Kekuatan element es dan angin di tubuhku, membuatku berada di tahta penguasa Alam surgawi, yang membuatku menjadi tak terkalahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diangkat menjadi seorang anak
Di kekaisaran cahaya Naga terdapat beberapa Clan besar dan yang paling menonjol adalah Clan Naga Salju.
Clan Naga Salju dapat menguasai pasar di kekaisaran Cahaya Naga, berupa pengadaan obat-obatan dan pembuatan obat bagi para Alkemis yang ada di wilayah kekaisaran Cahaya Naga.
Adapun pedagang dari luar kekaisaran Cahaya Naga, yang sudah mendapat izin resmi dari kekaisaran Cahaya Naga, selalu membeli bahan bahan obat dari Clan Naga Salju, yang membuat Clan Naga Salju semakin berjaya di Kekaisaran Cahaya Naga.
Dengan pencapaian Clan Naga Salju yang begitu besar, membuat Clan besar aliran hitam menjadi iri, sehingga mereka membentuk sebuah Clan gabungan dari beberapa Clan besar aliran hitam yang bernama aliansi hitam, untuk menghancurkan Clan Naga Salju.
Setelah mendapatkan satu kesepakatan dari pembicaraan yang terjadi diantara kelima Ketua Clan besar aliran hitam, maka hari itu juga akan dilakukan penyerangan terhadap Clan Naga Salju, agar pengadaan obat-obatan dan pembuatan pil yang berada di Kekaisaran Cahaya Naga dapat mereka ambil alih dan kuasai.
Setelah menyempurnakan semua rencana, pada akhirnya aliansi hitam menyerang Clan Naga Salju, sehingga membuat Clan Naga Salju hancur dan kini menyisakan puing-puing bangunan yang terbakar dan rata dengan tanah.
Kaisar tak mempermasalahkan akan hancurnya Clan Naga Salju, karena Ketua Ying Ming mempunyai hubungan dekat dengan putra mahkota Kekaisaran, sehingga kasus penyerangan yang terjadi ditutup oleh Kekaisaran Cahaya Naga.
*****
Suara tangis seorang anak balita menggema di penjuru hutan, anak balita itu terus berjalan tanpa arah dan tujuan, karena rasa ketakutan yang menyelimuti pikirannya membuat anak balita itu terus menangis dan berteriak, berharap ada seseorang yang dapat menolongnya dari keterpurukannya itu.
Seorang laki-laki dengan seluruh rambut di tubuhnya yang telah memutih semua, perlahan membuka matanya setelah melakukan meditasi panjang dalam pertapaannya.
"Suara apa itu? Terdengar sangat hebat, kurasa pemilik suara itu akan menjadi Cultivator besar di masa depan."
"Aku akan melihat anak itu jangan sampai ada binatang buas yang mendengar tangisannya, sehingga membuatnya menjadi santapan para binatang buas di dalam hutan ini," batin laki-laki tua sambil berdiri dari duduk bersilanya.
Dalam sekejap laki-laki paruh baya itu dapat tiba di hadapan anak laki-laki berusia 3 tahun yang tengah menangis.
Setelah melihat laki laki tua berdiri di hadapannya, Anak laki laki itu menghentikan tangisnya dan menatapnya dengan tajam.
Laki laki tua mendekat ke arah anak berusia 3 tahun dan mencari tahu sebuah simbol yang ada di tubuhnya, dan keraguan di hatinya kini sirna saat melihat adanya simbol Naga Es yang melekat di lengan kanan anak laki-laki itu.
"Dia merupakan anak yang ditakdirkan langit dengan adanya simbol Dewa di tubuhnya, karena saat ini aku tak lagi berhubungan dengan alam surgawi dan dunia persilatan, maka anak ini akan kuberikan kepada Bangsawan Shio Jio dan istrinya Ling Ling dari Kekaisaran Jiangma, agar dapat di didik, dilatih, dan dibesarkan sebagai anaknya sendiri, karena aku tahu jika mereka berdua masih belum mempunyai keturunan," batin laki laki tua itu.
Malam itu laki-laki tua yang tengah membawa anak laki-laki di dalam gendongannya, melesat pergi meninggalkan hutan binatang iblis menggunakan teknik teleportasi yang dimilikinya, hingga dia dapat berada di kekaisaran Jiangma dalam waktu sekejap.
