Marry With My Sensei

...🌸🌸🌸🌸...

Hancur itu merupakan kata yang tepat untuk Sakura saat ini karena ia merasa hancur,ia tidak menyangka mimpinya akan menjadi kenyataan dimana Sasuke pergi meninggalkan dirinya. Sakura tidak pernah menyangka jika dalam 2 tahun Sasuke tidak pernah membalas rasa cintanya,jadi apa artinya semua perlakuan romantis Sasuke padanya jika Sasuke tidak memiliki perasaan yang sama padanya. Selama 2 tahun Sakura tidak pernah mendengarkan kata cinta untuk dirinya,dan saat ia mendengar kata itu meluncur dari bibir Sasuke ternyata bukan untuk dirinya melainkan untuk sahabat dari sang mantan kekasih,Sakura kembali terisak ia merasa sangat iri pada gadis tersebut,karena ia bisa membuat Sasuke mencintai dirinya.

Sakura menghapus air matanya lalu melihat sekeliling apartemen,dan saat melihat ke arah luar apartemen langit sudah berubah warna menjadi orange bertanda hari sudah sore. Sakura pun melihat handphonenya,tidak ada satu pun chat dari Sasuke tentu saja Sakura tersenyum miris mengingat jika bukan dia yang memulai chat,atau misscall Sasuke tidak akan pernah menghubungi dirinya. Sakura hanya mendapatkan berbagai chat dari Naruto sang sahabat,dimana ia terus memberikan dirinya semangat, tentu saja Sakura tersenyum miris,karena kemarin ia mengatakan pada Naruto yang tidak akan paham sama perasaannya,padahal Naruto sudah lebih dulu merasakan hancur daripada dirinya.

Sakura membalas semua pesan Naruto setelah itu ia pun berdiri untuk pulang menuju mansion Haruno,Sakura mengambil kartu akses yang tersimpan di atas counter dapur. Sakura pun berjalan pergi,dan membuka pintu pakai kartu akses setelah terbuka ia pun berjalan keluar,lalu menutup pintu kembali menggunakan kartu akses. Bunyi klik terdengar bertanda pintu sudah tertutup ia pun berjalan pergi meninggalkan apartemen Kakashi.

Kini Sakura lagi berjalan kaki dalam keadaan melamun,dan saat ia mau menyeberang tidak memperhatikan lampu jika lampu untuk pejalan kaki masih merah artinya ia tidak boleh menyebrang,tapi karena ia melamun sampai tidak memperhatikannya. Tentu saja orang-orang melotot melihat itu,dan Sakura tersentak saat orang berteriak padanya untuk mundur. Sakura pun kaget karena ia sudah berada di tengah-tengah,dan ia berjalan untuk mundur kembali ke trotoar namun ada satu mobil yang melaju sedikit kencang,tentu saja mereka memekik karena itu hingga Sakura memejamkan matanya,namun sebelum mobil tersebut menyentuh tubuh Sakura,ada yang sudah datang memeluk Sakura dengan sangat erat lalu membawanya kembali ke trotoar. Sakura memeluknya dengan sangat erat,bahkan dirinya bergetar takut saat ini.

Kakashi Pov.

Setelah mengantar Kaa-chan kembali ke mansion aku pun ingin istirahat,namun saat mengingat Sakura masih di apartemen aku pun memutuskan untuk melihat keadaannya karena jangan sampai ia nekat melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri,dan saat sampai di apartemen aku mau membuka pintu tapi aku lupa jika kartu aksesku,berada di dalam apartemen jadilah aku putuskan untuk kembali ke bawah,dan meminta kunci cadangan untuk membuka apartemen namun dari jauh aku bisa mendengar semua orang memekik histeris,karena penasaran pun aku melangkahkan kakiku untuk melihat apa yang terjadi,seketika mataku membulat melihat Sakura yang sudah berada di tengah jalan,aku pun langsung berlari dengan cepat lalu memeluk tubuh Sakura dengan erat, serta membawanya kembali ke trotoar aku pun bisa merasakan dirinya bergetar takut dalam pelukanku,dan tanpa sadar aku memeluknya dengan semakin erat bertanda ia sudah aman.

Pov End.

Orang-orang yang melihat hal tersebut pun menghela nafasnya dengan lega,syukurlah Sakura bisa diselamatkan.

"Hmm,kau sudah aman Sakura". Kata Kakashi.

