NovelToon NovelToon
ISTRI KESAYANGAN RAJA PERANG

ISTRI KESAYANGAN RAJA PERANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Hamil di luar nikah
Popularitas:531.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurul Senggrong

Merleen merupakan seorang mafia. Sudah tidak terhitung banyaknya nyawa yang sudah ia bunuh. Banyak orang yang mengincar nyawanya.

Namun ia meninggal di tangan sang kekasih.

Arwahnya masuk kedalam tubuh seorang putri menteri yang terbuang. Dia dibuang oleh keluarganya karena hamil diluar nikah.

Padahal ia hamil karena jebakan dari kakaknya. Kakaknya tidak terima bahwa ia akan menikah dengan seorang jenderal.

Bukan hanya dibuang oleh keluarga. Gadis itu juga harus merasa sakitnya melihat lelaki yang ia cintai mencintai menikah dengan kakaknya.

Merasa frustasi gadis itu menyeburkan dirinya kedalam aliran sungai dari atas jembatan. Gadis itu pun tewas. Dan tubuhnya diambil alih oleh Merleen.

Empat tahun kemudian ia kembali ke ibu kota. Kedatangannya membuat geger kekaisaran.

Gadis itu membawa anak laki-laki berusia tiga tahun yang begitu mirip dengan Raja Chen. Dialah Raja perang yang terkenal akan kekejaman nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jia Yi kangen Menteri Li

Usaha Lin Hua berkembang cukup pesat . Dia tidak hanya memproduksi minyak kelapa. Namun Lin Hua juga memproduksi minyak kemiri, dan minyak wijen .

Usaha milik Lin Hua sudah mendapatkan hak paten . Sehingga siapapun yang berniat untuk membuka usaha yang sama harus mendapatkan izin darinya.

Lin Hua sudah memberi pelajaran yang cukup berharga bagi anak buahnya yang berkhianat. Contohnya pelayan yang bekerja di restoran Li Qin.

Pelayan itu sudah resmi di pecat dari pekerjaannya. Untuk mencegah terjadi hal sama, Lin Hua membuat persyaratan yang cukup ketat bagi karyawan yang ingin bekerja di tempatnya .

Kini tempat usaha Lin Hua tidak hanya satu tempat. Namun ada tiga tempat yang berbeda . sesuai dengan produk yang dihasilkan.

Di setiap produk yang ia pasarkan terdapat catatan tentang kegunaan dan cara pemakaian. Sehingga masyarakat dengan mudah menggunakannya.

Bukan hanya usaha Lin Hua saja yang mengalami kemajuan. Restoran yang dikelola oleh Li Qin pun mengalami kemajuan . Kini ia sudah mendirikan empat cabang di tempat yang berbeda.

Menteri Li masih setia mengejar cinta Li Qin . Dia sudah tidak canggung lagi berkunjung ke rumah yang ditempati oleh Li Qin dan Lin Hua.

Baik Li Qin maupun Lin Hua sama-sama memberi maaf padanya . Permintaan maaf yang tulus membuat keduanya luluh . Meski begitu bukan berarti hubungan Menteri Li dan Li Qin langsung membaik .

Menteri Li masih harus bersabar. Tidak mudah bagi Li Qin untuk menerima Menteri Li yang terlanjur membuat hatinya hancur. Namun menteri Li tidak menyerah.

Jika dulu Li Qin yang berjuang, maka kini giliran Menteri Li yang harus memperjuangkan rumah tangganya.

Lin Hua dan Li Qin memang sudah tidak lagi tinggal bersama Meng Li. Mereka tinggal di rumah yang yang baru mereka buat. Rumah itulah yang sering Menteri Li kunjungi.

Kini usia si kembar sudah menginjak tiga tahun. Mereka tumbuh menjadi anak yang imut dan juga menggemaskan. Menteri Li menjadikan si kembar sebagai alasan kedatangannya.

Nian masih setia menjadi pengasuh si kembar. Namun saat ini ia sudah menikah. suaminya salah satu pengawal Lin Hua . keduanya saling jatuh cinta karena seringnya berinteraksi.

"Mama, Jia pengen ketemu kakek Li ," ucap Jia Yi dengan sendu .

Sudah hampir sebulan Menteri Li tidak berkunjung kerumahnya. Jia Yi yang memang dekat dengan Menteri Li, merasa kehilangan kakek tercintanya.

"Kakek masih sibuk sayang. Kalau kakek sudah tidak sibuk pasti kesini ," bujuk Lin Hua dengan lembut .

"Kenapa tidak kita saja yang kesana Ma?" usul Ji Hai memberi saran.

