di meja makan tuh,nanti bapak ngambil sendiri,bapak juga mau ke masjid,shalat isya dulu"

"Ya udah pak iya",

Kemudian bapak mertuakupun pergi ke masjid,Aku masuk dan kututup pintu lalu aku letakkan oleh olehnya diatas meja makan sesuai perintah bapak,

Lalu akupun pergi ke kamar mandi rasanya lengket seluruh tubuh karena selama 4 jam diperjalanan,maklum bus tak ber-ac jadi tubuh berkeringat dan tubuhku terasa panas,

"Cekleek!,kreek!

"suara pintu dibuka apa itu abang?"

"Bang!Aku berteriak memanggil suamiku,karena kukira yang datang membuka pintu pasti suamiku",

Bang!,siapa sih kok nggak jawab ya?",aku ingat pintu tak kukunci

Tapi kenapa aku merasa bergidik mengingat suatu yang mengerikan,apalagi aku seperti menghirup harum aroma kembang kenanga,

hiiii!....Aku memegang bulu kudukku rasa merinding Aku coba menghampiri pintu yang sudah terbuka,sambil aku meraih pisau dapur untuk jaga jaga

"Siapa diluar?!"siap siap aku akan mengayunkan pisau yang kupegang dan,

klo-tak!meong!"

"Hufft!, kukira apaan,saat aku sedang menatap kebawah dan mengangkat kotak sepatu yang jatuh

aku melihat saat aku menunduk ada sepasang kaki tapi tertutup kain yang menjuntai menutupi kedua kakinya lalu aku mendongakkan kepalaku melihat keatas dan

"Aww!!aku melihat wajah orang yang pernah kukenal dengan wajah berlumuran darah

Saat itu aku sudah tak ingat apa apa lagi tiba tiba kurasakan sebuah tangan dingin mengusap pipiku

"Pergi!!!,jangan ganggu aku,apa mau mu pergi!!!

"Dek!,sadar!Dek!,astagfirullah nyebut dek nyebut!"

"Aku membuka mataku karena samar samar yang kudengar suara suamiku,

akupun reflek memeluknya dan air mataku tak bisa kutahan,Aku menangis di pelukan suamiku

"Sudah!...memang apa yang terjadi,?abang kira kamu belum kesini makanya abang nggak jemput"

"Hiks...Hiks...Bang aku takut!

"Takut apa,siapa yang kamu takutkan?"

"Nanti bang,Aku ceritakan aku ke kamar dulu" temani aku bang"

"Ya ,ayo!"Lalu suamiku menggandeng lenganku dan mengantarku sampai ke kamar,

"Kamu sudah makan belum?"

"Belum bang,Aku nggak selera makan "

"Tetap kamu harus makan,jangan sampai telat makan,abang khawatir nanti terkena maag lagi,makan dulu ya,abang ambilkan"

"Bang aku ikut!"

"Masyaallah! sayang,hanya sebentar ngambil makanan untuk kamu"

"Nggak bang,aku ikut mending makan di meja makan aja bang,tapi temenin ya!"

"Ya udah terserah kamu aja deh,yang penting kamu makan!"

"Iya bang"

Kemudian kami berdua pergi kemeja makan yang ada diruang tengah dan akupun makan dengan ditemani suamiku,

entah kenapa aku jadi agak penakut setelah tahu kalau sekeluargaku akan terkena guna gunanya juga,

Setelah selesai makan aku dan suamiku pun masuk kekamar lagi,

kebetulan pikirku,aku akan memberitahu suamiku tentang masalah benda mistik yang ada di belakang rumah orangtuaku

Aku selalu memegang lengan suamiku takut melihat sesuatu lagi

"Kamu kenapa sih dek,jadi penakut begitu,memang disini ada apa,sedari kecil abang disini nggak ada apa apa ah!"

