NovelToon NovelToon
Sebatas Istri Bayaran

Sebatas Istri Bayaran

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: arsyazzahra

Alana Jovanka (25), perempuan yang dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya. Pengkhianatan dan hinaan yang ia terima, membuatnya nekat membalaskan dendam dengan cara menikahi pria yang kaya raya. Alana akhirnya sepakat menjalani proses pernikahan kontrak dengan Dave Dirgantara yang sedang mencari istri sementara demi menggagalkan perjodohan yang diatur orang tuanya, dengan sebuah kesepakatan tidak akan ada cinta diantara keduanya.

Sayangnya, semua tak semudah yang Alana kira. Setelah pernikahannya dengan Dave, semakin banyak masalah yang menimpanya, yang berdampak pada hubungannya dengan Dave. Kala orang-orang terdekat Dave mulai mengusiknya, berusaha memisahkan keduanya. Lantas akankah perpisahan menjadi jalan terbaik bagi keduanya? Persaingan bisnis akan menjadi bumbu intrik dalam novel ini.

Simak ceritanya, jangan lupa masukan ke rak biar gak ketinggalan update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyazzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam Part 2

Alana tak menyangka mendengar jawaban Dave seperti itu. Ia pikir Dave akan mengiyakannya saja.

"Tapi Tuan-"

"Kemarilah aku akan mengajarimu Alana. Kau harus bisa Alana, karena Minggu depan aku akan membawamu ke mansion utama. Aku tidak ingin kau direndahkan oleh keluargaku," tutur Dave yang seakan mengerti kebingungan Alana.

Perempuan itu tersenyum tipis, mengangguk, dan bangkit dari kursinya berpindah di sisi Dave. Setelahnya, lelaki itu memberikan contoh Alana dalam memegang garpu dan pisau, lalu memotongnya. Alana memperhatikannya dengan jelas, kemudian ia mencobanya sendiri, tapi sialnya karena terlalu semangat, bukannya daging itu terbelah, justru meloncat ke lantai.

"Aduh!" pekik Alana, salah satu tangannya menutup wajahnya. Ia sungguh benar-benar merasa malu. Apakah menjadi istri orang kaya harus serumit ini. Makan yang tadinya lapar pun menjadi tidak lapar.

Dave tertawa kecil, membuat Alana menoleh ke arahnya. Sesaat ia terkesima melihat lelaki itu tertawa. Tawa yang manis dan memikat siapapun yang melihatnya. Alana segera mengenyahkan pikirannya, memfokuskan tujuan awalnya tentang pernikahan ini.

"Maaf Tuan. Akan aku ambil dan bersihkan lantainya," ujar Alana menghentikan tawa Dave.

"Tidak perlu Alana. Biarkan pelayan yang mengerjakannya." Dave meminta Alana untuk kembali duduk. Ia kembali mengambilkan daging yang baru untuk Alana.

"Tuan, aku bisa makan say-"

"Tidak perlu Alana. Kau pasti bisa aku akan mengajarimu, tenang saja ini tuh sangat mudah," tutur Dave.

Alana menyentak nafasnya, apanya yang mudah. Kalau mudah tentu saja daging itu sudah masuk ke perutnya, bukannya meloncat ke lantai. Ini pasti hanya akal-akalan pria itu untuk membuat dirinya menjadi bahan lelucon. Ternyata pria itu sama saja, suka memanfaatkan, pikir Alana.

Namun, tak ia duga Dave justru beranjak dari kursinya, kemudian berdiri di belakang Alana. Tangannya memegang kedua tangan Alana untuk menggenggam garpu dan pisau. Lelaki itu sedikit membungkuk, hingga membuat nafas hangatnya menyapu pundak Alana.

Alana merasa harus kuat-kuat menahan nafasnya. Apalagi kala merasakan jantungnya berdetak lebih kencang, keadaan seperti ini membuat siapapun yang melihatnya dari posisi belakang akan berfikir, jika Dave tengah memeluk dirinya dari belakang. Padahal lelaki itu hanya tengah mengajari dirinya makan.

"Seperti ini Alana," ujar Dave sambil menuntun kedua tangan Alana. Lelaki itu tersenyum puas.

"Oh iya Tuan. Aku bisa sendiri," ujar Alana gugup.

Dave pun kembali menegakkan tubuhnya, dan duduk di sisi Alana. Lelaki itu menatap ke arah Alana, yang mulai bisa makan dengan caranya, meski masih terlihat kaku.

****

"Ini untukmu." Dave memberikan Alana sebuah sebuah kartu, dan juga kunci mobil.

"Ini?"

"Seperti janjiku Alana. Dan soal rumah kau bisa memilihnya nanti. Karena aku pikir kau bisa memakainya nanti setelah kontrak perjanjian kita selesai," ucap Dave sambil mendudukkan dirinya di sisi Alana.

Perempuan itu tersenyum tipis, sambil menatap ke arah ikan-ikan yang masih setia berenang. Ya keduanya saat itu tengah berada di dekat kolam ikan samping rumah Dave.