Meski usianya masih tiga tahun namun cara bicaranya sudah seperti orang dewasa. Tidak hanya itu , Jin Hai juga memiliki kecerdasan diatas rata-rata.

Lin Hua terdiam mendengar saran dari Jin Hai . Dia merasa tertampar oleh ucapan sang putra . Bagaimana anak seusia itu sudah memiliki kesadaran yang tinggi.

"Lagi ngobrol apa nih ?" tanya Li Qin yang baru saja datang . Dia langsung membawa Jia Yi kedalam pangkuannya.

"Jia pengen ketemu kakek," jawab Jia Yi sambil menatap wajah sang nenek.

"Kakek Meng?"

"Bukan! Kakek Li ."

"Kenapa ingin bertemu kakek Li?"

"Kangen."

"Oh, memangnya Jia tidak kangen kakek Meng?'

"Kan tadi sudah ketemu ."

Li Qin menatap Lin Hua meminta penjelasan. Sebab sudah seminggu ini ia belum bertemu dengan Meng Li.

"Tadi paman mampir dulu kesini sebelum ke restoran, " ujar Lin Hua memberi penjelasan.

"Kok ibu tidak tahu?"

"Ibu sudah berangkat tadi ."

"Pamanmu datang sama siapa?"

"Sendiri . Katanya sih kangen si kembar. Mainan itu juga dibeli oleh paman, " jawab Lin Hua sambil menunjuk mainan yang ada di atas meja.

"Oh ..."

"Ibu sudah makan?"

"Sudah tadi ."

"Tadi pagi?" sindir Lin Hua.

"Tadi siang ."

"Kirain makan pagi ."

"Kok Jia nggak diajak ngomong?" protes Jia Yi dengan cemberut .

"Maaf sayang. Jia sudah makan belum ?" bujuk Li Qin dengan lembut. Lin Hua hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah manja sang putri. Sangat jauh berbeda dengan sang putra. Meski begitu, Lin Hua tidak pernah membedakan kasih sayangnya.

"Belum ."

"loh, kok belum makan?"

"Nunggu malam dulu kan?"

"Nenek lupa. Nenek mau mandi dulu ya. Nanti kita makan malam sama-sama."

Setelah Li Qin pergi, Lin Hua kembali ditodong oleh si kembar. Mereka menuntut Lin Hua untuk membawa mereka bertemu dengan Menteri Li.

"Mama, Kita ke lumah kakek yuk!" ajak Jia Yi dengan wajah melas .

"Rumah kakek jauh loh ."

"Kan bisa naik keleta ."

"Memangnya Jin sama Jia nggak capek duduk terus di kereta?"

"Capek istilahat."

"Tapi mama masih sibuk ."

Lin Hua berusaha mencari alasan agar mereka tidak memintanya ke rumah Menteri Li.

"Hali-hali sibuk telus," protes Jia Yi sambil terisak.

Lin Hua melongo melihat Jia Yi menangis. Sepertinya Jia Yi benar-benar rindu dengan kakeknya . Mau tidak mau dia harus membawa mereka ke rumahnya .

"Anak cantik kok nangis?"

"Mama udah ndak sayang Jia. "

"Eh, siapa bilang . Mama sayang kok sama Jia sama Jin juga ."

"Kalau sayang , ayo kita ke rumah kakek Li !"

"Baiklah. Besok kita kesana. Sekarang nangisnya berhenti dulu dong . Nanti cantiknya hilang loh ," goda Lin Hua sambil menoel hidung mancung sang putri .

Jia Yi dan Jin Hai langsung bersorak kegirangan. Akhirnya keinginan mereka bisa terwujud.

Keesokan harinya Lin Hua benar-benar mengajak si kembar untuk mengunjungi Menteri Li. Lin Hua mengajak Li Qin, namun dengan tegas Li Qin menolaknya.

Li Qin sudah bersumpah untuk tidak masuk lagi ke rumah itu lagi . Meski ia sudah memaafkan semua kesalahan Menteri Li bukan berarti dia melupakan semua kenangan pahit yang pernah ia rasakan .

Lin Hua mengerti dan tidak memaksa Li Qin untuk ikut . Dia sendiri sebenarnya juga tidak ingin kesana. Namun ia juga tidak bisa mengabaikan keinginan kedua anaknya.

"Hati-hati di jalan," pesan Li Qin sebelum ketiganya masuk ke dalam kereta .

"Dada nenek !"ucap Jia Yi girang .

Jia Yu dan Jin Hai sangat antusias untuk bertemu dengan Menteri Li. Keduanya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kakek mereka .