"Bukan begitu bang,nanti deh aku jelasin

Tiba tiba kudengar pintu diketuk

"Kamu tunggu disini dulu abang mau buka pintu"sambil melangkahkan kakinya mendekati pintu

"Bang,hati hati bang!"ucapku,dan aku berusaha menghampiri suamiku

"Lama sekali buka pintunya bersenjata bapak mertuaku

"Maaf pak,barusan aku habis dari ruangan tengah habis makan "

"Ooh...Ya udah bapak mau masuk jangan lupa kunci pintunya,ibumu katanya menginap semalam di penginapan,bapak ke kamar dulu ya"

"Iya pak,ya aku kunci dulu pintunya"ucap suamiku lalu akupun mengekor saja dibelakang tubuh suamiku

"Sayang!gimana kalau aku sedang kerja malam,kalau kamu penakut begini"

"Ya,Aku tinggal ke kamar ibu saja tidur disitu"

"Terserah kamu lah!"ucap suamiku agak sengit

"Iya maaf bang,nanti dikamar aku ingin cerita rahasia bang"

Maka setelah sampai dikamar baru aku sampaikan apa yang dibicarakan oleh uyut nya ina

"Eum...jadi semua keluargamu akan dihabiskan dengan guna-guna itu?".

"Iya bang,? Makanya aku juga takut"

"Dek kenapa tetangga mu itu jadi senewen sampai ingin menghabiskan seluruh anggota keluarga?"

Kan aku sudah bilang bang itu gara garanya ibuku yang berselisih dengan si julie dngan si

"Ooh...Ya udah berarti besok kita kesana saja kerumah orangtuamu biar abang bantu cari benda mistik itu,siapa tahu ketemu nanti kita hancurkan saja"

"Ya bang,udah sekarang kamu tidur ,besok kita pergi ke rumah orangtuamu

Paginya suamiku benar benar antusias ingin mengantar dan menemaniku kerumah orangtuaku,dalam pencarian ini tentu saja aku sangat semangat karena bisa ditemani oleh suamiku sendiri

"ayo bang,Sudah siap,berangkat?"tanyaku pada?suamiku

"lho abang sudah darin tadi lho,!,Sudah siap begini"

"iya bang,makasih ya bang udah mau menemaniku dalam hal ini"

"Ya sudah pasti,abang tuh kasihan melihat kamu jadi parnoan begitu,dan kamu itukan isteri abang,keluargamu adalah keluargaku juga,jadinya dalam masalah ini abang juga punya kewajiban membantu kamu,dan keluargamu"

lalu kami berdua pun pamit pada bapak mertuaku untuk pergi ke rumah orangtuaku

"pak!,aku dan rani pamit dulu,mau ke rumah orangtuanya"ucap suamiku dan mencium tangan bapaknya

"pamit ya pak,nanti kalau ibu dan anak ku sudah pulang tolong sampaikan saja apa kalau aku ada yang perlu diselesaikan disana ya pak!"

"Ya,nanti bapak sampaikan,lagipula anakmu ant

ng kok bersama neneknya kamu nggak usah khawatir ",Ya sudah kalian hati hati dan semoga selamat dijalan"

"Iya pak,minta doanya"ucap aku

kemudian kamipun segera berangkat dengan menaiki kendaraan motornya suamiku menuju jakarta.

1
ceritanya bikin tegang ,seru juga
Reaper
aamiin ya rabbal alamin
Reaper
akhirnya keluarga bisa tenang
Reaper
beruntung benda mistik itu sudah di temukan
Reaper
biarkan saja serahkan pada Tuhan dan hanya dialah yang akan membalasnya
Reaper
semoga adiknya Khusnul khatimah
Reaper
kasihan adiknya ya
Yendra Mahendra
amiiin
Yendra Mahendra
sedih rasanya ditinggal orang yang kita sayang apa lagi mereka mati karena diguna guna,Emang biadab tuh orang pantes jadi calon penghuni neraka tuh!
Yendra Mahendra
alhamdulillah ya akhirnya masalah dapat diselesaikan juga
Yendra Mahendra
author mana lanjutannya
Yendra Mahendra
betull harus dimusnahkan benda mistik itu
Yendra Mahendra
emang kalau udah julid ya begitu senang lihat orang susah
Yendra Mahendra
semoga bapak dan adiknya khusnul khotimah
Yendra Mahendra
kelewatan emang tuh orang julidnya
Yendra Mahendra
namanya musibah
Yendra Mahendra
wah author lupa ngasih judul ya
Yendra Mahendra
kaya kucing beranak aja pindah pindah
Yendra Mahendra
ooh...dari jawa barat
Yendra Mahendra
ceritanya dari kampung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!