"Terima kasih Tuan Dave," ujar Alana.

"Kau bisa memanggilku Dave saja Alana."

Alana tertawa kecil. "Terdengar lucu, karena belum terbiasa."

"Kalau begitu biasakan."

Alana mengangguk. "Besok aku harus mulai kerja lagi."

"Di mana kamu bekerja?" tanya Dave.

"Sentania Grup."

"Jauh juga," ujar Dave.

Alana mengangguk membenarkan ucapan lelaki itu. Memang jika dari rumah Dave terasa jauh, tapi kalau dari rumahnya dulu itu dekat.

"Siapa nama mantanmu Alana?" tanya Dave kemudian.

Alana menoleh terkejut, namun tak urung ia pun menjawabnya. "Edo?"

"Pengusaha showroom mobil?"

Lagi-lagi Alana terkesiap ketika menyadari dugaan Dave tak meleset, lelaki itu banyak mengetahui. "Kau mengenalnya?"

Dave tersenyum penuh arti. "Hanya menebak, seperti tak asing dengan namanya."

Alana masih terdiam, rasanya jawaban Dave kurang membuat dirinya puas.

"Tidurlah hari sudah malam. Persiapkan dirimu, karena Minggu depan aku akan mengajakmu ke mansion utama, untuk bertemu dengan keluargaku. Di sana nanti kamu akan mendapatkan kejutan yang tak terduga," ucapnya sambil tersenyum penuh arti.

"Kejutan?" Alana terkesiap menatap ke arah lelaki itu.

Dave mengangguk. "Iya. Kau harus bersiap diri Alana. Tapi percayalah apapun yang terjadi, aku ada di belakangmu."

Setelah mengatakan hal itu, Dave berlalu pergi. Sambil tersenyum penuh arti.

'Pertunjukkan akan segera dimulai,' gumamnya.

Alana masih sibuk memikirkan ucapan Dave. Bahkan hingga sampai di depan kamarnya, ia masih sibuk menduga kejutan yang dimaksud oleh Dave.

"Tidurlah Alana. Hari sudah malam," ujar Dave tiba-tiba. Lelaki itu tampak keluar dari pintu kamar di sebelahnya.

"I-iya."

"Bagaimana? Apa kau merasa nyaman dengan kamarnya?"

Alana mengangguk. "Nyaman kok!"

"Kalau perlu sesuatu bilang saja pada pelayan. Atau jika kau kurang nyaman dengan kamarnya, kau bisa memilih kamar yang lain, Alana."

1
Ida Haedar
sy kasih hadiah secangkir kopi pengusir ngantuk😙
Ida Haedar
lama2 sy gemes campur kesel, ke alana, hanya karena mengikuti hatinya yg membenci dia melupakan kebutuhan gala akan sosok ayah, egois banget sih!
Ida Haedar
sy sdh ketemu bawangnya, ternyata banyak! Alana miris bingits nasibmu!
Ida Haedar
bawangnya ditaroh dmn yah, kok perih gini mata sy!
Ida Haedar
zain.. psico! ngeri ih! 😱
Ida Haedar
wanita yg aneh..membiarkan pacar menikahi wanita lain krn sendirinya blm bs bersanding demi karir, what a woman?!
Ida Haedar
nah kan, alana bs jg mulutmu mengandung bon cabe level 30 wkwkwk!
Ida Haedar
Luar biasa, novelmu bagus kak othor, seru dgn tokoh2 berkarakter watak yg kuat, hal ini tentu krn kepiawaian kak othor menciptakan karakter pemeran kisah di novel ini, keren lah!
Ida Haedar
dih alana kalau dave yg nyetir kamu jgn duduk di jok belakang dong, itu sama aza menganggap misuamu sopir, payah nih alana yg begitu aza ga tau!
Omi Rohimah Omi
bagus karya nya
fitri handayani
Luar biasa
Sirot Judin
👍👍👍
Nurijan Daud
Luar biasa
Aileen sweeat
nyesek🥺🥺🥺
Jonathan Simanjuntak
bagus thor..singkat padat dan jelas tanpa embel embel..
semoga sukses ya thor .
Emn Sc
alana yg seharusnya hidup berkecukupan , hidup menderita dg hinaan d sebut gembel.ppa Jonas deve,bahkan s Edo dan ibu NY pun ternyata bergelimang harta tu milik ibu NY Alana.
Emn Sc
Bu Ratmi regresi karena terlalu memikirkan dave.. secara tidak langsung ...Dave yg memberi biaya pengobatan ny.melalui pernikahan kontraknya dg alana
Emn Sc
Gatot
Jonathan Simanjuntak
knp sih harus ke toilet
Emn Sc
ya benar kdng suka. heranperan jahat akan menang trus.... tokoh yg yg baik bertaun2 menderita...sakit hati, tp ketika bahagia tu dtng ..sang tokoh JHT terima karma NY g sebanding dg derita NY tokoh utama.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!