Sakura membulatkan matanya lalu ia mendongkak,dan menatap Kakashi yang kini menatapnya dengan pandangan teduh miliknya. Tentu Kakashi terpesona sama manik emerald Sakura yang begitu indah,namun Kakashi bisa melihat mata indah ini lagi kehilangan cahaya indahnya.

"Hiks Arigatou,aku benar-benar tidak sadar sudah berada disana". Isak Sakura.

Kakashi pun menghapus air mata Sakura,dan berkata.

"Berhentilah menangis,ayo aku akan mengantarmu pulang". Kata Kakashi sambil membawa Sakura kembali ke area parkiran apartemen,tanpa Kakashi sadari ada yang sudah memotret kejadian tersebut lalu pergi dari sana untuk memberitahukan informasi ini pada orang yang menyuruhnya.

...🌸🌸🌸🌸...

Di Restauran.

Kakashi kini berhenti di sebuah restauran tentu saja Sakura mengerutkan keningnya,mengapa mereka berhenti disini.

"Mengapa kita berhenti disini".? Tanya Sakura.

"Hmm,aku tahu suasana hatimu tidak baik namun kau tetap harus punya tenaga untuk melewati semuanya". Jawab Kakashi.

Sakura yang mendengar itu pun tersenyum tipis ia tidak menyangka jika mantan wali kelasnya yang terkenal,cuek,dingin,dan tidak peduli akan sekitarnya ternyata bisa seperti ini padanya.

"Hatake-San,aku tidak menyangka kau bisa peduli pada sekitarmu,padahal dulu kau tidak seperti itu". Ucap Sakura.

Kakashi yang mendengar itu juga mengendikan bahunya,dan berkata.

"Entahlah Sakura,saat melihatmu keluar dari cafe dalam keadaan menangis membuatku memilih menyusul dirimu,aku juga bingung pada diriku". Kata Kakashi.

Sakura tentu merasa lebih baik saat ini karena disaat ia sedih masih ada yang peduli padanya,selain orang tuanya sendiri.

"Tunggu apalagi,mari kita makan karena aku lapar seharian ini belum makan bahkan aku sudah bolos kuliah". Ujar Sakura.

Kakashi pun membuka pintu mobil lalu turun,kemudian saat Sakura ingin membuka pintunya terlebih dahulu Kakashi yang buka. Sakura pun turun,lalu berkata.

"Arigatou Hatake-San". Kata Sakura.

"Hmm,mulai saat ini panggil aku Kakashi". Balas Kakashi.

"Hai,Kakashi-Nii". Ucap Sakura.

Kakashi pun tersenyum dalam maskernya tentu saja Sakura tidak bisa melihatnya,dan mereka pun masuk kedalam restauran begitu sampai didalam,Kakashi pun bertanya pada Sakura.

"Mau duduk diluar atau di tempat yang lebih privasi".? Tanya Kakashi.

"Sejujurnya aku lebih suka makan sambil melihat orang berlalu lalang". Jawab Sakura.

"Baiklah,kita duduk di pojok dekat jendela". Kata Kakashi.

Sakura menganggukan kepalanya lalu mereka pun duduk di pojok dekat jendela,tidak lama kemudian pelayan datang sambil membawakan daftar menu.

"Silahkan Tuan,Nyonya". Ucap Sang Pelayan sambil memberikan daftar menu.

Kakashi yang mendengar itu berdehem pelan sedangkan Sakura tidak dengar,karena ia sudab fokus melihat orang berlalu lalang.

"Sakura,mau pesan apa".? Tanya Kakashi.

Sakura yang mendengar itu pun melihat pelayan,dan melihat buku menu tentu saja Sakura ingin makan yang manis-manis saat ini.

"Aku mau makan cake strawberry,jus strawberry,es krim strawberry serta milkshake strawberry lalu ak. Perkataan Sakura terpotong oleh Kakashi.

"Bawakan semua menu kalian berbahan dasar strawberry,serta steak medium rare,dan juga wine kalian serta air mineral terbaik kalian". Potong Kakashi.

"Hai,Tuan". Seru Pelayan tidak lupa membungkukan badannya.

Pelayan pun pergi dari sana untuk menyiapkan pesanan mereka, dan pelayan itu juga kaget karena Sakura badannya kecil tapi makannya sangat banyak.

TBC.

See You Next Chap.

Untung banyak uang Kakashi jadi pesan saja sebanyak apapun itu,jika perlu restorannya dibeli.😆