NovelToon NovelToon
Gelang Bintang Pemikat Hati

Gelang Bintang Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:985
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.

apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 15

Cittt

Varel menginjak rem mobilnya secara mendadak saat ada seseorang yang muncul di depan mobilnya. Hampir aja dia nabrak orang, untungnya nggak jadi.

" siapa sih tu, bosen hidup keknya" ujar varel lalu keluar dari mobilnya menghampiri gadis yang kini terduduk di atas aspal.

" kalo mau bunuh diri jangan di depan mobil saya, saya malas berurusan sama polisi" ujar varel.

Gadis itu adalah ana. ana menatap varel merasa bersalah. Tadi dia tidak melihat kiri kanan karena terburu buru untuk mengambil ponselnya yang jatuh di tengah jalan.

" maaf, mas" ujar lalu mengambil ponselnya dan segera berdiri.

Tin tin

orang yang berada di belakang mobil varel mengklakson karena mobil varel tidak lekas berjalan. Varel segera masuk ke mobilnya dan ana segera menyingkir dari sana. Ana berjalan menuju mobilnya yang berhenti di pinggir jalan.

Varel menatap ana melalui kaca spion mobilnya sampai bayangan ana menghilang. " aku merasa tidak asing dengan dia" gumam varel.

Sebenarnya varel binggung pada dirinya sendiri. Saat melihat cewek di supermarket tadi juga merasa tidak asing, dan sekarang juga terasa tidak asing. Seperti mereka pernah bertemu sebelumnya. tapi dimana?

" mungkin hanya perasaan aku saja" gumam varel tidak ingin ambil pusing.

•\=\=\=\=\=•

toko kue Zelin sudah selesai di dekorasi. Mereka juga sudah menata semua barang barang yang di perlukan di toko tersebut. Seperti Kursi, meja, rak kue, lukisan, gorden dan lain lainnya. Hingga toko tersebut kini terlihat sangat bagus dan nyaman di pandang .

" menurut Lo, apa yang kurang?"tanya zelin.

Afkar menatap Setiap sudut ruangan tersebut mencari celah apa ada sesuatu yang kurang. " udah pas sih keknya " jawab afkar.

Mereka duduk di kursi, di sana hanya ada mereka berdua, rencananya Zelin akan merekrut karyawan mulai sekarang. Karena itu saat ini dia sedang memposting informasi lowongan kerja tersebut di beberapa akun sosmed miliknya. Semoga aja ada yang tertarik.

" baru gini aja capek ya" ujar zelin.

Jika kalian mikir ini semua mudah maka kalian salah. Ini sangatlah susah, hampir 10 hari lebih ini mereka sibuk mengurus toko ini. Mulai dari mencari toko, mencari ide, dekorasi, membeli barang barang yang di perlukan di beberapa toko. Lalu menata semua perabotan nya sendiri. Sungguh melelahkan.

Yaa paling melelahkan sebenarnya membeli perabotan karena mereka tidak cukup mengunjungi satu toko saja, tapi lebih dari satu toko. Terus menatap semua perabotan ini tidak lah mudah. Mereka, terutama Zelin sampai kelelahan dan berkeringat.

" semoga saja sukses ya usaha kita" ujar zelin.

afkar mengangguk" semoga Saja ", jawab Afkar.

afkar bersandar pada sandaran kursi. Afkar Teringat dengan waktunya yang tinggal sedikit. Sudah 24 hari dia menjadi arwah. itu artinya hanya sisa 20 hari lagi. apa Zelin akan memberikan dia gelang itu? Yaa, semoga aja di kasih.

" ayo pulang, ini udah sore. Aku pengen mandi" ujar zelin

" aku nggak pulang ke rumah kamu, aku lansung ke rumah sakit " ujar Afkar.

afkar memang berencana untuk pulang kerumah sakit. dia merindukan keluarganya, semoga saja malam ini ada keluarganya yang datang.

Beberapa hari ini, Laura sempat datang bersama dengan angga. Kakak iparnya itu belakang ini sering datang, dan ana malah jarang kelihatan. Sepertinya dia sibuk.

" ngapain di rumah sakit?" tanya zelin. Padahal dia maunya afkar ikut dia kerumah.

" ngapain aku ke rumah kamu?" tanya Afkar balik.

Zelin Lansung terdiam tidak tahu harus menjawab apa. lagian mau ngapain Afkar kerumahnya ya? Varel juga sudah tidak ada.

" yaudah aku pulang duluan" pamit Zelin yang memutuskan untuk tidak menjawab.

Setelah Zelin keluar dari toko, afkar ikut menghilang. dia muncul lagi di rumah sakit, tepatnya di ruangannya.

Ruangan ini sangat sepi hanya terdengar suara monitor rumah sakit. awalnya afkar merasa kecewa karena tidak ada yang datang, namun tanpa sengaja matanya menangkap satu buket bunga tulip putih terletak di atas meja.

" itu pasti dari ana" gumam afkar tersenyum senang. Berarti tadi ana datang ke sini, dan dia tidak ada disini.

Afkar duduk di ranjang tempat tubuhnya di baringkan. Dia menatap tubuhnya yang terbaring tidak berdaya.

" yang sabar ya, aku sedang berusaha" ujar afkar pada tubuhnya.

" sampai kapan ya?" gumam afkar.

Sampai kapan dia harus menunggu sesuatu yang tidak pasti? Sampai kapan dia akan menjadi arwah. Apakah kehidupan akan berpihak padanya atau malah kematian yang sekarang sedang menunggunya.

Afkar menghela nafas panjang. Entah lah, rasanya sangat melelahkan.

•\=\=\=\=\=•

" kamu...?" ujar varel menunjuk pada ana dengan jari telunjuknya seraya berfikir sesuatu " gadis yang tadi mau bunuh diri di depan mobil saya kan?" tanyanya.

Ana mengeleng" bukan, mas. saya tidak pernah mau bunuh diri. tadi ponsel saja tidak sengaja terjatuh saat saya ingin memotret jalanan dari luar kaca mobil" jelas ana.

Yaa kali ana mau bunuh diri. Meskipun hidupnya sangat berat dan di penuhi oleh beban. tetap saja ana tidak akan pernah kepikiran untuk hal tersebut karena ana tahu itu dosa.

" ngapain curhat sama saya? Orang saya tidak perduli" ujar varel terdengar sangat menyebalkan di telinga ana.

ana kan cuma ingin menjelaskan agar pria ini tidak salah paham. tapi ternyata pria ini malah lebih lebih salah paham lagi.

" anda tidak tahu perbedaan yang mana curhat dan yang mana menjelaskan sesuatu?" tanya ana kesal.

" kenapa kamu jadi kesal?" tanya varel Deng nada seperti meledek.

" terserah anda deh" ujar ana malas cari ribut. dia ingin segera pergi dari lobi rumah sakit tersebut menjauh dari pria aneh ini.

" tunggu" panggil varel menghentikan langkah ana.

" apa?" tanya ana ketus. Hilang sudah respect nya pada orang seperti ini.

" siapa nama kamu?" tanya varel.

" kamu mau tahu? Mau tahu aja apa mau tahu banget?"

" nggak jadi " ujar varel lalu pergi.

" dasar nggak jelas" ujar ana lalu segera pergi dari lobi rumah sakit itu.

1
Omuik
/Smile/Lanjutkan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!