NovelToon NovelToon
Jangan Cintai Aku, Tuan Casanova

Jangan Cintai Aku, Tuan Casanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Playboy
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Deodoran

Pelangi adalah gadis kecil yang sangat cantik, wajahnya sempurna dengan gurat timur tengah bercampur India, setidaknya itu yang biasa dikatakan para warga didesanya meski sebenarnya iapun tak tahu pasti mengenai asal usul hingga dirinya memiliki wajah seperti itu, Saat bayi ia ditinggalkan begitu saja didepan pintu sebuah panti asuhan, hujan yang reda seakan menyambut kedatangannya, itulah kenapa ia diberi nama Pelangi.

Ia adalah penghuni panti yang paling lama, ia tinggal selama 16 tahun, meski banyak yang ingin mengadopsinya saat kecil namun semua mengurungkan niatnya tatkala mengetahui jika gadis itu mengalami gangguan Jantung serius sejak lahir.

Dan karena sebuah kesalahpahaman, seorang pemuda kaya dengan julukan casanova berusia 24 tahun, memgambil secara paksa mahkota lambang kesucian gadis malang 16 tahun tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deodoran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Semua orang nampak panik, salah satu staf segera menghubungi ambulance, Daffin dan Melvin memegangi tubuh Duta besar itu sambil menepuk nepuk tubuhnya berharap pak tua itu segera sadar.

"Itu Henti Jantung" Ucap Pelangi, sontak semua mata teruju kepadanya, namun sorot mata pelangi hanya tertuju pada Duta besar itu. Dari yang ia pelajari dari Dokter Isyana dan dokter yang menaganinya Henti Jantung akan sangat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Pelangi memang mepelajari cara menolong orang yang mengalami henti jantung, berharap bisa ia gunakan dalam kondisi seperti ini, agar kelak jika ia mengalami hal serupa ada seseorang yang juga bisa menolongnya.

"Minggir" Pelangi mendorong tubuh Melvin dan Daffin, ia memgambil alih, memeriksa denyit nadi yang sudah menghilang dan deru nafas yang seakan hendak berhenti.

Pelangi segera berlutut disamping tubuh Duta besar itu dengan kedua telapak tangan yang saling mengunci diatas dada pria tua itu.

Ia lalu melakukan gerakan secara teratur dengan menekan dada korban,Pelangi terlihat begitu profesional saat melakukan gerakan kompresi dada seraya menghitung hingga 30 kali lalu sambil sesekali memeriksa denyut di leher.

"Tuan bisakakah kau melakukan CPR?" Pelangi mendongak sambil dengan nafas yang terengah engah, kegiatan kompersi ini benar benar menguras habis tenaganya hingga ia juga merasakan sesuatu yang tidak beres pada Jantungnya.

"Oh baiklah" Salah seorang staf segera berlutut dan memberikan nafas buatan, sementara Melvin dan Daffin hanya bisa saling bertukar pandangan.

Tak lama kemudian para staf ambulance dan seorang dokter khusus yang memang bertugas merawat kesehatan Duta Besar itu mengambil Alih tugas pelangi, ia hanya melakukan kompersi sebentar hingga detak jantung dan denyut nadi duta besar itu mulai pulih.

Semua orang bernafas lega melihat tubuh duta besar itu dibawa oleh perugas Ambulance.

"Gadis kecil, aksimu luar biasa hari ini" Dokter khusus itu mengacungkan dua jempol kearah pelangi sebelum berlalu dan mengikuti sang Duta besar yang sudah digiring kedalam ambulance. Beberapa staf yang tersisa serta teman pelayan Pelangi bertepuk tangan, namun gadis itu hanya bergeming, ia pun merasa nyeri didada sebelah kirinya.

"Kau baik baik saja Pelangi?" Tanya salah seorang pelayan.

"Aku baik baik saja Kak" Saat Pelangi yang masih memegang Dadanya itu hendak berdiri matanya tiba tiba bertemu dengan sorot mata tajam yang seakan menghunus tubuhnya.

