Damned ... I Love You !!!

Darius hanya tertawa ketika melihat Lucas yang sama sekali tak bersemangat dengan pertemuan kali ini . Sebenarnya baik Lucas maupun Alan MacGregor tak pernah punya masalah pribadi , hanya saja media selalu saja membanting bandingkan mereka hingga keduanya merasa tak nyaman jika saling bertemu .

Bagi Lucas maupun Alan persaingan bisnis adalah hal yang sangat lumrah . Hal itu malah menjadi pemacu bagi mereka untuk terus mengembangkan perusahaan . Sergei dan Gregory selamanya akan terus bersaing , tapi sebuah persaingan yang bersih dan adil .

" Kau seperti seorang gadis yang sedang kencan buta ! Sebentar lagi dia akan menjadi iparmu jadi mulai sekarang belajarlah untuk saling mengenal " goda Darius sambil tertawa .

" Brengsek !! Tutup mulutmu !! " hardik Lucas yang tak suka jika Darius terus berbicara tentang Liz . Apalagi pagi tadi gadis itu sudah melakukan hal diluar dugaannya .

Sampai di tempat tujuan mereka segera turun dari mobil , sepertinya klien yang akan mereka temui sudah menunggu mereka . Darius berkali kali menghela nafasnya karena sangat merasakan aura dingin pada dua CEO muda di depannya . Pertemuan pertama hanya diawali jabat tangan tanpa sepatah kata pun , bisa ditebak jika dia dan asisten Gregory yang harus saling menyapa untuk memecah kekakuan .

Pertemuan itu berlangsung sekitar satu jam , itupun hanya poin poin penting yang di bahas . Baik Lucas ataupun Alan akan menjadi pebisnis profesional jika membicarakan apapun yang berkaitan dengan kontrak kerjasama . Hingga walau hanya satu jam tapi pertemuan itu menghasilkan kesempatan kesepakatan untuk kontrak kerjasama mereka .

Dua pria muda itu terkejut ketika tiba tiba saja Liz berjalan ke arah mereka . Dengan sebuah isyarat Alan meminta sang asisten langsung pergi menghadang gadis itu . Alan tidak ingin Liz mengacaukan harinya dengan membuat keributan setelah pertemuan ini . Dia sangat tahu watak sepupunya itu , Liz pasti ingin dirinya meminta Lucas untuk menegaskan hubungan mereka .

" Alan aku hanya ingin bicara !! Lucas .. Honey please !! "

" Nona jangan persulit tugas saya , anda dan Tuan Alan bisa berbicara nanti di dalam mobil . Atau jika anda ingin bicara pada Tuan Lucas maka anda bisa berbicara nanti setelah Tuan Alan pergi . Kami tidak akan mengganggu privasi anda bersama Tuan Lucas " ujar sang asisten berdiri menghadang Elisabeth hingga gadis itu kesulitan menerobosnya .

" Ok , kalau begitu aku akan berbicara dengan kekasihku ! Kalian pergilah ! " sungut Liz terpaksa mengalah , tak mungkin juga ia menang dari pria berbadan kekar di depannya . Sebelum menjadi asisten Alan pria itu dulunya adalah seorang pengawal pribadi .

Sementara itu di meja tempat pertemuan terlihat Alan sudah beranjak dari duduknya . Setelah ini ada sesuatu yang harus ia selesaikan , sesuatu tentang seseorang yang sudah masuk dalam hidupnya .

" Terimakasih atas waktunya Tuan Lucas , semoga kedepannya perusahaan kita mempunyai lebih banyak kerjasama lagi "

" Tentu saja , aku juga berterimakasih kau sudah menyempatkan waktumu untuk pertemuan kali ini " sahut Lukas menyambut jabat tangan dari pesaingnya .

Baru beberapa langkah dari meja pertemuan Alan mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang .

" Halo , apa segala sesuatu tentang Nona Amy sudah selesai ?? " tanya Alan yang hanya ingin memastikan jika mulai besok Amy sudah bisa bekerja di perusahaan miliknya .

" Baru tadi kami menyelesaikan berkas berkasnya , Nona Amy sudah bisa bekerja besok . Sesuai dengan permintaan anda Nona Amy ditempatkan sesuai dengan lamaran kerjanya , divisi pemasaran " jawab seseorang diseberang sana .

" Baik , dia akan terlebih dulu beradaptasi di bagian itu sebelum ada disisiku " sahut Alan kemudian menutup panggilannya .

Lucas dan Darius yang masih bisa mendengar suara Alan terlihat saling menatap penuh arti . Sepertinya apa yang ada di pikiran mereka sama .

" Kau dengar itu ?? Bahkan di Gregory pun ada nama istrimu ! Aku yakin nama Amy adalah nama yang hoki karena bisa berhubungan dengan Sergei dan Gregory sekaligus . Sepertinya akan seru jika Amy yang disebut Tuan Alan Macgregor adalah Amy yang sama dengan istrimu ... Kekasihmu datang Tuan Muda Lucas " gurau Darius yang langsung berubah raut mukanya ketika melihat Elisabeth mendekati mereka .

" Kita pergi ... " sahut Lucas beranjak dari duduknya meninggalkan Darius yang masih merapikan berkas berkas yang tadi mereka bawa . Tapi langkahnya terhalang oleh tubuh Liz yang sengaja mencegatnya .

" Tunggu , honey aku hanya ingin minta maaf ! Aku salah dan aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi "

" Sebaiknya ajak dia duduk bos ! Bagaimanapun dia adalah seorang wanita , dan tugas seorang pria untuk memperlakukan seorang wanita dengan baik " ujar Darius melangkah pergi dan melambaikan satu tangannya . Dan Lucas tahu perkataan Darius hanyalah sebuah olok olok untuknya .

" Jangan ganggu aku lagi , kau ingat apa yang terakhir aku katakan padamu bukan ? Aku adalah pria beristri , jadi jangan buat dirimu sendiri malu dengan mengganggu rumah tangga orang lain "

" Sergei adalah keluarga ternama jadi tidak mungkin jika aku tidak mendengar berita pernikahanmu ! " kilah Liz yang mengira Lucas membohongi dirinya .

" Terserah , tapi istriku adalah wanita mengagumkan ! Dia terlalu berharga untukku , jadi aku tidak akan mengumbar dirinya di media atau demi orang orang sepertimu !! "

Sekali lagi Liz harus menelan pil pahit ketika Lucas meninggalkannya sendiri di ruang pertemuan itu . Tapi wajah cantik itu seketika berubah , sakit di hatinya berubah menjadi sebuah dendam !

" Aku bunuh dia !! Jika aku tak bisa memilikimu maka wanita lainpun tak akan bisa memilikimu ... Lucas Sergei !! "