Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 13
Malam ini adalah rapat perkumpulan anggota mafia yang di ketuai Lucifer. Pertemuan di lakukan di salah satu club malam terkenal di jakarta. Pemilik dari club malam bernama SHINING DAY ini adalah salah satu anggota dari perkumpulan mafia.
DEADLY POISON, adalah nama perkumpulan nya. Yang tergabung dalam DEADLY POISON ini ada 5 kelompok, yaitu kelompok POWER yang di ketuai Baron, kemudian kelompok STORM, yang di ketuai Andreas, kelompok SKY di ketuai James, kelompok SOUL di ketuai oleh Narendra dan kelompok LOVE yang di ketuai Miranda.
Sedangkan pemimpin besar dari DEADLY POISON adalah Lucifer.
Masing masing kelompok bebas menentukan jumlah anggota nya. DEADLY POISON tidak membunuh wanita dan anak anak, tapi tidak bisa menghindari siksaan jika mereka melakukan perlawanan.
Lucifer sudah lama memimpin DEADLY POISON, dia di pilih oleh Michael Lee, ketua sebelum nya.
Michael memilih Lucifer, karena dia merasa ada jiwa 'Iblis' di dalam tubuh Lucifer. Apalagi Lucifer adalah orang yang tidak pernah takut mati dan setia dalam kelompok nya.
Sebelum Michael Lee meninggal dia menyuruh Lucifer untuk berhati-hati, karena tidak semua anggota di dalam kelompok nya menyukai nya. Akan banyak yang berhianat, akan ada musuh dalam selimut. Dan Lucifer tahu itu.
Banyak anggota kelompok yang tidak setuju Lucifer menjadi pemimpin, tapi mereka tidak bisa menunjukkan nya secara langsung, tentu saja karena mereka takut.
"Aku dengar ada yang berani mengijin kan senjata nuklir masuk ke negara ini ya? ada yang mau mengakui nya? Kalau berani mengakui nya, aku akan mengurangi hukuman nya sepertiga." Ucap nya dengan santai tapi menegangkan.
"Gawat, bagaimana dia tahu? " Gumam Baron.
Suasana hening, saling menatap, sementara Lucifer menatapi semua anggota kelompok nya itu dengan tatapan tajam.
"Tidak ada?? " Tanya nya menegangkan.
"Hhhmmmm.... Baiklah." Ucap nya sambil berdiri.
Berjalan mengitari anggota-anggota nya. Perlahan berhenti pada seseorang, kemudian berjalan lagi, dengan santai sambil bersiul.
Semua orang kecuali Lucifer sangat ketakutan dan mengeluarkan keringat.
"Baron, apakah kau mengetahui nya? " Tanya Lucifer sedikit membungkuk ketika menghampiri Baron yang sedang duduk di kursi nya.
"Ti... Ti... Tidak tuan, sa.... Sa.. Saya ti.. Dak tahu." Ucap nya gemetaran.
"Kau yakin? " Tanya Lucifer lagi sambil memegang pundak Baron.
"Ya... Ya.. Yakin tu.. Tuan...." Jawab nya lagi gugup.
"Oke... Akan langsung aku lenyap kan saja ya." Ucap Lucifer sambil menganggukkan kepala nya.
Dia masih melanjutkan perjalanan mengitari anggota nya. Perlahan-lahan Dia mengeluarkan pistol kesayangan nya yang di simpan di belakang nya.
Kklliikk......
Semua orang panik, ketakutan, takut menjadi sasaran timah panas Lucifer. Dalam hati mereka bertanya-tanya siapa orang yang berani bikin ketua nya marah.
Dan.......
Dddddduuuuaaaarrrr........
Dddduuuuuaaaaarrrrrr.....
Lucifer melepaskan timah panas nya tepat di bagian kepala dan bahu seorang laki-laki yang duduk di rapat itu. Orang itu adalah anak buah Baron.
Semua yang mendengar suara itu, serentak melihat ke arah asal nya.
Terdiam, terpaku...
"Aris.... Antar bangkai itu ke rumah keluarga nya, jangan lupa katakan pada mereka untuk tidak melakukan perlawanan." Ucap nya pada Aris.
"Baik tuan." Jawab Aris.
Aris mengajak beberapa rekan nya untuk mengangkat mayat orang yang di tembak Lucifer.
"Baron, dia anak buah mu kan?" Tanya Lucifer pada Baron.
"I.. i.. iya tuan." Jawab nya.
"kau berikan biaya kompensasi untuk keluarga nya." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab nya takut.
