"Kenapa pulang selarut ini sayang? Apa ada pekerjaan yg sangat mendesak?"
"Tanya saja dirimu sendiri, kenapa sampai saat ini kamu belum hamil?"
Amanda merasakan sesak di dadanya ketika mendapat pertanyaan itu dari suaminya.
Kisah sepasang suami istri yang tidak dikaruniai seorang anak hingga akhirnya sang suami berselingkuh bersama sekretarisnya secara terang-terangan.
bagaimana kelanjutannya?
Jangan lupa klik Like dan Favorit yaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacacaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amanda vs Sasa
Amanda yang mencurigai Sasa mulai mencari informasi.
Amanda membuka kotak makanan yang dibekalnya. Ziano terlihat senang karena yang dibawa istrinya adalah makanan kesukaannya. "Terimakasih sayang"
Tiba-tiba Amanda melingkarkan tangannya di pundak Ziano kemudian mencium bibir Ziano, Ziano membalas ciuman dari Amanda. Ciuman tersebut semakin panas dan Ziano mulai menggerayangi tubuh Amanda. Amanda semakin menempelkan badannya ke dada bidang Ziano. Tiba-tiba pintu terbuka saat Sasa membawakan teh untuk mereka. Sasa terkejut dengan apa yang dia lihat. Amanda dan Ziano menghentikan kegiatannya. Kemudian Sasa menyimpan teh tersebut dengan tangan yang bergetar. "Sayaaang, aku kan sudah bilang kalau aku tidak suka melakukannya di tempat umum, aku sangat malu ketika sekretarismu melihat itu" Amanda menggelayutkan badannya di lengan Ziano. Ziano terlihat salah tingkah. "Oh iya sayang, sepertinya kamu belum memperkenalkan aku kepada sekretarismu. Aku tadi hampir saja dicegah untuk masuk ke ruanganmu"
"Ma-maaf nyonya, saya benar-benar tidak tahu" Sasa menundukkan kepalanya.
"Mulai hari ini, kamu harus mengingat wajahku" Amanda menyenderkan kepalanya di pundak Ziano.
"Oh iya sayang, bukannya tadi kamu akan makan siang, makanlah aku membawakan makanan kesukaanmu. Aku selalu tau apa yang kamu sukai dan apa yang tidak kamu sukai" Sasa semakin bergetar.
Sasa hendak pergi meninggalkan ruangan Ziano, namun tiba-tiba "Sayang, aku ingin berlibur ke Bali, bolehkah aku ikut denganmu minggu depan ?" Sasa menghentikan langkahnya, namun dia segera meninggalkan ruangan itu.
"Kita akan berlibur setelah urusanku selesai. Sekarang mari kita makan"
Amanda dan Ziano pun makan bersama. Namun setelah makan siang selesai, Amanda tidak langsung meninggalkan kantor Ziano, dia memutuskan untuk menunggu di ruangan tersebut.
"Sayang, seharusnya aku sering datang ke tempatmu karena aku benar-benar jenuh berada di rumah terus"
"Aku senang jika kamu sering mengunjungiku seperti ini" Ziano masih terus menatap layar laptopnya.
"Oh ya ? Bagaimana jika aku menggantikan posisi Kak Kendra. Jadi aku tidak akan jenuh"
Ziano langsung melihat ke arah Amanda. "Tapi sayang, aku tidak ingin kamu kelelahan. Kamu harus banyak istirahat"
Amanda kehabisan kata-kata setiapkali Ziano membahas jika Amanda harus banyak beristirahat karena ujung-ujungnya akan membahas masalah kehamilan dan jika Amanda menolak maka pertengkaran akan terjadi.
Amanda memutuskan untuk pulang duluan karena dia harus menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.
Amanda keluar dari ruangan Ziano kemudian tersenyum ketika melihat Sasa yang terkejut melihatnya. "Sepertinya kita akan sering bertemu, karena Ziano sangat menyukai makanan buatanku. Jadi aku harap kamu dapat mengingatnya kalau aku adalah istri dari bos mu" Amanda menekan kata-kata terakhirnya. Sasa hanya menundukkan kepalanya "Baik nyonya"
Tidak lama kemudian Ziano memanggil Sasa untuk memasuki ruangannya. Sasa yang menjadi salah tingkah memasuki ruangan Ziano.
"Kemarilah, ada yang ingin aku bicarakan"
Sasa mendekat ke arah Ziano sambil menundukkan kepalanya.
"Jangan menjadi minder seperti itu" Ziano merangkul pinggang Sasa.
"Ta-tapi istri anda sangat cantik, dan aku tidak pantad ketika harus disandingkan dengannya"
Ziano langsung mencium bibir Sasa dengan rakus. "Ingat sayang, aku hanya menginginkan pewaris, penerusku" Mereka kembali berciuman dengan panas.
Batin Sasa berkata "Aku takut jika aku tidak bisa memberikanmu keturunan, wanita cantik seperti itu saja kamu selingkuhi, apalagi aku yang jelas tidak punya status apa-apa"