Laki laki tua itu merupakan guru dari bangsawan Shio Jio, yang merupakan bangsawan besar yang dimiliki kekaisaran Jiangma.
Bangsawan Shio Jio dan istri nya, menyambut Sang guru dengan sukacita karena sudah belasan tahun mereka tidak saling berjumpa.
"Guru..., Siapakah anak laki-laki yang berada di gendongan mu itu?" Tanya Ling Ling sambil menatap tajam ke arah anak laki-laki yang berada di gendongan Sang Guru.
"Aku menemukan anak laki-laki ini tengah menangis di dalam hutan binatang iblis saat aku melakukan pertapaanku."
"Saat ini dia tak mempunyai keluarga sehingga aku menginginkan kalian berdua untuk menjadi orang tua baginya, berhubung kalian berdua sampai saat ini masih belum mempunyai seorang keturunan," jawab sang guru yang bernama Wang tianyang.
"Guru..., kami berdua sangat senang sekali mendengarnya, dan hari ini dengan disaksikan oleh guru maka aku akan mengangkat anak ini menjadi putraku, dan akan ku beri nama dia Shio Fang, yang kelak dia akan menjadi penerus dari silsilah keluarga besar Shio, sekaligus menjadi penerusku sebagai Bangsawan di dalam kekaisaran Jiangma," ucap Bangsawan Shio Jio dengan pancaran rasa kebahagiaan di wajahnya.
Setelah pertemuan itu, Bangsawan Shio Jio tak pernah bertemu lagi dengan Sang Guru, hingga usia Shio Fang genap berusia 12 tahun.
Suatu malam di kediaman Bangsawan Shio Jio terjadi perbincangan hangat diantara anggota keluarga.
"Putraku Shio Fang.., Ayah akan pergi ke wilayah ke kaisaran Cahaya Langit 9 bintang, untuk beberapa waktu lamanya dalam menjalankan tugas dari kaisar Zeng Yu."
"Ayah minta kau untuk tetap berlatih ilmu bela diri dari keluarga kita, untuk sementara ini berlatihlah dengan ibumu dan ingat ayah tak menginginkan kau untuk bermalas-malasan," ucap bangsawan Shio Jio.
"Baik Ayah..., aku pasti takkan mengecewakanmu," jawab shio Fang.
"Dan kau Istriku..., jaga dan ajari putra kita dengan baik, jika ada sesuatu masalah di sini dan kau tak dapat menyelesaikannya, maka kabari aku dengan mengutus seorang utusan pergi ke istana kekaisaran Cahaya Langit 9 bintang, agar aku dapat kembali untuk menyelesaikan masalah itu," ucap Bangsawan Shio Jio.
"Aku akan selalu menjaga putra kita sayang..., kau jangan khawatirkan hal itu, aku ingin kau menjaga dirimu baik-baik saat berada di sana," jawab Ling Ling sang istri.
*****
Di pagi hari Bangsawan Shio Jio berangkat menuju ke wilayah kekaisaran Cahaya langit 9 bintang, dalam menjalankan tugas dari kekaisaran Zeng Yu, untuk melakukan kerjasama di bidang perdagangan diantara dua kekaisaran.
Setelah sang ayah pergi menjalankan tugasnya dari kekaisaran Jiangma, Shio Fang tekun berlatih tehnik elemen angin dari sang ibu, hingga dia berhasil menguasai kekuatan jiwa.
Hari hari di kehidupan Shio Fang selain belajar ilmu ketatanegaraan, Shio Fang juga belajar taktik dan siasat berperang, agar semua yang dipelajarinya dapat berguna bagi dirinya di masa depan.
Dalam hal ini sang ibu selalu mendampinginya dalam berlatih dan membimbing Shio Fang, agar dapat menguasai semua bidang yang di pelajarinya.
Tehnik pedang dan tehnik tangan kosong yang dilatihnya semakin hari semakin bertambah pesat kemajuannya, hanya saja Shio Fang sama sekali tidak berkeinginan untuk mempelajari cara meracik dan memurnikan sebuah pil, karena baginya menjadi seorang Alkemis sangat lah membosankan.
Bersambung