Kereta pun mulai di jalankan oleh sang kusir . Jin Hai dan Jia Yi tak henti menanyakan hal-hal yang mereka temui di sepanjang jalan.

Kusir beberapa kali menghentikan kereta untuk istirahat. Kuda yang menarik kereta itu juga butuh makan dan juga minum.

Jalur yang mereka lalui tidak hanya perkampungan. Namun mereka juga melewati hutan .

Tiba-tiba ada yang menghentikan kereta mereka . Hampir saja mereka terjungkal karena kudanya harus berhenti mendadak.

"Ada apa paman?" tanya Lin Hua.

"Maaf Nona . Ada masalah sedikit . Lebih baik Nona jangan keluar ," jawab sang kusir dengan agak gusar.

Lin Hua merasakan adanya bahaya. Perlahan ia membuka tirai di depan . Ada sekitar lima orang menghadang kereta mereka .

Lin Hua memutuskan untuk keluar . Namun sebelum itu ia meminta si kembar untuk tenang di dalam kereta. Sedangkan di kusir sudah bertarung dengan salah satu dari mereka .

"Mama mau keluar dulu bantu paman Hao. Mama minta kalian duduk tenang didalam . apakah bisa?"

"Bisa!"

"Anak pintar. Tunggu mama sebentar!"

"Hati-hati Ma!"

"Siap!"

Setelah itu Lin Hua keluar dari kereta . Dia tersenyum menyeringai begitu melihat orang-orang yang menghadang.

"Sudah lama juga aku tidak menggerakkan tubuhku," gumam Lin Hua sambil berjalan ke depan .

"Wah, ada yang cantik nih bos !"

"Dia bagianku!"

"Jangan banyak bacot deh . Kalau berani lawan aku sekarang !"ucap Lin Hua garang.

"Aduh, cantik-cantik kok galak . Tapi aku suka !"

"Nona lebih baik masuk kedalam kereta . Biar mereka jadi urusan saya ,"ucap sang kusir dengan wajah bonyok .

Lin Hua tidak banyak bicara . dia langsung menyerang para bandit itu dengan lincah . Hanya butuh beberapa detik semua bandit terkapar tak berdaya.

Sang kusir merasa shock melihat secara langsung kehebatan Lin Hua. Si kembar keluar dari kereta sambil bertepuk tangan .

"Mama hebat !"

"Kan sudah mama bilang untuk_"

Syut !

Lin Hua langsung menangkis pisau yang dilemparkan bandit untuk anaknya . Untung instingnya masih kuat .

"Kalian masih belum kapok ya," tegur Lin Hua dengan menyeringai.

Duk!

Duk!

Kretek!

"Ah!"

Tangan bandit yang melempar pisau kearah Jia Yi langsung dipatahkan oleh Lin Hua

"Maafkan kami nona ..."

"Tidak ada maaf untuk bandit macam kalian !"

Setelah itu Lin Hua menotok saraf mereka . Untuk seterusnya mereka tidak bisa lagi menggunakan kemampuan mereka untuk bertarung .

"Ayo kita berangkat!"

1
Abhyta Wilanda
Luar biasa
Lina Anna
klu saya malah gak suka crita yg kebykan episod selain lama tamatnya psti critanya jg belit2 biar jd panjang
Siti Ardiahty
Luar biasa
Liana Simon
cerita singkat tapi menarik
Oi Min
ternyata Marleen berasal dri dunia Lin Hua..... tp knp Marleen bsa ada di dunia modern??
Oi Min
hantu itu ayahnya si kembar Lin'er......
Oi Min
ikatan batin ayah ma anak g bisa bohong ges
Oi Min
oh........ mantan suami tercinta terbrengsek to ternyata yg datang
Oi Min
kira2 pangeran Chen akan mengenali anak2nya ato tdk y???
Putri Galuh
kampret........
Oi Min
pangeran Chen ini mngkin ayah dari bayi Lin Hua
Oi Min
kok ingatan Lin Hua g masuk.biasanya ingatan pemilik tubuh masuk
Rosalinda Yo_2
Luar biasa
ENDAH_SULIS
banget? lebih enak dibaca " sangat enak"
Nurul Senggrong: Terima kasih koreksinya kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Miausaus
ijin baca ka
Nurul Senggrong: 👍👍👍 silahkan... terimakasih 🙏🙏🙏
total 1 replies
ENDAH_SULIS
kok, dong, sih, idih, biasanya gak digunakan di novel dunia kuno...krna dunia kuno biasanya bahasanya full baku
Sujani Law
Luar biasa
Narimah Ahmad
semakin menarik 🤔
Rina Yuli
Luar biasa
Qimti Sa
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!