'Daffin Jaxton' Pelangi membatin dengan tubuh yang seakan bergetar, peluh jahat mulai bercucuran di wajahnya, rasa nyeri pada dadanya berpadu dengan ketakutan tatkala peristiwa 4 tahun lalu yang kembali berputar layaknya kaset kusut.

Dua mata itu saling mengunci, sebelum akhirnya pelangi berlari sekuat tenaga menuju ruang peristirahatan.

"Pelangi.."

" Pelangi.."

Panggil kedua pelayan temannya namun pelangi segera menutup pintu dan meluruhkan tubuhnya dibalik pintu, kini tak ada lagi panggilan dari arah luar mungkin para pelayan itu sadar jika pelangi tengah Syok karena peristiwa tadi, merek membiarkan pelangi sendirian didalam ruang ganti.

Pelangi mulai terisak, bayangan yang merenggut semua kebahagiannya kembali berputar, Pria itu menatapnya dengan sorot mata penuh benci namun ia justru tak bisa membalasnya. Harusnya ia memukul dan menendang Pria jahannam itu namun Pelangi benar benar tak kuasa, apalagi mengingat Pria itu adalah anak dari Alexander Jaxton.

Pelangi semakin meremat dadanya, ia tak bisa begini terus stress akan membuat kinerja jantungnya semakin sulit. Ia lalu bangkit menuju lokernya dan mengambil obat lalu meminumnya.

.

.

.

"Maaf tuan, sepertinya kesepakatan kita mesti dikaji ulang, ujar salah seorang staf kementrian Negara C"

Daffin menatap wajah staff itu, ia tahu arti kata kata tersebut, sejak berbicara dengan Duta besar staf tersebut memang selalu berupaya membandingkan kinerja Hotel Jaxton dengan Hotel pesaingnya.

Sepertinya pria itu menginginkan Hotel lain yang mendapatkan Proyek ini.

Daffin tentu tahu staff tersebut mungkin sudah menerima sogokan dari pesaingnya, hotel mana yang tidak mau menjamu kepala negara dari negara C.

"Kita akan menunggu keputusan Duta Besar" ucap Daffin datar, ia lalu mengajak Melvin untuk keluar.

"Bagaimana jika kita gagal vin?" Tanya Daffin saat sudah berada didalam mobil, bergelut dalam dunia bisnis membuat mereka kadang harus saling menjatuhkan.

"Ayahmu akan meragukanmu, dan tidak akan memberikan proyek besar lagi kepadamu"Jawab Melvin sambil terus melajukan mobilnya menuju rumah sakit, mereka harus terlihat peduli agar Duta Besar itu tidak merubah keputusannya karena bujuk rayu sang staf.

"Sial!!" Daffin memgepalkan tangannya ia yakin pesaingnya itu akan memanfaatkan sakitnya duta besar untuk menyingkirkannya.

"Apa kita juga harus menyuap bedebah itu lebih banyak?"

"Tuan Alexander tidak melakukan hal kotor seperti itu!" Tukas Melvin, ia lalu menepikan mobilnya di bahu jalan lalu menatap lekat pria tampan 28 tahun yang duduk disampingnya. Meski seorang Asisten namun Daffin tak pernah memperlakukan Melvin layaknya bawahan, mereka saling memanggil nama tanpa ada bahasa formal.

"Kenapa berhenti?"

"Aku sudah menyelidiki Duta besar itu, ia adalah orang yang sangat menghargai hutang budi, jika memang keputusan kelak berubah maka kau harus memanfaatkan Pelangi..."

"Pelangi....?"

Dua orang itu lalu tersenyum penuh arti.

.

.

Kesehatan si duta besar terus menurun, dan benar lagi ia menyerahkan semua urusan untuk ditangani staff kepercayaannya, ini membuat Daffin semakin geram, apalagi menurut informasi yang ia terima staff tersebut tengah mengadakan pertemuan dengan pihak pesaingnya.

Daffin juga tahu jika si duta besar tengah mencari pelangi, gadis pelayan yang melakukan pertolongan pertama kepadanya, namun gadis itu malah menghilang selama dua hari. Pihak restoran memang memberinya libur atas apa yang sudah ia lakukan.

