Awalnya Su Lingyu adalah penggarap spiritual dari zaman modern. Namun karena sebuah kecelakaan konyol, ia terpaksa memasuki sebuah dunia novel percintaan zaman kuno, menjadi selir Pangeran Bupati Bo Mingchen sekaligus karakter penjahat wanita yang akan berakhir menyedihkan.
Su Lingyu tidak mau berakhir menyedihkan. Jadi dia dengan patuh menandatangani perjanjian perceraian lalu pergi. Dengan tubuh koi nya yang makmur, Su Lingyu berhasil melalui semua masalah yang timbul setelah bergesekan dengan pemeran utama wanita.
Namun, kenapa rasanya ada yang salah dengan plotnya? Dan apa yang salah dengan Bo Mingchen yang perlahan menipunya kembali ke istana pangeran bupati?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
Su Lingyu benar-benar ingin mengeluarkan buku novel itu dan melihat plot baru yang tertulis. Siapa yang sebenarnya dibela oleh Bo Mingchen, ini harusnya bukan dirinya sendiri bukan?
Karena itu, Su Lingyu menunduk sedikit, pikirannya langsung memasuki lautan kesadaran.
Di ruang spiritual, Su Lingyu mengambil buku novel itu lagi dan membukanya.
Sederetan kata muncul perlahan di bagian halaman yang kosong.
'Bo Mingchen marah karena pelayan Yinyu menggunakan dirinya sebagai alasan. Jadi dia membela Su Lingyu yang dituduh oleh Yinyu ...."
Su Lingyu benar-benar mengutuk Bo Mingchen dalam hatinya. Pria itu ternyata untuk alasan ini. Hanya untuk dirinya sendiri.
Pria tak tahu malu!
Su Lingyu dengan kesal melemparkan buku novel itu dan menarik kembali pikirannya ke dunia nyata.
Ada pun ketika Chang Leyu melihat Bo Mingchen berjalan mendekat, kakinya menjadi lemah. Ia tanpa sadar melepaskan cengkeramannya pada lengan Su Lingyu.
Di sisi lain, Ling Hua yang melihat Bo Mingchen muncul untuk menyelamatkan Su Lingyu merasa kesal.
Orang yang harusnya diselamatkan oleh pria itu adalah dirinya, bukan Su Lingyu!
Jika bukan karena Yinyu yang ikut campur dalam urusannya sendiri, semua ini tidak akan terjadi. Dirinyalah yang akan diperhatikan oleh Bo Mingchen. Dia sangat yakin dengan semua itu.
Karena di dunia ini, dia hanya bisa menjadi satu-satunya pemeran utama wanita. Seperti pada kebanyakan novel penjelajah lainnya.
Bo Mingchen melihat Chang Leyu terdiam, lalu bertanya lagi. “Kenapa kamu sangat yakin jika Su Lingyu tidak memiliki pendukung di belakangnya? Apakah pangeran ini tidak termasuk?”
Chang Leyu ingin mengatakan sesuatu tapi terasa sulit. Tatapan Bo Mingchen seperti elang yang hendak memangsanya. Ia hanya menggelengkan kepala, tersenyum canggung.
"Bukan, bukan seperti itu." Dia menunjuk ke arah Yinyu. "Itu dia! Dia yang menyarankanku untuk mengajak Su Lingyu makan malam. Dia berkata bahwa Su Lingyu tidak memiliki dukungan."
Yinyu yang langsung disalahkan langsung berwajah pucat. Dia ingin menyangkal tapi tidak tahu kata apa yang cocok untuk menyangkalnya.
Semua orang menonton dan tahu apa yang dia katakan tadi.
Sayangnya, Bo Mingchen bahkan tidak peduli. "Pangeran ini sudah mendengar dari awal apa yang kalian perdebatan."
Kemudian Bo Mingchen melihat Yinyu. Ia merasa jika pelayan itu benar-benar tidak sopan.
"Nona Ling, tolong ajari pelayanmu untuk tidak melemparkan masalah pribadi kepada orang lain yang tidak ada hubungannya. Hal ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan," jelasnya.
Ling Hua yang sudah lama mati rasa benar-benar ingin meninggalkan tempat ini. Ia mengangguk kaku pada Bo Mingchen, meminta maaf.
"Jangan khawatir, Pangeran Bupati, hal ini tidak akan terjadi lagi. Aku akan menghukum pelayanku ketika tiba di rumah nanti. Aku benar-benar minta maaf karena melibatkan nona Su dalam masalahku." Ia masih mengucapkan kata-kata yang rendah hati.
Siapa pun yang melihat ekspresinya pasti akan menimbulkan rasa kasihan. Lagi pula, ia terkenal dengan kerendahan hatinya.
Sayangnya dengan keberadaan Bo Mingchen yang tidak mendukung atau mengasihaninya, orang-orang tidak berani membuat suara.