"Aku tidak suka ada yang berhianat di kelompok ku, meskipun aku sudah beberapa kali mengatakan seperti ini, tapi masih ada juga yang berani menghianati ku ya. Tapi ya sudah lah... Aku tidak keberatan... Jujur saja... Aku menikmati nya...membuang nyawa nyawa orang yang tidak berguna. Hahahahahahahahahaha. Kepuasan ketika darah orang itu keluar dari tubuh nya. Dan aku yakin... Peluru tadi bukanlah peluru terakhir yang aku keluarkan, pasti akan ada lagi." Ucap Lucifer.
"Apa kalian mengerti maksud ku kan? " Tanya Lucifer.
"Kami mengerti tuan." Jawab mereka serempak.
"Hendra siap kan mobil... Aku lapar... ." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab nya sambil keluar dari ruangan.
"Kalian pulang lah, jangan lupa istirahat... Jaga kesehatan dan keluarga kalian, hahahahaha." Ucap Lucifer sambil berjalan menyusul Hendra.
"Sialan... B*****t kau Lucifer, cepat atau lambat aku akan membunuh mu." Gumam Baron sambil mengepalkan tangan nya.
Sementara ada sepasang mata yang memperhatikan nya sambil tersenyum sinis.
"Benar-benar bodoh." Ucap orang yang mengamati Baron.
"Wawww....Dia sangat sadis dan gila, benar-benar seperti iblis, pantas saja dia terpilih menjadi ketua DEADLY POISON, mengerikan, mengerikan, mengerikan." Ucap Andreas selaku ketua kelompok STORM.
"Kau benar, tapi dia tetap tampan, aku menyukai nya, hahahahahaha." Ucap Narendra.
Narendra ketua kelompok SOUL yang memiliki wajah tampan dan halus ini sangat menyukai Lucifer.
"Hei Banci, hati-hati ketahuan sama Lucifer, bisa jadi lemper entar kau di buat." Ucap Miranda, ketua kelompok LOVE.
"Mmmmmm.... Sirik banget sih ih... " Jawab nya sambil memainkan jari kelingking nya.
*********************
"Bu, mmmmm..... Begini bu, saya minta ijin untuk sewa kost saya." Ucap Eva menghampiri rumah pemilik kost an itu.
"Iya kenapa Va? " Tanya Ibu kost.
"mmmmm........ Saya belum bisa bayar uang kost saya bu, tapi seminggu lagi saya pasti bisa bayar bu." Ucap Eva gugup sambil memain kan ujung baju nya.
"Oh itu... Iya gak apa-apa kok Va, kamu tenang aja, nanti kalau sudah ada, kamu boleh bayar kok." Ucap ibu kost an nya.
"Bener bu? Makasih ya bu." Ucap Eva sambil memegang tangan ibu itu.
"Iya, Kamu gak usah khawatir, hehehe." Jawab nya sambil mengelus rambut Eva.
"Kamu sudah makan? sini bareng makan sama ibu." Tawar ibu kost nya.
"Terimakasih bu, tapi saya sudah makan tadi, hehehehe." Jawab Eva.
"Baik lah bu, kalau begitu saya permisi pulang dulu ya bu... Permisi." Ucap Eva sambil beranjak pergi.
"Ibu kasihan sama kamu Va, kamu selalu saja di tindas sama orang tua angkat kamu yang kejam itu.... Hhhmmmm." Ucap nya sendiri.
Eva kembali ke kost an nya. duduk di ranjang.
"Untung aja ibu kost tidak marah, baik banget. Aku harap beliau panjang umur dan sehat selalu. Amin.... " Gumam Eva.
******************************
"Aris, Hendra segera datang ke apartemen ku ! " Panggil Lucifer melalui telepon.
"Baik tuan." Jawab Aris dan Hendra.
Tidak menunggu lama mereka sudah sampai di apartemen Lucifer.
"Ada apa tuan? " Tanya Aris.
"Kalian duduk lah dulu." Ucap Lucifer duduk di kursi singgasana nya sambil menyalakan rokok favorit nya.
Mereka pun duduk, Aris dan Hendra saling menatap.
"Apa aku melakukan kesalahan? " Gumam Aris.
"Apa aku melakukan kesalahan? " Gumam Hendra.
.
.
.
.
.
.
.
Hhhhmmmm...... Kenapa Aris dan Hendra di panggil ya, apa mereka membuat bos nya marah??
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA KLIK LIKE, FAVORITE, VOTE, KOMENT YA... BIAR AUTHOR NYA LEBIH SEMANGAT NIH.... GRATIS KOK...