Sebenarnya Pelangi tidak sedang berlibur, ia mengunjungi makam Dokter Isyana sekaligus memeriksakan kesehatan jantungnya di rumah sakit tempat biasa ia chek up kesehatan.

"Dia sudah kembali!"ucap Melvin yang baru saja masuk kedalam ruangan Daffin, ia nampak seperti habis berlari hanya untuk memberitahukan kabar baik yang dibawanya.

"Dia sudah kembali kekontrakannya" lanjutnya lagi.

"Kalau begitu tunggu apalagi, aku tidak percaya jalan* kecil itu bisa berguna juga" Daffin segera mengambil jasnya yang tersampir pada sandaran kursi.

Daffin dan Melvin berangkat menuju kontrakan Pelangi, ia akan membuat Duta besar itu harus membayar hutang budinya, bukan kepada Pelangi melainkan kepada dirinya dan hotelnya, bagaimanapun Jaxton Hotel yang harus menyambut kepala Negara C itu.

"Disini tempatnya?" Daffin mengamati gang sempit yang nampak sangat kumuh.

"Tunggu disini, aku yang akan menjemputnya" Melvin membuka safety beltnya terlebih dahulu, namun saat hendak keluar dari mobil, pelangi sudah lebih dahulu terlihat keluar dari Gang, gadis kecil yang sangat cantik itu nampak sangat fresh dengan balutan kemeja longgar dan rok payung dibawah lutut, sebuah tas selempang kecil nampak tersampir dipundaknya menyempurnakan tampilan sederhananya.

"Jika ayahku bisa memberinya 20 persen saham, seharusnya meminta sebuah apartemen bukan hal sulit untuk ia lakukan " Gerutu Daffin.

"Dia datang"

PELANGI

DAFFIN JAXTON

MELVIN MAHENDRA

1
Nuraeny
lanjut lah thor 💪🏼💪🏼
Febri Yanto
Luar biasa
Umicho
kenapa bawangnya banyak banget /Sob//Sob/
Erni Fitriana
wanita baik...seberat apapun pelajaran hidup yg dijalaninya akan selalu berfikif baik😛😘😘😘😘...terimakaaih thor...sdh menyisipkan nasehat baik lewat perjalanan hidup pelangi-daffin
Erni Fitriana
biasa laki'....emaknya dulu dikukuwek....baru nanya anak😛😛😛😛😛
Erni Fitriana
author u are best😘😘😘😘👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾
Erni Fitriana
daddy bailan😘😘😘😘😘
Erni Fitriana
thor bikinin cerita melvin-dr ayu y🙏
Erni Fitriana
eshaq hanya berusaha melindungi putri sematawayang yg baru ia temukan vinnn
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣sa'aeh bang balian...itu canda'an deni cagur banggggg...jngn" bang balian temen kampusnya deni cagur yak😛😛😛😛😛
Erni Fitriana
😭😭😭😭😭episode yg menguras hati n air mata
Erni Fitriana
daffin.....sakitnya fimana ffinnn?....bener y ffin kata bang haji rhoma,klo udah gak ada baru terasa
Erni Fitriana
still nyesek hatiku baca crita davin+pelangi+melvin😔😔😔😔😔😔
paula dimana otak waeas mu..ini semua kau yg menebar,cuma karena ambisi mu untyk menaikkan cleo jadi menantu kesayangan mu😡😡😡😡
Erni Fitriana
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭aku berasa nyeseknya hati melvin+daffin ditinggal cinta hati nya
Erni Fitriana
JLEB....seorang bi ijah berkata ffin......
Erni Fitriana
deg.....apa kata hati mu ffin????....kaget yah...inilah makna air laut yg dimaksud pelangi.....selamat ber renang" didalam laut ffin.....selamattttt
Erni Fitriana
pelangiiiii😔😔😔😔😔😔
Erni Fitriana
😭😭😭😭istri mana yg kuat liat suaminya bercinta denhan yg lain...apapun itu alasanya😔😔😔😔😔😔
Erni Fitriana
paman risman the best😘😘😘😘😘😘😘...daffin ternyata maaih disayang n terselamatkan
Erni Fitriana
nah siapa nih paman rusman🤔🤔🤔🤔
soraya😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!