Bo Mingchen kembali menatap Chang Leyu. "Ada apa? Mungkinkah kamu ingin pangeran ini menyelesaikan masalah untukmu?"
"Tidak, tidak, sungguh, tidak!" Chang Leyu bahkan tidak berani menatapnya. "Jika aku tahu bahwa Nona Su dilindungi oleh pangeran bupati, aku ... aku tidak berani mengajaknya makan malam."
Kemudian Chang Leyu buru-buru melarikan diri dengan pengikutnya.
Chang Leyu membawa beberapa orang bersamanya. Mereka termasuk penjaga dan juga anteknya dari keluarga yang lebih rendah.
Dari awal sampai akhir, para pengikutnya tidak berani bersuara. Terutama ketika melihat Bo Mingchen datang. Mereka berharap Bo Mingchen tidak memedulikan mereka.
"Tuan muda, apakah kita akan berakhir begini saja? Lalu bagaimana dengan nona Ling itu?" tanya yang lain setelah mereka berhasil meninggalkan kawasan restoran.
Chang Leyu juga tidak mau. Ia benar-benar malu hari ini. Semua ini gara-gara pelayan di samping Ling Hua yang memintanya mengajak Su Lingyu makan malam.
"Siapa yang mengatakan jika Su Lingyu itu tidak dipedulikan oleh pangeran bupati? Bukankah dia masih di bawah perlindungannya?" Kemudian dia mendengkus. "Tunggu dan lihat saja, masalah ini tidak akan berakhir begini saja."
Sangat disayangkan gadis secantik Su Lingyu tidak bisa menjadi miliknya. Ia mungkin suka melecehkan para gadis dan membawa mereka menjadi selir. Tapi dia tidak berani mengambil barang-barang milik Bo Mingchen.
Ketika kelompok Chang Leyu pergi menjauh, orang-orang pun senang.
Masalah ini berakhir begitu saja. Dari awal sampai akhir, Su Lingyu benar-benar bingung. Perubahan plot ini benar-benar tidak diduga olehnya.
Ling Hua juga tidak berani tinggal lama. Bo Mingchen tidak menahannya. Tidak baik jika dia mengambil inisiatif untuk tinggal. Setelah menatap Yinyu dengan tidak suka, ia berbalik pergi menuju keretanya.
Yinyu menggigil diam-diam hingga wajahnya pucat. Ia tahu bahwa di balik topeng lembut Ling Hua, sebenarnya tidak ada hal baik.
Ketika dia melakukan kesalahan, atau membuatnya kesal, Ling Hua pasti akan menghukumnya dengan keras. Tapi dia tidak berani melawan karena nasib keluarganya di kampung halaman ada di tangan gadis ini.
Ekspresi ini ditangkap oleh Lu Tian yang tak sengaja melihatnya. Mungkinkah ada sesuatu yang tidak dia ketahui selama ini?
"Pangeran, terima kasih kali ini. Kalau begitu aku akan pergi dulu."
Su Lingyu ingin segera pergi agar Bo Mingchen bisa mengejar Ling Hua dan menghiburnya. Sepertinya di plot aslinya.
Sayangnya, ketika dia berbalik, Bo Mingchen tanpa sengaja menarik pita rambut Su Lingyu. Awalnya dia hanya ingin menahan bahu gadis itu.
Bo Mingchen terkejut dengan apa yang baru saja dia lakukan. Dan Su Lingyu tak kalah terkejutnya.
Beberapa orang yang masih ada di sekitar melihat interaksi keduanya, diam-diam berbisik. Tampaknya, keduanya masih memiliki hubungan yang baik. Begitulah pikiran mereka kira-kira.
"Apa yang kamu lakukan?" Su Lingyu terkejut dan segera menjauh.
Bo Mingchen masih memegang tali pita rambut Su Lingyu. Ia seperti memegang kentang panas saat ini. Wajahnya kaku.
"Aku tidak sengaja menariknya. Jangan salah paham." Ia segera mencengkeram tali pita rambut itu dan menurunkan tangannya yang masih tergantung di udara.
Rambut Su Lingyu benar-benar tergerai bebas sekarang. Ia benar-benar cocok dengan rambut yang diurai.
"Nah, kenapa menahanku?" tanya Su Lingyu sepertinya memahami sesuatu.
"Aku baru saja membantumu keluar dari masalah. Tidakkah kamu harus berterima kasih pada pangeran ini?"
"Kamu— kamu tidak tulus membantuku?" Su Lingyu benar-benar tak tahu apa yang salah dengan otak pria itu.
"Pangeran ini tidak akan repot-repot membantumu jika tidak ada bayarannya bukan?"
Su Lingyu tidak senang. "Tanpamu, aku bahkan bisa mengatasinya. Jangan meremehkanku!"