NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:774
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Cinta memang hal yang membuat kita bahagia. Namun tak sedikit cinta membuat kita sengsara. Cinta tak bisa memilih akan berlabuh kepada siapa. Bisa kenapa orang yang dekat dengan kita. Namun juga terkadang pada orang yang baru saja kita kenal. Cinta seperti halnya mesin waktu. Hanya tinggal menunggu saatnya.

Seperti itulah yang di rasakan Nathan dan Salma. Dua remaja yang ternyata baru menyadari perasaannya ketika sudah lama bersama. Belasan tahun bukan lah waktu yang singkat. Belasan tahun itu pula keduanya mencoba mencari arti sebuah rasa.

Setalah Nathan mengatakan perasaannya, tentu hal itu membuat Salma terkejut. Bahkan saat ini Salma masih diam mematung memandangi wajah Nathan.

Nathan yang mengerti keterkejutan Salma mulai bangkit dari kasur. Nathan memposisikan dirinya duduk berhadapan dengan Salma. Tangannya tak tinggal diam, dia menggenggam lembut tangan Salma yang juga di balas oleh Salma.

Dengan jari jemari yang saling bertautan, Nathan kembali mengukir senyum manis sebelum akhirnya berkata.

"Salma, bertahun tahun gue mencoba mengartikan sebuah rasa, bertahun tahun itu pula gue selalu menemukan arti yang sama. Bertahun tahun gue di samping loe, marah, kesal, susah, senang, gue selalu ada di samping loe"ucap Nathan berhenti sejenak.

Tangannya terulur mengusap air mata Salma yang jatuh di pipi mulusnya.

"Bertahun tahun lamanya gue selalu menyangkal perasaan itu, tapi ternyata bertahun tahun juga gue tersiksa"lanjut Nathan.

"Dan sekarang, gue, Nathan, mau ungkapin perasaan gue yang sebenarnya, Salma I LOVE YOU, maukah kamu menjadi pacar ku?"ucap Nathan yang membuat Salma semakin menangis.

Air mata Salma semakin deras mengalir, bahkan terdengar isakan isakan kecil. Salma tak menyangka jika seseorang yang dia anggap teman sejak kecil itu menyukainya.

Cukup lama keduanya dalam posisi seperti itu. Nathan pun tak mempermasalahkannya, Nathan tak menuntut Salma untuk segera menjawab. Hingga saat Salma sudah mulai tenang, Salma mengeratkan genggaman tangannya seolah mencari kekuatan.

"Nathan, sejujurnya aku nggak tau harus jawab apa, karena aku sendiri masih ragu dengan perasaan ku"ucapnya. Nathan pun tak menyela sama sekali ucapan Salma, dia masih sabar menunggu apa yang Salma katakan.

"Selama aku ada di dekatmu, aku selalu merasa nyaman, aman, bahkan ketika marah pun aku tetap merasa tenang"lanjut Salma.

"Nath, sebelum aku menjawab, boleh aku membuktikan rasa apa yang sebenarnya aku rasakan?"ujar Salma bertanya.

"Aku akan menunggu, aku_"

CUP

Ucapan Nathan terhenti kala Salma tiba tiba menc*um bib*rnya. Meskipun bukan c*uman yang sebenarnya namun hal itu cukup membuat Nathan terkejut.

Keduanya sama sama diam saling pandang. Di tengah tengah keterkejutannya, Nathan memajukan b*birnya. Melihat Salma yang memejamkan mata, Nathan ikut memejamkan mata juga hingga b*birnya keduanya saling menempel.

Dirasa tak ada penolakan. Nathan mulai menggerakkan b*birnya pelan. Mel*mat setiap sudut b*bir mungil Salma. Dan entah sejak kapan tangan Nathan sudah melingkar rapi di pinggang ramping Salma.

Salma sendiri pun entah dorongan dari mana, mulai membalas l*matan Nathan. Bahkan tangannya juga sudah melingkar rapi di leher Nathan.

Keduanya semakin gencar berc*uman. Hingga dirasa Salma sudah mulai kehabisan nafas, Nathan melepas tautan b*bir mereka. Nathan menatap lekat Salma yang juga tengah mendongak menatapnya.

Nathan tersenyum kecil melihat wajah Salma yang terlihat merah merona. Nathan menempelkan dahinya dengan dahi Salma dengan tangan yang saling memeluk.

"I Love You"ucap Nathan lirih lalu mengecup ujung hidung Salma.

Salma yang malu langsung memeluk Nathan, membenamkan wajahnya di dada bidang Nathan. Nathan pun membalas pelukan Salma dengan senyum kecil di bibirnya.

Hahh,, biarkan sejenak kedua manusia yang tengah di mabuk cinta itu.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!